Anda di halaman 1dari 13

REFLEKSI

BEST PRACTICE
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
KATEGORI II
TAHUN 2022

NAMA : TRI EKA PURNANINGSIH, S. PD


NIM : 2201690134
BIDANG STUDI PPG : PG-PAUD
SEKOLAH /TEMPAT TUGAS : TK MULIA BAKTI PURWOKERTO
KABUPATE : BANYUMAS
PROVINSI : JAWA TENGAH

BANYUMAS
TAHUN 2022

1
LK 3.1 Menyusun Best Practices Pelaksanaan PPL Rencana Aksi 1

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi TK MULIA BAKTI PURWOKERTO


Lingkup Pendidikan PAUD
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatakan Kemampuan Motorik Halus Dalam
Kegiatan Kolase Pada Anak Didik Kelompok B Usia
5-6 Tahun Melalui Pembelajaran Project Based
Learning (PjBL)
Penulis TRI EKA PURNANINGSIH, S.Pd
Tanggal Pelaksanaan PPL Rencana Aksi 1
Senin, 17 Oktober 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting
untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam
praktik ini.
Latar belakang masalah:
1. Metode pembelajaran yang belum tepat
2. Media yang digunakan kurang bervariatif dan menarik hanya menggunakan
kertas lipat
3. Guru terbiasa menggunakan lembar kerja
Maka salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan
dalam implementasi Kurikulum 2013 dengan model pembelajaran berbasis proyek
dan menghasilkan sebuah produk. Praktik baik ini perlu dibagikan agar seluruh
pendidik bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran inovatif yang
sesuai implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka baik dengan model
pembelajaran Discovery/Inquiry Learning,model Problem-based Learning (PBL),
maupun model Project based Learning (PJBL). Diharapkan dengan model
pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan
mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih nyaman dan
merdeka sesuai kodrat dan zamannya.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di
kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan
menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai,
saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan model pembelajaran yang
inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar peserta didik.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, maka beberapa
tantangan yang dihadapi adalah:
1. Masih ada peserta didik yang belum tuntas dalam kegiatan karena peserta didik
memperhatikan peserta didik lain yang sedang menyelesaikan kegiatan.
2
2. Masih ada peserta didik yang belum menggunakan alat dan bahan secara
optimal
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik, pendidik, teman sejawat dan
kepala sekolah. Tantangan itu yang menyebabkan pendidik harus melewatinya
dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar
peserta didik serta model pembelajaran yang mendukung.

Aksi:
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/
strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan
strategi ini
Tantangan yang ada segera diselesaikan dengan baik oleh saya di antaranya yaitu:

1. Masih ada peserta didik yang belum tuntas dalam kegiatan karena peserta didik
memperhatikan peserta didik lain yang sedang menyelesaikan kegiatan.
Saya lebih intens lagi dalam membimbing dan memberikan motivasi/reward
kepada peserta didik yang belum tuntas dalam kegiatan main, agar peserta didik
melakukan pembuatan proyek dengan tuntas. (Sesuai sintaks 4)
2. Masih ada peserta didik yang belum menggunakan alat dan bahan secara
optimal
Saya mendampingi dan memberikan contoh kepada peserta didik baik individu
maupun kelompok untuk memanfaatkan alat dan bahan yang ada disekitarnya.
(Sesuai sintaks 2)

Langkah-langkah yang lain juga diambil antara lain,

1. Berkaitan dengan model pembelajaran


Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terdiri dari 6 (enam) sintaks
pembelajaran yaitu:

Sintaks 1: Pertanyaan mendasar


Sintaks 2: Mendesain perencanaan produk
Sintaks 3: Menyusun jadwal pembuatan
Sintaks 4: Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek
Sintaks 5: Menguji hasil
Sintaks 6: Evaluasi pengalaman belajar

dari model pembelajaran yang dipilih dari mulai tahap satu sampai tahap akhir yang
dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan penutup.

2. Berkaitan dengan bahan ajar dan media ajar


Saya menggunakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk mengukur
ketercapaian belajar peserta didik dan saya juga menggunakan video pembelajaran
yang saya buat sendiri dan diunggah dalam channel youtube kemudian saya
menampilkannya lewat laptop. Saya juga menghadirkan benda konkrit dan
menggunakan media realia sehingga peserta didik dapat mengamati secara
langsung, lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan dapat meningkatkan
minat belajar peserta didik.

