Proposal Skripsi
Oleh :
NOFITRI AISAH
NPM 2006104040008
BAB I
PENDAHULUAN
kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 2 bahwa “Setiap warga
kehidupan bangsa. Pendidikan harus ditempuh oleh setiap rakyat Indonesia baik yang
bernegara. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan
pengkopian yang terkesan pasif dan statis, namun belajar harus aktif dan dinamis
Proses belajar dapat terjadi disebabkan adanya interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapanpun dan dimanapun.
2
Salah satu tanda seseorang itu telah belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri
memfasilitasi siswa agar mereka dapat memahami kemampuan yang mereka miliki,
untuk selanjutnya memberi motivasi agar siswa terdorong untuk belajar sebaik
guru hanya memakai metode ceramah (konvensional) yang dimana guru tersebut
Maka dari itu siswa tidak ikut berperan aktif pada saat proses pembelajaran
berlangsung sehingga siswa tidak ada yang bertanya dan mengemukakan pendapat di
kelas yang menyebabkan lingkungan kelas menjadi kaku dan bosan yang
bahwa motivasi belajar dengan hasil belajar memiliki keterkaitan antara satu sama
lain, semakin tinggi motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa pada
pembelajaran maka hasil belajar yang didapatkan juga akan semakin baik
begitupun sebaliknya (Hikmawati, R. & Devi, A. Y., 2022:-). Oleh karena itu seorang
guru harus menemukan cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
makhluk sosial. Proses pembelajaran yang dimana seorang guru ingin meningkatkan
hasil belajar siswa harus diperlukan model yang dapat merangsang keingintahuan
3
siswa untuk memahami materi pelajaran. Model pembelajaran ini berguna untuk
pembelajaran agar rasa bosan dan jenuh siswa hilang. Penggunaan model
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPAS, yaitu model
Learning Start With A Question (LSQ) yang mampu membuat seluruh siswa
berperan aktif dalam proses pembelajaran yang aktif agar proses belajar mengajar
tidak berpusat pada guru tetapi pada siswa yang dimana siswa dapat menggali
potensi yang dimiliki oleh siswa untuk memahami materi pelajaran. Model Learning
Start With A Question (LSQ) dapat menciptakan suasana yang sedemikian rupa yang
Penggunaan model ini menjadikan siswa lebih aktif sejak pertama proses
memahami bahan bacaan yang diberikan oleh guru dan siswa membuat pertanyaan.
Kemudian siswa mengemukakan pertanyaan yang mereka ingin ajukan dari bahan
bacaan yang belum dipahami. Solusi selanjutnya adalah dengan menggunakan media
game wordwall. Media game wordwall adalah media game edukasi yang
didalamnya terdapat game-game yang menarik yang dapat digunakan untuk siswa
menggunakan model dan media game yang telah diuraikan di atas dapat
Berbantu Media Game Terhadap Hasil Belajar IPAS Materi Daerahku dan
menarik sebuah rumusan masalah yaitu sebagai berikut: Apakah Terdapat Pengaruh
Model Learning Start With A Question (LSQ) Berbantu Media Game Terhadap Hasil
Belajar IPAS Materi Daerahku dan Kekayaan Alamnya di Kelas IV UPTD SPF SD
Negeri 1 Rimo ?
adalah untuk mengetahui Pengaruh Model Learning Start With A Question (LSQ)
Berbantu Media Game Terhadap Hasil Belajar IPAS Materi Daerahku dan Kekayaan
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
a) Bagi siswa
With A Question.
b) Bagi guru
c) Bagi sekolah
mengajar.
d) Bagi peneliti
Untuk menghindari kekeliruan dan penafsiran yang berbeda maka dari itu
yang dapat memotivasi siswa dalam memperoleh hasil belajar yang ingin dicapai
dengan cara mengajukan pertanyaan yang tidak diketahui siswa pada saat awal
2. Media Game
Media game yang dimaksud pada penelitian ini adalah media wordwall.
