Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengkaji bahasa telah menjalankan beberapa kajian tentang bahasa-bahasa


yang digunakan oleh manusia di dunia. Mereka telah menghadapi berbagai
kerumitan dalam kajian tersebut memandangkan terlalu banyak bahasa yang
digunakan oleh umat manusia. Jika ditelusuri dari berbagai literatur arab maupun
bahasa asing lainnya, maka pembicaraan mengenai fiqh al lughah dan ilmu al
lughah hampir tidak dapat dibedakan, karena kedua peristilahan tersebut sering
digunakan oleh para pakar bahasa membahas tentang bahasa secara umum.

Oleh karena itu, untuk mengetahui secara mendasar diperlukan penelusuran


kembali tahapan tahapan perkembangan antara fiqh lughah dan ilmu lughah, mulai
dari masa klasik hingga di zaman modern. Dan mungkin juga diperlukan
penelusuran mengenai materi pembahasan yang dibahas di dalam fiqh lughah dan
ilmu lughah. Sehingga dimungkinkan diperoleh batasan batasan materi yang
dibahas oleh masing masing peristilahan sekaligus dapat diperoleh perbedaan
perbedaan mendasar maupun persamaannya dari kedua istilah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian fiqh lughah dan ilmu lughah?

2. Apa perbedaan antara fiqh lughah dan ilmu lughah?

3. Kapan munculnya istilah fiqh lughah dan ilmu lughah?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Pengertian dan perbedaan Fiqh lughah dan Ilm al lughah

2. Mengetahui Perbedaan antara fiqh Lughah dan Ilm al lughah

3. Mengetahui kapan munculnya istilah fiqh al lughah dan Ilm al lughah

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fiqh Lughah dan ilmu lughoh

Kata fiqh (‫ )فقه‬berasal dari akar kata (‫ ه‬,‫ ق‬,‫)ف‬. Dalam kamus Lisanul Arabi
kata fiqh berarti mengetahui sesuatu dan memahaminya. Kata fiqh lebih sering
digunakan dalam pembahasan ilmu agama. Fiqh menurut kata dasarnya berarti
"Paham", misalnya dalam kalimat bahasa arab "‫ "أوتي فالن فقها في الدين‬artinya "Si fulan
diberikan pemahaman dalam ilmu agama". Sebagaimana firman Allah yang dikutip
dari mu'jam al wasith "‫"ليتفقه في الدين‬, yang artinya supaya menjadi orang yang paham
dalam ilmu agama, agar ia menjadi ulama'. Dalam mu'jam tersebut kata fiqh
tersebut diartikan sebagai cerdas, berilmu, dan kebanyakan istilah fiqh dipakai
dalam ilmu syari'at dan ushuluddin.

‫ عنى الكلمة الفقه‬،‫ في المعجم اللسان العربي‬.)‫ ه‬،‫ ق‬،‫كلمة الفقه مشتق من جذر الكلمة (ف‬
ِ ُ ‫ الكلمة الفقه تكرارا ا‬.‫ثعريف الشيئ و يتفهمه‬
‫ الكلمة الفقه تبعا‬.‫تخذ في المباحثة علوم الدين‬
‫ كما قل هللا‬."‫ مثل من الجملة العرب "أتي فالن فقها في الدين‬،"‫لكلمة األصلي يعني "الفهم‬
،‫ كلمة الفقه يُتر َجم ب"ذكي‬،‫ في القاموس‬."‫تعالى ما نُقل في المعجم الوسيط "ليتفقه في الدين‬
."‫عا ِلم‬

Kata fiqh dari etimologi diatas disamakan artinya dengan ilmu, dengan
alasan bahwa kata fiqh di kalimat "‫ " ليتفقه في الدين‬diartikan agar ia menjadi ulama'.
Sedang kata Ulama', berasal dari akar kata ‫ علم=علما‬,‫فقه=فقها‬, hal ini dilihat dari segi
kebahasaan. Jadi kata fiqh dan ilmu jika dihubungkan dengan kata ‫ اللغة‬menjadi satu
rangkaian kata yang menjadikan penamaan dalam suatu ilmu, yaitu fiqh lughah dan
ilmu lughah.1