3
3. Berkaitan dengan penilaian
Saya juga menggunakan lembar penilaian untuk menilai secara keseluruhan dari
aspek perkembangan peserta didik. Tentunya dalam instrumen lengkap mulai dari
indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian
di akhir pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah
hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain
terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan
atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Dampak dari penggunaan media realia dengan model pembelajaran Project Based
Learning dapat membuat peserta didik bersemangat dan tertarik dalam
pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi
beberapa kelompok serta per kelompok mengerjakan kegiatan main yang berbeda.
Hasil yang didapatkan selama proses pembelajaran sangat efektif karena pemilihan
model dan media pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan langkah-langkah
tersebut, respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah
memberikan respon positif. Faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran
yang telah dilakukan berhasil adalah dengan meningkatnya kemampuan peserta
didik dalam motorik halus. Oleh karena itu, dengan Model Project Based learning
yang dipadukan dengan kegiatan kolase menggunakan media pembelajaran realia
yang menarik, akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

4
LK 3.1 Menyusun Best Practices Pelaksanaan PPL Rencana Aksi 2

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi TK MULIA BAKTI PURWOKERTO


Lingkup Pendidikan PAUD
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif
Dalam Kegiatan Menceritakan Kembali Melalui
Model Pembelajaran Picture and Picture Pada Anak
Didik Kelompok B Usia 5-6 Tahun
Penulis TRI EKA PURNANINGSIH, S.Pd
Tanggal Pelaksanaan PPL Rencana Aksi 2
Jumat, 28 Oktober 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting
untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam
praktik ini.
Latar belakang masalah:
1. Metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran kurang tepat.
2. Kegiatan bercerita tidak melibatkan anak, namun anak disuruh untuk menyimak
dan mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru
Kemampuan berbahasa bagi anak usia dini tidak hanya menyimak/mendengarkan
saja. Mereka diharapkan dapat mengembangkan pula kemampuan bahasa
ekspresifnya baik menggunakan media/tanpa media. Selama masa pandemi,
peserta didik lebih sering bermain dengan menggunakan smartphone sehingga saat
mulai untuk kegiatan pembelajaran langsung belum mau untuk bercerita.
Diharapkan dengan model pembelajaran yang inovatif dapat mengembangkan
kemampuan bahasa ekspresif dalam kegiatan bercerita/menceritkan kembali apa
yang mereka ketahui.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di
kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan
menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai,
saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan model pembelajaran yang
inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar peserta didik.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, maka beberapa
tantangan yang dihadapi adalah:
1. Persiapan kelas harus agak ekstra tenaga dan pengelolaan kelas secara khusus
2. Peserta didik belum percaya diri saat menceritakan kembali di depan kelas
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik, pendidik, teman sejawat dan
kepala sekolah. Tantangan itu yang menyebabkan pendidik harus melewatinya

5
dengan berbagai cara seperti menerapkan model yang sesuai dengan gaya belajar
peserta didik serta model pembelajaran yang mendukung.

Aksi:
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/
strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan
strategi ini
Tantangan yang ada segera diselesaikan dengan baik oleh saya di antaranya yaitu:
1. Persiapan kelas harus lebih ekstra tenaga dan pengelolaan kelas secara khusus
Saya lebih mempersiapkan peserta didik dengan aturan main sesuai dengan
kesepakatan bersama dan mengajak peserta didik untuk dapat bekerjasama
selama kegiatan main sehingga peserta didik lebih disiplin saat melakukan
kegiatan main.
2. Peserta didik belum percaya diri saat menceritakan kembali di depan kelas
Saya lebih memberikan motivasi dan dukungan positif kepada peserta didik untuk
dapat mengungkapkan idenya melalui kegiatan bercerita sehingga peserta didik
dapat merasa nyaman saat mengungkapkan cerita berdasarkan apa yang
mereka ketahui dengan bahasa mereka sendiri.

Langkah-langkah yang lain juga diambil antara lain,

1. Berkaitan dengan model pembelajaran


Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu model belajar yang
menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang
sistematis, seperti menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar,
memberikan keterangan gambar dan menjelaskan gambar.
Kelebihan model pembelajaran picture and picture :
a. meningkatnya kemampuan memahami materi pada anak
b. meningkatkan kemampuan anak dalam hal melatih daya ingat.
c. penerapan picture and picture dapat membantu untuk meningkatkan
kemampuan daya ingat pada anak dapat mengurutkan gambar dengan tepat
sesuai cerita, sehingga anak dapat menceritakan kembali
d. pembelajaran picture and picture membantu anak agar dapat melatih diri
untuk berkonsentrasi dengan materi yang disampaikan oleh guru

dari model pembelajaran yang dipilih dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan
penutup.

