Anda di halaman 1dari 35

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI


CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBARPADA SISWA
KELAS III SDN 022 PASIR SIALANG
KECAMATAN BANGKINANG
T.P 2019/2020

DISUSUN OLEH :
PINTA ROMAULI SINAGA
NIM : 835659692

POKJAR :
BANGKINANG KOTA

PROGRAM S-1 PGSD


UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA

1
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. JUDUL PENELITIAN
“UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI
MAKHLUK HIDUP DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SDN 022
PASIR SIALANG KECAMATAN BANGKINANG T.P 2019/2020.”

B. BIDANG KAJIAN
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan media gambar
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

C. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahaun alam adalah sebagai ilmu yang mendasari kemajuan
teknologi. Ilmu pengetahuan alam dan teknologi terus mengalami perkembangan
yang sangat pesat dari waktu ke waktu, oleh sebab itu pelajaran IPA mempunyai
peranan penting dalam pembangunan.
Pembangunan di bidang IPA sebagai salah satu bagian dari pembangunan
Nasional, perlu diwujudkan guna peningkatan dan kemajuan sektor pendidikan. Oleh
karena itu pemerintah berupaya semaksimalkan mungkin mengadakan
perbaikan dan penyempurnaan di bidang pendidikan. Sebagai langkah antisipasi,
yaitu pendidikan banyak diarahkan pada penataan proses belajar, penggunaan dan
pemilihan media belajar secara tepat.
Berdasarkan kurikulum 2004 tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar (SD)
adalah agar siswa mampu: a) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; b)
mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran adanya hubungan
saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat;
c)mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

2
memecahkan masalah dan membuat keputusan; d) berperan serta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam; e) menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; f) memiliki pengetahuan, konsep
dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan jenjang
pendidikan selanjutnya
Berdasarkan kenyataan yang dialami peneliti, metode yang diterapkan guru di
SD 022 Pasir Sialang pada umumnya menggunakan metode ceramah dan tanpa
menggunakan alat peraga atau media. Pembelajaran seperti ini membuat siswa bosan
dengan penjelasan guru dan merasa jenuh di dalam belajar. Sehingga menyebabkan
rendahnya prestasi belajar siswa, ini terlihat pada hasil evaluasi IPA pada Pra Siklus
tentang kenampakan permukaan bumi mendapat nilai rata-rata 60,75. Siswa yang
tuntas sebanyak 11 orang dengan persentase 55%. Sedangkan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) adalah 65. Dan masih ada siswa nilainya dibawah KKM. Dan
masih ada siswa nilainya dibawah KKM. Oleh karena itu peneliti melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk memperbaiki proses
pembelajaran, mempertinggi kadar makna dari pelajaran, memberi pengalaman
belajar, sehingga hasil belajar dapat dicapai oleh siswa sesuai potensi yang
dimilikinya.

2. Identifikasi Masalah
Dari hasil pengamatan pembelajaran yang dilakukan di kelas III SDN 022
Pasir sialang Kecamatan Bangkinang tentang proses pembelajaran IPA di sekolah
tersebut belum sesuai dengan apa yang diharapkan.Menurut Hopkins (1993) dalam
Wardhani (2012) menekankan bahwa pada awalnya guru mungkin bingung untuk
mengidentifikasi masalah oleh karena itu, guru tidak selalu harus mulai dengan
masalah. Guru dapat mulai dengan suatu gagasan untuk melakukan perbaikan,
kemudian mencoba memfokuskan gagasan tersebut.
Adapun masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran pada mata
pelajaran IPA antara lain :
a. Siswa kurang aktif dalam belajar
b. Pemahaman siswa terhadap pelajaran rendah

3
c. Pelajaran yang disampaikan guru tidak menarik perhatian siswa.
d. Nilai yang dicapai siswa dalam mata pelajaran IPA kurang memuaskan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya perbaikan dalam
pembelajaran. Guru harus melakukan perubahan dan perbaikan proses pembelajaran
dengan menggunakan media gambar serta melibatkan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran.
3. Analisis Masalah
Gejala di atas menunjukkan bahwa pembelajaran IPA tergolong pembelajaran
yang sulit dipahami oleh siswa kelas III SDN 022 Pasir Sialang Kecamatan
Bangkinang dan merupakan masalah bagi seorang guru, yang perlu dicari
penyelesaiannya.
Dari permasalahan di atas maka dapat dianalisis masalah sebagai berikut :
a. Guru tidak melakukan motivasi
b. Guru memberikan penjelasan terlalu cepat
c. Guru kurang membimbing siswa dalam pelaksanaan pembelajaran
d. Guru menyampaikan materi tidak menggunakan media pembelajaran
e. Guru tidak memberi kesempatan bertanya kepada siswa.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran.
Guru harus melakukan perubahan dan perbaikan proses pembelajaran dengan
menggunakan media gambar serta melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran. Dengan menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran
dapat menarik minat siswa, membangkitkan keinginan siswa, dan dapat merangsang
siswa beraksi baik secara fisik mupun emosional.

D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH


1. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang dikemukakan di atas, maka peneliti mengajukan
rumusan masalah :” Apakah dengan Menggunakan Media Gambar dapat
memperbaiki proses dan meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III
SDN 022 Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang tahun pelajaran 2019/2020?.”

