Anda di halaman 1dari 10

Yes or Not (Answer or Throw)

1.       Penjelasan

Model pembelajaran Yes or Not (Answer or Throw) ini adalah model pembelajaran yang
dapat digunakan di kelas tinggi (IV, V, dan VI). Model pembelajaran ini seperti halnya kita
bermain kuis namun berisi mata pelajaran yang bersangkutan. Model pembelajaran ini cocok
diterapkan di mata pelajaran apapun, termasuk IPS.
Model pemebelajaran ini dilakukan dengan cara berkelompok dan semua anggota
kelompok mendapatkan tugas masing-masing. Implementasinya cukup mudah, tidak banyak
menyita waktu, dan menyenangkan.
Seperti halnya diskusi, dalam model ini juga demikian. Setiap kelompok yang ditunjuk,
diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan atau melempar pertanyaan ke kelompok
lainnya. Guru menyediakan 20 soal pertanyaan yang tersimpan didalam amplop. Tingkat
kesukaran soal berbeda-beda (mudah, sedang, dan sulit). Dan tentunya bagi kelompok yang
berhasil menjawab akan mendapat nilai tambah dari guru, sedangkan kelompok yang menjawab
namun salah akan dikurangi nilainya.
Saya menerapkan model pembelajaran ini pada mata pelajaran IPS dengan materi ekspor
dan impor di kelas VI semester I.
Pada akhir pembelajarannya, seluruh soal dan jawaban di buat resumenya oleh setiap
individu, dan dilaporkan untuk dijadikan tugas individu.

2.       Langkah-langkah Model Pembelajaran Yes or Not (Answer or Throw)

1)             Siswa dibentuk kelompok yang beranggotakan 3-4 orang yang heterogen.
2)             Kelompok diatur membentuk lingkaran besar didalam kelas
3)             Satu siswa bertindak sebagai komunikator, komunikator inilah yang menentukan mau
menjawab atau melempar soal dan yang menjawab soal yang diberikan; satu siswa bertindak
sebagai notulen; dan dua siswa lainnya bertindak sebagai pencari jawaban untuk membantu
komunikator dalam menjawab soal.
4)             Guru bertindak sebagai fasilitator
5)             Guru menyediakan beberapa petanyaan yang tersembunyi didalam amplop dengan tingkat
kesukaran yang berbeda-beda. Soal dapat berbentuk pertanyaan, pendapat,d an uraian.
6)             Sebelumnya masing-masing kelompok sudah mendapatkan tabungan point sebanyak 100 untuk
memulai pembelajaran ini.
7)             Guru menunjuk salah satu komunikator dalam kelompok secara bergantian untuk mengambil
amplop yang sudah disediakan.
8)             Amplop yang sudah dipilih diserahkan kepada guru untuk dibuka.
9)             Guru memberikan clue dari pertanyaan yang dipilih dan bertanya kepada komunikator Yes or
Not.
10)         Jika kelompok tersebut mau menjawab, diberikan 1 menit untuk berdiskusi dengan
kelompoknya. Jika jawaban benar, maka akan mendapat tambahan point 100 untuk kelompok
tersebut. Namun, jika salah menjawab dikurangi point 50 dari nilai yang sudah ada.
11)         Sebaliknya jika kelompok tersebut melempar soal kepada kelompok lain, kelompok yang
ditunjuk harus mau menjawab. Tambahan point 100 jika berhasil menjawab dan soal dianggap
gugur jika gagal dijawab.
12)         Berikut seterusnya sampai didapatkan kelompok dengan skor point tertinggi.

3.       Kelebihan dan Kekurangan Model Yes or Not (Answer or Throw)


          Kelebihan :

1)             Siswa merasa tertantang dengan soal-soal yang tersembunyi dan harus siap dengan tingkat
kesukaran soal yang tersembunyi didalam amplop tersebut.
2)             Model pembelajaran ini mengasah kecepatan, keberanian, dan ketepatan siswa dalam menjawab
soal.
3)             Mengasah keberanian siswa dalam menjawab soal yang beraneka ragam.