Media wordwall adalah adalah game edukasi yang berbasis web yang digunakan
untuk membuat game berbasis kuis yang menyenangkan. Pada wordwall, guru bisa
membuat berbagai jenis game edukasi denga tema yang bermacam- macam mulai
dari quiz, match up, find the match dan lain-lain (Sadikin & Hamidah, 2020). Pada
penelitian ini penulis mengambil wordwall dengan jenis matching pairs dan open the
box.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah suatu proses untuk melihat sejauh mana siswa dapat
(Nunzairina, 2023:162-163). Pada penelitian ini penulis melihat hasil belajar pada
siswa dengan topik daerahku dan kekayaan alamnya yang ada pada buku IPAS kelas
IV yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Riset dan Tekonologi pada tahun
2021.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
atau pola yang dapat digunakan untuk merancang pembelajaran di kelas atau diluar
kelas serta untuk menyusun materi pembelajaran (Suyanto & Djihad, dalam Salamun
tertentu, serta sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam
dalam Salamun et al., 2023:2-3). Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran suatu pola atau prosedur yang digunakan dalam proses
pembelajaran guna mencapai tujuan belajar dan sebagai pedoman bagi guru untuk
Proses pentransferan ilmu lebih efektif jika siswa aktif dan terus bertanya di
dalam proses pembelajaran dari pada siswa hanya menerima informasi yang
disampai oleh guru. Salah satu cara yang dapat ditempuh jika ingin siswa aktif untuk
bertanya adalah dengan cara menstimulasi pemikiran siswa untuk bertanya mengenai
8
materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Model Learning Start With A
Question dapat menggugah dan meningkatkan siswa untuk berani bertanya dan
start with a question adalah model pembelajaran yang aktif dan apabila diterapkan
dalam kegiatan pembelajaran maka keaktifan serta hasil belajar siswa akan
untuk menemukan informasi sendiri dari bahan bacaan yang telah diberikan oleh
guru sebelum guru memberikan penjelasan tentang materi pembelajaran yang sedang
berlangsung. Salah satu cara untuk menciptakan pola dan kondisi pembelajaran aktif
adalah dengan menstimulir siswa untuk menyelidiki atau mempelajari sendiri materi
dimana siswa diarahkan untuk belajar mandiri dengan membuat pertanyaan atas
bahan bacaan yang telah diberikan (Qolbiyyah, 2019:152). Setelah itu siswa
dengan siswa lain dan guru ikut membantu membantu jika ada kesulitan yang
dimana ketika memulai poses pembelajaran dimulai dengan kegiatan tanya jawab
antara siswa dengan guru dengan tujuan agar meningkatnya kemampuan serta
keberanian siswa dalam mengemukakan ide atau gagasan yang dimilikinya mengenai
Learning Start With A Question adalah salah satu pembelajaran aktif yang
dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam belajar melalui
bertanya pada saat awal pembelajaran. Pertanyaan yang diajukan siswa berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari dan siswa perlu membaca materi terlebih dahulu
dengan tujuan agar siswa memiliki pengetahuan awal pada materi yang akan
dipelajari. Siswa cenderung lebih aktif dalam proses pembelajaran dikarenakan guru
kelas.
Learning Start With A Question bertujuan agar siswa dapat termotivasi untuk
menggali materi dengan lebih dalam terhadap materi yang dibaca dan melatih
keberanian siswa dalam bertanya. Jika siswa di dalam proses pembelajaran tidak
memiliki rasa ingin tahu dan tanpa mengajukan pertanyaan, kegiatan pembelajaran di
mengembangkan minat dan motivasi untuk aktif dalam belajar, kesiapan siswa,
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi dan
tujuan model Learning Start With A Question adalah untuk mengembangkan dan
memotivasi siswa untuk menggali informasi sendiri dari rasa keingintahuan dalam
yang harus dilakukan telah dijelaskan secara rinci serta pemecahan masalahnya yang
sangat jelas.
masing dalam pelaksanaannya, begitu juga dengan model Learning Start With A
Question. Kelebihan dan kekurangan model Learning Start With A Question yaitu :
kelebihan model Learning Start With A Question adalah siswa akan lebih aktif
bertanya, materi yang dipelajari lebih dikuasai, kemampuan berpikir kritis dapat
menciptakan suasana yang variatif agar siswa lebih tertarik selama proses
dipelajari.
13
peserta didik dengan lebih dekat. Pada zaman saat ini, peserta didik cenderung lebih
dekat dengan yang digital, seperti media sosial dan game. Oleh karena itu, tenaga
pendidik dapat memanfaatkan game edukasi sebagai “alat” untuk mendekati peserta
didik. Menurut Handriyantini dalam Chidlir (2022), game edukasi adalah salah satu
dengan tujuan untuk merangsang daya pikir dan meningkatkan konsentrasi melalui
media yang unik dan menarik. Seperangkat game edukasi tersebut tercermin dalam
aplikasi Wordwall.
berbasis website yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran seperti kuis
interaktif, memasangkan pasangan, acak kata, dan anagram. Ada banyak fitur yang
14
penyampaian materi ajar. Aplikasi ini menyediakan 18 template yang dapat diakses
secara gratis. Menurut (P. M. Sari & Yarza, 2021), Wordwall adalah aplikasi yang
dapat digunakan baik sebagai media pembelajaran maupun sebagai alat evaluasi
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media game
wordwall adalah media pembelajaran game edukasi yang didalamnya memuat fitur
atau template untuk membuat sebuah game yang akan diterapkan pada saat
pembelajaran berlangsung. Media game wordwall ini dapat membuat variasi yang
pada siswa
didik.