4
2. Pemecahan Masalah
Dari hasil kajian yang dilakukan peneliti di atas maka sebagai alternatif untuk
pemecahan masalah yang timbul antara lain :
a. Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah-langkah yang
dilakukan guru, disamping bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan siswa.
b. Penggunaan metode yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk
lebih aktif dan kreatif.
c. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan dikelas
seperti media gambar.
d. Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji
keterlaksanaan rancangan, sehingga dapat menumbuhkan serta mempertebal
kepercayaan diri dalam pelaksanaan pembelajaran yang sebenarnya.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dalam penelitian perbaikan
pembelajaran ini akan menggunakan media gambar untuk memperbaiki proses
pembelajaran dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN 022 Pasir
Sialang Kec.Bangkinang tahun pelajaran 2019/2020.

E. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk :
” Meningkatkan hasil belajar IPA bagi siswa kelas III SD 022 Pasir Sialang
dengan menggunakan media gambar ”.

F. MANFAAT HASIL PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan hasil belajar IPA.
b. Dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dalam memahami materi IPA.
c. Dapat memberi motivasi belajar pada siswa.
2. Bagi Guru
a. Dapat memudahkan guru dalam mengefektifkan proses pembelajaran.

5
b. Sebagai pengetahuan tentang penyelesaian permasalahan mengajar dalam
kelas.
c. Dapat menambah wawasan guru dalam menerapkan suatu media
pembelajaran yang akan diterapkan dikelasnya.
d. Menjadi motivasi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa,
khususnya dengan menggunakan media gambar.
3. Bagi Sekolah
a. Sebagai penunjang kajian dalam peningkatan mutu pendidikan di
sekolah.
b. Memperbaiki proses pembelajaran di sekolah.
4. Bagi Peneliti
Menjadi wawasan dalam meningkatkan karya tulis ilmiah pada tingkat
sekolah dasar.

G. KAJIAN PUSTAKA
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang agar memiliki
kompetensi berupa keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Belajar juga
dapat dipandang sebagai proses elaborasi dalam upaya pencairan makna yang
dilakukan oleh individu. Proses belajar pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan atau kompetensi personal ( Benny, 2010).
Menurut Sagala(2005) dalam Dahar, (2011) menyatakan bahwa belajar adalah
suatu aktifitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari
bahan yang telah dipelajari.. Belajar merupakan suatu proses yang memungkinkan
seseorang untuk mengubah tingkah lakunya cukup cepat, dan perubahan tersebut
bersifat relatif tetap, sehingga perubahan yang serupa tidak perlu terjadi berulang
kali menghadapi yang baru ( Gagne ).
Menurut Utomo ( 2010 ) dalam Nurbaya (2011)proses pembelajaran
memerlukan refleksi mental sebagai proses kesadaran mental dan kepribadian,
kecerdasan dan akhlak mulia. Pada hakikatnya proses pembelajaran merupakan

6
aktivitas yang menghubungkan peserta didik dengan berbagai subjek dan berkaitan
dengan dunia nyata. Proses interprestasi menghasilkan pemahaman dan perolehan
hasil pendidikan yang bersifat individu.
Di samping pengertian –pengertian tersebut, ada beberapa pengertian lain dan
cukup banyak, baik yang dilihat secara mikro, dilihat dalam arti luas ataupun
terbatas/ khusus. Dalam arti luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psikofisik
menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit, belajar
dimaksud sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan
sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. (Sardiman, 2007 )
dalam Dahar (2011).

b. Hasil Belajar
Para ahli mengartikan hasil belajar selalu berbeda pendapat, akan tetapi yang
penting tujuan dari pembelajaran itu tercapai sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Menurut Mulyasa ( 2008 ) dalam Werkanis(2002) hasil belajar merupakan prestasi
belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat
perubahan perilaku yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu
dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa
yang mengacu pada pengalaman lansung.
Djamarah dan Zain ( 2006 ) dalam Anitah(2010) mengartikan hasil belajar
adalah apa yang diperoleh siswa setelah dilakukan aktivitas. Gagne ( 1988 ) dalam
Dahar (2011) menyatakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.Hasil belajar diperoleh pada
akhir proses pembelajaran dan berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyerap
atau memahami suatu bahan yang telah diajarkan. Menurut Dimyati dan Mujiono
dalam Nurbaya ( 2011 ), hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi
sedangkan dari sisi siswa hasil belajar merupakan puncak proses belajar.
Kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu bahan yang telah
diajarkan dapat diketahui berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh guru. Salah satu
upaya mengukur hasil belajar siswa itu sendiri.

7
Bukti dari hasil usaha yang dilakukan dalam proses belajar yang diukur melalui tes.
Hal ini sesuai dengan dikemukakan oleh Ahmad dalam Nurbaya (2011 ) bahwa hasil
belajar adalah hasil yang dicapai dalam suatu usaha, dalam hal ini usaha belajar
dalam mewujudkan prestasi belajar siswa yang dilihat pada setiap mengikuti tes.
Hasil belajar dalam penelitian ini diperoleh melalui tes yang diberikan pada setiap
siklus.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.


Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu faktor dalam diri siswa
sendiri ( intern ) dan faktor dari luar diri siswa ( ekstern ).
1. Faktor dari dalam diri siswa ( intern ) diantaranya :
a. Jasmaniah ( kesehatan, dan cacat tubuh )
b. Psikologis ( intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,
dan kesiapan )
c. Kelelahan.
2. Faktor dari luar diri siswa (ekstern) diantaranya :
a. Keluarga ( cara orang tua mendidik, relasi antar keluarga, suasana
rumah, keadan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakan
kebudayaan )
b. Sekolah ( metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,
standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan
tugas rumah )
c. Masyarakat ( kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman
bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat )
Menurut Caroll dalam Dahar (2011 ), bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi
oleh lima faktor yaitu : bakat belajar, waktu yang tersedia untuk belajar, kemampuan
individu, kualitas pengajaran, dan lingkungan. Kehadiran faktor psikologis dalam
belajar akan memberi andil yang cukup penting. Faktor-faktor psikologis akan
senantiasa memberikan landasan dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan

8
belajar secara optimal. Sedangkan Thomas dalam Dahar (2011 ) menguraikan enam
macam faktor psikologis yaitu : motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi,
pemahaman, dan ulangan.

d. Pembelajaran IPA di SD
1. Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan kumpulan pengetahuan tentang
alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi
juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi
wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan di dalam kehidupan sehari-
hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman lansung
untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar
secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat
membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam
sekitar.
Pengertian IPA menurut beberapa ahli : menurut Fowler (dalam Agus 2006)
menyatakan IPA adalah “ Ilmu yang sistematis dan di rumuskan, ilmu ini
berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan terutama di dasarkan atas
pengamatan dan induksi”.
Dari pendapat di atas dapat diartikan IPA adalah teoritis diperoleh dengan
metode khusus untuk mendapatkan suatu konsep berdasarkan hasil observasi dan
eksperimen tentang gejala alam dan berusaha mengembangkan rasa ingin tahu
tentang alam serta berperan dalam memecahkan, menjaga dan melestarikan
lingkungan.
2. Ruang lingkup IPA
Seperti yang tercantum dalam KTSP, ruang lingkup bahan kajian IPA untuk
SD/MI meliputi aspek-aspek berikut :
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan
dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

9
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana.
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
benda langit lainnya.
3. Tujuan pembelajaran IPA
Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran IPA di SD secara umum yaitu:
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaannya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi dan masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal pengetahuan konsep dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

4. Media Pembelajaran
Media adalah segala sesuatu yang menghantarkan pesan dari sumber kepada
sipenerima. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang secara harafiah berarti “perantara atau pengantar”. Dalam kaitannya
dengan proses komunikasi pembelajaran, media diartikan sebagai wahana penyalur
pesan pembelajaran. Beberapa ahli dan asosiati telah mengemukakan pengertian
tentang media pembelajaran ini, antara lain sebagai berikut.

10
Pertama, NEA (1969) mengartikan media pembelajaran sebagai sarana
komunikasi, baik dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk perangkat
kerasnya.
Kedua, Wilbur Schramm (1977) mendefinisikan media pembelajaran sebagai
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
pembelajaran.
Ketiga, Miarso (1980) menegaskan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri
siswa.
Jadi, dapat disimpulkan secara sederhana bahwa media pembelajaran adalah sarana
untuk menyalurkan pesan atau informasi dari guru ke siswa atau sebaliknya.
Penggunaan media pembelajaran akan memungkinkan terjadinya proses belajar pada
diri siswa dan atau dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan
pembelajaran.
Menurut Schramm dalam Rahadi (2003) mengklasifikasikan media menjadi
dua jenis yaitu :
1. Media sederhana contohnya : papan tulis, gambar, poster dan peta.
2. Media canggih contohnya ; radio, film, televisi dan komputer.
Menurut Djamarah (dalam Rahadi,2003) media dibagi kedalam tiga kelompok
antara lain :
1. Media Auditif
Media auditif adalah media yang mengandalkan kemampuan suara
saja.
2. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan.
3. Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan
unsur gambar. Jadi media gambar digolongkan kepada media audiovisual.

11
5. Pengertian Media Gambar
Media gambar adalah suatu proses pembelajaran berlansung dengan
menggunakan media gambar atau foto yang mirip dengan aslinya. Menurut Aristo
dalam Nurbaya(2011) Media gambar adalah yang paling umum dipakai dalam proses
belajar mengajar. Media gambar/foto merupakan bahasa yang mudah dimengerti dan
sumbernya pun tersebar luas dan mudah didapatkan, diantaranya melalui surat kabar,
majalah, koleksi foto pribadi, dan lain-lain
Beberapa kelebihan media gambar/ foto sebagai berikut :
1. Sifatnya konkrit
2. Gambar dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan indera
3. Harganya relatif murah serta mudah dibuat dan digunakan dalam
pembelajaran di kelas.
Selain kelebihan, gambar/foto juga memiliki kelemahannya, antara lain :
1. Hanya menekankan persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya dapat
terlihat oleh sekelompok siswa.
2. Jika gambar terlalu komplek, kurang efektif untuk tujuan pembelajaran
tertentu.
Kelemahan ini wajar, karena setiap media yang digunakan tentu memiliki kelebihan
dan kekurangan. Agar lebih beranfaat dalam pembelajaran, maka gambar/foto
hendaknya memenuhi persyaratan berikut :
1. Otentik, artinya dapat menggambarkan obyek/peristiwa seperti jika siswa
melihat lansung.
2. Sederhana, harus menunjukkan dengan jelas bagian-bagian pokok dari
gambar tersebut.
3. Ukurannya proporsional, sehingga siswa mudah membayangkan ukuran
sesungguhnya benda/obyek yang digambar.
4. Memadukan antara keindahan dengan kesesuaiannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran.