"‫ بسبب أن الكلمة الفقه في الجملة "ليتفقه في الدين‬،‫ الكلمة الفقه يسمى المعنى بالعلم‬،‫كما سبق‬
ّ ‫ حيث‬. "‫يُترجم "ليجعل العلماء‬
‫ في هذا‬،‫فقها‬-‫ فقه‬،‫علما‬-‫أن "العلماء" مشتق من الكلمة علم‬

1 Asriyah, Fiqh Lughah, Filologi, dan Ilmu Lughah, serta Linguistik, Jurnal Adabiyah Vol. XV No. 2/2015.
Diakses di: http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/698/pdf_47, Hal. 134

2
َ ‫الصداد ين‬
‫ لفظ الفقه و العلم إذا يتصل بالفظ اللغة يجعلهما تسمية في‬،‫ إذن‬. ‫ظر من وجه اللغة‬
.‫ هما فقه اللغة و علم اللغة‬،‫العلم‬

‫ وتعريف في‬.‫ وإدراك كنهها‬،‫ وعلم بها‬، ‫ فهم اللغة‬:‫تعريف فقه اللغة من الناحية اللغوية هو‬
،‫ وفي خصائصها الصوتية‬،‫اإلصطالح هو يطلق فقه اللغة في اإلصطالح على العلم وتراكيبها‬
‫ وما يثار‬،‫ وما ينشأ من لهجات‬،‫ وما يطرأ عليها من تغييرات‬،‫ والداللية‬،‫ والنحوية‬،‫وصرفية‬
‫ وما تواجهه من مشكالت إلى غير ذلك مما يجري ويدور في فلكه‬،‫حول العربية من قضايا‬
.‫مما سيأتي ذلك عند الحديث عن موضوعات فقه اللغة‬

Fiqh Lughah adalah ilmu yang membahas hakikat dan asal muasal bahasa
arab. Kajian dari fiqh lughah menjawab beberapa pertanyaan, antara lain, manakah
yang disebut sebagai bahasa Arab yang lebih Autentik diantara bahasa bahasa lain
yang serumpun2.

Ilm al Lughah adalah Ilmu yang menjadikan Bahasa sebagai Objek


Kajiannya3. Ilm al lughah dalam Oxford Dictionary of English adalah: The
scientific study of language and its structure, including the study of grammar,
syntax, and phonetic. Ilm al Lughah memusatkan dirinya pada kajian struktur suatu
bahasa, sedangkan fiqh lughah ditujukan untuk mengungkap budaya dan sastra
melalui bahasa yang digunakan. Pendekatan yang digunakan dalam ilm lughah
adalah singkronis. Sedangkan pendekatan fiqh al lughah adalah historis
komparatif.4

‫ يبأرعلم اللغة في التركيب اللغة‬.‫علم اللغة هي علم الذي بجعل اللغة لبؤرة البحث‬

2.2 Perbedaan Antara Fiqh lughah dan Ilmu lughah

Fiqh itu pemahaman yang berhubungan dengan ilmu syariat dan agama.
Rosul bersabda, "barang siapa yang dikehendaki allah dengan kebaikan, maka allah
akan menjadikannya paham dalam agama".

2
Aziz Anwar Fachruddin, 2017, Pengantar Sejarah dan Madzhab Linguistik Arab, Sidoarjo: CV. Lisan
Arabi, Hal. 3
3Ramadhan At Tawwab, 1997, ‫ المدخل إلى علم اللغة‬. Kairo: Maktabah Al Khoniji, Hal. 7

4 Aziz Anwar Fachruddin, Op.Cit., Hal. 4

3
Disini ada kecocokan atau keserupaan, dari sisi yang berkenaan dengan
bahasa antara fiqh dan illmu, dan sejumlah ulama' dan pakar bahasa tidak
membedakan di antara keduanya. Dan mereka menjadikan fiqh lughah dan ilmu
lughah menjadi satu pemahaman atau kesatuan ilmu. Namun, dari objek yang dikaji
dari keduanya berbeda.5

Perbedaan:

