A. Pengertian
Azwar (2007), menggolongkan definisi sikap dalam tiga kerangka
pemikiran. Pertama, kerangka pemikiran yang digagas oleh para ahli
psikologi seperti Louis Thurstone, Rensis Likert dan Charles Osgood.
Menurut mereka sikap adalah suatu bentuk
perasaan.
mendukung
Sikap
atau
seseorang
memihak
terhadap
suatu
(favorable)
evaluasi
atau
reaksi
maupun
perasaan
tidak
kelompok
pemikiran
ini
adalah
kelompok
yang
juga
lingkungan
belajar.
Dimyati
dan
Mudjiono
(2009:
7)
siswa
dalam
menghadapi
tujuan.
Selaras
dengan
itu
kecenderungan
individu
untuk
merasakan,
bereaksi dan berperilaku terhadap suatu objek yang merupakan hasil dari
interaksi komponen kognitif, afektif dan konatif. Sedangkan pembelajaran
bahasa Arab dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi yang terjadi
antara pendidik dan peserta didik yang membahas tentang materi
bahasa Arab dalam suatu lingkungan belajar guna mencapai tujuan
belajar tersebut.
C. Definisi Operasional
Sikap terhadap pembelajaran bahasa Arab adalah perasaan yang terkait dengan
kecenderungan siswa dalam merespon
materi
pembelajaran.
D. Cakupan
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang
terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial
yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi
vertikal dengan Tuhan Yang
jujur
disiplin
tanggung jawab
toleransi
gotong royong
santun
percaya diri
c. Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala
penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic
differential. Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau
fenomena. Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi
bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis
kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban
yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang diperoleh
melalui penguk uran dengan skala semantic differential adalah data interval. Skala bentuk
ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki
seseorang.
Kriteria penyusunan lembar penilaian diri:
1) Pertanyaan tentang pendapat, tanggapan dan sikap, misal : sikap responden terhadap
sesuatu hal.
2) Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden.
3) Usahakan pertanyaan yang jelas dan khusus
4) Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian
5) Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti
6) Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden
d. Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi
hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan
sikap dan perilaku.
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera.
Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami
peserta didik dengan lebih tepat. sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah
reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam
menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan tugas guru,
apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang.
Terkait dengan pencatatan jurnal, maka guru perlu mengenal dan memperhatikan
perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan
ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang
diajar.
Aspek-aspek
pengamatan
yang
sudah
ditentukan
tersebut
kemudian
Komponen
Indikator
No Item
Jumla
Siswa
Sikap
Spiritua
l
Sikap
sosial
Menghargai dan
menghayati
ajaran agama
yang dianut
1. Jujur
adalah perilaku
dapat dipercaya
dalam
perkataan,
tindakan, dan
pekerjaan.
2. Disiplin
adalah tindakan
yang
menunjukkan
perilaku
tertib
dan patuh pada
berbagai
ketentuan
dan
peraturan.
3. Tanggung jawab
adalah
sikap
dan
perilaku
seseorang
untuk
melaksanakan
tugas
dan
kewajibannya,
yang
seharusnya dia
lakukan,
terhadap
diri
Berdoa sebelum
melakukan sesuatu
Mengucapkan rasa
syukur atas karunia
Tuhan
Memberi salam
sesudah
menyampaikan
pendapat/presentasi
Tidak menyontek
dalam mengerjakan
ujian
Tidak menjadi plagiat
(mengambil/menyalin
karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber)
Mengakui kesalahan
saat melakukan
kesalahan
Menyerahkan kepada
yang berwenang
barang yang
ditemukan
Datang tepat waktu
Patuh pada tata tertib
atau aturan bersama/
sekolah
Mengerjakan/mengump
ulkan tugas sesuai
dengan waktu yang
ditentukan
Melaksanakan tugas
individu dengan baik
Posit
Nega
if
tif
1
2
4
3
Mengembalikan
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
sendiri,
masyarakat,
lingkungan
(alam,
sosial
dan
budaya),
negara
dan
Tuhan
Yang
Maha Esa
4. Toleransi
adalah sikap
dan tindakan
yang
menghargai
keberagaman
latar belakang,
pandangan, dan
keyakinan
5. Gotong-royong
adalah bekerja
bersama-sama
dengan orang
lain untuk
mencapai tujuan
bersama dengan
saling berbagi
tugas dan tolong
menolong
secara ikhlas.