5. Klik "Done" jika telah selesai. Aplikasi siap digunakan dan dibagikan
https://youtu.be/lO_Z7C2qyd0?si=-FdevKoZ6GVGg0De
Cara yang dilakukan untuk menerapkan media game wordwall (matching pairs)
ini adalah :
3. Nama siswa yang terpilih akan bermain game matching pairs dengan
4. Siswa akan membuka satu persatu kartu-kartu yang ada dan mencocok
kartu tersebut.
5. Jika siswa tidak dapat menemukan pasangan yang cocok didalam game
alam tersebut sesuai dengan nama yang keluar pada saat pemutaran
random wheel.
Cara yang dilakukan untuk menerapkan media game wordwall (open the box) ini
adalah :
game wordwall.
3. Nama siswa yang terpilih akan bermain game open the box yang dimana
4. Ketika siswa mendapatkan box yang berisi pertanyaan maka siswa tersebut
akan menjawab pertanyaan yang ada di dalam box yang telah dibuka,
sedangkan siswa yang mendapatkan box kosong siswa tersebut tidak perlu
menjawab pertanyaan.
pertanyaan tersebut maka akan dilakukan diskusi dengan teman dan guru.
6. Siswa bergiliran maju kedepan sesuai dengan nama yang keluar pada
kegiatan belajar, dan juga anak-anak yang berhasil dalam belajar adalah anak yang
(Abdurrahman dalam Nunzairina, 2023:162). Dalam pendapat lain hasil belajar ialah
dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan
keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya (Purwanto dalam
Nunzairina, 2023:162). Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Dari guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar. Sedangkan sisi siswa, hasil belajar ialah puncak dari proses
belajar.
afektif, maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai siswa setelah proses
pembelajaran (Kunandar dalam Lamba, 2022:15). Hasil belajar adalah hasil belajar
merupakan tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program
belajar mengajar, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan (Dimyati & Mudjiono dalam
dilakukan oleh siswa. Ketiga ranah tersebut dapat diperoleh oleh siswa melalui
proses belajar mengajar. Pada penelitian ini yang diukur hanya pada ranah kognitif
saja yang dimana ranah ini berguna untuk mengukur kemampuan siswa dalam
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah proses
memberikan informasi kepada guru tentang sejauh mana kemajuan yang dialami oleh
guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut baik
oleh kecerdasan siswa saja, akan tetapi ada hal lain yang juga bisa menjadi faktor-
19
faktir penentu yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai keberhasilan belajar.
1) Faktor yang ada pada diri individu itu sendri (intern) yang meliputi
faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi
dan faktor pribadi.
2) Faktor yang ada di luar individu (ekstern) yang meliputi faktor
keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajar, alat-alat
yang digunakan dalam belajar-mengajar, lingkungan dan kesempatan
yang tersedia (Purwato dalam Nunzairina, 2023:163)
Sejalan dengan pendapat di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
1) Faktor yang ada pada diri individu yang sedang belajar (intern)
a. Faktor jasmaniah (faktor kesehatan, cacat tubuh)
b. Faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, kesiapan)
c. Faktor kelelahan
2) Faktor yang ada di luar individu yang sedang belajar (ekstern)
a. Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, keadaan ekonomi
keluarga, suasana rumah)
b. Faktor sekolah (metode mengajar, disiplin sekolah, kurikulum)
c. Faktor masyarakat (bentuk kehidupan masyarakat, teman
bergaul) (Slameto dalam Nunzairina, 2023:163)
Oleh karena itu, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor
yang berasal dari diri individu itu sendiri dan faktor yang ada di luar individu. Faktor
yang berasal dari individu seperti kesehatan, minat, bakat , kematangan dan kesiapan
untuk belajar sedangkan faktor yang berasal dari luar individu meliputi keadaan
keluarga, cara mendidik, lingkungan belajar, metode mengajar serta alat-alat yang
secara logis dan bersistem dengan menghitungkan sebab akibat (Kamus Besar
alam dan pengetahuan sosial. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) merupakan
ilmu yang mengenai makhluk hidup dan benda mati yang ada di alam semesta serta
interaksinya, dan mengkaji kehidupan manusia yang sebagai makhluk sosial yang
memiliki peran dalam mewujudkan profil pelajar pancasila. IPAS membantu siswa
disekitarnya. Rasa ingin tahu tersebut dapat menggugah siswa untuk memehami
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan kearifan lokal
dengan itu melalui IPAS diharapkan siswa menggali kekayaan kearifan lokal yang
terkait dengan IPAS yang digunakan dalam proses pemecahan masalah. Oleh sebab
itu, fokus utama yang ingin dicapai pada pembelajaran IPAS ini bukan pada seberapa
banyak konten materi yang dapat diserap oleh siswa, akan tetapi seberapa besar
kompetensi siswa dalam memanfaatkan pengetahuan yang sudah dimiliki. Pada anak
usia SD/MI masih melihat segala sesuatu secara apa adanya, untuk dan terpadu serta
Materi yang disajikan dalam penelitian ini adalah materi yang diambil dari
buku IPAS untuk SD kelas IV yang ditulis oleh Amalia Fitri, dkk (2021) yaitu
alam yang berbeda-beda? Lalu, tahukah kalian, bahwa hal ini pun berpengaruh
Kabupaten Bima, misalnya, memiliki bentang alam yang terdiri dari dataran
tinggi, dataran rendah, dan beberapa daerahnya berbatasan langsung dengan lautan.