2. Berkaitan dengan bahan ajar dan media ajar


Saya menggunakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk mengukur
ketercapaian belajar peserta didik dan saya juga menggunakan video pembelajaran
yang saya buat sendiri dan diunggah dalam channel youtube kemudian saya
menampilkannya lewat laptop. Saya membuat sendiri media pembelajaran berupa
gambar seri yang digunakan dalam kegiatan main menggunakan kardus bekas.

3. Berkaitan dengan penilaian


Saya juga menggunakan lembar penilaian untuk menilai secara keseluruhan dari
aspek perkembangan peserta didik. Tentunya dalam instrumen lengkap mulai dari

6
indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian
di akhir pembelajaran.

Refleksi Hasil dan dampak


Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah
hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain
terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan
atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Dampak dari penggunaan media gambar seri dengan model pembelajaran Picture
and Picture dapat membuat peserta didik lebih konsentrasi karena peserta didik
harus menyimak video pembelajaran sebelum mengurutkan gambar seri. Selain itu,
peserta didik harus menceritakan kembali gambar seri sesuai urutan dengan
bahasa/ide mereka sehingga meningkatkan kemampuan bahasa ekspresifnya. Hasil
yang didapatkan selama proses pembelajaran sangat efektif karena pemilihan
model dan media pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan langkah-langkah
tersebut, respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah
memberikan respon positif. Faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran
yang telah dilakukan berhasil adalah dengan meningkatnya kemampuan peserta
didik dalam menceritakan kembali dengan menggunakan juga gambar berseri. Oleh
karena itu, dengan Model Picture and Picture yang dipadukan dengan kegiatan
menceritakan kembali menggunakan media gambar seri yang disesuaikan dengan
materi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam
pengembangan kemampuan berbahasa.

7
LK 3.1 Menyusun Best Practices Pelaksanaan PPL Rencana Aksi 3

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi TK MULIA BAKTI PURWOKERTO


Lingkup Pendidikan PAUD
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Dalam
Penggunaan Konsep Bilangan Angka 1-20
Menggunakan Media Apron Hitung Pada Anak Didik
Kelompok B Usia 5-6 Tahun
Penulis TRI EKA PURNANINGSIH, S.Pd
Tanggal Pelaksanaan PPL Rencana Aksi 3
Selasa, 15 November 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting
untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam
praktik ini.
Latar belakang:
1. Metode pembelajaran masih hanya pemberian tugas
2. Media kurang bervariatif hanya menggunakan kartu bilangan angka
Pembelajaran bagi anak usia dini diharapkan tetap sesuai dengan kodratnya yaitu
bermain. Sehingga guru diharapkan dalam merencanakan dan mendesain kegiatan
pembelajaran yaitu kegiatan main yang bermakna bagi anak usia dini. Dengan
media yang inovatif diharapkan dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak
melalui kegiatan bermain bilangan. Kemampuan pemahaman konsep bilangan bagi
anak usia dini diharapkan melalui permainan menggunakan media yang ada
dilingkungan sekitar sehingga anak memiliki pengalaman langsung terkait kegiatan
main yang akan dilakukan.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di
kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan
menemukan solusi dengan memilih media pembelajaran yang inovatif yang sesuai,
saya juga bertanggung jawab untuk membuat media pembelajaran yang inovatif
tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar peserta didik.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, maka beberapa
tantangan yang dihadapi adalah:
1. Masih ada peserta didik yang terbalik dalam mengurutkan lambang bilangan 11-
20
2. Masih ada peserta didik yang tidak memperhatikan saat kegiatan main
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik, pendidik, teman sejawat dan
kepala sekolah. Tantangan itu yang menyebabkan pendidik harus melewatinya