Kekurangan :

1)             Keputusan untuk menjawab atau melempar soal hanya ditentukan oleh komunikator

Gambar amplop yang berisi soal-soal


Contoh soal didalam amplop

 Contoh soal didalam amplop


GROUP RESUME METHOD
1. Penjelasan
Biasanya sebuah resume menggambarkan hasil yang dicapai oleh individu. Resume ini
akan menjadi menarik untuk dilakukan dalam sebuah group dengan tujuan membantu peserta
didik menjadi lebih akrab dan melakukan team building (kerjasama kelompok) yang anggotanya
sudah saling mengenal sebelumnya.
Metode pembelajaran ini dapat dilakukan di beberapa mata pelajaran seperti PKn, IPA, dan
IPS. Dalam mata pelajaran IPS, saya menerapkan metode ini untuk materi Globalisasi pada kelas
VI semester II. Materi globalisasi mencakup banyak bahasan, diantaranya : pengertian,
teknologi, pakaian, makanan, gaya hidup, tradisi, alat komunikasi, sarana transportasi, dampak
positif dan dampak negatif bagi masyarakat modern dan masyarakat tradisional, serta nilai-nilai
budaya.
Metode Group Resume cocok diterapkan pada kelas tinggi (IV, V, dan VI). Metode ini
melatih siswa untuk mengamati perubahan-perubahan dan bekerja sama dalam kelompok.
2. Langkah-langkah Pembelajarannya
1)             Guru membagi kelompok yang anggotanya 3-4 siswa yang heterogen.
2)             Guru menjelaskan maksud dari pembagian kelompok yaitu kelompok diberi tugas untuk
mengamati bukan mencari (browsing atau open book) hal-hal yang dicakup dalam materi
globalisasi dengan pembagian materi sebagai berikut :
 Kelompok 1 : Pengertian globalisasi menurut pendapat masing-masing
(bukan pendapat para ahli ataupun dari sumber buku)
 Kelompok 2 : Teknologi
 Kelompok 3 : Pakaian
 Kelompok 4 : Makanan
 Kelompok 5 : Gaya hidup
 Kelompok 6 : Tradisi
 Kelompok 7 : Alat komunikasi
 Kelompok 8 : Sarana Transportasi
 Kelompok 9 : Dampak positif dan dampak negatif bagi masyarakat modern
dan masyarakat tradisional
 Kelompok 10 : Nilai-nilai budaya dan moral
3)             Setiap kelompok ditunjuk satu orang untuk menjadi ketua kelompok
4)             Ketua kelompok membagi tugas masing-masing untuk mencari materi yang telah ditetapkan dan
ditulis dalam sebuah kertas/folio.
5)             Jawaban dari semua anggota dikumpul dan dijadikan sebuah resume hasil pengamatan
kelompok
6)             Ketua kelompok disatukan dengan ketua kelompok lainnya untuk menjadi TIM AHLi dalam
meresume kembali semua hasil resume dari kelompok-kelompok.
7)             Dari Tim Ahli tersebut ditunjuk satu orang untuk mempresentasikan hasil resume globalisasi
secara lengkap
8)             Guru mengkoreksi hasil jawaban siswa-siswa dengan metode umum yaitu ceramah

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Group Resume


Kelebihan
1)             Metode ini mengajarkan siswa untuk tidak selalu mencari jawaban secara instan melainkan
dengan melakukan pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
2)             Metode ini mengajarkan siswa untuk belajar bekerja sama dalam sebuah kelompok/group dalam
memecahkan masalah.
Kekurangan
1)             Meskipun dilakukan dengan berkelompok, namun tugas lebih banyak dibebankan kepada ketua
kelompok
2)             Tidak adanya daya saing dalam metode ini