12
6. Hubungan Media Gambar dengan Peningkatan Hasil Belajar Siswa.
Apabila penggunaan media gambar yang diterapkan dikelas terkelola dengan
baik, akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap pemahaman suatu materi yang
dipelajari oleh siswa.
Penggunaan media gambar dalam proses belajar mengajar, akan lebih menarik dan
merangsang perhatian, sehingga siswa tidak bosan selama proses pembelajaran
berlansung selain dari itu, memudahkan pemahaman materi sehingga hasil belajar
siswa akan meningkat.

7. Pengertian PTK
Penelitian tindakan kelas merupakan satu penelitian, yang dengan sendirinya
mempunyai berbagai aturan dan langkah yang harus diikuti. Penelitian tindakan
kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research, yaitu suatu action
research yang dilakukan di kelas. Makna PTK dari segi semantic (arti kata ). Action
research sesuai dengan arti katanya diterjemahkan menjadi penelitian tindakan
kelas : yang oleh Carr dan Kemmis dalam Suryawati(2009) didefinisikan sebagai
berikut :
Action research is a form of self/reflective inquiry undertaken by participant
( teacher students or principles, for example (in social ) including education )
situation in order to improve the rationality in justice of (a) their own social or
educational practicess (b) their understandin of these practices, and situation (and
instuation ) in which the practices are carried out. Dengan pengertian menentukan
sejumlah ide pokok sebagai berikut :
1. Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk inkuiri atau penyelidikan
yang dilakukan melalui refleksi diri.
2. PTK dilakukan oleh peserta yang telibat dalam situasi yang diteliti
seperti guru, siswa atau kepala sekolah.
3. Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial termasuk situasi
pendidikan.

13
4. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki : dasar pemikiran dan
kepantasan dari praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut
serta situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilaksanakan.
Jadi pengertian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Oleh karena itu, dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pola :
perencanaan- pelaksanaan-observasi-refleksi-revisi (perencanaan ulang ).
Ciri ini merupakan ciri khas penelitian tindakan, yaitu adanya tindakan yang
berulang-ulang sampai didapatkan hasil yang terbaik.

8. Manfaat PTK
PTK mempunyai manfaat bagi guru, pembelajaran maupun bagi sekolah.
a. Manfaat PTK bagi guru
Menurut Wardhani, (2012) manfaat PTK bagi guru antara lain :
a. Membantu guru memperbaiki pembelajaran
b. Membantu guru berkembang secara profesional
c. Meningkatkan rasa percaya diri guru, serta
d. Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan.
b. Manfaat PTK bagi siswa
PTK mempunyai manfaat yang sangat besar bagi siswa, karena tujuan PTK
adalah memperbaiki praktek pembelajaran dalam sasaran akhir memperbaiki
hasil belajar siswa ( Raka joni, Kandiawarman & Hadisubroto 1998 ) dalam
Suryawati (2009). Dengan adanya PTK kesalahan dalam proses pembelajaran
akan cepat dianalisis dan diperbaiki, sehingga kesalahan tersebut tidak akan
berlanjut.
c. Manfaat bagi sekolah
Sebagaimana yang di argumentasikan oleh Hargreaves (dalam Suryawati,
2009), sekolah yang mendorong terjadinya inovasi pada diri guru telah
berhasil pula meningkatkan kualitas pendidikan bagi para siswa. Preposisinya

14
development : and there is little teacher development without school
develpoment (dalam Suryawati, 2009 hal 81): menunjukkan betapa eratnya
hubungan perkembangan sekolah dengan perkembangan kemampuan guru.
Sekolah tidak akan berkembang atau hanya sedikit sekali berkembang tanpa
berkembangnya kemampuan guru, demikian pula sebaliknya guru tidak akan
berkembang tanpa berkembangnya sekolah.

H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN


a. Subjek , Tempat, dan Waktu Penelitian.
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian perbaikan pembelajaran adalah siswa kelas III SD Negeri 022
Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang mata pelajaran IPA tahun pelajaran
2019/2020 dengan jumlah murid 20 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 9
orang perempuan.
2. Tempat penelitian
Penelitian perbaikan ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri 022 Pasir Sialang
Kecamatan Bangkinang
3. Waktu penelitian
Sedangkan waktu penelitian perbaikan di mulai dari tanggal 07 Oktober 2019
sampai tanggal 14 Oktober 2019 selama lebih kurang dua minggu.

b. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

1. Rencana tindakan perbaikan


Adapun rencana tindakan perbaikannya adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan mulai dilakukan penelitian yaitu mulai tanggal 07 Oktober 2019
sampai 14 Oktober yaitu dengan pra siklus dan 1 siklus. Pra siklus dengan
materi ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup. Siklus I pertemuan 1 dengan
materi penggolongan hewan berdasarkan tempat hidup, jenis makanan, dan
penutup tubuh. Sedangkan siklus I pertemuan 2 dengan materi
Penggolongan hewan berdasarkan cara geraknya, Penggolongan hewan