8
dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar
peserta didik serta model pembelajaran yang mendukung.
Aksi:
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/
strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan
strategi ini
Tantangan yang ada segera diselesaikan dengan baik oleh saya di antaranya yaitu:
1. Masih ada peserta didik yang terbalik dalam mengurutkan lambang bilangan 11-
20
Saya mengajak peserta didik untuk membilang 1-20, setelah itu membilang 11-
20. Setelah peserta didik membilang 11-20, kemudian membilang secara acak.
Saya memberikan motivasi bagi peserta didik yang dapat membilang secara acak
sehingga peserta didik percaya diri dalam menyelesaikan kegiatan main.
2. Masih ada peserta didik yang tidak memperhatikan saat kegiatan main
Saya lebih membimbing dan mendampingi peserta didik saat kegiatan main
sehingga peserta didik memperhatikan kegiatan main
Langkah-langkah yang lain juga diambil antara lain,

1. Berkaitan dengan model pembelajaran


Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) ini memiliki kelebihan dapat
membuat anak menjadi aktif karena mengerjakan tugas bersama sama dengan
teman, melatih anak untuk saling berbagi informasi, mendengarkan dengan cermat
serta berbicara dengan penuh perhitungan sehingga anak lebih produktif dalam
pembelajaran
dari model pembelajaran yang dipilih dari mulai tahap satu sampai tahap akhir yang
dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan penutup.

2. Berkaitan dengan bahan ajar dan media ajar


Saya menggunakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk mengukur
ketercapaian belajar peserta didik dan saya juga menggunakan video pembelajaran
yang saya buat sendiri dan diunggah dalam channel youtube kemudian saya
menampilkannya lewat laptop. Saya juga menghadirkan benda konkrit dan kegiatan
main yang menarik bagi peserta didik sehingga peserta didik dapat mengamati
secara langsung, lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik melalui kegiatan main yang dekat dengan
peserta didik

3. Berkaitan dengan penilaian


Saya juga menggunakan lembar penilaian untuk menilai secara keseluruhan dari
aspek perkembangan peserta didik. Tentunya dalam instrumen lengkap mulai dari
indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian
di akhir pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah
hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain
terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan
atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut

9
Dampak dari penggunaan media apron hitung dengan model pembelajaran Number
Head Together dapat membuat peserta didik bersemangat dan tertarik dalam
pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi
beberapa kelompok serta per kelompok mengerjakan kegiatan main sama namun
mereka harus bekerjasama dalam satu kelompok. Setiap peserta didik dalam satu
kelompok harus saling membantu saat kegiatan main dan mempresntasikan hasil
kegiatan main yang dilakukan. Hasil yang didapatkan selama proses pembelajaran
sangat efektif karena pemilihan model dan media pembelajaran sudah sesuai
dengan materi pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan langkah-langkah
tersebut, respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah
memberikan respon positif. Faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran
yang telah dilakukan berhasil adalah dengan meningkatnya kemampuan peserta
didik dalam pengembangan kognitif terkait konsep bilangan. Oleh karena itu, dengan
Model Number Head Together yang dipadukan dengan kegiatan memancing ikan
menggunakan media pembelajaran apron hitung sangat disukai peserta didik,
kegiatan main yang menarik, akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

