Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kaliah
Media Pembelajaran Bahasa Arab
Dosen Pengampu
M. Syamsul Ma’arif, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Asfar Mahbub R. (932502119)
Nur Fahimatur R. (932503919)
Ali Masykur M. (932506319)
Umi Sholihah (932509319)
Nila Nihayatul M. (932511019)
Segala puji bagi Alloh subkhaanahu wata’ala yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Media Pembelajaran
Bahasa Arab Melalui Permainan Bahasa”. Sholawat serta salam juga selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam, yang kita nantikan syafaatnya di akhirat kelak.
Kami menyadari tidak mampu untuk menyelesaikan makalah terkait tampa bantuan
pihak-pihak seperti Bapak dosen, teman-teman yang membantu penulisan makalah ini, penulis
referensi yang kami jadikan rujukan materi makalah, dan semua pihak yang terlibat, baik
langsung maupun tidak langsung dalam membantu kami.
Kami hanya mampu mengucapkan terimakasih dan sebersit do’a dari penulis kepada
pihak yang terkait. Selan itu kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
yang harus kami benahi, untuk itu kami mengharapkan kritik maupun saran untuk kebaikan
kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
A. Pengertian Permainan............................................................................................... 3
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan oleh guru dan menciptakan
proses kegiatan belajar yang kondisif dan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dengan peserta didik, di satu sisi guru
melakukan aktivitas yang membawa peserta didik ke arah tujuan, di sisi lain peserta
didik melakukan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru yaitu kegiatan belajar
yang mengarah pada tujuan yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan pembelajaran,
maka guru harus menggunakan metode dan media pembelajaran yang sesuai.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk merangsang
pikiran, perhatian dan kemampuan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar. Media pembelajaran bisa diartikan sebagai alat yang digunakan guru
untuk menyampaikan materi dalam proses pembelajaran dan dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang sudah direncanakan. Dengan demikian, media pembelajaran adalah
sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar. Jadi dalam proses
belajar mengajar, diperlukan suatu adanya media pembelajaran yang tepat. Media
pembelajaran yang tepat akan mempengaruhi aspek intelegensi peserta didik dan juga
sikap peserta didik dalam proses pembelajaran. Salah satunya yaitu dalam
pembelajaran bahasa arab. Dalam pembelajaran bahasa Arab mengacu pada empat
keterampilan yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Dalam pembelajaran bahasa Arab, diperlukan adanya media pembelajaran yang
dapat menarik minat dan mengaktifkan peserta didik dalam proses belajar yaitu dengan
permainan bahasa. Permainan tersebut tidak hanya sekedar bermain saja, namun juga
mengandung edukatif bagi peserta didik.
Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai pengertian,
manfaat, tujuan, prinsip, ciri-ciri, pengendalian aktivitas permainan, faktor penentu
keberhasilan, cara memilih permainan dan macam-macam permainan dalam media
pembelajaran bahasa melalui permainan bahasa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian permainan bahasa?
2. Apa manfaat dari permainan bahasa?
3. Apa tujuan permainan bahasa?
1
4. Apa prinsip pengelolaan permainan bahasa?
5. Apa ciri-ciri permainan bahasa yang baik?
6. Bagaimana pengendalian aktifitas permainan?
7. Apa faktor penentu keberhasilan permainan bahasa?
8. Bagaimana cara memilih permainan bahasa?
9. Apa saja macam-macam permainan bahasa?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian permainan bahasa
2. Mengetahui manfaat dari permainan bahasa
3. Mengetahui tujuan permainan bahasa
4. Mengetahui prinsip pengelolaan permainan bahasa
5. Mengetahui ciri-ciri permainan bahasa yang baik
6. Mengetahui pengendalian aktifitas permainan
7. Mengetahui faktor penentu keberhasilan permainan bahasa
8. Mengetahui cara memilih permainan bahasa
9. Mengetahui macam-macam permainan bahasa
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Permainan
Permainan merupakan strategi baru yang diterapkan dalam proses
pembelajaran bahasa Arab, dan hasil dari aplikasi itu sangat berdampak positif dalam
penguasaan keterampilan berbahasa, karena pada dasarnya dalam proses
pembelajaran bahasa asing diperlukan situasi yang menyenangkan. Hal ini juga
dimungkinkan mampu menggali potensi yang ada dalam diri peserta didik/siswa
secara maksimal di kelas pembelajaran bahasa, karena dalam diri peserta didik/siswa
(khususnya pemula) masih tertanam jiwa untuk bersaing dan berlomba.1
Belajar bahasa memerlukan usaha yang sungguh-sungguh, dan ini merupakan
usaha dalam membentuk kebiasaan yang baru pada diri si pembelajar tersebut. Untuk
memperoleh kebiasaan yang baik maka harus dilatih secara terus menerus, proses
inilah yang sering menjadikan pembelajar menjadi lebih cepat bosan sehingga
pembelajar sering mengalami kegagalan. Oleh karenanya, permainan menjadi salah
satu strategi yang sangat efektif yang bisa membantu para pembelajar untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
Permainan berasal dari kata “main” yang berarti perbuatan untuk
menyenangkan hati (dilakukan dengan menggunakan alat-alat kesenangan atau tanpa
media). Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Poerwodarminta
memberikan arti permainan sebagai berikut :
a. mainan (alat untuk main);
b. pertunjukan, tontonan;
c. perhiasan;
d. perbuatan yang dilakukan dengan tidak bersungguh-sungguh.