15
berdasarkan berkembang biaknya. Penggolongan hewan berdasarkan alat
pernapasannya.
b. Menetapkan kelas penelitian yaitu pada kelas III SD Negeri 022 Pasir
Sialang Kecamatan Bangkinang.
c. Menetapkan materi pelajaran yang akan disajikan yaitu pada Siklus I
pertemuan 1 dengan materi penggolongan hewan berdasarkan tempat hidup,
jenis makanan, dan penutup tubuh, sedangkan siklus I pertemuan 2 dengan
materi pokok Penggolongan hewan berdasarkan cara geraknya,
Penggolongan hewan berdasarkan berkembang biaknya. Penggolongan
hewan berdasarkan alat pernapasannya.
d. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari :
- Silabus
- RPP
- LTS
- Alat evaluasi butir soal
- Media gambar
e. Menetapkan jenis data
- Data kuantitatif yaitu berupa hasil post tes dan ulangan harian

2. Pelaksanaan tindakan perbaikan


Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada
siklus I pertemuan 1 dengan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kegiatan awal ( 10 menit )
a. Apersepsi, guru mengingatkan pada siswa tentang materi yamg
lalu
Guru bertanya : tahukah kamu apakah perbedaan antara tumbuhan
dan hewan?
b. Motivasi, guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang
akan dipelajari yaitu penggolongan makhluk hidup.
Guru bertanya : anak- anak sebutkan bagian-bagian dari hewan?.

16
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran agar siswa dapat
mengklasifikasikan hewan berdasarkan tempat hidupnya dengan
benar. Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan jenis
makanan dengan benar. Siswa dapat Mengklasifikasikan hewan
berdasarkan penutup tubuhnya.
d. Menginformasikan materi yangakan dipelajari tentang
penggolongan makhluk hidup.
e. Siswa duduk berkelompok dan guru membagi LTS kepada siswa.
2. Kegiatan Inti ( 45 menit )
a. Guru menempelkan media gambar tentang bermacam
penggolongan hewan.
b. Siswa mengamati dan mempelajari LTS dari media gambar
c. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LTS
d. Siswa mencocokkan gambar tentang berbagai macam
penggolongan hewan
e. Guru memberikan penghargaan atas kerja sama kelompok
kegiatan pembelajaran berupa pujian “ pada hari ini hasil kerja
kelompok anak-anak cukup memuaskan”.
3. Kegiatan akhir ( 15 menit )
a. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi penggolongan
makhluk hidup
b. Siswa mengerjakn soal post test
c. Tindak lanjut (berupa PR )
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
tentang penggolongan tumbuhan.
Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada
siklus I pertemuan 2 dengan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kegiatan awal ( 10 menit )
a. Apersepsi, guru mengingatkan pada siswa tentang materi yamg
lalu

17
Guru bertanya : tahukah kamu apakah perbedaan antara tumbuhan
dan hewan?.
b. Motivasi, guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang
akan dipelajari yaitu penggolongan makhluk hidup.
Guru bertanya : anak- anak sebutkan bagian-bagian dari hewan
dan tumbuhan.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran agar siswa dapat
mengklasifikasikan hewan berdasarkan siswa dapat
mengklasifikasikan hewan berdasarkan cara geraknya. Siswa
dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan cara berkembang
biaknya. Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan alat
pernapasan
d. Menginformasikan materi yangakan dipelajari tentang
penggolongan makhluk hidup.
e. Siswa duduk berkelompok dan guru membagi LTS kepada siswa.
2. Kegiatan Inti ( 45 menit )
a. Guru menempelkan media gambar tentang bermacam
penggolongan hewan.
b. Siswa mengamati dan mempelajari LTS dari media gambar
c. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LTS
d. Siswa mencocokkan gambar tentang berbagai macam
penggolongan hewan.
e. Guru memberikan penghargaan atas kerja sama kelompok
kegiatan pembelajaran berupa pujian “ pada hari ini hasil kerja
kelompok anak-anak cukup memuaskan”.
3. Kegiatan akhir ( 15 menit )
a. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi penggolongan
makhluk hidup.
b. Siswa mengerjakn soal post test.
c. Tindak lanjut (berupa PR ).

18
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
tentang penggolongan tumbuhan.

3. Observasi dan Refleksi


a. Observasi
Data penelitian ini berupa hasil pengamatan, catatan dari setiap tindakan
perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas III
SD Negeri 022 Pasir Sialang yang diteliti. Data tersebut tentang hal-hal yang
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar yang berupa informasi
sebagai berikut:
a. Perencanaan pembelajaran yang berhubungan dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan media gambar.
b. Pelaksanaan pembelajaran yang berhubungan dengan perilaku guru dan
siswa, siswa dengan siswa di dalam proses pembelajaran.
c. Evaluasi pembelajaran yang berupa penilaian proses dan hasil tes siswa
pada pra siklus.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
terdiri dari pencatatan hasil pengamatan dan hasil tes.
Untuk masing-masingnya dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pencatatan hasil pengamatan digunakan untuk mencatat semua kegiatan
selama proses pembelajaran berlansung, baik kegiatan guru sewaktu
mengajar, maupun kegiatan siswa sewaktu belajar dan keaktifan siswa
sewaktu belajar kelompok.
b. Hasil tes dipakai untuk mengukur hasil belajar siswa serta rancangan
pembelajaran yang digunakan sebagai panduan untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran pada bidang studi IPA.

b. Refleksi
Refleksi awal berguna untuk melihat kelemahan guru selama proses
pembelajaran dan untuk mempersiapkan tindakan perbaikan pembelajaran pada pra
siklus dan siklus I. Refleksi awal pada materi ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup,