I.                   Pendahuluan
Inovasi metode ini yang saya berinama “ PILIH ANGKA” game ini dapat digunakan
untuk semua mata pelajaran yang ada di sekolah tetapi game ini lebih baik dan efektif di
digunakan pada saat mata pelajar IPS terutama pada pelajaran Sejarah, yang sebagian besar
siswa tidak menyukai mata pelajaran ini karena terlalu banyak materi yang harus di pahami dan
dihapalkan. Menurut saya mata pelajar IPS kalau ajarkan dengan metode biasa saja / ceramah
maka siswa akan mudah lupa maka dari itu saya berinovasi agar mata pelajaran IPS (khusunya
Sejarah) dapat menyenangkan, disukai dan pastinya materi tersebut lebih mudah dimengerti dan
dihapal. Game ini dilaksanakan secara berkelompok, dengan berkelompok anak dapat
bekerjasaman, berdiskusi, dan saling mengingatkan. Game ini juga bertujuan agar siswa
mengingat lagi materi yang telah diajarkan, selain itu game ini melatih imjinasi siswa untuk
mengingat sejarah masa lampau.
Dalam kesempatan ini saya akan mendemostrasikan Inovasi Metode yang saya buat
sekaligus memenuhi tugas Inovasi IPS di SD, dengan mengambil tema “Peristiwa Sekitar
Proklamasi” tema ini saya ambil dari kurikulum mata pelajaran IPS kelas 5 semester II. Dengan
mengambil contoh untuk mengaplikasikan metode yang saya buat ini, saya sangat berharap
siswa agar lebih senang dan tidak membuat bosan siswa pada mata pelajaran ini.
Fungsi dari metode tersebut :
         Siswa merasa senang dengan belajar sambil bermain karena tidak ada rasa beban dan bosan
dalam menerima materi.
         Siswa menjadi lebih aktif dalam belajar yang akan berdampak pada bertambahnya pengetahuan
siswa.
         Siswa menjadi lebih dekat dengan teman, karena game ini membutuhkan diskusi kelompok.
         Siswa menjadi lebih berani, jujur, dan bertanggung jawab dalam proses belajarnya.
  Kegiatan (Langkah – langkah) metode  :
Berikut ini hal yang harus dilakukan oleh guru dan siswa saat gme ingin dilakukan
1)      Guru meminta siswa untuk membaca detail materi
2)      Guru menjelaskan secara garis besar tentang materi tersebut
3)      Guru membagikan kelas menjadi 6 kelompok, pembagian kelas ini diacak menurut prestasi
akademis dan jenis kelamin (campur)
4)      Siswa diminta duduk perkelompok
5)      Guru membacakan aturan perminan
Guru akan menampilkan 4 buat kata kunci di setiap satu soal, melalui powerpoint.
(banyaknya soal dapat disesuaikan dengan materi, dan waktu yang tersedia. Dalam tugas ini saya
memberi 15 contoh soal yang dapat digunakan dalam game ini,
untuk memilih nomer berapa saja yang harus dijawab perkelompok, guru menyiapkan sebuat
tabung kecil yang berisikan nomer 1 sampai 15. Kotak tersebut dioper persiswa dengan diiringi
musik, jika musik tersebut berhenti disalah satu siswa, makan siswa tersebut harus mengambil 1
kertas yang berisikan nomer dan nomer yang diambil itu berarti nomer soal yang harus dijawab
oleh siswa dan anggota kelompoknya tersebut.
Ini adalah contoh nomer dan tabung yang dioper
*soal dalam game ini bukan berbentuk dalam pertanyaan tetapi dalam bentuk kata kunci,
( dapat dilihat di powerpoint ) dalam 1 soal terdapat 4 buah kata kunci untuk menjawabnya tetapi
setiap kata kunci yang muncul guru memberikan skor yang berbeda. Maksudnya jika baru satu
kata kunci yang dibuka lalu siswa dapat langsung menjabnya maka kelompok tersebut diperi
poin 50. Berikut ketentuan skor soal:
Bila 1 kata kunci : 50 poin
Bila 2 kata kunci : 40 poin
Bila 3 kata kunci : 30 poin
Bila 4 kata kunci : 20 poin
Untuk kelompok yang tidak dapat menjaab maka soal tersebut dapat di lempar kepada kelompok
lain dengan cara kelompok lain menunjuk tangan terlebih dahulu, dan  jika kelompok salah
menjawab maka akan dikurangi 5 poin,

*Setiap soal dijawab tugas siswa lain adalah mencatatnya di buku tulis masing-masing

6) Setelah itu nomer yang sudah diambil tidak boleh dimasukan kembali ke tabung tersebut.

*Lakukan hal yang sama hingga semua soal dapat terjawab.


7) Pemenang ditentukan setelah menghitung jumlah skor yang didapatkan masing-masing
kelompok. Pemenang akan diberi reward dan nilai tambahan pada mata pelajaran tersebut oleh
guru.

        Keuntungan dari metode tersebut :


         Pembelajaran menjadi lebih menarik dan membuat siswa gembira
         Minat peserta didik akan bertambah aktif
         Alat dan bahannya mudah dibawa
         Semua siswa mempunyai catatan lengkap tentang materi
            Kelemahan dari metode tersebut :
         Guru harus menyiapkan waktu khusus untuk membuat soal dalam bentuk Powerpoint
         Apabila listrik mati, game ini tidak dapat dijalankan secara maksimal

web : http://www.slideshare.net/anakkedua/inovasi-ips-22864375
I.                   Pendahuluan
Dalam membuat Metode Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar saya menggunakan
Microsoft office powerpoint 2007. Dengan keterangan KD dan Indikator sebagai berikut:
Kompetensi Dasar :

1. Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.

