Anda di halaman 1dari 9

Praktek Penerapan Strategi Puzzle Amplop dalam Pembelajaran

Muhadatsah Kelas 1 KMI

Dosen Pengampu:

Al-Ustadz Yoke Suryadarma, M.Pd.I

Untuk Memenuhi Tugas dalam Materi:

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Oleh:

Muhammad Fahrul Rozi

402019121012

Fakultas Tarbiyah

Pendidikan Bahasa Arab/Semester 5

Universitas Darussalam Gontor

1443 H / 2021 M
A. Latar Belakang.

Pendidikan pada hakikatnya itu berlangsung dalam suatu proses, proses itu bisa kita
sebut dengan transformasi nilai-nilai pengetahuan, terknologi dan juga keterampilan.
Seperti yang dikatakan oleh Eva Ayu Kurniati bahwasannya Pendidikan juga merupakan
proses suatu budaya untuk meningkatkan hasrat dan juga martabat manusia yang
diperoleh melalui proses yang Panjang dan berlangsung sepanjang kehidupan kita.
Keluarga kita itu merupakan Pendidikan yang pertama dan utama bagi setiap anak yang
baru lahir, tumbuh dan berkmebang secara manusiawi dalam memenuhi kematangan fisik
dan juga mental pada si anak tersebut.1

Pendidikan juga merupakan suatu pengetahuan dan proses pembelajaran agar siswa
secara aktif mengembangkan potensi dirinya, yaitu siswa dan guru sebagai komponen
dalam pembelajaran didalam kelas. Dasep Nuryana, Fashilah Muslim dan Indra Permana
mengatakan, bahwasannya proses belajar mengajar pasti memiliki kendala yang
bermacam-macam, seperti kendala internal dan juga eksternal. Kendala internal ini dapat
disebabkan oleh siswa dan juga guru, sedangkan kendala eksternal dapat dilihat dari segi
lingkungan atau fasilitas pembelajaran.2

Dalam pembelajaran bahasa itu ada 4 keterampilan, yaitu keterampilan menyimak


(istima’), keterampilan berbicara (muhadatsah), keterampilan membaca (qira’ah) dan
keterampilan menulis (kitabah) yang akan dikembanvgakn dalam pembelajaran bahasa
arab. Keempat keterampilan itu saling berkaitan dan saling mendukung dengan satu sama
lain.

Jadi pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik yaitu pembelajaran
muhadatsah. Supaya kelas nantinya tidak begitu pasif ataupun sepi, maka dari itu kita bisa
menggunakan strategi Puzzle Amplop dalam pembelajaran muhadatsah kelas 1 KMI atau
sederajat.

Strategi Puzzle Amplop ini adalah salah satu model yang ada di pembelajaran
kooperatif yang bertujuan untuk peserta didik. Seperti yang dikatakan oleh Yulianty,
puzzle adalah permainan yang menyusun dan mencocokan bentuk dan tempatnya sesuai
dengan gambar atau kalimat yang sebenarnya. Permainan Puzzle juga bisa meransang

1
Eva Ayu K. “Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa”.Kementrian
Agama. UIN Sulthan Thaha Saifudin, Jambi. 2020
2
Dasep N. “Penerapan Metode Permainan Puzzle dalam Pembelajaran”. Jurnal Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Vol. 1, No. 5, September 2018, Hal; 767.
kemampuan belajar bagi peserta didik, yang dimainkan dengan cara membongkar pasang
kepingan-kepingan Puzzle berdasarkan kemampuan.3

B. Teori Strategi Puzzle Amplop


1. Pengetian Puzzle

Strategi Puzzle ini bisa di artikan dengan Teka-teki yang merupakan permainan
yang mengasah otak anak-anak untuk mendorong mereka ke hal yang mendorong
kelincahan koodinasi tangan dan juga pikiran yang menyatukan mereka. Menurut
Depdiknas bahwasannya puzzle merupakan salah satu jenis media yang di gunakan
dalam suatu permainan. Permainan ini seperti kegiatan bongkar pasang dan menusun
kembali kepingan puzzle menjadi utuh. Posisi puzzle yang awalnya acak-acakan
bahkan keluar tempatnya bisa menjadikan anak-anak merasa tertantang. Maka dari itu
strategi ini sangatlah memungkinkan untuk membantu kinerja otak bagi peserta didik
dalam pembelajaran di kelas.4