19
nilai rata-rata siswa 60,75 dikategorikan kurang, 11 siswa telah mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dengan persentase 55%. Hal ini disebabkan guru tidak
mengunakan media pembelajaran atau alat peraga pada saat menyampaikan materi
kepada siswa, sehingga hasil daya serap siswa dikategorikan kurang.
Refleksi akhir dilakukan setelah data pembelajaran diolah, atau setelah guru
mempunyai gambaran tentang keberhasilan/kegagalan atau kekuatan/kelemahan
tindakan perbaikan yang dilakukan dalam pembelajaran.
Kekuatan ingatan dan kejujuran dalam melakukann refleksi akan sangat
membantu guru menemukan kekuatan dan kelemahan tindakan perbaikan yang telah
dilakukan, sehinggga dapat dihasilkan masukan yang bermakna untuk perencanaan
siklus berikutnya.

c. Teknik Analisis Data


Pengolahan data ini dilakukan dengan teknis deskriptif. Adapun data yang
diperoleh meliputi :
Daya serap terdiri dari :
a. Post tes
b. Ulangan harian
Untuk mengetahui daya serap tersebut diatas menggunakan rumus:

Skor yang benar


x 100%
DS = Skor maximal

Skor yang dikumpulkan dianalisis dengan kriteria sebagai berikut :


Tabel 3. Interval dan kategori daya serap siswa
Interval % Kategori
85-100 Baik sekali
75-84 Baik
65-74 Cukup
55-64 Kurang
0-55 Kurang sekali
Sumber : ( Modifikasi dari Anonim dalam Nurbaya, 2011 )

20
Interval di atas ditetapkan berdasarkan kriteria-kriteria minimal yang telah di
setujui pihak sekolah dengan mengacu pada rambu-rambu yang telah ditetapkan
Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ). Pemberian skor dari daya serap
berupa nilai post test, dan ulangan harian.
c. Ketuntasan belajar siswa
Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa digunakan rumus sebagai
berikut :

Ketuntasa Individu =

Jumlah Skor Jawaban Individu Yang Benar


x 100%
Jumlah Skor Maksimal

I. JADWAL PENELITIAN
Adapun jadwal penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel .1 Jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Jam
N Pertemuan
Hari / Tanggal Pelaksanaan Materi Pokok
O / Siklus
Perbaikan
Senin 07.30-08.05 Ciri-ciri makhluk
1 Pra siklus
07 Okt 2019 08.05-08.40 hidup dan tak hidup
Penggolongan hewan
Senin 09.15-09.50 Pertemuan berdasarkan tempat
2
07 Okt 2019 09.50-10.25 1 / Siklus I hidup, jenis makanan,
dan penutup tubuh
Penggolongan hewan
berdasarkan cara
berkembang
Rabu 07.30-08.05 Pertemuan
3 biaknya.Penggolonga
10 Okt 2019 08.05-08.40 2 / Siklus I
n tumbuhan
berdasarkan keping
biji dan akarnya
Ulangan
Senin 07.30-08.05
4 Harian -
14 Okt 2019 08.05-08.40
Siklus I

21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SDN 022 Pasir Sialang

Mata Pelajaran : SAINS


Kelas / Semester : III / I
Materi pokok : Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup dan Tak Hidup
Waktu : 2 x 35 ( 1x Pertemuan )
A. Standar Kompetensi :
 Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang
mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
B. Kompetensi Dasar :
 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.
C. Indikator
 Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
 Membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan
ciri-cirinya.
D. Tujuan Pembelajaran :
 Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup
 Siswa dapat menyebutkan perbedaan makhluk hidup dan tak hidup
 Membandingkan ciri makhluk hidup dan makhluk tak hidup
E. Materi Pembelajaran
 Ciri-ciri makhluk hidup

22
a. Makhluk hidup membutuhkan makanan
b. Makhluk hidup bergerak
c. Makhluk hidup tumbuh
d. Makhluk hidup berkembang biak
e. Makhluk hidup bernapas
f. Makhluk hidup peka terhadap rangsangan
 Ciri-ciri makhluk tak hidup
a. Tidak bernapas
b. Tidak membutuhkan makanan
c. Tidak mengalami pertumbuhan
d. Tidak mampu menerima dan menanggapi rangsangan
e. Tidak bergerak
f. Tidak berkembang biak.
F. Metode Pembelajaran
 Ceramah
 Tanya jawab
 Penugasan
G. Langkah – langkah pembelajaran
1. Kegiatan awal ( 15 menit )
d. Mengkondisikan kelas, berdo`a, mengisi daftar hadir,
mempersiapkan materi ajar.
e. Apersepsi : guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi
minggu yang lalu.
f. Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.
g. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti ( 45 menit )
a. Guru menyampaikan materi tentang ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup kepada siswa.
b. Guru memberi pertanyaan kepada siswa tentang ciri-ciri makhluk
hidup.
c. Guru melakukan tanya jawab tentang ciri-ciri makhluk hidup

23
3. Kegiatan akhir ( 15 menit )
a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi tentang ciri-ciri
makhluk hidup.
b. Siswa mengerjakan soal post test tentang ciri-ciri makhluk hidup
c. Melakukan Tindak lanjut berupa Pekerjaan Rumah(PR)
H. Sumber belajar
- Sumber : Buku SAINS SD Haryanto kelas III Penerbit Erlangga.
Kurikulum be rbasis kompetensi.
I. Evaluasi
a. Teknik penilaian
- Penilaian tertulis
b. Bentuk instrumen
- Isian

Contoh instrumen
1. Sebutkan 3 ciri-ciri makhluk hidup...
2. Ikan bernapas menggunakan...
3. Gajah berkembang biak dengan cara...
4. Manusia, hewan dan tumbuhan tumbuh dari kecil hingga
menjadi...
5. Manusia bernapas menggunakan...

