PERMASALAHAN
• Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tidak serius, seperti terlihat
beberapa siswa yang mengobrol, bermain gadget, sering permisi keluar kelas, dan
bahkan ada yang tidak kembali hingga jam pelajaran berakhir. Dan sebagiannya lagi
ada yang sibuk dengan dunianya sendiri dalam artian lebih sibuk mengobrol,
mencoret-coret buku dan menggambar hal-hal diluar jam pelajaran
• Setelah dilakukan observasi ternyata anak tersebut melakukan hal-hal demikian
dikarenakan kurangnya Keaktifan Siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa
bosan mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas, salah satu penyebabnya adalah
guru yang masih menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi
pembelajaran. Ketika guru menjelaskan pelajaran sejarah beberapa siswa banyak
yang keluar masuk kelas, merasa yang disampaikan oleh guru tidak penting.
• Guru disekolah menggunakan metode ceramah dengan media yang paling
memungkinkan adalah papan tulis dan buku cetak saja. Guru masih menggunakan
sistem mendekte kemudian siswa menulis yang di dektekan oleh gurunya.
• Siswa cenderung tidak aktif menjawab pertanyaan ketika guru mencoba
melemparkan beberapa pertanyaan mengenai materi pembelajaran yang di ajarkan.
Hanya 1-2 orang saja yang mau menjawab, selebihnya diam. Begitu pula pada sesi
guru memberikan penawaran untuk murid yang ingin mengajukan pertanyaan, tidak
ada murid yang mau bertanya. Pada kegiatan kelompok, dalam kelompok tidak
semua anggota kelompok bekerja menyelesaikan tugas, hanya satu atau dua saja
yang mengerjakannya begitu pula ketika presentasi dan sesi tanya jawab.
Selebihnya anggota kelompok hanya bersenda gurau dalam kelompok.
PENYELESAINNYA
Permasalahan yang telah diuraikan diatas dapat diselesaikan dengan diperlukannya
sebuah model pembelajaran yang dapat mendorong keaktifan siswa agar terus semangat
dalam belajar sejarah.