Jadi strategi puzzle ini adalah permainan edukatif yang menarik minat bagi para
anak dalam proses belajar, juga dapat di simpulkan dengan media gambar yang
berbentuk puzzle merupakan dengan permainan yang menyusun kepingan gambar
sehingga menjadi gambar yang utuh. Dalam menyusun puzzle membutuhkan
ketelitian dan juga konsentrasi dalam mengerjakan atau menyusun kepingan gambar
sehingga menjadi gambar yang utuh.

2. Tujuan Strategi Puzzle

Dari yang sudah kita paparkan, strategi Puzzle memiliki tujuan yang sama, yaitu
membuat peserta didik menjadi aktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas,
membuat peserta didik lebih konsisten dengan apa yang dikerjakan, membuat peserta
didik untuk melatih kecerdasan logis matematis, dan membentuk jiwa bekerja sama
kepada peserta lainnya agar seluruh peserta didik mencapai pada tujuan pembelajaran
yang diinginkan. 5

Jadi dalam strategi ini seluruh peserta akan melakukan kegiatan berfikir untuk
memasang kembali kepingan-kepingan gambar yang sudah diberikan oleh guru, dan

3
Yulianty. “Pengembangan Media Anak Usia Dini” Malang. 2008, Hal : 42
4
Depdiknas. ““Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa”. Skripsi, Kementrian
Agama. UIN Sulthan Thaha Saifudin, Jambi. 2003. Hal; 43.
5
Nisak. “Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” JPGSD. Vol. 2 No. 2. Tahun 2014
mengerjakannya dengan cara berkelompok atau bekerja sama supaya memiliki rasa
kekeluargaan antara peserta lainnya

3. Langkah-Langkah Strategi Puzzle Amplop.

Aturan pembelajaran dalam strategi Puzzle Amplop bisa mengikuti Langkah-


langkah sebagai berikut :6

a) Siapkan materi atau gambar yang ingin kita berikan.


b) Potong kertas tersebut menyerupai bentuk puzzle. (tidak dilakukan saat
proses belajar mengajar)
c) Masukan potongan puzzle tersebut kedalam amplop. (tidak dilakukan saat
proses belajar mengajar)
d) Buatlah beberapa kelompok dalam kelas (4 orang)
e) Setiap kelompok memilih amplop yang sudah disediakan.
f) Setiap kelompok menyusun puzzle tersebut dengan benar.
g) Setiap kelompok mulai mendisukusikan atau membahas apa yang ada
didalam puzzle tersebut.
h) Setelah itu setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka di depan
kelas.
C. Alat Dan Bahan Yang Dibutuhkan.

Dalam menggunakan Strategi Puzzle Amplop ini, alat yang di gunakan dalam materi
muhadatsah antara lain yaitu materi muhadatsah, kertas yang sudah dibuat menjadi
kepingan-kepingan puzzle yang berisikan judul atau materi yang berkaitan dengan
pelajaran muhadatsah, amplop, lem atau selotip, spidol papan tulis, penghapus papan
tulis, gambar materi yang ditempel ke papan tulis, pin penomoran untuk kelompok (kertas
HVS) untuk peserta didik. Dan ini semua adalah alat dan bahan yang akan digunakan
untuk penerapan strategi Puzzle Amplop pada mata pelajaran nuhadastah.

D. Materi Ajar.

Materi untuk yang dipilih pengajar adalah mata pelajaran Muhadastah untuk siswa
kelas 1 KMI atau sederajatnya. Untuk mata pelajaaran muhadatsah ini merupakan
pelajaran yang sangat membantu peserta didik dalam belajar Bahasa Arab dan juga
memotivasi peserta didik dalam minat belajar Bahasa Arab.

6
Sifa Siti M. “Buku 53 Metode Belajar dan Pembelajaran Plus Aplikasinya”, UPI, Bandung. Tahun 2014
‫‪Adapun contoh materi Muhadatsah untuk kelas 1 KMI atau sederajat, yang akan‬‬
‫‪diberikan kepada peserta didik.‬‬

‫املسجد‬

‫املسجد مكان عبادة للمسلمني‪ .‬املسجد وهو مكان السجود‪ .‬حنن كاملسلمني نصلي ‪ 5‬صلوات‬

‫يف املسجد‪ ,‬واجب على الرجال أن يصلي باجلماعة ‪ 5‬صلوات يف املسجد‪.‬‬

‫و يف يوم اجلمعة‪ ,‬واجب لكل املسلمني من الرجال أن يصلي صالة اجلمعة باجلماعة يف املسجد‪.‬‬

‫األدب لدخول املسجد ‪ :‬جتديد النية هلل تعاىل‪ ,‬وطهارة الثياب و اجلسم من احلداث الصغري و‬

‫الكبري‪ ,‬ووضع القدم اليمىن أوال عند دخول املسجد‪ ,‬و غريها‪.‬‬

‫وأما عدد ركعات الصالة ‪ :‬صالة الصبح ركعتني‪ ,‬صالة الظهر أربع ركعات‪ ,‬صالة العصر أربع‬

‫ركعات‪ ,‬صالة املغرب ثالث ركعات‪ ,‬وصالة العشاء أربع ركعات‪.‬‬


E. Langkah-Langkah Mengajar Strategi Puzzle Amplop Dalam Materi Muhadatsah
Kelas 1 KMI dan Sederajatnya.

Adapun Langkah-langkah dalam menggunakan strategi Puzzle Amplop dimata


pelajaran Muhadatsah kelas 1 KMI atau sederajat adalah sebagai berikut :

1. Guru memasuki ruang kelas.


2. Guru meletakan barang bawaannya.
3. Guru mengucapkan salam.
4. Guru menanyakan kabar pada siswa.
5. Guru memulai pelajaran dengan membaca “Al Basmallah”
6. Guru menanyakan pelajaran yang akan diajarkan hari ini
7. Guru menjelaskan sedikit materi yang akan disampaikan.
8. Guru menuliskan judul materi dipapan tulis.
9. Guru menempelkan poster gambar dipapan tulis.
10. Guru mulai membagi kelompok yang setiap kelompok berisikan 3-4 siswa
dengan cara menghitungnya dari 1 sampai 4 dan diulangnya kembali sampai
seterusnya.
11. Guru membagikan pin nomor untuk setiap kelompok.
12. Guru meminta setiap siswa untuk duduk perkelompok yang sudah disediakan.
13. Guru menyuruh 1 orang seriap kelompok untuk maju kedepan untuk dibagikan
amplop yang mana seriap amplop berisikan puzzle.
14. Guru menyuruh setiap kelompok untuk membuka amplop yang sudah
dipilihnya.
15. Guru menyuruh setiap kelompok utnuk memulai memasang kepingan-
kepingan puzzle menjadi satuan gambaran atau kalimat yang tertera didalam
amplop tersebut.
16. Guru memberikan batas waktu setiap kelompok untuk menyelesaikan
kepingan-kepingan puzzle menjadi satu gambaran atau kalimat. (5 menit)
17. Guru mengelilingi setiap kelompok untuk memastikan puzzle tersebut telah
disatukan.
18. Guru menyuruh setiap kelompok untuk mendiskusikan apa yang ada didalam
bentuk puzzle tersebut.
19. Guru memberikan batas waktu setiap kelompok untuk mendiskusikan materi
tersebut. (7 menit)
20. Guru mengelilingi setiap kelompok yang mendiskusikan materi yang ada
didalam bentuk puzzle tersebut.
21. Guru membacakan absen kehadiran bagi siswa.
22. Guru meminta 1 orang dari setiap kelompok untuk mempresentasikan apa
yang sudah dipahami dari materi yang ada didalam puzzle tersebut.
23. Guru memperhatikan penjelasan dari setiap siswa.
24. Guru memberikan batas waktu dari setiap siswa yang memjelaskan materi
tersebut. (2 menit)
25. Guru memberikan penilaian untuk setiap kelompok yang sudah memberikan
penjelasan.
26. Guru menyuruh seluruh murid untuk mencatat kosa kata yang ada dipapan
tulis.
27. Guru mencabut kosa kata yang ada dipapan tulis.
28. Gutu memberikan refleksi dan menerangkan kembali materi tersebut.
29. Guru bertanya kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada
materi yang sudah dipelajari.
30. Guru memberikan nasehat kepada siswa serta menutup pelajaran pada hari ini.
31. Guru meninggalkan kelas dan mengucapkan salam.
F. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Puzzle Amplop.

Adapun kelebihan strategi Puzzle Amplop, sebagai berikut :7

1. Melatih Psikomotorik seperti ketelitian, konsentrasi dan kesabaran.


2. Siswa tertarik dengan kegiatan permainan puzzle.
3. Memperkuat daya ingat.
4. Meningkatkan semangat belajar siswa.
5. Sauna kelas menjadi menyenangkan dan terjaidnya interaksi atau kerja sama
antar siswa lain.

Adapun kekurangan strategi Puzzle Amplop, sebagai berikut :

1. Media inj membuat para siswa hanya ingin bermain-main karena terlalu asik
dengan susun menyusun puzzle.
2. Situasi kelas menjadi tidak kondusif karena terlalu menyenangkan.

G. Kesimpulan
Jika pembelajaran dikelas terasa sepi ataupun sunyi, maka salah satu solusi untuk
memberikan kenyamanan bagi peserta didik untuk mengatasi kecenderungan ini ialah dengan
menggunakan pembelajaran strategi Puzzle Amplop. Karna strategi ini bisa memberikan
sesuatu yang berbeda dari yang lainnya. Strategi ini juga memberikan kesan yang baik untuk
peserta didik supaya bisa bergerak aktif dalam kegiatan pembelajaran. Seetiap peserta
masing-masing pasti memiliki rasa tanggung jawab yang penuh, sebab pembelajaran ini
bertujuan untuk bekerja sama atau berkelompok.
Jadi, untuk pemaparan diatas si penulis ingin memberi saran kepada guru yang
lainnya untuk menggunakan strategi Puzzzle Amplop ini dalam pembelajaan muhadatsah,
suapaya suasana kelas tidak begitu sepi ataupun pasif. Sebab jika menggunakan strategi ini
suasana kelas bisa menjadi berwaarna, dan bisa jadi dikelas peserta didik tidak ada yang
tertidur saat pelajaran dimulai.

DAFTAR PUSTAKA

7
Ela Latifarul F. “Penerapan Medis Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar SIswa Mata Pelajaran IPS kelas 5
SFN 01 Sumberejo Kota Gajah. Skripsi Pada Institut Agama Islam Negri. Metro, 2017, Hal : 9
 Sifa. Siti M 2014. “Buku 53 Metode Belajar dan Pembelajaran Plus Aplikasinya” Bandung.
UPI
 Ayu Eva K. 2020 “Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa”.
Jambi. Kementrian Agama. UIN Sulthan Thaha Saifudin.
 N.Dasep September 2018, “Penerapan Metode Permainan Puzzle dalam Pembelajaran”. Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia..
 Yulianty. 2008. “Pengembangan Media Anak Usia Dini” Malang.
 Depdiknas. 2003.“Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa”.
Jambi Skripsi, Kementrian Agama. UIN Sulthan Thaha Saifudin.
 Nisak. Tahun 2014. “Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”
JPGSD.
 Latifarul Ela F. 2017. “Penerapan Medis Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar SIswa Mata
Pelajaran IPS kelas 5 SFN 01 Sumberejo Kota Gajah”. Metro, Skripsi Pada Institut Agama Islam
Negri.

Anda mungkin juga menyukai