Curah hujan yang rendah juga, di dataran Kabupaten Bima yang dimana bawang
22
Perabotan rumah tangga, perabotan dapur, dan dinding rumah terbuat dari bambu.
Bukan hanya itu, bambu juga digunakan sebagai alat musik dan bahan membuat
mainan.
Di daerah kalian, pasti ada sesuatu yang bisa dan biasa dimanfaatkan
penduduknya. Bisa berupa tumbuhan atau hewan. Bisa juga sungai, danau, rawa,
Indonesia memiliki beragam jenis biji kopi. Ada kopi aceh gayo, kopi toraja,
kopi papua wamena, kopi kintamani bali, kopi flores bajawa, kopi java ijen raung,
kopi rangsang meranti riau, dan masih banyak lagi. Hal yang paling luar biasa, kopi
dari Aceh hingga Papua memiliki karakteristik dan cita rasa yang
24
berbeda-beda. Wah, bagaimana bisa? Ternyata hal ini dipengaruhi dari tanah serta
daerah kita mudah menemukan ikan mas, tetapi di daerah lainnya kita hanya
tersedia dari kekayaan alam daerahnya ? Kita dapat mendatangkan yang kita
25
butuhkan dari daerah lain, loh begitupun sebaliknya. Bahkan , kita juga banyak
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
2.6 Hipotesis
2021:40). Berdasarkan urairan diatas hipotesis pada penelitiam ini adalah : Terdapat
Pengaruh Model Learning Start With A Question (LSQ) Berbantu Media Game
Terhadap Hasil Belajar Materi Daerahku dan Kekayaan Alamnya di Kelas IV UPTD
BAB III
METODE PENELITIAN
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
kuantitatif adalah metode yang juga sering dinamakan dengan metode tradisional
dikarenakan metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi
sebagai metode untuk penelitian. Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan
metode peelitian kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang sudah dikenal
banyak orang dengan menggunakan populasi dan sampel yang telah ditentukan yang
yang akan dianalisis menggunakan statistik yang dapat menguji hipotesis penelitian
Sedangkan jenis penelitian pada kali ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi
variabelnya tidak dipilih secara random atau acak (Sugiyono, 2021:118). Penelitian
model learning start with a question, sedangkan untuk kelompok kontrol atau kelas
non eksperimen tidak ada diberi perlakuan dan hanya dilakukan kegiatan
nonequivalent control group design yang dimana kedua tersebut akan diberikan
pretest dan posstest untuk melihat perubahan hasil belajar yang terjadi pada kedua
kelas tersebut, akan tetapi hanya ada 1 kelas yang diberi perlakuan yaitu kelas
eksperimen. Kedua kelas tersebut tidak dipilih secara random atau acak yang dapat
O1 X O2
……………………………
O3 O4
Keterangan:
O1 : nilai pretest kelas eksperimen
O2 : nilai posttest kelas eksperimen
O3 : nilai pretest kelas non eksperimen
O4 : nilai posttest kelas non eksperimen
X : perlakuan penggunaan model pembelajaran aktif tipe learning start with a
question
di Jl. Iskandar Muda Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil,
Aceh. Penelitian ini direncanakan pada pembelajaran semester genap kelas IV UPTD
a. Populasi
Keseluruhan objek yang akan diamati dan diukur oleh peneliti disebut populasi.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh seorang peneliti dan
Adapun populasi pada peneltian ini adalah siswa kelas IV UPTD SPF SD Negeri 1
No Kelas ∑ Siswa
1. Kelas A 30 orang
2. Kelas B 30 orang
∑ 60 orang
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
adalah Sebagian atau wakil populasi yang diteliti dan apabila subjeknya < 100, maka
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus
atau sampling total. Sensus atau sampling total adalah teknik pengambilan sampel
Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas IV A yang
berjumlah 30 siswa dan IV B yang berjumlah 30 siswa. Jadi, jumlah sampel yang
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono , 2021:156). Dalam penelitian
ini penulis menggunakan bentuk instrument penelitian yaitu instrument tes yang
berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 10 soal yang nantinya digunakan untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelas kontrol dengan kelas
eksperimen.
yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Pemilihan teknik dan alat
pengumpulan data harus disesuaikan dengan metode yang akan digunakan dalam
penelitian. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis tes.
Teknis tes adalah teknik yang digunakan untuk menguji kemampuan atau
pengetahuan suatu topik atau variabel yang diteliti (Saat & Mania, 2020:98)). Teknik
pengumpulan data dalam menggunakan teknis tes yang dilaksanakan pada awal
sebelum pembelajaran (pretest) dan kemudian memberikan tes kembali pada akhir
Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2021:206). Untuk mendapatkan data hasil
perhitungan yang berguna untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis
yang telah dibuat oleh penulis, maka penelitian ini menggunakan IBM SPSS
STATISTIC version 26 for windows. SPSS atau Statistical Product and Servis
31
Teknik analisis data yang digunakan dalam proposal penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Uji prasyarat
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
b. Uji hipotesis
Analisis yang digunakan yaitu uji paired sampel t-test, tujuan dilakukannya
uji paired sampel t-test adalah untuk menguji apakah ada pengaruh penggunaan
model learning start with a question (LSQ) dalam hasil belajar IPAS materi daerahku
dan kekayaan alamnya pada siswa kelas IV UPTD SPF SD Negeri 1 Rimo.
Ho : Sig (1- tailed) > 0,05 : tidak terdapat pengaruh model learning start with a
SD Negeri 1 Rimo
32
Ha : Sig (1- tailed) < 0,05 : terdapat pengaruh model learning start with a question
SD Negeri 1 Rimo
33
DAFTAR PUSTAKA
Fitri, A., Anggayudha, A.R., Aldilla, K., Kinkin, K.N., Kristianti, F., & Nur, I.S.
(2021). Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial (IPAS) Fase A – Fase C. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Fitri, A., Anggayudha, A.R., Aldilla, K., Kinkin, K.N., Kristianti, F., & Nur, I.S.
(2021). Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Jakarta Pusat: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
Hikmawati, R. & Devi, A. Y. (2022). Keterkaitan motivasi belajar siswa dan hasil
belajar IPA di sekolah dasar. Journal Of Biology Education, 1(2), 22-27.
KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at:
http://kbbi.web.id/pusat, [Diakses 1 Oktober 2023].
34
Saat, S., & Mania, S. (2020). Pengantar Metodologi Penelitian. Sulawesi Selatan:
PUSAKA ALMAIDA
Salamun, Ana W., Syawaluddin, Rini N.A.I., Janner S., Ester J.S., Yurfiah N.S.,
Christa L., & M. Habibullah A. (2023). Model -Model Pembelajaran
Inovatif. Lampung : Yayasan Kita Menulis.
Silberman. (2016). Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif). Bandung:
Nuansa Cendekia.
LAMPIRAN I
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Nofitri Aisah
Instansi : UPTD SPF SD Negeri 1 Rimo
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase / Kelas : B/4
BAB 5 : Cerita Tentang Daerahku
Topik : Daerahku dan Kekayaan Alamnya
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
Mengidentifikasi dan menunjukkan kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggal
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Tatap Muka
Model Learning Start With A Question
KOMPONEN INTI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keberagaman budaya,
kearifan lokal dan Upaya pelestariannya
B. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menjelaskan kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggalnya.
2. Peserta didik dapat mengaitkan pengaruh geografis dengan kekayaan alam di daerah
tempat tinggalnya.
3. Peserta didik dapat memberikan contoh cara yang bijak untuk memanfaatkan kekayaan
alam di daerah tempat tinggalnya.
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menemukan kekayaan alam yang ada di
daerah tempat tinggalnya. mengorelasikan pengaruh geografis dengan kekayaan alam di
daerah tempat tinggalnya. dan memberikan contoh cara yang bijak untuk memanfaatkan
kekayaan alam di daerah tempat tinggalnya.
D. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa saja kekayaan alam di daerah tempat tinggalku?