6. Santun atau
sopan
adalah sikap
baik dalam
pergaulan baik
dalam
berbahasa
maupun
bertingkah laku.
Norma
kesantunan
bersifat relatif,
artinya yang
dianggap
baik/santun
pada tempat
Tidak mengganggu
teman yang berbeda
pendapat
Menerima kesepakatan
meskipun berbeda
dengan pendapatnya
Bersedia bekerja sama
dengan siapa pun yang
memiliki keberagaman
latar belakang,
pandangan, dan
keyakinan
Bersedia membantu
orang lain tanpa
mengharap imbalan.
16
20
17
3
18
19
Mengucapkan terima
kasih setelah
menerima bantuan
orang lain
21
22
Menghormati orang
yang lebih tua.
23
Tidak berkata-kata
kotor, kasar, dan
takabur.
24
dan waktu
tertentu bisa
berbeda pada
tempat dan
waktu yang lain.
7. Percaya diri
adalah kondisi
mental atau
psikologis
seseorang yang
memberi
keyakinan kuat
untuk berbuat
atau bertindak
Berani presentasi di
depan kelas
25
26
Berani berpendapat,
bertanya, atau
menjawab pertanyaan
27
G. Teknik Pensekalaan
Terdapat empat skala dalam instrumen penelitian, antara lain: skala likert, skala
guttman, skala semantik diferrensial, skala thurstone. Dalam instrumen ini
menggunakan skala likert.
1. Skala Likert
Pengertian
Prinsip pokok skala Likert adalah menentukan lokasi kedudukan seseorang
dalam suatu kontinum sikap terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif
sampai dengan sangat positif. Penentuan lokasi itu dilakukan dengan
menguantifikasi pernyataan seseorang terhadap butir pernyataan yang
disediakan. Pada skala Likert ada tiga pilihan skala, yaitu: skala tiga, empat,
dan lima. Pada umumnya menggunakan skala dengan empat angka. Skala ini
disusun dalam bentuk pernyataan dan diikuti oleh pilihan respon yang
menggunakan tingkatan, contoh: SS: Sangat Setuju, S: Setuju, TS: Tidak
Setuju, STS: Sangat Tidak Setuju (Eko Putro Widoyoko, 2014: 151).
2. Ketentuan Bobot Respon
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Alternatif
Jawaban
Skor
Alternatif
Jawaban
Skor
Sangat Setuju
Sangat Setuju
Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
H. Teknik Pensekoran
Hasil
pengukuran
berupa
skor
atau
angka.
Menafsirkan
hasil
Jumlah Skor
4
Skor Tertinggi
Kategori nilai :
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang
(K)
I. Daftar Pustaka
Azwar, Saifudin. 2007. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hamalik, Oemar. (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan
Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi aksara
Putro Widoyoko, Eko. (2014). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
J. Instrumen
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SISWA MADRASAH TSANAWIYAH
(MTS) TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Petunjuk pengisian :
1. Isilah identitas Anda berupa nama, kelas dan NIS pada kolom yang tersedia.
2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti lalu jawablah secara jujur sesuai dengan kenyataan
yang Anda rasakan dengan memberikan tanda centang () pada kolom.
3. Seluruh pernyataan harus dijawab dan tidak diperkenankan memilih jawaban lebih dari satu.
4. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, sehingga anda jangan terpengaruh pendapat
teman-teman anda.
Keterangan Jawaban:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Nama
Kelas
NIS
Mata Pelajaran :
N
o.
1.
PERNYATAAN
Saya berdoa
bahasa Arab
SS
TS
ST
S
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
.
17
.
18
.
19
.
20
.
21
.
22
.
23
.
24
.
25
.
26
.
27
.
Jumlah Skor
4
Skor Tertinggi
Kategori nilai :
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang
(K)
KONSTRUKSI INSTRUMEN
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SISWA MADRASAH
TSANAWIYAH (MTS) TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA
ARAB
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Trie Hartiti Retnowati
Oleh :
Rahmat Danni, S.Pd.I
(15701251013)