Sedangkan Soeparno memberikan penjelasan; pada hakikatnya permainan
bahasa adalah suatu aktifitas untuk memperoleh suatu keterampilan berbahasa tertentu
dengan cara yang menggembirakan.2
1
Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN Malang Press, 2009), hlm. 79.
2
Umi Machmudah, Abdul Wahab Rosyidi, Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN
Malang Press, 2009), hlm.175.
3
Pengertian yang mungkin lebih lengkap dalam ranah pembelajaran bahasa
sebagaimana diungkapkan oleh G.Gibbs dalam Nasif Musthofa bahwa permainan
bahasa adalah suatu kegiatan yang terjadi di dalamnya saling membantu atau
saling bersaing antara para pembelajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan aturan- aturan tertentu.
Permainan bahasa bertujuan memperoleh kesenangan dan melatih
keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, menulis dan sastra serta
unsur-unsur bahasa (kosakata dan tata bahasa). Apabila suatu permainan
menimbulkan kesenangan, tetapi tidak memperoleh keterampilan berbahasa atau
unsur bahasa tertentu, maka permainan tersebut bukan termasuk permainan bahasa.
Sebaliknya, apabila suatu kegiatan bertujuan melatih keterampilan berbahasa atau
unsur bahasa tertentu, tetapi tidak ada unsur kesenangan, maka kegiatan ini bukan
disebut permainan bahasa. Dengan demikian, suatu kegiatan dapat disebut permainan
bahasa apabila suatu aktifitas tersebut mengandung unsur kesenangan dan melatih
keterampilan berbahasa atau unsur-unsur bahasa tertentu.3
3
Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati, Metode Permainan-permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab,
(Yogyakarta: Diva Press, 2011), hlm. 32.
4
menyenangkan, sedangkan belajar itu menjemukan!, para orang tua. Sedangkan
menurut anak, bermain itu menyenangkan, sedangkan belajar itu menjenuhkan!.
Terkadang, bermain disamakan dengan main-main, yang bernada sepele, tidak
serius, dan dianggap sebagai tindakan yang hanya dilakukan oleh anak kecil. Padahal,
banyak aspek yang terkandung dalam bermain, terlebih permianan yang mengandung
unsur pendidikan.
Menurut Suyatno, permainan yang benar dapat membuat pembelajaran
menjadi menyenangkan dan menarik, menguatkan pembelajaran, bahkan bisa
dijadikan sebagai ujian. Di tengah permainan, kita menjadi sangat dekat dengan
kekuatan penuh diri kita. Kesenangan bermain yang tidak terhalang mampu
melepaskan segala macam endorphin positif dalam tubuh kita, melatih kesehatan, dan
membuat kita merasa hidup sepenuhnya. Bagi banyak orang, ungkapan kehidupan dan
kecerdasan kreatif yang paling tinggi di dalam diri mereka tercapai dalam sebuah
permainan. Permainan dalam belajar (learning games) yang mampu menciptakan
atmosfer menggembirakan dan membebaskan kecerdasan penuh serta tidak terhalang
dapat member banyak sumbangan.
Permainan dalam belajar, jika dimanfaatkan secara bijaksana, menghasilkan
beberapa hal berikut ini :
• Menyingkirkan “keseriusan” yang menghambat proses belajar;
• Menghilangkan stress dalam lingkungan belajar;
• Mengajak orang terlibat secara penuh;
• Meningkatkan proses belajar;
• Membangun kreatifitas diri;
• Mencapai tujuan dengan ketidaksadaran;
• Meraih makna belajar melalui pengalaman, dan;
• Memfokuskan peserta didik/siswa sebagai subjek belajar.
