Anda di halaman 1dari 3

OBSERVASI

MAN 3 ACEH TENGAH

PERMASALAHAN
• Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tidak serius, seperti terlihat
beberapa siswa yang mengobrol, bermain gadget, sering permisi keluar kelas, dan
bahkan ada yang tidak kembali hingga jam pelajaran berakhir. Dan sebagiannya lagi
ada yang sibuk dengan dunianya sendiri dalam artian lebih sibuk mengobrol,
mencoret-coret buku dan menggambar hal-hal diluar jam pelajaran
• Setelah dilakukan observasi ternyata anak tersebut melakukan hal-hal demikian
dikarenakan kurangnya Keaktifan Siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa
bosan mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas, salah satu penyebabnya adalah
guru yang masih menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi
pembelajaran. Ketika guru menjelaskan pelajaran sejarah beberapa siswa banyak
yang keluar masuk kelas, merasa yang disampaikan oleh guru tidak penting.
• Guru disekolah menggunakan metode ceramah dengan media yang paling
memungkinkan adalah papan tulis dan buku cetak saja. Guru masih menggunakan
sistem mendekte kemudian siswa menulis yang di dektekan oleh gurunya.
• Siswa cenderung tidak aktif menjawab pertanyaan ketika guru mencoba
melemparkan beberapa pertanyaan mengenai materi pembelajaran yang di ajarkan.
Hanya 1-2 orang saja yang mau menjawab, selebihnya diam. Begitu pula pada sesi
guru memberikan penawaran untuk murid yang ingin mengajukan pertanyaan, tidak
ada murid yang mau bertanya. Pada kegiatan kelompok, dalam kelompok tidak
semua anggota kelompok bekerja menyelesaikan tugas, hanya satu atau dua saja
yang mengerjakannya begitu pula ketika presentasi dan sesi tanya jawab.
Selebihnya anggota kelompok hanya bersenda gurau dalam kelompok.

PENYELESAINNYA
Permasalahan yang telah diuraikan diatas dapat diselesaikan dengan diperlukannya
sebuah model pembelajaran yang dapat mendorong keaktifan siswa agar terus semangat
dalam belajar sejarah.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Quiz berbantuan Media


Question Card Box untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Sejarah Siswa Kelas
XI IPS di MAN 3 Aceh Tengah
CARA MENGATASINYA
Cara yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah keaktifan belajar sejarah pada siswa
dan menciptakan suasana menyenangkan dalam kelas adalah dengan menerapkan model
pembelajaran Kooperatif Tipe Time Quiz berbantuan media Quiestion Box.
Menurut Hermanto(dalam Sri Agung, 2020 : 457) Team Quiz merupakan metode dimana
siswa dilatih untuk belajar dan berdiskusi kelompok. Satu kelompok presentasi ke kelompok lain,
kemudian memberikan kuis kepada kelompok lain tersebut. Apabila kelompok tersebut tidak bisa
menjawab maka pertanyaan dilempar ke kelompok selanjutnya, dan seterusnya hingga semua
kelompok melakukan presentasi kemudian memberikan kuis.
Team Quiz adalah strategi yang membengkitkan semangat kerja sama dalam tim, pola pikir
kritis dan juga sikap bertanggungjawab atas apa yang telah peserta kerjakan dengan cara yang lebih
menyenangkan.
Adapun langkah-langkah dalam model Team Quiz adalah sebagai berikut :
• Pilihlah topik yang dapat disampaikan dalam tiga bagian
• Bagilah siswa kedalam tiga kelompok yaitu kelompo A, B, dan C,
• Sampaikan kepada siswa mengenai format proses penyampaian materi, batasi penyampaian
materi maksimal 10 menit.
• Setelah penyampaian materi, mintalah kelompok A menyiapkan pertanyaan-pertanyaan
berkaitan dengan materi yang baru saja disampaikan.
• Kelompok B dan C menggunakan waktu ini untuk melihat kembali catatan mereka
• Mintalah kepada kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika kelompok C
tidak dapat menjawab pertanyaan, lempar kepada kelompok B
• Jika tanya jawab telah selesai lanjutkan dengan pelajaran kedua dan tunjuk kelompok B
untuk menjadi kelompok penannya. Lakukan seperti proses kelompok A.
• Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya, lanjutkan dengan penyampaian materi
pembelajaran ketiga dan tunjuk kelompok C sebagai kelompok penannya.
• Mengakhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan sekiranya ada
pemahaman siswa yang keliru. Sileberman (Dalam Febtiani, 2017:42)
Media Question Card digunakan untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang akan
diberikan, dan setiap kelompok menyiapkan banyak pertanyaan, dan pertanyaan tersebut di
kocok atau dipilih secara acak untuk di berikan ke kelompok lain. Sehingga dengan model dan
media tersebut, guru bisa melihat bagaimana hasil belajar siswa dan sejauh mana pemahaman
siswa terhadap materi yang diajarkan.
Keaktifan
Keaktifan siswa dalam hal ini dapat dilihat dari kesungguhan mereka
mengikuti pelajaran (dalam Setiawan, 2017 :5)
Sedangkan menurut Faniastuti (Dalam Setiawan, 2021: 5) keaktifan
dalam belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses
Pengertian
interaksi (Guru dan Siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar.
Keaktifan yang dimaksud disini penenkannya adalah pada siswa, sebab
dengan adanya kekatifan siswa dalam proses pembelajaran terciptalah
situasi belajar aktif.
Indikator keaktifan belajar menurut Sudjana (Dalam Prasetyo, 2021:18),
dapat dilhat ari beberapa hal yaitu:
1. Ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa turut serta
melaksanakan tugas belajarnya.
2. Siswa mau terlibat dalam pemecahan masalah dalam kegiatan
pembelajaran
3. Siswa mau bertanya kepada teman-teman atau kepada guru
apabila tidak memahami materi atau menemui kesulitan.
Indikator 4. Siswa mau berusaha mencari informasi yang dapat diperlukan
untuk pemecahan persoalan yang sedang dihadapinya
5. Siswa melakukan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru
6. Siswa mampu menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang
diperolehnya
7. Siswa berlatih memecahkan soal atau masalah, dan
8. Siswa memiliki kesempatan menggunakan atau menerapkan apa
yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau
persoalan yang dihadapinya

Anda mungkin juga menyukai