Anda di halaman 1dari 10

BEST PRACTICE

PPG DALJAB KATEGORI 1 ANGKATAN II TAHUN 2023

DI KELAS IV SD NEGERI KIMA BAJO

KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA

JABATAN

PENDIDIDKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNVERSITAS NEGERI MANADO

202
OLEH

FITRIANI DOTINGGULO,S.Pd

KELAS :08 /A

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


PENDIDIDKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNVERSITAS NEGERI MANADO
202

LK 3.1 Menyusun Best Practice

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi,Tantangan,Aksi,Refleksi Hasil danDampak) Terkait pengalaman mengatasi
Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

Lokasi SD Negeri Kima Bajo

LingkupPendidikan SekolahDasar(SD)

Tujuanyangingindicapai Meningkatkan motivasi belajar peserta didik Pada


Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Tentang membaca
teks prosedur Kelas 4 dengan Penerapan Model
Problem Based Learning (PBL)
Penulis FitrianiDotingguloS.Pd.

Tanggal 14 November 2023


Situasi A. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Kondisi yang menjadi latar rendahnya pemahaman peserta didik pada materi
belakang masalah,mengapa pelajaran Bahasa Indonesia membaca Teks
praktik ini penting untuk Prosedur adalah:
dibagikan, apa yang 1. Peserta didik kurang fokus terhadap pelajaran.
menjadi peran dan 2. Peserta didik merasa cepat bosan terhadap pelajaran
tanggung jawab dalam 3. Peserta didik kurang termotivasi untuk belajar.
praktik ini.
4. Model, metode atau media yang digunakan guru
kurang menarik sehingga peserta didik kurang
memahami materi pelajaran

B. Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk


dibagikan karena:
1. Praktik pembelajaran dengan penerapan model
Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan
pemahaman Peserta didik pada materi pelajaran
Tentang membaca teks Prosedur.Model PBL ini
merupakan model pembelajaran kontekstual dengan
menggunakan masalah sebagai fokus utama dari
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan analisis
pemahaman Peserta didik terhadap materi
pelajaran.
2. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai
tolak ukur untuk memperbaiki dan mengatasi
masalah pemahaman Peserta didik pada materi
pelajaran.
3. Praktik pembelajaran inikedepannya dapat menjadi
bahan bacaan sehingga tenaga pendidik dapat
menggunakan model pembelajaran inovatif yang
sesuai dan mematik stimulus peserta didik sehingga
dapat berdampak pada peningkatan pemahaman
Peserta didik pada materi pelajaran.
4. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya
sendiri dan guru lain untuk mendesain
pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
5. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan
inspirasi guru-guru lain dalam mengatasi masalah
rendahnya pemahaman siswa pada materip
elajaran.
C. Adapun peran dan tanggung jawab guru dalam
praktik pembelajaran ini adalah:
1. Guru memiliki peran sebagai fasilitator dalam
memberikan bimbingan belajar kepada Peserta didik
melalui pembelajaran yang kreatif, inovatif,
menantang dan menyenangkan dengan
menggunakan model, metode, dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif
dan bisa meningkatkan keaktifan siswa belajar.
2. Guru bertanggung jawab mempersiapkan modul
ajar bahan ajar dan media ajar, LKPD, lembar
evaluasi serta melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan perangkat yang telah dibuat.
3. Adapun tanggung jawab saya sebagai guru harus
mampu menciptakan pembelajaran yang berkualitas
dan bermakna bagi peserta didik dengan
menerapkan model dan media pembelajaran yang
bervariasi sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai
A. Adapun penyebab rendahnya pemahaman Peserta
didik pada materi pelajaran adalah:
Tantangan
1. Peserta didik kurang fokus terhadap
Apa saja yang menjadi materi yang disampaikan
tantangan untuk mencapai 2. Peserta didik merasa cepat bosan terhadap
tujuan tersebut?Siap asaja yang materi yang di sampaikan

terlibat
. 3. Peserta didik kurang termotivasi untuk belajar.
4. Model, metode atau media yang digunakan guru
kurang menarik sehingga siswa kurang
memahami materi pelajaran.

