Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI 3

UNIVERSITAS AL MUSLIM ACEH


TAHUN 2023

LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice

Nama : Sri Dewi Murni, S.Pd


No. Peserta : 201501575729
Kelas/ Kelompok : PGSD-03 Kelompok 1
Asal Instansi : UPTD SD Negeri 8 Peusangan Selatan

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan
Peserta didik Dalam Pembelajaran PPL Aksi 2

Lokasi UPTD SD Negeri 8 Peusangan Selatan


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai 1. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model Problem Based Learning berbantuan
video, peserta didik mampu memahami peristiwa perubahan
wujud benda berdasarkan video dengan benar (C2)
2. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan media teks wacana yang terbuat dari kertas,
kardus yang ditempel dengan karton, Power poin, peserta
didik mampu menyimpulkan peristiwa perubahan wujud
benda dan akibatnya dengan tepat (C6)
3. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan diskusi
bersama teman, peserta didik mampu menyajikan laporan
hasil pengamatan tentang perubahan wujud benda cair
memadat dan gas akibatnya dengan benar (P5)
Penulis Sri Dewi Murni, S.Pd
Dosen Pembimbing PPL 2 : Nurmina, M.Pd
Guru Pamong PPL 2 : Hairawati, M.Pd
Tanggal Hari Senin Tanggal, 22 Januari 2024, pukul 09.00-10.30 Wib
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah: mengapa
best practice (praktik baik)
ini penting dibagikan, apa
yang menjadi peran dan
tanggung jawab mahasiswa
PPG Daljab.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :


Berdasarkan pengamatan saya sebagai guru di kelas 3 UPTD
SD Negeri 8 Peusangan Selatan diketahui bahwa minat belajar
peserta didik masih rendah dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia materi perubahan wujud benda. Peserta didik juga
mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi hal-hal yang
menjadi akibat dari adanya perubahan wujud benda. Kondisi
tersebut dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat belajar peserta
didik, faktor lingkungan sosial dan keluarga yang belum
mendukung, dan ditambah guru belum optimal dalam
menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan
pembelajaran di kelas.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ?
Hal ini sangat penting agar supaya pembelajaran yang
dilakukan oleh guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang
dapat meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia, pada materi teks wacana perubahan wujud
benda, serta menjadi upaya dalam memberikan pembelajaran
yang bermakna kepada peserta didik. Selain itu, hal ini menjadi
penting karena untuk meningkatkan kompetensi guru dalam
menggunakan model pembelajaran inovatif pada
pembelajarannya di kelas.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam
praktik ini?
Dalam kegatan PPG ini, peran saya dalam melaksanakan aksi
PPL 2 yang ternyata menjadi alternatif solusi bagi masalah-
masalah yang saya hadapi. Tanggung jawab saya sebagai guru
yang mengajar di kelas 3 adalah mencari solusi yang tepat
untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada dalam
meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia dalam Teks wacana Perubahan wujud benda
cair memadat dan gas .

Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan


Apa saja yang menjadi tersebut?
tantangan untuk mencapai Setelah melakukan analisis terhadap kajian literatur dan
tujuan tersebut, siapa saja wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah, dan pakar,
yang terlibat. maka beberapa tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara
lain :
1. Rendahnya tingkat motivasi belajar peserta didik.
2. Faktor lingkungan sosial dan keluarga yang belum
mendukung.
3. Guru belum melakukan pembelajaran interaktif dan
menyenangkan.
4. Guru belum mengoptimalkan aplikasi pembelajaran yang
mendukung kegiatan belajar mengajar.

Siapa saja yang terlibat?


Dalam menghadapi tantangan ini guru akan melibatkan
beberapa peran, yaitu :
1. Dosen pembimbing dan guru pamong PPG Dalam Jabatan
Kategori Tiga Universitas Almuslim
2. Kepala UPTD SD Negeri 8 Peusangan Selatan
3. Rekan guru di UPTD SD Negeri 8 Peusangan Selatan
4. Peserta didik kelas 3 SD Negeri 8 Peusangan Selatan
Aksi : Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai
Langkah-langkah apa yang tantangan yang dihadapi antara lain :
dilakukan untuk menghadapi 1. Identifikasi masalah yang ada di dalam kelas.
tantangan tersebut, strategi 2. Eksplorasi penyebab masalah yang dihadapi di dalam kelas.
apa yang digunakan, 3. Penentuan penyebab masalah.
bagaimana prosesnya, apa
4. Masalah yang terpilih diangkat dan digunakan sebagai dasar
saja sumber daya/materi yang
diperlukan untuk dalam membuat rencana aksi.
melaksanakan strategi
tersebut. Strategi apa yang digunakan :
1. Guru menggunakan model pembelajaran inovatif dalam
kegiatan pembelajaran di dalam kelas, yaitu model Problem
Based Learning (PBL)
2. Guru memanfaatkan media teks wacana tentang materi
perubahan wujud benda padat cair dan gas yang terbuat
dari kertas, kardus sebagai media pembelajaran Bahasa
Indonesia.
3. Guru juga memanfaatkan media teknologi/ inovasi lainnya
dalam pembelajaran yaitu media Power poin, video
sebagai alat evaluasi
4. Membuat bahan ajar.
5. Memanfaatkan LKPD

Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat


1. Kegiatan rencana aksi yang di desain dengan sebaik
mungkin menggunakan media pembelajaran dan sumber
belajar yang inovatif agar para peserta didik lebih
memahami tentang materi. Dalam pelaksanaannya peserta
didik sangat antusias dan bersemangat dengan kegiatan
pembelajaran pada materi hari itu.
2. Mula-mula saya menyampaikan tujuan pembelajarannya
tentang materi wacana perubahan wujud benda padat cair
dan gas, kemudian saya mengarahkan siswa untuk
memperhatikan media berupa tayangan video tentang
perubahan wujud benda dan akibatnya. Setelah materi
tersampaikan, selanjutnya siswa mendapatkan tugas
kelompok dalam memecahkan suatu masalah yang
berkaitan dengan Perubahan wujud benda dan akibatnya.
Dalam kegiatan pemecahan masalah siswa terlibat aktif
dalam berdiskusi agar pemecahan masalahnya terselesaikan.
3. Dalam mengerjakan evaluasi siswa juga sangat antusias
dalam mengerjakan evaluasi tersebut dan dapat dikerjakan
dengan baik dan tepat waktu. Rata-rata siswa sudah
memahami materi yang telah disampaikan.
4. Pada aksi kedua ini, perangkat yang saya gunakan antara
lain ; laptop, LCD, Proyektor, speaker, tripod. Saya juga
meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengambil
video pada saat pembelajaran sedang berlangsung.
Sumber daya yang saya perlukan untuk melaksanakan
strategi ini adalah :
1. Pengetahuan mengenai tentang model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL).
2. Penyusunan media pembelajaran melalui aplikasi
Canva.
3. Penyusunan bahan ajar dan LKPD yang menarik
melalui aplikasi Canva.
4. Laptop, HP, dan proyektor, Tripod, Speaker

Adapun langkah – langkah kegiatan dalam pembelajaran ini


adalah kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup;
1) Pada kegiatan pendahuluan
Dimulai dari guru memberikan salam kemudian dilanjutkan
dengan menunjuk salah satu siswa untuk berdoa sebelum
memulai pembelajaran (religius), guru menyapa siswa,
menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa.
(Mandiri:kedisiplinan siswa), guru memperhatikan keadaan
kelas serta mengkondisikan tata letak tempat duduk siswa,
guru mengajak siswa menyanyikan lagu wajib nasional
“Garuda Pancasila” (Nasionalisme), guru melakukan
apersepsi dengan mengaitkan pembelajaran yang akan
dipelajari dengan kegiatan sehari-hari yang mereka alami
(Communication), Guru memotivasi siswa terkait dengan
manfaat dari materi yang akan dipelajari, Guru
menginformasikan materi dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan,
Guru menjelaskan bentuk kegiatan pembelajaran dan bentuk
penilaian yang akan dilakukan selama proses pembelajaran ,
Guru membimbing siswa untuk membagi kedalam beberapa
kelompok (gotong royong), Guru menyampaikan urutan
(sintak) kegiatan Problem Based Learning yang akan
dilakukan siswa dan megamati dalam pembelajaran
1) Pada kegiatan Inti ( sintak model PBL)
a) Fase 1 : Orientasi siswa pada masalah .
Guru menyajikan masalah yang berkaitan dengan konsep
dasar materi perubahan wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari melalui persentasi power poin dan video, Guru
meminta siswa mengamati masalah yang ditampilkan
melalui media power poin dengan teliti. Guru memancing
siswa untuk bertanya dan mengajukan beberapa pertanyaan
terkait masalah yang diamati. Jika ada siswa yang
mengalami masalah, guru mempersilahkan siswa lain untuk
memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan
bantuan secara klasikal. (Comunication), Guru meminta
siswa menuliskan informasi yang terdapat dari masalah
tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa
sendiri.(critical thinking)

b) Fase 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar.


Guru mengadirkan media wacana di depan siswa, guru
memberikan kesempatan pada siswa untuk mengenali
perubahan wujud benda dengan menggunakan media
menyusun kata proses memadat pada telur (creativity), guru
menjelaskan cara menyusun kata dengan menggunakan
media kertas yang telah dipotong untuk ditempelkan di
karton, siswa diberikan kesempatan maju kedepan untuk
mencoba menyusun kata proses memadat pada telur dengan
menghafal (creativity), Siswa diarahkan untuk
mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan perubahan
benda cair menjadi memadat (critical thinking), guru
memancing sikap kritis siswa dengan mengajukan
pertanyaan “adakah yang ingin kamu ketahui lebih lanjut
tentang cara perubahan wujud benda (Critical thinking)

c) Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
Guru membagikan media karton dan kertas dan lembar kerja
(LKPD) yang berisikan masalah dan langkah penyusunan
kata proses memadat telur serta meminta siswa
berkolabosari untuk menyelesaikan masalah bersama
kelompoknya (critical thinking, colaborative, siswa
berdiskusi bersama kelompoknya cara menentukan kata
yang tepat dari susunan kertas yang ditempelkan di karton
(Collaborative) (gotong royong), guru berkeliling
mencermati siswa bekerja, mencermati dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang
belum dipahami, guru memberikan bantuan (scaffolding)
berkaitan kesulitan yang dialami siswa secara individu,
kelompok, atau klasikal

d) Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya
Guru meminta siswa menyiapkan LKPD hasil diskusi
kelompok secara rapi, rinci, dan sistematis, siswa
mempraktikkan yang disajikan guru dalam LKPD (critical
thinking, colaborative), siswa bersama kelompoknya
berdiskusi untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam
LKPD (Critical Thinking and Problem Formulation)

e) Fase 5 : Menganalisa dan Mengevaluasi proses


pemecahan masalah
Setelah berdiskusi bersama kelompoknya, guru
membimbing setiap kelompok untuk mempresentasi teks
wacana proses memadat pada telur yang telah dibagikan
kepada masing-masing kelompok (communocation), guru
memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi hasil diskusi kelompok penyaji
(communocation), guru melibatkan siswa untuk
mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari
siswa lain serta membuat kesepakatan, bila jawaban yang
disampaikan siswa sudah benar (critical thinking), guru
memberikan penguatan konsep materi teks wacana dengan
menggunakan media teks wacana setelah semua kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya, guru memberikan
evaluasi mandiri untuk mengukur ketercapaian indikator
(mandiri, critical thinking)

3) Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari (communication & gotong royong), guru bersama
siswa melakukan relfeksi dan terhadap tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai (communication), guru memberikan
feedback kepada siswa. Siswa diminta untuk berbagi
pengalaman mereka berkaitan dengan materi pembelajaran
(communication), guru memberi tindak lanjut kerja sama
dengan orang tua di rumah, guru memberikan pesan moral,
siswa menyanyikan lagu daerah aceh (Nasionalisme), guru
mengajak siswa bersyukur atas ilmu yang mereka peroleh
hari ini (religius), guru menutup pelajaran dengan menunjuk
salah satu siswa untuk memimpin doa (religius dalam
kegiatan pembelajaran ini saya menilai proses hasil belajar
siswa dengan penilaian sikap melalui observasi penilaian
pengetahuan melalui tes tertulis dan penilaian keterampilan
melalui praktik .
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang
Refleksi hasil: bagaimana dilakukan?
dampak dari aksi terhadap Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu dapat
langkah-langkah yang meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa
dilakukan, apakah hasilnya Indonesia pada materi perubahan wujud benda cair memadat
efektif/tidak, mengapa dan dan gas. Selain itu Pemahaman siswa tentang materi tersebut
bagaimana respon siswa sudah sangat baik.
terkait strategi yang
dilakukan, apa yang menjadi Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
faktor keberhasilan/ketidak Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan hasilnya sangat
berhasilan dari strategi yang efektif. Hal ini dikarenakan didukung oleh model pembelajaran
dilakukan. yang menarik, media pembelajaran yang inovatif, dan kegiatan
pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa. Pelaksanaan
aksi atau proses pembelajaran yang sudah di lakukan hasilnya
efektif dan dapat dilihat dari :
1. Ketercapaian tujuan pembelajaran , dilihat dari hasil
penilaian siswa. Baik dari segi penilaian pengetahuan, sikap
, dan keterampilan, serta survei yang telah dilakukan kepada
siswa saat proses pembelajaran berlansung.
2. Desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat
meningkatkan keaktifan dan semangat siswa saat proses
pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar
3. Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk
meningkatkan keaktifan dan semangat siswa terlihat dari
kegiatan siswa saat pembelajaran .
4. Cara mengajar guru yang inovatif dalam pembelajaran dapat
menigkatkan keaktifan dan motivasi siswa dalam
pembelajaran
5. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi
siswa dalam hal ini menggunakan media berbasis teknologi ,
memaparkan materi pembelajaran menggunkan media
power point dan menggunakan video pembelajaran dapat
meningkatkan keaktifan dan semangat siswa dalam belajar
khususnya pada materi perubahan wujud benda, kelas III SD
6. Pemilihan model pembelajaran Problem Based Learnig (
PBL ) ,menumbuhkan berpikir kritis siswa dari tanggapan
dan jawaban siswa saat pembelajaran berlansung

