PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata fiqh ( )فقهberasal dari akar kata ( ه, ق,)ف. Dalam kamus Lisanul Arabi
kata fiqh berarti mengetahui sesuatu dan memahaminya. Kata fiqh lebih sering
digunakan dalam pembahasan ilmu agama. Fiqh menurut kata dasarnya berarti
"Paham", misalnya dalam kalimat bahasa arab " "أوتي فالن فقها في الدينartinya "Si fulan
diberikan pemahaman dalam ilmu agama". Sebagaimana firman Allah yang dikutip
dari mu'jam al wasith ""ليتفقه في الدين, yang artinya supaya menjadi orang yang paham
dalam ilmu agama, agar ia menjadi ulama'. Dalam mu'jam tersebut kata fiqh
tersebut diartikan sebagai cerdas, berilmu, dan kebanyakan istilah fiqh dipakai
dalam ilmu syari'at dan ushuluddin.
عنى الكلمة الفقه، في المعجم اللسان العربي.) ه، ق،كلمة الفقه مشتق من جذر الكلمة (ف
ِ ُ الكلمة الفقه تكرارا ا.ثعريف الشيئ و يتفهمه
الكلمة الفقه تبعا.تخذ في المباحثة علوم الدين
كما قل هللا." مثل من الجملة العرب "أتي فالن فقها في الدين،"لكلمة األصلي يعني "الفهم
، كلمة الفقه يُتر َجم ب"ذكي، في القاموس."تعالى ما نُقل في المعجم الوسيط "ليتفقه في الدين
."عا ِلم
Kata fiqh dari etimologi diatas disamakan artinya dengan ilmu, dengan
alasan bahwa kata fiqh di kalimat " " ليتفقه في الدينdiartikan agar ia menjadi ulama'.
Sedang kata Ulama', berasal dari akar kata علم=علما,فقه=فقها, hal ini dilihat dari segi
kebahasaan. Jadi kata fiqh dan ilmu jika dihubungkan dengan kata اللغةmenjadi satu
rangkaian kata yang menjadikan penamaan dalam suatu ilmu, yaitu fiqh lughah dan
ilmu lughah.1
" بسبب أن الكلمة الفقه في الجملة "ليتفقه في الدين، الكلمة الفقه يسمى المعنى بالعلم،كما سبق
ّ حيث. "يُترجم "ليجعل العلماء
في هذا،فقها- فقه،علما-أن "العلماء" مشتق من الكلمة علم
1 Asriyah, Fiqh Lughah, Filologi, dan Ilmu Lughah, serta Linguistik, Jurnal Adabiyah Vol. XV No. 2/2015.
Diakses di: http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/698/pdf_47, Hal. 134
2
َ الصداد ين
لفظ الفقه و العلم إذا يتصل بالفظ اللغة يجعلهما تسمية في، إذن. ظر من وجه اللغة
. هما فقه اللغة و علم اللغة،العلم
وتعريف في. وإدراك كنهها، وعلم بها، فهم اللغة:تعريف فقه اللغة من الناحية اللغوية هو
، وفي خصائصها الصوتية،اإلصطالح هو يطلق فقه اللغة في اإلصطالح على العلم وتراكيبها
وما يثار، وما ينشأ من لهجات، وما يطرأ عليها من تغييرات، والداللية، والنحوية،وصرفية
وما تواجهه من مشكالت إلى غير ذلك مما يجري ويدور في فلكه،حول العربية من قضايا
.مما سيأتي ذلك عند الحديث عن موضوعات فقه اللغة
Fiqh Lughah adalah ilmu yang membahas hakikat dan asal muasal bahasa
arab. Kajian dari fiqh lughah menjawab beberapa pertanyaan, antara lain, manakah
yang disebut sebagai bahasa Arab yang lebih Autentik diantara bahasa bahasa lain
yang serumpun2.
يبأرعلم اللغة في التركيب اللغة.علم اللغة هي علم الذي بجعل اللغة لبؤرة البحث
Fiqh itu pemahaman yang berhubungan dengan ilmu syariat dan agama.
Rosul bersabda, "barang siapa yang dikehendaki allah dengan kebaikan, maka allah
akan menjadikannya paham dalam agama".