Kunci jawaban
1. Bernapas, memerlukan makanan, bergerak
2. Insang
3. Melahirkan
4. Besar
5. Paru-paru

Pasir sialang, 07 Oktober 2019

24
Mengetahui
Kepala sekolah Mahasiswa

MU`AD,S.Pd.SD PINTA ROMAULI SINAGA


NIP.19710405 200103 1001 NIM.835659692

LEMBAR EVALUASI

Mata Pelajaran : SAINS


Kelas / Semester : III a / I
Nama Siswa :...........

Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 3 ciri-ciri makhluk hidup...


2. Ikan bernapas menggunakan...
3. Gajah berkembang biak dengan cara...
4. Manusia, hewan dan tumbuhan tumbuh dari kecil hingga menjadi...
5. Manusia bernapas menggunakan...

25
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 siklus 1

Mata Pelajaran : SAINS


Kelas / Semester : III / I
Materi pokok : Penggolongan Makhluk Hidup
Waktu : 2 x 35 ( 1x Pertemuan )

A. Standar Kompetensi :
 Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang
mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
B. Kompetensi Dasar :
 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana
C. Indikator
 Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan tempat hidupnya.
 Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan jenis makanan
 Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan penutup tubuhnya
D. Tujuan perbaikan pembelajaran
 Mengklasifikasikan hewan berdasarkan tempat hidupnya dengan benar.
 Mengklasifikasikan hewan berdasarkan jenis makanan dengan benar
 Mengklasifikasikan hewan berdasarkan penutup tubuhnya
E. Materi pembelajaran

26
Penggolongan hewan berdasarkan tempat hidup, jenis makanan, dan
penutup tubuh.
- Berdasarkan tempat hidupnya hewan digolongkan menjadi hewan darat,
hewan air dan hewan ampibi.
- Berdasarkan jenis makanannya hewan digolongkan menjadi hewan
pemakan tumbuhan, hewan pemakan hewan lain dan hewan pemakan
tumbuhan maupun hewan
- Berdasarkan penutup tubuhnya hewan ada bermacam-macam jenis
antara lain adalah menutup tubuhnya dengan berupa sisik, bulu, rambut
halus dan cangkang
F. Metode pembelajaran
 Tanya jawab
 Diskusi
 Penugasan
G. Langkah- langkah pembelajaran
4. Kegiatan awal ( 10 menit )
f. Apersepsi, guru mengingatkan pada siswa tentang materi yamg
lalu
Guru bertanya : tahukah kamu apakah perbedaan antara tumbuhan
dan hewan?
g. Motivasi, guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang
akan dipelajari yaitu penggolongan makhluk hidup.
Guru bertanya : anak- anak sebutkan bagian-bagian dari hewan?.
h. Menyampaikan tujuan pembelajaran agar siswa dapat
mengklasifikasikan hewan berdasarkan tempat hidupnya dengan
benar. Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan jenis
makanan dengan benar. Siswa dapat Mengklasifikasikan hewan
berdasarkan penutup tubuhnya.
i. Menginformasikan materi yangakan dipelajari tentang
penggolongan makhluk hidup.
j. Siswa duduk berkelompok dan guru membagi LTS kepada siswa.

27
5. Kegiatan Inti ( 45 menit )
f. Guru menempelkan media gambar tentang bermacam
penggolongan hewan.
g. Siswa mengamati dan mempelajari LTS dari media gambar
h. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LTS
i. Siswa mencocokkan gambar tentang berbagai macam
penggolongan hewan
j. Guru memberikan penghargaan atas kerja sama kelompok
kegiatan pembelajaran berupa pujian “ pada hari ini hasil kerja
kelompok anak-anak cukup memuaskan”.
6. Kegiatan akhir ( 15 menit )
e. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi penggolongan
makhluk hidup
f. Siswa mengerjakn soal post test
g. Tindak lanjut (berupa PR )
h. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
tentang penggolongan tumbuhan.
H. Sumber Belajar
- Sumber : Buku SAINS SD Haryanto kelas III Penerbit Erlangga.
- Alat : Gambar penggolongan hewan
I. Penilain hasil belajar
- Penilaian awal
- Penilaian proses
- Penilaian akhir
J. Bentuk instrumen
- Isian

Bentuk soal :
1. Sebutkan 3 penggolongan makhluk hidup yang berupa
hewan...

28
2. Berdasarkan tempat hidupnya hewan digolongkan menjadi 3,
sebutkan...
3. Sebutkan contoh- contoh hewan yang hidup di darat...
4. Sapi merupakan hewan pemakan...
5. Siput melindungi tubuhnya dengan menggunakan...

Kunci jawaban
1. Berdasarkan tempat hidup, berdsarkan jenis
makanan,dan berdasarkan penutup tubuh.
2. Hewan darat,hewan air dan hewan amfibi
3. Sapi, Ayam,Ular, Singadan Kangguru.
4. Tumbuhan
5. Cangkang

Pasir sialang, 07 Oktober 2019

Mengetahui
Kepala sekolah Mahasiswa

MU`AD,S.Pd.SD PINTA ROMAULI SINAGA


NIP.19710405 200103 1001 NIM.835659692

29
Lembar Tugas Siswa

Mata pelajaran : SAINS


Kelas / Semester : IIIa/ 1
Hari / Tanggal :
Materi Pembelajaran : Penggolongan Makhluk Hidup
Tujuan pembelajara :
1. Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan tempat hidupnya.
2. Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan jenis makanan.
3. Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan penutup
tubuhnya.

