Anda di halaman 1dari 4

Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,

Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Lokasi : SD Negeri 08/IV Kota Jambi

Lingkup Pendidikan : Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran
matematika dengan materi volume

Penulis : Rusni Kartika Wakhyuni

Tanggal : 14 Desember 2022 (PPL Aksi 1)

Situasi:

Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah peserta didik kelas V belum mampu
menguraikan rumus volume balok dan menentukan hasil perhitungan volume balok dengan
baik. Hal ini tampak pada kemampuan dasar peserta didik dalam pemahaman terhadap materi
volume balok masih rendah.

Hal ini sangat penting untuk dibagikan karena berdasarkan Praktik Pengalaman
lapangan (PPL) yang dilakukan banyak perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak
pada proses pembelajaran. Sikap yang terjadi pada peserta didik seperti :

1. Peserta didik belum aktif dalam kegiatan berdiskusi

2. Peserta didik malu untuk menyampaikan hasil karya

3. Peserta didik terlihat lesu dalam mengikuti kegiatan belajar

4. Peserta didik tidak fokus dalam mengikuti kegiatan belajar

5. Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya keaktifan peserta didik dalam kegiatan
diskusi kelompok saat pembuatan karya.

Pada masing-masing kelompok terdiri dari 4 peserta didik, akan tetapi yang benar-benar
bekerja atau berdiskusi hanya 2 atau 3 orang saja, yang sisanya hanya bermain.

Selain itu kurangnya penggunaan TPACK dalam kegiatan pembelajaran, kurangnya


pemanfaatan media pembelajaran dan kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif
dikelas dalam proses pembelajaran. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah
sebagai peneliti yaitu meneliti tentang permasalahan yang terjadi selama proses belajar
mengajar di kelas dan menyelesaikan masalah-masalah khusus pembelajaran yang dihadapi.
Tantangan:

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, maka beberapa tantangan
yang dihadapi adalah:

1. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena peserta didik
yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan diskusi kelompok
tersebut.

2. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil
laporannya di depan kelas.

3. Anggapan peserta didik belajar matematika itu sulit sehingga membuat peserta didik
lesu dalam menerima pelajaran

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik, pendidik, teman sejawat dan
kepala sekolah. Tantangan itu yang menyebabkan pendidik harus melewatinya dengan
berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta
model pembelajaran yang mendukung.

Aksi:

Tantangan yang ada segera diselesaikan dengan baik oleh saya, diantaranya yaitu:

1. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena peserta
didik yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan diskusi
kelompok tersebut.

Saya lebih intens lagi dalam membimbing peserta didik yang belum memahami tugas
yang akan dilakukan, agar peserta didik yang masih pasif dalam kegiatan diskusi dapat
berperan aktif di kelompoknya.(Sesuai sintaks 4)

2. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil
laporannya didepan kelas.

Saya mendampingi dan memberikan contoh kepada peserta didik baik individu maupun
kelompok bagaimana cara mempresentasikan hasil laporan kelompok dan tetap memberikan
semangat dan apresiasi kepada peserta didik atau kelompok yang sudah tampil. (Sesuai
sintaks 5)

3. Berkaitan dengan anggapan peserta didik belajar matematika itu sulit.


Pada kegiatan pendahuluan pembelajaran saya memberikan motivasi dan apersepsi
yang bisa membuat peserta didik lebih bersemangat dalam belajar volume balok. (Sesuai
sintaks 1)

Langkah-langkah yang lain juga diambil antara lain,

1. Berkaitan dengan model pembelajaran

Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terdiri dari 6 sintaks pembelajaran
yaitu:

Sintaks 1: Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial

Sintaks 2: Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan siswa

Sintaks 3: Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek

Sintaks 4: Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas siswa selama
menyelesaikan proyek

Sintaks 5: Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar,
berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing siswa

Sintaks 6 : Mengevaluasi Evaluasi disini yaitu pada akhir pembelajaran, guru dan siswa
melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.

dari model pembelajaran yang dipilih dari mulai tahap satu sampai tahap akhir yang
dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan penutup.

2. Berkaitan dengan bahan ajar dan media ajar

Saya menggunakan bahan ajar berupa LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk
mengukur ketercapaian belajar peserta didik dan saya juga menggunakan video pembelajaran
terkait materi volume yang ditampilkan lewat LCD proyektor, dengan berbantuan salindia
dan aplikasi power point secara konkrit yang dikolaborasikan dengan berbasis TPACK
sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan dapat meningkatkan minat
belajar peserta didik.

3. Berkaitan dengan penilaian

Saya juga menggunakan lembar penilaian untuk menilai secara keseluruhan dari ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Serta lembar penilaian spiritual dan sikap sosial.
Tentunya dalam instrumen lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian setiapa ranah,
dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian di akhir pembelajaran

Refleksi Hasil dan dampak


Dampak dari penggunaan model pembelajaran Project Based Learning dapat membuat
pemahaman peserta didik lebih baik dan peserta didik lebih termotivasi terhadap materi
volume balok kelas V SD Negeri 08/IV Kota Jambi. Peserta didik bersemangat dan tidak
cepat bosan dalam pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok serta perkelompok menjawab soal yang diberikan oleh pendidik. Hasil
karya peserta yang didapatkan selama proses pembelajaran sangat efektif karena pemilihan
model dan media pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran. Hasil karya
peserta didik berupa bangun balok yang disusun dari kubus-kubus satuan dipajang di
pojok baca

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan langkah-langkah


tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah memberikan
respon positif. Faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran yang telah dilakukan
berhasil adalah dengan pemahaman peserta didik dalam belajar dan hasil belajar. Oleh karena
itu, dengan Model Project Based learning yang dipadukan dengan video pembelajaran yang
menarik dan media pembelajaran konkrit, akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai