Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Coronavirus
Disease 2019 (Covid-19) pada bulan Maret 2020. Sejak saat itu Indonesia
dihadapkan pada masa pandemi. Seluruh sector kehidupan mengalami
kelumpuhan termasuk sector pendidikan. Dunia Pendidikan mengalami
perubahan yang signifikan. Kegiatan pembelajaran yang sebelumnya bisa
dilakukan di sekolah melalui kegiatan tatap muka menjadi kegiatan
pembelajaran di dunia maya melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Namun saat ini kehidupan berbagai sector sudah mulai bangkit
termasuk sector Pendidikan. Setelah adanya vaksinasi covid-19 pemerintah telah
mengizinkan pembelajaran melalui tatap muka di sekolah dengan tetap
melaksanakan protocol Kesehatan. SD Negeri 6 Bendungan termasuk salah satu
sekolah yang melaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka pada
tahun pelajaran 2022/2023. Suasana pembelajarn pada masa pasca pandemic
covid-19 tentu berbeda dengan masa sebelum pandemi. Peserta didik selama dua
tahun terakhir belajar secara mandiri di rumah. Hal ini tentu mempengaruhi
kualitas kegiatan pembelajaran pada masa pasca pandemic Covid-19
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) No 22 Tahun 2016, standar proses pendidikan adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Dalam
implementasi Standar Proses Pendidikan, guru merupakan komponen yang
sangat penting, sebab keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat
tergantung pada guru sebagai ujung tombak. Salah satu kemampuan yang harus
dimiliki guru adalah bagaimana mengelola proses pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai.
Guru harus memiliki kemampuan mengelola proses pembelajaran yang
dapat menyesuaikan antara karakteristik peserta didik, materi pelajaran, dan

1
sarana prasarana yang ada. Oleh karena itu, guru harus selalu mencari alternatif
atau solusi kreatif yang tepat agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pengamatan penulis masalah yang dihadapi dalam proses
pembelajaran tatap muka pada masa pasca pandemic di SD Negeri 6 Bendungan
adalah sebagai berikut:
1. Selama dua tahun peserta didik melaksanaan pembelajaran melalui
pembelajaran jarak jauh (PJJ) sehingga butuh waktu bagi mereka untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Ketika pembelajaran dari rumah peserta didik mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak seperti orang tua, saudara atau bahkan tetangga, sedangkan
saat ini peserta didik diwajibkan untuk belajar secara mandiri di sekolah
tanpa bantuan orang tua. Hal ini berpengaruh pada kurangnya semangat
belajar peserta didik.
2. Kemampuan berkolaborasi atau bekerja sama dengan peserta didik lain
dalam meyelesaikan masalah berkurang karena selama masa pandemic
peserta didik cenderung mengerjakan tugas secara individual.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis meningkatkan


semangat belajar dan kemampuan berkolaborasi peserta didik melalui
pembelajaran dengan memanfaatkan kegiatan bermain puzzle secara
berkelompok. Penulis tertarik menulis best practise berjudul “ Pemanfaatan
Kegiatan Bermain Puzzle pada Pembelajaran Tematik di Kelas V SDN 6
Bendungan”.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam laporan best practise ini adalah :
1. Bagaimanakah cara melaksanakan kegiatan pembelajaran tematik tema
system pencernaan melalui kegiatan bermain puzzle di kelas V SD Negeri
6 Bendungan?

2
2. Apa dampak dari kegiatan pembelajaran tematik tema system pencernaan
melalui kegiatan bermain puzzle di Kelas V SD Negeri 6 Bendungan?
3. Apa hambatan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran tematik tema
system pencernaan melalui kegiatan bermain puzzle di Kelas V SD Negeri
6 Bendungan dan bagaimana solusinya?
C. TUJUAN
Tujuan penulisan best practise ini adalah untuk mendeskripsikan :
1. Cara melaksanakan kegiatan pembelajaran tematik tema system pencernaan
melalui kegiatan bermain puzzle di Kelas V SD Negeri 6 Bendungan.
2. Dampak dari kegiatan pembelajaran tematik tema system pencernaan
melalui kegiatan bermain puzzle di Kelas V SD Negeri 6 Bendungan.
3. Hambatan yang ditemukan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik
tema system pencernaan melalui kegiatan bermain puzzle di Kelas V SD
Negeri 6 Bendungan dan solusinya.
D. MANFAAT
1. Bagi Peserta didik
Pembelajaran tatap muka menjadi lebih menyenangkan dan bermakna
sehingga diharapkan dapat memotivasi peserta didik agar lebih giat dalam
belajar, dan menjadi stimulus dalam upaya memperkuat pengembangan
karakter kemandirian belajar peserta didik. Dengan demikian diharapkan
dapat menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bekal di
kehidupan selanjutnya.
2. Bagi Guru
Dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran yang inovatif yang dapat
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan dapat
menambah pengetahuan wawasan guru dalam upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Pihak sekolah dapat memberikan ruang dan fasilitas serta memberikan
kesempatan dan mendorong pada guru agar lebih kreatif, inovatif dalam
melaksankan proses pembelajaran.

3
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Puzzle
Puzzle adalah salah satu wahana bermain yang juga dapat
digunakan sebagai media dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2003: 352), puzzle adalah “teka-teki”. Media
puzzle adalah suatu gambar yang dibagi menjadi potongan-potongan
gambar yang bertujuan untuk mengasah daya piker, melatih kesabaran dan
membiasakan kemampuan berbagi (Rumakhit, 2017 dalam
http://eprints.unm.ac.id/19358/1/ARTIKEL%20PENGGUNAAN%20ME
DIA%20PUZZLE.pdf . Dengan pedia puzzle peserta didik dapat tertarik
dan berpartisipasi serta dalam berkolaborasi dengan teman selama proses
pembelajaran. Media puzzle yang digunakan penulis adalah Menyusun
potongan-potongan gambar menjadi gambar yang utuh.
2. Manfaat Media Puzzle
Manfaat puzzle sebagai media bermain (Abdulloh, 2012 dalam
https://journal2.unusa.ac.id adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan keterampilan kognitif
Kemampuan kognitif berhubungan dengan kemampuan untuk belajar
dan memecahkan masalah . melalui puzzle peserta didik akan mencoba
memecahkan masalah yaitu Menyusun gambar menjadi utuh.
b. Melatih kemampuan nalar dan daya ingat dan konsentrasi
Puzzle dalam bentuk gambar organ tubuh manusia akan melatih daya
piker peserta didik. Pada saat bermain puzzle peserta didik akan akan
melatih sel-sel otaknya untuk mengembangkan kemampuan
berpikirnya dan berkonsentrasi untuk Menyusun potongan gambar
menjadi gambar yang utuh.
3. Cara Membuat Puzzle
Puzzle yang saya pakai sebagai media pembelajaran adalah berasal
dari kertas. Cara membuat puzze adalah sebagai berikut:

4
a. Mencari gambar yang sesuai. Dalam hal ini gambar yang saya pakai
adalah gambar organ pencernaan manusia pada pembelajaran tema
Makanan Sehat Subtema 1 Pembelajaran 2.
b. Membesarkan ukuran gambar sehingga membuat gambar utuh terbagi
menjadi beberapa potongan.
c. Anak menyusun puzzle organ pencernaan menjadi gambar organ
penvernaan yang utuh.

B. KAJIAN PUSTAKA
Best practise/ penelitian yang sesuai dengan best practise ini adalah :
1. Penggunaan Media Pembelajaran Puzzle Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Tematik
2. Penerapan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik
Pada Pelajaran Ipa Kelas I Di Sdn Sidotopo Iii/50 Surabaya

5
BAB III
METODE PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBAHASAN HASIL

A. Metode Pemecahan Masalah


1. Perencanaan
Masalah yang dihadapi penulis saat ingin menggunakan media bermain
puzzle adalah kurangnya semangat belajar peserta didik serta
kurangnya kemampuan berkolaborasi antar peserta didik setelah
diperbolehkannya pembelajaran secara tatap muka pada masa pasca
pandemic. Hal ini karena selama kurang lebih dua tahun peserta didik
berada pada masa pandemic dimana mereka harus melaksanakan
kegiatan pembelajaran secara online melalui kegiatan pembelajaran
jarak jauh (PJJ). Untuk itu untuk meningkatkan kualitas pembelajarn
pasca pandemic penulis menggunakan media puzzle dalam
pembelajaran tematik kelas V setelah masa pandemic berlalu. Penulis
membuat perencanaan terlebih dahulu melalui penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta menyusun atau membuat media
puzzle untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Pelaksanaan Metode Pemecahan Masalah
Metode bermain puzzle dilaksanakan pada saat jam pelajaran tematik.
Pembelajaran tematik yang dilaksanakan menggunakan metode ini
adalah pembelajaran kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 2
khususnya muatan IPA mengenai system pencernaan pada manusia.
Peserta didik diberikan gambar tentang organ-organ pencernaan yang
terpisah-pisah. Peserta didik menggunting gambar organ pencernaan
kemudian Menyusun organ pencernaan tersebut menjadi gambar yang
utuh. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok untuk
meningkatkan kemampuan berkolaborasi dan bekerja sama antar
peserta didik. Hal ini diperlukan karena selama 2 tahun terakhir peserta
didik tidak pernah bekerja secara berkelompok, yang dikarenakan
peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring (PJJ).

6
Setelah peserta didik menyatukan gambar potongan organ pencernaan
dan manusia dan fungsinya secara utuh, kemudian perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil rangkaiannya kepada teman-teman
sekelasnya. Hal ini dilakukan supaya peserta didik dapat memahami
tentang organ pencernaan manusia dan fungsinya secara menyeluruh.
3. Penilaian
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan peserta didik diberikan
soal untuk dikerjakan. Hal ini dilakukan supaya guru/peneliti dapat
mengetahui sejauh mana peserta didik dapat memahami materi. Soal
yang diperikan berkaitan dengan puzzle organ pencernaan yang sudah
dibuat peserta didik.

Hasil penilaian terhadap materi tersebut adalah sebagai beriku:


No Nama Peserta didik Nilai
1. Agista Kurnia Rahmawati 100
2. Alif Rahmat Prasetyo 67
3. Alka Eliana 100
4. Anatya Refita Sari 100

7
5. Anisa Bintang Karunia 67
6. Arrya Setyyawan 100
7. Az Zahra Syifa Afrilysya 100
8. Bunga Olivia Nayla Alfayza 100
9. Carissa Amelia Husna 100
10. D.L. Mas O Luji 67
11. Dedi Setiawan 100
12. Dian Fitri Permatasari 100
13. Finta Naura Ababiel 100
14. Gabriel Gresita Hertama 67
15. Haqqonie Zoelkha Wilhelmina 100
16. Keisha Khairiniswa 100
17. Khairunnisa Isnani Arifin 100
18. Lethisa Reviana Putri 100
19. Luthfi Al Fallah 100
20. Nevi Nur Agustia 100
21. Niswah Nafisah 100
22. Nuri Latifah 100
23. Octavia Yolanda 100
24. Rega Kurniawan 100
25. Restu Yundi Fitriani 100
26. Reyza Meylani Putri 100
27. Rocky Setyawan 100
28. Zera Novelyviani 100

Selain hasil penilaian tersebut, peserta didik terlihat antusias dalam


mengikuti kegiatan pembelajaran bersama dengan teman satu
kelompoknya. Mereka dapat bekerja sama dalam Menyusun gambar
puzzle. Hal ini menandakan bahwa kegiatan tersebut mampu
meningkatkan kemampuan kerja sama dan kolaborasi peserta didik.

8
B. Dampak Penerapan
Dampak penerapan pembelajaran menggunakan media puzzle pada
pembelajaran tematik khusunya muatan IPA adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik lebih cepat dalam memahami materi karena peserta didik
menemukan sendiri informasi melalui kegiatan bermain puzzle.
2. Peserta didik dapat bekerja sama, berdiskusi serta berkolaborasi dengan
teman-teman satu kelompoknya. Hal ini penting karena kemampuan
tersebut berkurang dengan adanya pembelajaran jarak jauh, dimana
antar peserta didik hanya bertemu di dunia maya. Mereka hanya bisa
diskusi secara online. Sehingga saat bekerja sama di dunia nyata,
mempunyai kesan tersendiri yaitu asik, menyenangkan dan antusias
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
C. Hambatan dan Solusi
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan bermain
puzzle, penulis menemukan beberapa hambatan sebagai berikut:
1. Ada peserta didik yang tidak membawa perlengkapan untuk kegiatan
bermain puzzle. Hal ini tentu menghambat kerja sama dalam kelompok
tersebut.
Solusi yang diberikan penulis adalah dengan meminjami perlengkapan
yang dibutuhkan supaya peserta didik dapat bekerja Bersama teman-
teman satu kelompoknya
2. Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung terkadang kelas terkesan
agak gaduh karena peserta didik yang sangat antusias dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran, hal ini tentu mengganggu kelas yang lain.
Solusi yang diberikan penulis adalah menegur serta mengingatkan
peserta didik untuk memaksimalkan kerja sama dan mengurangi
kegiatan yang tidak perlu dilakukan selama proses pembelajaran.
3. Terdapat peserta didik yang slah satu bagian puzzlenya rusak karena
kesalahan dalam bekerja, sehingga menghambat kegiatan
kelompoknya.

9
Solusi yang diberikan penulis/guru adalah mengganti bagian puzzle
yang rusak dengan bagian puzzle dari cadangan yang dimiliki
guru/penulis. Supaya meminimalkan terjadinya hal-hal seperti ini,
sangat penting dilakukan penjelasan yang sejelas-jelasnya sehingga
peserta didik dapat paham dan tidak melakukan kesalahan.
D. Pembahasan Hasil
Kegiatan pembelajaran dengan bermain puzzle dilaksanakan pada hari
Senin, 5 September 2022 pada materi tema 3 subtema 1 pembelajaran 2.
Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, guru/ penulis terlebih dahulu
Menyusun perencanaan kegiatan pembelajaran(RPP) yang memuat
kegiatan bermain puzzle serta media yang digunakan. Pada saat kegiatan
pembelajaran dengan kegiatan bermain puzzle peserta didik dibagi dalam
kelompok yang beranggotakan 4 orang. Kemudian mereka diberikan
lembar kerja peserta didik tentang kegiatan bermain puzze. Berserta teman
satu kelompoknya mereka Menyusun gambar potongan organ pencernaan
manusia secara utuh kemudian dipresentasikan dihadapan teman-
temannya. Kegiatan pembelajaran secara lengkap tertuang dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran dalam lampiran ini.
Hasil yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran deengan
bermain puzzle adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa meningkat. Dari jumlah 28 peserta didik 24 peserta
didik setara dengan 86% tuntas KKM sedangkan 4 setara dengan 14 %
peserta didik masih belum tuntas KKM
2. Peserta didik semangat, antusias dan ceria pada saat melaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan bermain puzzle.
3. Peserta didik mampu berkolaborasi dan bekerja sama dalam
menyelesaikan puzzle menjadi bagian yang utuh. Mereka saling
membagi tugas, kemudian menyusunnya secara bersamaan.

10
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
1. Kegiatan pembelajaran dengan bermain puzzle dapat dilaksanakan dengan
lancer. Peserta didik bekerja sama dengan teman satu kelompoknya untuk
Menyusun potongan organ pencernaan manusia menjadi bagian yang utuh.
2. Dampak dari pelaksaan kegiatan pembelajaran ini adalah nilai evaluasi
peserta didik meningkat, bahkan ketuntasannya mencapai 86 %
3. Hambatan-hambatan yang dihadapi penulis adalah sebagai berikut:
a. Ada peserta didik yang tidak membawa perlengkapan yang dibutuhkan
kelompok
b. Saat kegiatan pembelajaran berlangsung terkadang kelas terkesan
gaduh
c. Ada peserta didik yang puzzlenya rusak/ salah potong sehingga harus
diberi lagi menggunakan yang baru.
B. SARAN
1. Kegiatan bermain puzzle merupakan kegiatan yang efektif dalam
pembelajaran.
2. Kegitatan ini bisa dijadikan alternatif untuk pelaksaan kegiatan
pembelajaran lainnya

11
DAFTAR PUSTAKA

Chamidah. 2012. Penerapan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar


Siswa Pada Pelajaran Ipa Kelas I Di SDN Sidotopo Iii/50 Surabaya dalam
https://media.neliti.com/media/publications/252705-none-049b274a.pdf

Eko Putro Widoyoko. (2020). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Fransiska Wahyu Ari Susilawati. 2017. Makanan Sehat Buku Guru Kurikulum
2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hasriani. 2020. Penggunaan Media Pembelajaran Puzzle Dalam Meningkatkan


Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V SDN 72 Lamurukung Kecamatan
Tellu Siattinge Kabupaten Bone dalam
http://eprints.unm.ac.id/19358/1/ARTIKEL%20PENGGUNAAN%20ME
DIA%20PUZZLE.pdf

Rumakhit, Nur. 2010. Pengembangan Media Puzzle untuk Pembelajaran Materi


Mengidentifikasi Beberapa Jenis Simbiosis dan Rantai Makanan. Jurnal
Simki- pedagogja,vol 01 (2) : 6

12
Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 6 Bendungan


Kelas / Semester : V/1
Tema : Makanan Sehat
Subtema : Bagaimana Tubuh mengolah makanan?
Pembelajaran ke :2
Materi Pokok : Iklan, Organ Pencernaan Manusia, dan
tangga nada
Alokasi waktu : 4 x 35 menit

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan IPA
No Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menjelaskan organ pencernaan 3.4.1 Menjelaskan fungsi organ
dan pencernaan pada
fungsinya pada hewan dan manusia
manusia serta cara memelihara
kesehatan organ pencernaan
manusia.
4.4 Menyajikan karya tentang 4.4.1 Menyajikan poster organ
konsep organ dan fungsi pencernaan pada manusia
pencernaan pada hewan dan
manusia.

Muatan Bahasa Indonesia


No Kompetensi Dasar Indikator

13
3.4 Menganalisis informasi yang 3.4.2 Menjelaskan unsur-unsur
disampaikan paparan iklan dari iklan
media cetak atau elektronik
4.4 Memeragakan kembali 4.4.2 Menuliskan unsur-unsur
informasi yang disampaikan iklan dan kata kunci iklan
paparan iklan dari media cetak
atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual

Muatan SBDP
No Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Memahami tangga nada 3.4.2 Menjelaskan ciri-ciri
tangga nada mayor dan
minor
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam 4.4.2 Membuat peta pikiran
berbagai tangga nada dengan tentang ciri tangga nada
iringan musik mayor dan minor

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Problem Base Learning peserta didik dapat:
 Mengenal dan menyebutkan unsur iklan
 Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia secara
rinci
 Menggambarkan poster organ peredaran darah pada manusia dan
fungsinya.
 Menjelaskan ciri-ciri tangga nada mayor dan minor
 Membuat peta pikiran tentang ciri tangga nada mayor dan minor

C. Karakter yang Dikembangkan


1. Penguatan PPK : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong
Royong, Integritas.

14
2. Integrasi Literasi : Nilai nilai Integritas.
3. Kecerdasan abad 21 : Critis, Creative, Colaborative,
comunicative.
4. HOTS : Pertanyaan mengkreasi

D. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Problem Based Learning
Metode : bermain puzzle ,Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab,
Diskusi dan Ceramah

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Orientasi
1. Peserta didik berbaris di depan kelas , guru berdiri di dekat
pintu kelas.
2. Peserta didik masuk denagan tertib
3. Salah satu peserta didik memimpin untuk hormat Bendera
Merah putih, dilanjutkan lagu Indonesia Raya
4. Peserta didik memimpin berdoa dan hormat guru dengan
menundukkan kepala, (Menghargai kedisiplikan peserta
didik/PPK).
5. peserta didik dipersilahkan guru untuk duduk
6. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara
selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia,
kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan buku guru
menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak peserta
didik mendiskusikan

15
b. Apersepsi
1) Mengaitkan materi yang sudah dipelajari sebelumya dengan
materi yang akan dipelajari pada pertemuan hari ini .
2) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran
yang akan dilakukan
c. Motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai sera manfaat
mempelajari materi pembelajaran. “ anak-anak hari ini kita akan
belajar tentang iklan, organ pencernaan manusia, serta menyanyikan
lagu mars hidupnsehat. setelah pelajaran ini selesai saya harapkan
kalian mampu menyebutkan unsur-unsur iklan, menganalisis organ
pencernaan pada manusia dan fungsinya serta membuat peta pikiran
tentang tangga nada mayor dan minor.

2. Kegiatan Inti
- Peserta didik mencermati gambar iklan dari media cetak yang
disajikan
- Peserta didik mencari kata kunci pada iklan tersebut
- Peserta didik bertanya jawab tentang unsur-unsur yang terdapat pada
iklan tersebut
 Orientasi terhadap masalah
1) Peserta didik diminta menyanyikan Bersama-sama lagu organ
pencernaan
Lagu mananam jagung
Ayo kawan kita belajar
Pencernaan pada manusia
Nama organnya, juga fungsinya dan cara menjaga
kesehatannya
Ayo kawan kita semua
Kita belajar bersama-sama

16
2) Peserta didik dengan difasilitasi guru merumuskan masalah
yang akan dipecahkan dalam pembelajaran. Misalnya “Apa
nama setiap bagian organ pencernaan pada manusia”?
Dilanjutkan dengan pertanyaan “Bagaimana fungsi dari setiap
organ pencernaan pada manusia?”
 Mengorganisasi peserta didik
1) Peserta didik bibagi dalam kelompok yang beranggotakan 6
orang
2) Peserta didik diberikan lembar kerja dan diminta untuk
membaca terlebih dahulu
 Membimbing Penyelidikan
1) Guru memfasilitasi peserta didik secara kelompok untuk
menyelidiki gambar organ pencernaan pada manusia dengan
menggunakan Lembar Kerja peserta didik
2) Guru meminta peserta didik membaca teks bacaan tentang
organ pencernaan manusia
3) Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang nama organ
pencernaan pada manusia dan fungsinya.
 Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
1) Guru memfasilitasi peserta didik dalam bermain puzzle yaitu
menggunting dan Menyusun gambar organ pencernaan pada
tempat yang sudah disediakan
2) Setelah selesai peserta didik mempresentasikan hasil puzzlenya
yang dibuatnya di depan kelas
 Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
1) Guru menanggapi hasil karya dan presentasi pesserta didik.
2) Guru Bersama peserta didik menyimpulkan hasil
penyelidikannya tentang organ pencernaan pada manusia dan
fungsinya
- Peserta didik mengingat Kembali tentang pentingnya makanan sehat
bagi pencernaan

17
- Guru memperkenalkan lagu mars hidup sehat
- Peserta didik bertanya jawab tentang ciri-ciri lagu bertangga nada
mayor dan minor
- Peserta didik membuat peta pikiran tentang tangga nada mayor dan
minor

3. Penutup
a. Guru menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran yang sudah
dipelajari hari ini.
b. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
c. Peserta didik memberikan komentar tentang pembelajaran hari ini.
d. Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran hari berikutnya.
e. Mengingatkan peserta didik untuk selalu menjaga kesehatan dan
mematuhi protokol kesehatan.
f. Guru memandu berdoa dan menutup pembelajaran dengan salam
melalui.

F. PENILAIAN
b. Teknik Penilaian
Proses, postes
1) Sikap : proses - (catatan jurnal)
2) Pengetahuan : post tes
3) Ketrampilan : proses
c. Bentuk Penilaian
b. Pengetahuan : tes tertulis
c. Keterampilan: praktik dan produk.
d. Instrumen Penilaian
b. Penilaian sikap :
Jurnal Penilaian Sikap

18
No Nama Hari/tanggal Catatan Perilaku Butir
Peserta Sikap
didik

c. Penilaian pengetahuan :
soal , Lembar Kerja

d. Keterampilan : proses
Rubrik

19
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM) setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka
akan diberikan pembelajaran tambahan (Remedial Teaching) terhadap
IPK yang belum tuntas kemudian diberikan tes tertulis pada akhir
pembelajaran lagi dengan ketentuan:
- Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumya namun setara
- Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir jika
belum mencapai KKM namun jika melebihi maka nilai yang didapat
sama dengan nilai KKM
- Siswa lain yang sudah tuntas (>KKM) dipersilahkan untuk ikut bagi
yang berminat untuk memberikan keadilan.
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan
materi pengayaan

Mengetahui, Wates, 5 September 2022


Kepala Sekolah Guru Kelas V

QOFIAH, S. Pd. NUR HIDAYATI, S. Pd.


NIP 19650215 198509 2 001 NIP 19890707 201502 2 001

20
Lampiran 2

Lembar Kerja Peserta Didik


Judul : Sistem pencernaan manusia
Tujuan : Menganalisis organ pencernaan pada manusia dan fungsinya
Alat dan Bahan:
1. Gambar sistem pencernaan pada manusia
2. Bahan bacaan tentang “Sistem pencernaan manusia”
3. Gunting
4. Lem
5. Spidol berwarna
Langkah kegiatan :
1. Bekerjalah secara berkelompok (4 orang)
2. Carilah informasi dari bahan bacaan mengenai organ pencernaan pada
manusia dan fungsi masing-masing organ.

3. Guntinglah gambar yang terdapat pada lembar kerja peserta didik. Organ
pencernaan makanan manusia
4. Tempelkanlah masing-masing organ sistem pencernaan sesuai dengan
posisinya
5. Berilah tanda panah dengan menggunakan spidol warna yang menunjukkan
hubungan organ dengan fungsinya
6. Presentasikanlah hasil karya kelompokmu di depan kelas

21
Lampiran 3
DOKUMENTASI KEGIATAN

22
Lampiran 4
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 6 BENDUNGAN

Bendungan Lor, Bendungan, Wates, Kulon Progo


Telp. (0274) 7721316, email: sdnegeri6bendungan@gmail.com

Surat Keterangan Perpustakaan


Nomor : 421. 2/130/Suket/SD6B/X/2022
Yang bertanda tangan di bawah ini, petugas perpustakaan SD Negeri 6 Bendungan
menerangkan bahwa :
Judul Best Practise : Pemanfaatan Kegiatan Bermain Puzzle pada Pembelajaran
Tematik Di Kelas V SDN 6 Bendungan

Penulis : NUR HIDAYATI, S. Pd.


NIP : 19890707 201502 2 001
Jabatan : Guru
Asal Sekolah : SD Negeri 6 Bendungan
Best practise tersebut benar-benar disimpan di perpustakaan SD Negeri 6
Bendungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo sebagai bahan bacaan di
perpustakaan
Demikian pernyataan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagai mestinya

Wates, 3 Oktober 2022


Mengetahui,
Kepala SDN 6 Bendungan Petugas Perpustakaan

QOFIAH, S. Pd. RIFKI ABDULLAH, S. PD.


NIP 19650215 198509 2 001

23

Anda mungkin juga menyukai