A. Cara kerja
Perhatikan gambar hewan berikut atau hewan-hewan tersebut sesungguhnya.
Amatilah ciri-ciri hewan tersebut. Catat hasil pengamatanmu pada tabel.

Tabel penggolongan hewan :


Hewan
No Ciri-ciri Kanggur
Ayam Ikan Siput
u
1 Tempat hidup        
2 Jenis makanan        
3 Penutup tubuhnya        

30
Pertanyaan :
1. Bagaimana ciri-ciri setiap hewan ?
2. Golongkan hewan-hewan ini menurut ciri-ciri tersebut !
3. Adakah hewan yang dapat masuk dalam golongan yang sama ?

LEMBAR EVALUASI

Mata Pelajaran : SAINS


Kelas / Semester : III a / 1
Nama Siswa : ......................................

Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !


1. Sebutkan 3 penggolongan makhluk hidup yang berupa hewan...
2. Berdasarkan tempat hidupnya hewan digolongkan menjadi 3, sebutkan...
3. Sebutkan contoh- contoh hewan yang hidup di darat...
4. Sapi merupakan hewan pemakan...
5. Siput melindungi tubuhnya dengan menggunakan...

31
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 siklus 2

Mata Pelajaran : SAINS


Kelas / Semester : III / I
Materi pokok : Penggolongan Makhluk Hidup
Waktu : 2 x 35 ( 1x Pertemuan )

A. Standar Kompetensi :
 Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang
mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
B. Kompetensi Dasar :
 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana
C. Indikator
 Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan cara geraknya.
 Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan cara berkembang
biaknya.
 Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan alat pernapasan
D. Tujuan perbaikan pembelajaran
 Mengklasifikasikan hewan berdasarkan cara geraknya.
 Mengklasifikasikan hewan berdasarkan cara berkembang biaknya.
 Mengklasifikasikan hewan berdasarkan alat pernapasan

32
E. Materi pembelajaran
- Penggolongan hewan berdasarkan cara geraknya ada bermacam –
macam seperti dengan kaki, perut, dan dengan sayap.
- Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biak yatu dengan
cara bertelur dan melahirkan.
- Penggolongan hewan berdasarkan alat pernapasan juga ada bermacam –
macam seperti dengan paru-paru, insangdan kulit.

F. Metode pembelajaran
 Tanya jawab
 Diskusi
 Penugasan
G. Langkah- langkah pembelajaran
1. Kegiatan awal ( 10 menit )
f. Apersepsi, guru mengingatkan pada siswa tentang materi yamg
lalu
Guru bertanya : tahukah kamu apakah perbedaan antara tumbuhan
dan hewan?.
g. Motivasi, guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang
akan dipelajari yaitu penggolongan makhluk hidup.
Guru bertanya : anak- anak sebutkan bagian-bagian dari hewan
dan tumbuhan.
h. Menyampaikan tujuan pembelajaran agar siswa dapat
mengklasifikasikan hewan berdasarkan siswa dapat
mengklasifikasikan hewan berdasarkan cara geraknya. Siswa
dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan cara berkembang
biaknya. Siswa dapat mengklasifikasikan hewan berdasarkan alat
pernapasan
i. Menginformasikan materi yangakan dipelajari tentang
penggolongan makhluk hidup.
j. Siswa duduk berkelompok dan guru membagi LTS kepada siswa.

33
2. Kegiatan Inti ( 45 menit )
a. Guru menempelkan media gambar tentang bermacam
penggolongan hewan.
b. Siswa mengamati dan mempelajari LTS dari media gambar
c. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LTS
d. Siswa mencocokkan gambar tentang berbagai macam
penggolongan hewan.
e. Guru memberikan penghargaan atas kerja sama kelompok
kegiatan pembelajaran berupa pujian “ pada hari ini hasil kerja
kelompok anak-anak cukup memuaskan”.

3. Kegiatan akhir ( 15 menit )


e. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi penggolongan
makhluk hidup.
f. Siswa mengerjakn soal post test.
g. Tindak lanjut (berupa PR ).
h. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
tentang penggolongan tumbuhan.
H. Sumber Belajar
- Sumber : Buku SAINS SD Haryanto kelas III Penerbit Erlangga.
- Alat : Gambar penggolongan hewan
I. Penilain hasil belajar
- Penilaian awal
- Penilaian proses
- Penilaian akhir
J. Bentuk instrumen
- Isian
Bentuk soal :
1. Kuda bergerak menggunakan...
2. Cacing bergerak menggunakan...
3. Kura- kura berkembang biak dengan cara...

34
4. Kuda berkembang biak dengan cara...
5. Ikan bernapas menggunakan...

Kunci jawaban
1. Kaki
2. Perut
3. Bertelur
4. Melahirkan
5. Insang

Pasir sialang, 10 Oktober 2019

Mengetahui
Kepala sekolah Mahasiswa

MU`AD,S.Pd.SD PINTA ROMAULI SINAGA


NIP.19710405 200103 1001 NIM.835659692

35

Anda mungkin juga menyukai