DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7
Gusti Putri Khairina : 200101020013
2. Permainan Broken Text (Teks Acak untuk maharah qiroah kelas VIII)
Pemateri: Nida Musyarrofah
a. Pengertian Broken Text (Teks Acak)
2
Bisa download di https://pustakapendisntt.com/2020/11/16/bahasa-arab-mts-kelas-8
Broken diartikan terputus-putus, sedangkan text adalah pokok
pembicaraan, teks, naskah. permainan broken text adalah suatu
perencanaan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu yang mana
berupa teks terputus-putus dan peserta didik berkewajiban
menyusunnya menjadi teks yang utuh kembali.
Broken text atau teks acak merupakan sebuah permainan yang
cukup menyenangkan, dimana peserta didik atau mahasiswa dituntut
untuk berfikir logis dengan mengurutkan alur cerita atau bacaan, atau
mencari kosa kata yang hilang. Permainan ini sangat baik digunakan
untuk pelajaran bahasa, meskipun dapat juga digunakan untuk
pelajaran yang lain. Untuk pembelajaran Bahasa Arab, permainan ini
cocok digunakan dalam aspek kemahiran membaca. Hal ini untuk
mengukur tingkat pemahaman peserta didik dari teks bacan yang telah
ditelaahnya. 3
b. Langkah Permainan Broken Text (Tes Acak)
Langkah-langkah permainan broken text:
1) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dan masing-masing
kelompok terdiri dari 6-7 orang.
2) Guru menjelaskan aturan permainan broken text.
3) Guru membagikan text kepada setiap kelompok untuk mereka
amati selama 5 menit.
4) Guru meminta semua siswa untuk berbaris sesuai
kelompoknya masing-masing dan satu persatu dari mereka
diminta untuk maju kedepan untuk berebut mengambil
potongan kertas dan menempelkannya didepan secara
bergantian selama 8-10 menit.
3
Lina Nurfarihah, Strategi Broken Text Dalam Pembelajaran Qira’ah (Studi Eksperimen
Pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Candimulyo Magelang Tahun Ajaran
2012/2013),Yogyakarta, Tahun 2013, h. 14-15
5) Kelompok yang paling cepat dan paling tepat menyusun teks
tersebut maka kelompok itulah pemenangnya.
Adapun langkah-langkah dalam penelitian Lina Nurfarihah
sebagai berikut:
1) Pilih bacaan yang disampaikan.
2) Potong bacaan tersebut menjadi beberapa bagian.
3) Potongan bisa dipotong perkalimat atau perdua kalimat.
4) Bagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil.
5) Beri setiap kelompok bacaan utuh yang sudah dipotong-
potong.
6) Tugas siswa adalah menyusun bacaan sehingga dapat dibaca
dengan urut.
7) Pelajari teks bacaan dengan siswa dengan cara yang
dikehendaki.
Penggunaan dari permainan ini adalah untuk merangkaikan
kembali bacaan yang sebelumnya telah dipotong-potong. Permainan
ini dapat diterapkan untuk melatih siswa dalam menyusun naskah
secara sistematis. Siswa juga dilatih untuk memahami isi bacaan tidak
hanya secara global, tetapi sampai bagian-bagian yang paling kecil
sampai akhirnya dapat menyusun kembali bacaan tersebut secara
runtut.4
4
Lina Nurfarihah, Strategi Broken Text Dalam Pembelajaran Qira’ah (Studi Eksperimen
Pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Candimulyo Magelang Tahun Ajaran
2012/2013),Yogyakarta, Tahun 2013, h. 14-15
a) Permainan broken text dapat melatih daya piker siswa
untuk lebih kreatif dan aktif dalam pembelajaran.
b) Permainan broken text dapat melatih kerjasama dan
kekompakkan siswa didalam satu kelompok.
c) Permainan broken text dapat menumbuhkan semangat
siswa dalam mengurutkan kembali teks yang acak.
2) Kekurangan Permainan Broken Text
a) Guru perlu mempersiapkan bahan untuk pembelajaran
terlebih dahulu.
b) Kelas akan menjadi ribut dan dapat menganggu kelas
yang lain.
d. Materi Pembelajaran5
6
Hidayat, Muhammad Syaiful Bahri. "Pembelajaran Fonologi Arab Dengan Minimal Praise
Dan Tongue Twister." Tarling: Journal of Language Education 2.2 (2019): H. 212-213
4) Setiap kelompok berlomba paling cepat berbisik dari murid paling
belakang sampai ke murid paling depan
5) Kemudian murid paling depan menuliskan ke papan tulis apa yang
telah mereka bisikkan satu sama lain
6) Tulisan di papan tulis yang benar sama dengan teks, kelompok itulah
yang menang
c. Kelebihan dan Kekurangan Tongue Twister (Pembelit Lidah)
1) Kelebihan
Melatih kecepatan bicara: Tongue twister dapat membantu melatih
kecepatan bicara dan pengucapan kata-kata dengan benar.
Meningkatkan koordinasi mulut dan lidah: Tongue twister dapat
membantu meningkatkan koordinasi antara mulut dan lidah dalam
pengucapan kata-kata.
Meningkatkan kemampuan bahasa: Tongue twister dapat membantu
meningkatkan kemampuan bahasa, terutama dalam hal kecepatan dan
keakuratan pengucapan.
Meningkatkan kepercayaan diri: Melatih diri dengan tongue twister
dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara di
depan umum atau dalam percakapan sehari-hari.
2) Kekurangan
Tidak mengajarkan arti kata: Tongue twister hanya melatih
pengucapan kata-kata tanpa mengajarkan arti dari kata-kata tersebut.
Terbatas pada kemampuan pengucapan: Tongue twister tidak melatih
kemampuan pemahaman atau kemampuan menulis.
Mungkin tidak cocok untuk pemula: Tongue twister mungkin terlalu
sulit bagi pemula yang baru mempelajari bahasa, dan dapat menyebabkan
frustrasi dan kekecewaan.
Tidak terfokus pada tata bahasa: Tongue twister tidak fokus pada tata
bahasa dan struktur kalimat, sehingga tidak efektif dalam meningkatkan
kemampuan menulis atau berbicara dengan benar secara tata bahasa.
d. Materi Tongue Twister (Pembelit Lidah)
Mudah
ِ ب َغ
ٍ اض
ب ِ اضب لِْل َك ْل
ٍ ب بَِق ْل ِ َ َأ ْغ
ُ َب الْغ
َض
Sedang
Sulit
َما لَ ُك ْم تَ َكْأ َكْأمُتْ َعلَ َّي َكتَ َكْأ ُكِئ ُك ْم َعلَى ِذ ْي ِجن ٍَّة