Indikator :

1. Mengidentifikasi keragaman budaya yang terdapat di Indonesia.


2. Mengembangkan sikap menghormati budaya di Indonesia.

Saya membuat materi ajar IPS untuk kelas 5 semester I pada Ms.Powerpoint 2007
membahas tentang Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia. Saya
menampilkan nama – nama suku yang mendiami pulau – pulau di Indonesia, saya juga
menampilkan gambar rumah adat, pakaian adat, dll pada masing – masing provinsi di Indonesia.
Supaya lebih menarik motivasi siswa dalam belajar, tentunya dibarengi dengan pilihan warna
yang bagus. Saya juga membuat ide kuis “Who Wants To Be A Smart Student”, supaya siswa
lebih aktif dalam belajar dan mudah mencerna pelajaran yang disampaikan.
II.                Pembahasan
Setelah siswa diberikan materi oleh guru tentang Topik diatas, kemudian siswa diajak
belajar sambil bermain dengan metode yang saya pakai yakni membuat kuis / games yang
dikemas menjadi lebih spektakuler yakni kuis “Who Wants To Be A Smart Student”.

Fungsi dari metode tersebut :


         Siswa merasa senang dengan belajar sambil bermain karena tidak ada rasa beban dan bosan
dalam menerima materi.
         Siswa menjadi lebih aktif dalam belajar yang akan berdampak pada bertambahnya pengetahuan
siswa.
         Siswa menjadi lebih dekat dengan guru, karena seorang guru harus mempelajari karakteristik
siswanya.
         Siswa menjadi lebih berani, jujur, dan bertanggung jawab dalam proses belajarnya.
Langkah – langkah membuat metode tersebut :
Untuk membuat materi terlebih dahulu kita mengumpulkan gambar – gambar seperti gambar
pakaian adat, tarian daerah, senjata tradisional dari setiap provinsi, dan Peta Indonesia. Setelah
itu dibuatlah power point untuk materi IPS, dengan memadukan fitur hyperlink.
         Cara membuat materi:
1.      Membuat slide utama dan slide pendukung yang saling terhubung. Isi slide utama yaitu gambar
5 Pulau Besar Indonesia. Fungsi slide utama tersebut untuk memanggil konten – konten yang ada
di slide pendukung yang berisi gambar – gambar kebudayaan setiap provinsi.
2.      Pada Slide Utama Pulau Sumatera klik kanan – Hyperlink – Pilih Exsisting File Or Web Page –
Current Folder – Pada Combo Box pilih folder tempat file slide pendukung yang dituju – Ok.
3.      Dan seterusnya…
         Cara membuat KUIS:
1.      Download Template Kuis yang sudah tersedia di Internet
http://jc-schools.net/tutorials/ppt-games/
2.      Ubah template tersebut sesuai materi yang telah ditentukan yakni berisi pertanyaan dan pilihan
jawaban yang dipadukan dengan hyperlink.
3.      Untuk setiap pilihan saya memakai hyperlink, contohnya pada soal no.1 jawaban yang benar A,
jadi kita klik kanan pada table pilihan yang benar, kemudian pilih hyperlink, pilih file slide yang
saya buat sebelumnya, OK.
4.      Dan seterusnya….
            Keuntungan dari metode tersebut :
         Pembelajaran menjadi lebih menarik
         Minat peserta didik terhadap materi menjadi luar biasa interaktif dan aktif
         Bisa dipadukan dengan video atau jenis ekstensi lainnya melalui hyperlink
         Kelas dapat dikontrol dengan mudah
         Alat dan bahannya mudah dibawa
         Siswa diminta mencatat soal dan jawaban yang benar supaya kelas tertib
            Kelemahan dari metode tersebut :
         Guru harus menyiapkan secara rinci pengaturan slide yang tentu sedikit menyita waktu
         Perlu kecermatan untuk membuat slide dan hyperlink
         Apabila listrik mati, strategi ini tidak dapat dijalankan

         Rentan terkena virus, pertanyaan terbatas, dan perlu waktu untuk menyiapkan alat dan bahan

WEB Materi :

http://www.slideshare.net/anakkedua/materi-ips-kelas-v-sd

WEB WHO WANTS TO BE A SMART:

http://www.slideshare.net/anakkedua/who-wants-to-be-a-smart-student

Anda mungkin juga menyukai