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang


dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?
1. Kepala sekolah merespon dengan memberikan tanggapan
yang positif, bahkan sering memberikan masukan agar
rencana aksi yang dilakukan terlaksana menjadi rencana
aksi pembelajaran yang lebih bermakna.
2. Respon dari teman sejawat juga sangat memberikan
dukungan dan respon yang positif terhadap aksi yang saya
lakukan.
3. Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan pada
penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode,
model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan
pembelajaran yang sudah dibuat.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut


Pembelajaran yang dapat diperoleh dari proses praktik
aksi yang telah dilakukan oleh guru adalah
guru harus merancang dan melaksanakan pembelajaran yang
sangat menyenangkan, bermakna, dan berpusat pada peserta
didik dengan cara menentukan metode, model, dan media
pembelajaran yang sangat sesuai, sehingga dapat meningkatkan
keaktifan dan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan pembelajaran atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan;
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan
oleh dukungan serta bimbingan dari dosen dan guru pamong
serta kepala sekolah , rekan guru, siswa dan penguasaan guru
terhadap media pembelajaran, metode ,model , dan langkah –
langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP )
lengkap yang sudah dibuat dan disiapkan secara matang
meskipun dalam proses kegiatan pembelajaran berlangsung ada
sedikit hambatan – hambatan seperti Cahaya matahari masuk
ke ruangan kelas sangat menyengat sehingga membuat
sebagian siswa yang berada di sekitar tersebut merasa kurang
nyaman dan Saya mencairkan suasana yang tidak nyaman
tersebut dengan pembelajaran yang menarik minat ,serta
semangat mereka dalam belajar dan alhamdulillah siswa
semangat belajar sampai akhir pembelajaran.

Perasaan saya selama proses kegiatan pembelajaran berlansung


adalah Ketika pelaksanaan pembelajaran berlansung , saya
merasa tertantang untuk bisa menyelesaikan kegiatan ini
dengan baik dan lancar. Mengingat kegiatan ini di pantau dan
akan dinilai oleh dosen dan guru pamong . Saat ini juga saya
merasa resah namun berusaha untuk selalu bisa mengikuti
secara maksimal semua rangkaian kegiatan pembelajaran
karena mengingat juga jangan sampai siswa saya tegang dan
tidak percaya diri dalam belajar karena kegiatan ini di rekam
video . Tapi alhamdulillah perasaan tertantang dan merasa
resah hilang seketika karena
selama proses kegiatan siswa aktif ,semangat mengikuti tiap
proses kegiatan dari awal sampai selesai

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut ;


Untuk mengajar dengan baik perlu menganalisis permasalahan
yang dialami siswa, menganalisis solusi, membuat perencanaan
yang baik dan matang, serta melaksanakan pembelajaran sesuai
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pembelajaran yang
bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan
adalah seyogianya guru lebih kreatif dan inovatif dalam
memilih metode, model, dan media pembelajaran untuk
membuat proses belajar mengajar sesuai yang diharapkan
sehingga tercipta pembelajaran yang berpusat pada siswa .

Pembelajaran apa yang saya dapatkan dalam kegiatan


pembelajaran PPL ini ;
Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan keaktifan dan semangat siswa
dalam belajar khususnya materi teks wacana proses memadat
benda cair ke padat, saya sebagai guru memanfaatkan media
pembelajaran berbasis teknologi, seperti memaparkan materi
menggunakan power point, menggunakan video pembelajaran,
dan menggunakan pendekatan saintifik serta model
pembelajaran Problem Based Learning ( PBL )
Hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses
kegiatan ini adalah saya punya semangat yang tinggi untuk
terus memotivasi siswa sehingga mereka bisa aktif dan
semangat dalam belajar , mewujudkan pembelajaran yang
berpusat kepada peserta didik .

Penerapan yang akan saya lakukan setelah kegiatan


pembelajaran PPL ini ;
Setelah saya melaksanakan kegiatan pelaksanaan pembelajaran
aksi 2 PPL ini , saya akan menerapkan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dengan melaksanakan kegitan-
kegiatan yang bisa menumbuhkan keaktifan dan semangat
siswa dalam belajar yaitu dengan memanfaatkan media
pembelajaran berbasis teknologi, seperti memaparkan materi
menggunakan power point, menggunakan video pembelajaran,
dan menggunakan pendekatan saintifik serta model
pembelajaran Problem Based Learning ( PBL )

Terimakasih

BUKTI UNGGAH
1. Bukti Unggah di Guru Berbagi
2. Bukti Unggah di Sosial Media Facebook, dll :

Anda mungkin juga menyukai