1. Ilmu lughah menggunakan pendekatan singkronis. Sedangkan fiqh


lughah menggunakan pendekatan historis-komparatif

2. Studi ilmu lughah ini difokuskan pada teks dan khususnya secara lisan.
Sementara Fiqih lughoh lebih kedalam teks-teks tertulis/klasik (manuskrip)

3. Ilmu lughoh bertujuan untuk mempelajari sistem linguistik dalam struktur


linguistik Sedangkan Fiqih lughoh juga belajar sendiri untuk menggali
informasi yang diterima sejarah dan budaya

4. Subjek fiqih lughoh tidak hanya berkaitan dengan studi bahasa, tetapi
menggabungkan studi termasuk budaya, sejarah, tradisi dan bahasa yang
diteliti. Sedangkan ilmu lughoh berfokus pada bahasa itu sendiri Tetapi
sesekali ke nilai-nilai budaya dan sejarah6

2.3 Awal Munculnya Istilah Fiqh al-Lughah dan Ilm al-lughah

Dari beberapa literatur Arab yang membahas mengenai fiqh al-lughah,


pilology dan ilm al-lughah serta linguistik belum ada salah seorang pakar bahasa,
baik dari kalangan pakar klasik maupun modern yang menetapkan tahun awal
munculnya Kedua peristilahan tersebut7.

Sejarah munculnya istilah fiqhul-lughah, yaitu; Nama fiqh al-lughah sudah


ada pada zaman dahulu, pembahasannya belum sempurna sebagaimana yang ada
sekarang ini. Penamaan fiqhu al-lughah di mulai atas penamaan kitabnya Abu
Mansur Abdul Malik bin Muhammad Ats-Tsa'laby yang wafat pada tahun 429 H,
yang bernama fiqhu al-lughah. Namun nama ini tidaklah sesuai dengan isinya

5 Uril Bachruddin, 2009, ‫فقه اللغة العربية‬. Malang: UIN Press, Hal 34
6 Ibid. 37-38
7
Asriyah, Op.Cit., 137

4
dimana kesemuanya itu membahas tentang sirrul 'arabiyah bahasa serta yang
berkaitan dengannya. Namun, hanya sebuah pembahasan saja didalamnya yang
berkaitan dengan judul bukunya yaitu hanya terdapat pada bab terahir yang
berjudul. Kitab Ibnu Faris dan Tsa'labi dalam analisisnya sesuai dengan masalah
kata - kata Arab. Maka objek fiqhul-lughah menurut mereka berdua adalah
identifikasi kata-kata Arab dan makna-maknanya, klasifikasi katakata ini dalam
topik-topik, dan kajian-kajian yang berkaitan dengan hal itu.

Di samping itu, kitab Ibnu Faris mencakup seperangkat masalah teoretis


sekitar bahasa. Di antara masalah yang paling menonjol adalah masalah lahirnya
bahasa. Apabila para ulama telah berbeda pendapat tentang hal itu, lalu sebagian
mereka melihatnya sebagai suatu istilah atau konvensi sosial, maka Ibnu Faris
menolak pendapat ini dan ia menganggapnya sebagai tauqif, yaitu sebagai wahyu
yang diturunkan dari langit. Objek bahasa dan objek keterkaitan bahasa dengan
wahyu tidak termasuk dalam kerangka masalah- masalah linguistik modern karena
tidak mungkin dikaji dua objek dengan kriteria- kriteria ilmiah yang akurat. Juga,
kitab Tsa'labi mencakup bagian kedua, yaitu sirrul „Arabiyyah.