2
Aziz Anwar Fachruddin, 2017, Pengantar Sejarah dan Madzhab Linguistik Arab, Sidoarjo: CV. Lisan
Arabi, Hal. 3
3Ramadhan At Tawwab, 1997, المدخل إلى علم اللغة. Kairo: Maktabah Al Khoniji, Hal. 7
3
Disini ada kecocokan atau keserupaan, dari sisi yang berkenaan dengan
bahasa antara fiqh dan illmu, dan sejumlah ulama' dan pakar bahasa tidak
membedakan di antara keduanya. Dan mereka menjadikan fiqh lughah dan ilmu
lughah menjadi satu pemahaman atau kesatuan ilmu. Namun, dari objek yang dikaji
dari keduanya berbeda.5
Perbedaan:
2. Studi ilmu lughah ini difokuskan pada teks dan khususnya secara lisan.
Sementara Fiqih lughoh lebih kedalam teks-teks tertulis/klasik (manuskrip)
4. Subjek fiqih lughoh tidak hanya berkaitan dengan studi bahasa, tetapi
menggabungkan studi termasuk budaya, sejarah, tradisi dan bahasa yang
diteliti. Sedangkan ilmu lughoh berfokus pada bahasa itu sendiri Tetapi
sesekali ke nilai-nilai budaya dan sejarah6
5 Uril Bachruddin, 2009, فقه اللغة العربية. Malang: UIN Press, Hal 34
6 Ibid. 37-38
7
Asriyah, Op.Cit., 137
4
dimana kesemuanya itu membahas tentang sirrul 'arabiyah bahasa serta yang
berkaitan dengannya. Namun, hanya sebuah pembahasan saja didalamnya yang
berkaitan dengan judul bukunya yaitu hanya terdapat pada bab terahir yang
berjudul. Kitab Ibnu Faris dan Tsa'labi dalam analisisnya sesuai dengan masalah
kata - kata Arab. Maka objek fiqhul-lughah menurut mereka berdua adalah
identifikasi kata-kata Arab dan makna-maknanya, klasifikasi katakata ini dalam
topik-topik, dan kajian-kajian yang berkaitan dengan hal itu.
Polemik panjang telah terjadi sekitar istilah fiqh al-lughah dan ilm al-
lughah. Apakah ilmu al-lughah identik dengan fiqh al-lughah atau tidak? Ada yang
menyamakan ada pula yang membedakan antara keduanya. Hingga saat ini
perdebatan mengenai kedua istilah itu masih berlanjut. Polemik ini muncul karena
di barat selain istilah linguistics, terdapat juga istilah philology yang diserap
olehsebagian ahli ke dalam bahasa Arab menjadi al-filulujiya. Lalu apakah ilmu al-
lughah sama dengan linguistik, dan fiqh al-lughah sama dengan al-filulujia?
Polemik ini terjadi karena ketika linguistik yang secara harfiyah dapat
diterjemahkan menjadi ilm al-lughah dikenal oleh para pakar linguistik Arab,
mereka sudah terlebih dahulu mengenal fiqh lughah. Fiqh lughah sebagai sebuah
ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya, telah muncul di dunia Arab
sejak abad ke-4 H. atau sekitar abad ke 10 M. Kondisi ini telah menyebabkan
terjadinya perbedaan pendapat mengenai identik atau tidaknya antara ilmu lughah
dengan fiqh lughah.8
8
Asriyah, Op.Cit., 138
5
Namun dari beberapa uraian terdahulu yang membicarakan titik perbedaan
dan persamaan masing-masing penggunaan kedua istilah itu, dapat dibagi menjadi
dua era yaitu:
1. Fiqh al-lughah sebagai suatu istilah lahir lebih dahulu dari segi waktu
daripada ilm al-lughah. Fiqh al-lughah mungkin terispirasi dari istilah
Filologi. Karena istilah ini berasal bahasa Gerik (bahasa klasik) lagi pula
obyek bahasan kedua istilah ini hampir mirip.
2. Ilm al-lughah di era modern sudah dapat dibedakan dengan obyek
bahasannya dengan fiqh, yang hanya membahas subtansi bahasa itu sendiri
dimana fiqh al - lughah lebih luas cakupan obyek bahasannya bahkan
termasuk obyek bahasan ilm al-lughah dilihat dari nilai budaya dan sejarah.
Kecuali itu, obyek bahasan ilm al-lughah sama dengan linguistik di era
modern.9
9
Asriyah, Op.Cit., 138-139
6
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Penulis menyarankan agar pembaca juga membaca dari berbagai buku yang
lebih lengkap pejelasannya, agar mendapat pengetahuan yang lebih.
7
DAFTAR PUSTAKA
Asriyah. 2015. Fiqh Lughah, Filologi, dan Ilmu Lughah, serta Linguistik. Jurnal
Adabiyah Vol. XV No. 2/2015. Diakses di: http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/698/pdf_47
At Tawwab, Ramadhan. 1997. المدخل إلى علم اللغة. Kairo: Maktabah Al Khoniji
Bachruddin, Uril. 2009. فقه اللغة العربية. Malang: UIN Press
Fachrudin, Aziz Anwar. 2017. Pengantar Sejarah dan Madzhab Linguistik Arab.
Sidoarjo: CV. Lisan Arabi
Ya’qub, Emil Badi’. 1982. فقه اللغة العربية و خصائصا. Beirut: Dar Ats Tsaqofah Al
Islamiyah
Ya’qub, Mahmud Sulaiman. 1995. نصوص ودراسات:فقة اللغة و علم اللغة. Dar Al Ma’rifah
Al Jami’ah