B.Tantangan untuk mencapai Tujuan


1. Guru harus berusaha menarik perhatian Peserta
didik agar fokus dan aktif dalam menjawab
pertanyaan, menyimak materi yang disampaikan,
ikut aktif kegiatan diskusi supaya siswa dapat
meningkatkan pemahaman Peserta didik pada
materi pelajaran.
2. Guru harus mampu meningkatkan pemahaman
Peserta didik pada materi pelajaran melalui proses
pembelajaran yang gampang, asik, seru, menantang
dan menyenangkan.
3. Guru menggunakan media pembelajaran berupa
video pembelajaran, benda konkret serta tampilan
materi pembelajaran melalui power point berbasis
TPACK untuk menarik pemahaman siswa pada
materipelajaran.
C. Siapa saja yang terlibat
Penyelesain tantangan ini dilakukan secara bersama
dengan melibatkan dosen pembimbing,guru pamong,
peserta PPG ,kepala sekolah,rekan sejawat guru ,peserta
didik, dan orang tua peserta didiik

Aksi A. Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-


Langkah-langkah apa yang langkah yang harus dilakukan adalah pemilihan media
dilakukan untuk menghadapi pembelajaran inovatif seperti:
tantangan tersebut/strategi apa 1. Guru menggunakan benda konkret yang ada di
yang digunakan/ bagaimana sekitar lingkungan Peserta didik, dalam hal ini
prosesnya, siapa saja yang materi yang diajarkan tentang membaca teks
terlibat / Apa saja sumber daya prosedur membuat celengan dari bahan bekas maka
atau materi yang diperlukan guru menyiapkan benda konkret seperti Botol bekas,
untuk melaksanakan strategi ini kertas kado, lem dan gunting Melalui benda konkret
yang disiapkan, Peserta didik jadi termotivasi untuk
mengamati media pembelajaran sehingga Peserta
didik dapat memahami materi pelajaran dengan
tepat.
2. Guru menampilkan materi membaca teks prosedur
melalui power pontin dan menampilkan

point,dan menampilkan video materi pembelajaran


belajar melalui LCD Proyektor. Melalui penggunaan
media pembelajaran inovatif berbasis TPACK
Peserta didik sangat fokus menyimak materi
pelajaraan.
B.Strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran
adalah guru menggunakan pendekatan saintifik
TPACK ,dan Dicavery learning dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang
terdiri dari lima fase, yaitu:
1. Orientasi Peserta didik pada Masalah.
2. Mengorganisasikan Peserta didik untuk Belajar.
3. Membimbing Penyelidikan Individual dan
Kelompok.
4. MengembangkandanMenyajikanHasilKarya
5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah.
C. Guru melakukan penilaian secara menyeluruh baik dari
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
D. Dalam proses pelaksanaan praktik pembelajaran berjalan
dengan lancar. Hal ini tentu saja tidak lepas dari
keterlibatan dosen pembimbing, guru pamong,
mahasiswa peserta PPG , Peserta didik, kepala sekolah,
teman sejawat dan rekan-rekan peserta PPG serta
ketersediaan
Sarana dan prasarana,misalnya LCD Proyektor,laptop
buku-buku pembelajaran,speaker, jaringan internet yang
mendukung kelancaran proses praktik pembelajaran ini

.
DOKUMENTASI

RefleksiHasildanDampak A. Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah


Bagaimana dampak dari aksi dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif. Hal
ini dapat dilihat dari pemilihan model pembelajaran
dari Langkah-langkah yang
inovatif yaitu Model Problem BasedLearning(PBL) dan
dilakukan? Apakah hasilnya
proses pembelajaran yang berpusat pada siswa sangat
efektif? Atau tidak efektif?
membantu dalam meningkatkan aktifitas siswa dalam
Mengapa? Bagaimana respon
belajar, sehingga siswa dapat memahami materi
oranglainterkaitdenganstrategi
pelajaran. Model PBL ini memiliki beberapa kelebihan
yang dilakukan, Apa yang
yaitu:
menjadifaktorkeberhasilanatau
1. Meningkatkankemampuanberpikir kritis.
ketidakberhasilan dari strategi
2. Menumbuhkaninisiatifsiswadalambelajar.
yang dilakukan?
3. Meningkatkann pemahaman siswa pada materi
pelajaran karena siswa dapat menemukan dan
mengembangkan wawasan serta keterampilannya
dalam berbagaiaspek perkembangan secara mandiri.
B. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah
sangat antusias belajar dengan adanya penerapan model
PBL karena siswa langsung menemukan pemecahan
masalah dengan menggunakan media pembelajaran yang
menarik.
Respon kepala sekolah dan rekan sejawat guru memberi
penguatan positif untuk selalu menerapkan model dan
media pembelajran yang bervariasi sesuai dengan
perkembangan zaman.
C. Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan oleh
kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran
terutama dalam hal pemilihan media dan model
pembelajaran yang inovatif yang dikembangkan dalam
Modul Ajar media pembelajaran dan LKPD yang
interaktif.
Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran yang
telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa guru
harus lebih kreatif dan inovatif memilih model dan
media pembelajara agar pembelajaran menjadi
mudah,asik,seru,menantang,dan menyenangkan
sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa pada
materi yang diajarkan.selain itu juga guru harus
meningkatkan keterampilan dan belajar untuk memahami
kebutuhan peserta didik serta mengikuti perkembangan
zaman

Anda mungkin juga menyukai