2. Bagaimana pengaruh geografis daerah tempat tinggalku terhadap kekayaan alamnya?
3. Bagaimana cara bijak untuk memanfaatkan kekayaan alam di daerah tempat tinggalku?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan mengecek kondisi fisik dan
mental peserta didik dengan menanyakan kabar peserta didik .
2. Guru bersama peserta didik membaca doa sebelum belajar (orientasi).
3. Guru memberi acuan dengan menyampaikan Bab atau Topik pembelajaran.
4. Melakukan tanya jawab dengan pertanyaan pemantik agar menarik keingintahuan siswa
terhadap materi pelajaran yang akan berlangsung (apersepsi).
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari kekayaan alam yang ada di daerah
tempat tinggal dalam kehidupan sehari-hari (motivasi).
Kegiatan Inti
Fase 1 : Memilih dan menyajikan teks bacaan
1. Guru memilih bahan bacaan tentang kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggal
dengan mempertimbangkan informasi yang di sajikan dalam teks diusahakan hanya
informasi yang bersifat umum yang dilakukan sebelum pembelajaran berlangsung.
2. Guru menampilkan bahan bacaan yang bercerita tentang kekayaan alam yang ada di daerah
tempat tinggal untuk peserta didik
37
3. Peserta didik membaca dengan seksama bahan bacaan yang ditampilkan oleh guru melalui
infokus.
Fase 2 : Mempelajari bahan bacaan
4. Guru memberikan LKPD 1 kepada peserta didik yang didalamnya memuat bahan bacaan
tentang kekayaan yang ada di Aceh Singkil yang telah ditampilkan.
5. Peserta didik membaca bahan bacaan kembali tentang kekayaan yang ada di Aceh Singkil
yang tertera di dalam LKPD 1.
Fase 3 : Menandai bahan bacaan
6. Guru memberi intruksi kepada peserta didik agar memberi tanda pada bagian atau materi
mana yang belum di pahami.
7. Peserta didik menandai bagian tersebut di dalam LKPD 1 masing-masing.
8. Guru membagi peserta didik kedalam pasangan kelompok untuk membahas poin-poin apa
saja yang tidak diketahui
9. Peserta didik bersama pasangan kelompoknya berdiskusi tentang bahan bacaan ‘’kekayaan
yang ada di Aceh Singkil’’ yang tidak di ketahui oleh pasangan tersebut.
Fase 4 : Menuliskan pertanyaan
10. Guru memberikan kesempatan kepada setiap pasangan kelompok untuk menuliskan
pertanyaan yang sangat sulit dan yang tidak dipahami oleh peserta didik setelah berdiskusi
maksimal 2 pertanyaan di tempat yang telah disediakan di dalam LKPD 1 masing-masing.
11. Peserta didik menuliskan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami pada bahan
bacaan tentang kekayaan yang ada di Aceh Singkil yang telah ditampilkan yang ditulis pada
kartu soal yang ada di dalam LKPD 1.
12. Guru mengawasi peserta didik pada saat menuliskan soal agar tidak ada diskusi antar
pasangan kelompok pada saat proses penulisan pertanyaan.
Fase 5 : Mengumpulkan pertanyaan
13. Guru meminta peserta didik untuk menggunting kartu soal yang ada di LKPD 1
14. Masing-masing pasangan kelompok peserta didik mengumpulkan pertanyaan yang ditulis
kepada guru.
Fase 6 :Penguatan materi (menjawab pertanyaan)
15. Guru menyampaikan materi tentang apa saja kekayaan alam yang ada di daerah tempat
tinggal dengan berbantuan aplikasi wordwall (matching pairs)
16. Peserta didik bermain game untuk menjawab pertanyaan yang ada di dalam matching pairs
yang telah dibuat oleh guru.
17. Masing-masing peserta didik mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan yang ada
matching pairs.
18. Guru menjelaskan materi Pelajaran dengan menjawab pertanyaan yang telah dituliskan oleh
masing-masing pasangan kelompok peserta didik.
Kegiatan Penutup
1. Bersama dengan peserta didik, guru mengadakan refleksi pembelajaran
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
3. Mengadakan tindak lanjut berupa informasi tema/subtema hari berikutnya.
4. Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
5. Peserta didik memberi salam kepada guru dengan melakukan “sikap duduk tegak,
Tangan di atas, kaki di bawah, tangan dilipat senyum yang lebar.
38
Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan mengecek kondisi fisik dan
mental peserta didik dengan menanyakan kabar peserta didik .
2. Guru bersama peserta didik membaca doa sebelum belajar (orientasi).
3. Guru memberi acuan dengan menyampaikan Bab atau Topik pembelajaran.
4. Melakukan tanya jawab dengan pertanyaan pemantik agar menarik keingintahuan siswa
terhadap materi pelajaran yang akan berlangusng (apersepsi).