Polemik panjang telah terjadi sekitar istilah fiqh al-lughah dan ilm al-
lughah. Apakah ilmu al-lughah identik dengan fiqh al-lughah atau tidak? Ada yang
menyamakan ada pula yang membedakan antara keduanya. Hingga saat ini
perdebatan mengenai kedua istilah itu masih berlanjut. Polemik ini muncul karena
di barat selain istilah linguistics, terdapat juga istilah philology yang diserap
olehsebagian ahli ke dalam bahasa Arab menjadi al-filulujiya. Lalu apakah ilmu al-
lughah sama dengan linguistik, dan fiqh al-lughah sama dengan al-filulujia?
Polemik ini terjadi karena ketika linguistik yang secara harfiyah dapat
diterjemahkan menjadi ilm al-lughah dikenal oleh para pakar linguistik Arab,
mereka sudah terlebih dahulu mengenal fiqh lughah. Fiqh lughah sebagai sebuah
ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya, telah muncul di dunia Arab
sejak abad ke-4 H. atau sekitar abad ke 10 M. Kondisi ini telah menyebabkan
terjadinya perbedaan pendapat mengenai identik atau tidaknya antara ilmu lughah
dengan fiqh lughah.8

8
Asriyah, Op.Cit., 138

5
Namun dari beberapa uraian terdahulu yang membicarakan titik perbedaan
dan persamaan masing-masing penggunaan kedua istilah itu, dapat dibagi menjadi
dua era yaitu:

1. Fiqh al-lughah sebagai suatu istilah lahir lebih dahulu dari segi waktu
daripada ilm al-lughah. Fiqh al-lughah mungkin terispirasi dari istilah
Filologi. Karena istilah ini berasal bahasa Gerik (bahasa klasik) lagi pula
obyek bahasan kedua istilah ini hampir mirip.
2. Ilm al-lughah di era modern sudah dapat dibedakan dengan obyek
bahasannya dengan fiqh, yang hanya membahas subtansi bahasa itu sendiri
dimana fiqh al - lughah lebih luas cakupan obyek bahasannya bahkan
termasuk obyek bahasan ilm al-lughah dilihat dari nilai budaya dan sejarah.
Kecuali itu, obyek bahasan ilm al-lughah sama dengan linguistik di era
modern.9

9
Asriyah, Op.Cit., 138-139

6
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Dan setelah anda membaca pembahasan di atas, pasti anda sudah


mengetahui perbedaan perbedaanya, antara ilmu lughoh dan fiqih lughoh, dari
perbedaan itu dapat kita simpulkan bahwa fiqih lughoh adalah pengetahuan yang
lebih merujuk kepada tulisan atau teks peradaban masa lalu yang dimana tulisan
tulisan tersebut membatu kita untuk memahami dan manafsirkan kehidupan di masa
lalu. Sedangkan ilmu lughoh adalah pengertahuan yang lebih merujuk pada teori
dan metode. Jadi ilmu lughoh dan fiqih lughoh adalah dua pengetahuan yang saling
berkaitan, dimana fiqih lughoh merujuk kepada peradaban dan ilmu lughoh
merujuk kepada pengetahuan tentang structural atau sistematik bahasa. Sehingga
dapat ditarik poin penting, bahwa berkembangnya peradaban bukan hanya
meninggalkan cerita atau sejarah, tapi juga memberikan pengetahuan yang dapat
selalu mengalami kemajuan setiap waktunya dan dapat kita pelajari dengan mudah.

3.2 Saran

Penulis menyarankan agar pembaca juga membaca dari berbagai buku yang
lebih lengkap pejelasannya, agar mendapat pengetahuan yang lebih.

7
DAFTAR PUSTAKA

Asriyah. 2015. Fiqh Lughah, Filologi, dan Ilmu Lughah, serta Linguistik. Jurnal
Adabiyah Vol. XV No. 2/2015. Diakses di: http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/698/pdf_47
At Tawwab, Ramadhan. 1997. ‫المدخل إلى علم اللغة‬. Kairo: Maktabah Al Khoniji
Bachruddin, Uril. 2009. ‫فقه اللغة العربية‬. Malang: UIN Press
Fachrudin, Aziz Anwar. 2017. Pengantar Sejarah dan Madzhab Linguistik Arab.
Sidoarjo: CV. Lisan Arabi
Ya’qub, Emil Badi’. 1982. ‫فقه اللغة العربية و خصائصا‬. Beirut: Dar Ats Tsaqofah Al
Islamiyah
Ya’qub, Mahmud Sulaiman. 1995. ‫ نصوص ودراسات‬:‫فقة اللغة و علم اللغة‬. Dar Al Ma’rifah
Al Jami’ah

Anda mungkin juga menyukai