Dave Meier dalam The Accelerated Learning Handbook, megatakan bahwa
kata fun (menyenangkan) berarti membuat suasana belajar dalam keadaan gembira,
bukan menciptakan suasana rebut dan hura-hura. Ini tidak ada hubungannya dengan
kesenangan yang sembrono dan kemeriahan yang dangkal. Kegembiraan di sini
berarti bangkitnya minat, adanya keterlibatan penuh, serta terciptanya makna,
pemahaman (penguasaan atas materi), dan nilai yang membahagiakan bagi diri peserta
didik/siswa. Itu semua merupakan kegembiraan yang dapat melahirkan sesuatu yang
5
baru. Penciptaan kegembiraan ini jauh lebih penting daripada segala teknik atau
metode atau pun media yang mungkin kita pilih untuk digunakan dalam proses belajar.
Tentunya banyak sekali manfaat dan kegunaan yang dapat diambil dari strategi
pembelajaran dengan permainan dalam proses pembelajaran bahasa, dan perlu diingat
seperti diungkapkan di depan bahwa permainan bahasa digunakan tidak dimaksudkan
untuk mengukur atau mengevaluasi hasil belajar peserta didik/siswa, akan tetapi
digunakan sebagai langkah pendekatan dalam pembelajarannya.
10
bentuk penggunaan bahasa yang produktif. Oleh karena itu tujuan utama
keterampilan menulis (kitabah) adalah penggunaan bahasa secara tertulis. Salah
satu permainan bahasa yang dapat dimanfaatkan adalah :
• Al-Kalimah Al-Muqaati’ah (TTS)
Guru menyiapkan beberapa pertanyaan dalam bentu Teka-teki silang
(TTS) kemudian guru menyuruh siswa menjawab soal TTS secara indiviidu
atau kelompok. Permainan ini bisa dikembangkan pula untuk melath siswa
dalam mebuat kalimat yang semourna dari kata dasar yang dihasilkan dari
jawaban TTS tersebut. Hal ini daoat bergantung pada tingkat kreatifitas guru
dan kemampuan siswa.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permainan merupakan strategi baru yang diterapkan dalam proses
pembelajaran bahasa Arab, dan hasil dari aplikasi itu sangat berdampak positif dalam
penguasaan keterampilan berbahasa, karena pada dasarnya dalam proses
pembelajaran bahasa asing diperlukan situasi yang menyenangkan.
Manfaat permainan dalam bahasa yaitu dapat menghilangkan stress dalam
lingkungan belaja, meningkatkan proses belajar, membagun kreatifitas diri,
mencapai tujuan dengan ketidaksadaran, memfokuskan peserta didik atau siswa
sebagai subjek belajar.
Tujuan permaian bahasa adalah untuk memperoleh kegembiraan dan untuk
melatih ketrampilan berbahasa tertentu.Apabila ada suatu permainan yang dapat
menimbulkan kegembiraan tetapi tidak melatih ketrampilan berbahasa maka itu tidak
dapat di sebut dengan permainan bahasa karena selain kegembiraan ketrampilan
untuk melatih dan menambah pengetahuan berbahasa.
Terdapat ciri-ciri permainan bahasa yang baik yaitu dapat mengukuhkan dan
meningkatkan penguasaan bahasa, dapat meningkatkan unsur bahasa, melibatkan
pelajar secara aktif baik dalam kelompok maupun kelas. Aspek pengendalian
aktivitas terdiri dari perencanaan permainan, bentuk permainan, waktu permainan,
cara bermain, arahan dan peraturan permainan bahasa.
Faktor-faktor penentu permainan bahasa yaitu situasi dan kondisi, peraturan
permainan, pemain (siswa), pemimpin permainan atau wasit (guru). Macam-macam
permainan bahasa yaitu permainan bahasa untuk keterampilan menyimak (Istima’),
permainan bahasa untuk keterampilan berbicara (Kalam), permainan bahasa untuk
keterampilan membaca (Qira’ah), permainan bahasa untuk keterampilan menulis
(Kitabah)
12
DAFTAR PUSTAKA
Machmudah, umi, and Abdul Wahab Rosyidi. Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa
Arab. Malang: UIN Malang Press, 2009.
Mujib, Fathul, and Nailur Rahmawati. Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam Belajar
Bahasa Arab. Yogyakarta: Diva press, 2011.
Rosyidi, Abdul Wahab. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN Malang Press, 2009.
Sugiarsih, Seotia. Permainan Bahasa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah
Dasar. Klaten, 2010.
13