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari hubungan kekayaan alam dengan
bentang alam dalam kehidupan sehari-hari (motivasi).
Kegiatan Inti
Fase 1 : Memilih dan menyajikan teks bacaan
1. Guru memilih bahan bacaan tentang kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggal
dengan mempertimbangkan informasi yang di sajikan dalam teks diusahakan hanya
informasi yang bersifat umum yang dilakukan sebelum pembelajaran berlangsung.
2. Guru menampilkan bahan bacaan yang bercerita tentang hubungan kekayaan alam dengan
bentang alam untuk peserta didik yang ditampilkan melalui infokus.
3. Peserta didik membaca dengan seksama bahan bacaan yang ditampilkan oleh guru melalui
infokus
Fase 2 : Mempelajari bahan bacaan
4. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk membentuk kelompok kecil yang terdiri
dari 4-5 orang.
5. Peserta didik mempelajari bahan bacaan tentang hubungan kekayaan alam dengan bentang
alam dengan kelompok kecil yang sudah di bentuk.
6. Guru membagikan LKPD 2 kepada setiap kelompok.
7. Setiap kelompok membaca bersama-sama kembali bahan bacaan yang ada tertera pada
LKPD 2.
Fase 3 : Menandai bahan bacaan
8. Pada saat proses membaca bahan bacaan tentang hubungan kekayaan alam dengan bentang
alam guru memberi intruksi kepada setiap kelompok untuk menandai bagian mana yang
belum dipahami setelah di diskusikan bersama dengan teman satu kelompoknya.
9. Setiap kelompok menandai bahan bacaan tentang hubungan kekayaan alam dengan bentang
alam pada LKPD 2.
Fase 4 : Menuliskan pertanyaan
10. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menulis 3-4 pertanyaan yang
dianggap sangat sulit untuk dimengerti dari bahan bacaan tentang hubungan kekayaan alam
dengan bentang alam
11. Setiap kelompok menuliskan pertanyaan tersebut pada tempat yang tersedia pada LKPD 2.
12. Guru mengawasi setiap kelompok pada saat penulisan pertanyaan agar semua anggota
kelompok ikut berpartisipasi.
Fase 5 : Mengumpulkan pertanyaan
13. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk mengemukakan ke depan kelas
39
Kegiatan Penutup
1. Bersama dengan peserta didik, guru mengadakan refleksi pembelajaran
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
3. Mengadakan tindak lanjut berupa informasi tema/subtema hari berikutnya.
4. Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk mengakhiri pembelajaran
5. Peserta didik memberi salam kepada guru dengan melakukan “sikap duduk tegak” Tangan di
atas, kaki di bawah, tangan dilipat senyum yang lebar.
6. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
F. REFLEKSI
Topik B: Daerahku dan Kekayaan Alamnya
1. Menurut kalian, apa kekayaan daerah kalian yang paling penting? Mengapa?
2. Menurut kalian, adakah keterkaitan antara kenampakan alam/bentang alam daerah tempat
tinggalmu dengan potensi kekayaan alam yang dimiliki daerah kalian? Coba ceritakan dengan
singkat.
3. Apa saja yang sudah dilakukan masyarakat daerah kalian untuk memanfaatkan kekayaan alam
di daerah tempat tinggal kalian?
4. Menurut kalian, seberapa penting mengelola kekayaan alam dengan bijak?
Mengapa?
5. Apakah menurut kalian masyarakat di daerah tempat tinggalmu sudah bijak dalam mengelola
kekayaan alamnya dengan baik?
6. Menurut kalian, apa hal yang dapat diupayakan untuk menjaga kelestarian kekayaan alam yang
dimiliki daerahmu, hingga dapat terus dinikmati oleh generasi berikutnya?
Refleksi Guru
Agar proses belajar selanjutnya lebih baik lagi, mari lakukan refleksi diri dengan
menjawab pertanyaan berikut.
1. Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa yang saya sukai dari kegiatan pembelajaran
kali ini? Apa yang tidak saya sukai?
40
G. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
Rubrik Penilaian Mind Mapping
Kriteria
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
penilaian
Konten Memenuhi Memenuhi dua Memenuhi satu Tidak memenuhi
semua dari ketentuan dari ketentuan ketentuan
ketentuan konten. konten. konten
konten
Desain Warna Memenuhi dua Memenuhi satu Seluruh kriteria
tidak terpenuhi
menarik, poster kriteria desain kriteria desain
proporsional, yang baik. yang baik.
teks mudah
terbaca
Kreativitas Memanfaatkan Memanfaatkan Memanfaatkan Tidak terlihat
menggunakan
banyak barang dua jenis barang satu jenis
barang bekas
bekas. bekas. barang bekas
Penyelesaian Aktif mencari Bisa mencari Memerlukan Tidak terlihat
masalah dan ide atau mencari solusi namun bantuan setiap ada inisiatif
kemandirian solusi jika ada dengan arahan menemukan untuk meminta
hambatan. sesekali. kesulitan, bantuan.
namun terlihat
ada inisiatif
untuk meminta
bantuan.
Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
42
43
44
45
C. GLOSARIUM
Peserta didik diharapkan dapat menemukan hubungan potensi kekayaan alam dengan kenampakan
alam daerahnya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kekayaan alam daerahnya tersebut
dengan belajar mengenai potensi kekayaan alam khas daerahnya. Selain itu, peserta didik diharapkan
mampu menemukan pengaruh masyarakat pendatang terhadap kehidupan masyarakat di daerah
tempat tinggalnya, serta menemukan hubungan antara kenampakan alam dengan mata pencaharian
masyarakat di daerah tempat tinggalnya.
D. DAFTAR PUSTAKA
Fitri, A., Anggayudha, A.R., Aldilla, K., Kinkin, K.N., Kristianti, F., & Nur, I.S. (2021).
Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Fitri, A., Anggayudha, A.R., Aldilla, K., Kinkin, K.N., Kristianti, F., & Nur, I.S. (2021).
Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
48
LAMPIRAN II
Kisi-Kisi Soal Hasil Belajar IPAS Materi Daerahku dan Kekayaan Alamnya (Pretest)
Posttest
LAMPIRAN III
50
Sumber : Serambinews.com
Gambar diatas merupakan gambar air terjun yang sangat asri yang dimana
Ketika kita ingin melihat dan menikmati air terjun tersebut harus menempuh
perjalanan yang cukup Panjang. Dimanakah air terjun tersebut berada ……..
a. Suro
b. Rimo
c. Gunung Lagan
d. Siatas
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
Sumber : Katadata.com
Sumber daya alam yang ditunjukkan oleh gambar di atas banyak diperoleh
dari daerah yang...
a. Dekat dengan pantai
b. Subur dan bersuhu tinggi
c. Suhu rendah dan curah hujan tinggi
d. Permukaannya datar dan gambut
a. Aceh Tamiang
b. Banda Aceh
c. Meulaboh
d. Aceh Singkil
Sumber : Kompasiana.com
Berdasarkan gambar di atas ini adalah pemukiman disekitar pegunungan
yang berada di Berastagi, Sumatera Utara. Daerah ini memiliki alam yang
masih asri dengan suasana sejuk. Potensi sumber daya alam yang terletak di
pemukiman Pegunungan Berastagi yaitu...
a. Lahan strawberry
b. Perkebunan sawit
c. Pantai
d. Irigasi
Sumber : Lentera24.com
Indonesia memiliki beragam kekayaan alam. Salah satu kekayaan alamnya
ditunjukkan oleh gambar di atas. Lokasi dari kekayaan alam tersebut yaitu...
a. Pulau Banyak (Aceh Singkil)
b. Gosong Telaga (Aceh Singkil)
c. Bakongan (Aceh Selatan)
d. Tapaktuan (Aceh Selatan)
a. Sianjo-anjo
b. Sukarejo
c. Lipat Kajang
d. Silatong
Sumber : NUSABALI.com
Gambar di atas menunjukkan salah satu kekayaan alam yang diperoleh dari
kenampakan alam berupa....
a. Pegunungan
b. Dataran rendah
c. Pantai
d. Waduk
6. Rumah Dimas dekat dengan pantai yang asri dan indah. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan Dimas untuk menfaatkan kenampakan alam di sekitar
rumahnya yaitu kecuali . .
a. Membuat tambak udang
b. Membangun sarana pariwisata
c. Membuat garam dapur
d. Membuat perkebunan sawit
57
a. 1), 2) dan 3)
b. 2), 3) dan 4)
c. 1), 4) dan 5)
d. 1), 3) dan 5)
10. Kekayaan alam harus kita jaga kelestariannya, agar tidak terjadi bencana
alam.
(1) Memberi pengarahan kepada warga akan pentingnya menggunakan
kekayaan alam
(2) Memberi penyuluhan kapada warga untuk mengadakan penghijauan
(3) Mengajak warga harus membangun tanggul Sungai
(4) Menyadarkan warga akan pentingnya gotong royong
Upaya yang harus kita lakukan untuk melestarikan kekayaan alam adalah …
a. (1) dan (4)
b. (1) dan (2)
c. (1) dan (3)
d. (2) dan (4)