10
LK 3.1 Menyusun Best Practices Pelaksanaan PPL Rencana Aksi 4

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi TK MULIA BAKTI PURWOKERTO


Lingkup Pendidikan PAUD
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Kemampuan Penggunaan Konsep
Bentuk Geometri Menggunakan Media Tangram
Pada Anak Didik Kelompok B Usia 5-6 Tahun
Penulis TRI EKA PURNANINGSIH, S.Pd
Tanggal Pelaksanaan PPL Rencana Aksi 4
Selasa, 29 November 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting
untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam
praktik ini.
Latar belakang:
1. Guru belum memberikan kesempatan kepada anak untuk membangun dan
belajar nama geometri sesuai bentuk
2. Media yang digunakan kurang bervariasi dan kreatif, guru hanya menggunakan
balok
Bermain merupakan hal yang sangat disukai oleh anak usia dini. Melalui bermain
anak akan mempelajari berbagai hal disekitarnya seperti nama benda, warnanya,
ukurannya dan bentuknya. Salah satu jenis main bagi anak usia dini adalah main
pembangunan,dimana anak akan menyusun dan mendapatkan pengalaman
merancang sesuatu menggunakan benda dilingkungan sekitar. Kegiatan main
pembangunan diharapkan dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak seperti
mengenal bentuk geometri. Diharapkan dengan media yang inovatif, peserta didik
dapat memahami penggunaan konsep geometri seperti nama bentuknya dan
bagaimana bentuknya. Selain itu, peserta didik dapat menghasilkan sebuah bentuk
baru dari penggunaan konsep geometri dalam kegiatan main.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di
kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan
menemukan solusi dengan memilih media pembelajaran yang inovatif yang sesuai,
saya juga bertanggung jawab untuk membuat media pembelajaran yang inovatif
tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar peserta didik.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, maka beberapa
tantangan yang dihadapi adalah:
1. Guru belum memberikan kesempatan kepada anak untuk membangun dan
belajar nama geometri sesuai bentuk
2. Media yang digunakan kurang bervariasi dan kreatif, guru hanya menggunakan
balok
11
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik, pendidik, teman sejawat dan
kepala sekolah. Tantangan itu yang menyebabkan pendidik harus melewatinya
dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar
peserta didik serta model pembelajaran yang mendukung.
Aksi:
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/
strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan
strategi ini
Tantangan yang ada segera diselesaikan dengan baik oleh saya di antaranya yaitu:
1. Guru belum memberikan kesempatan kepada anak untuk membangun dan
belajar nama geometri sesuai bentuk
Saya mengenalkan bentuk-bentuk geometri dengan mengajak peserta didik
mengenal bentuk benda yang ada dilingkungan sekitar. Peserta didik menunjuk
benda dan menyebutkan nama bentuknya. Kemudian, saya mengajak peserta
didik untuk mengenal nama bentuk geometri dari media yang telah saya buat.
Peserta didik menyebutkan nama bentuknya. Saya memberikan contoh pola
gambar yang dapat dibentuk menggunakan media tersebut sesuai dengan tema
kegiatan yang sedang berlangsung. (Sintak 2)
2. Media yang digunakan kurang bervariasi dan kreatif, guru hanya menggunakan
balok
Saya membuat sendiri media untuk kegiatan main. Media tersebut diberikan
warna dan memiliki bentuk-bentuk geometri yang berbeda. Dengan media yang
saya buat, peserta didik dapat menyusun dan merancang pola gambar dua
dimensi. (Sintak 2, 3 dan 5)

Langkah-langkah yang lain juga diambil antara lain,

1. Berkaitan dengan model pembelajaran


Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terdiri dari 6 (enam) sintaks
pembelajaran yaitu:

Sintaks 1: Pertanyaan mendasar


Sintaks 2: Mendesain perencanaan produk
Sintaks 3: Menyusun jadwal pembuatan
Sintaks 4: Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek
Sintaks 5: Menguji hasil
Sintaks 6: Evaluasi pengalaman belajar

dari model pembelajaran yang dipilih dari mulai tahap satu sampai tahap akhir yang
dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan penutup.

2. Berkaitan dengan bahan ajar dan media ajar


Saya menggunakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk mengukur
ketercapaian belajar peserta didik dan saya juga menggunakan media Augmented
Reality (AR) dan tangram dalam mengenalkan tema yang sedang berlangsung
kepada peserta didik. Saya membuat sendiri media AR tersebut melalui sebuah
aplikasi dan kemudian saya menampilkannya lewat laptop, tangram yang saya buat
menggunakan bahan yang mudah didapatkan. Saya juga menghadirkan media
12
tiruan sehingga peserta didik dapat mengamati secara langsung, lebih mudah
memahami materi yang diajarkan dan dapat meningkatkan minat belajar peserta
didik.

3. Berkaitan dengan penilaian


Saya juga menggunakan lembar penilaian untuk menilai secara keseluruhan dari
aspek perkembangan peserta didik. Tentunya dalam instrumen lengkap mulai dari
indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian
di akhir pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah
hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain
terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan
atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Dampak dari penggunaan media realia dengan model pembelajaran Project Based
Learning dapat membuat peserta didik bersemangat dan tertarik dalam
pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi
beberapa kelompok serta per kelompok mengerjakan kegiatan main yang berbeda.
Hasil yang didapatkan selama proses pembelajaran sangat efektif karena pemilihan
model dan media pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan langkah-langkah


tersebut, respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah
memberikan respon positif. Faktor yang menunjukkan bahwa media pembelajaran
yang telah dilakukan berhasil adalah dengan meningkatnya kemampuan peserta
didik dalam mengenal bentuk-bentuk geometri.
Tangram merupakan salah satu permainan edukatif yang bisa dibuat dari bahan-
bahan yang sederhana. Permainan tersebut merupakan suatu permainan puzzle
persegi yang dipotong menjadi 7 bagian (2 berbentuk segitiga besar,1 berbentuk
persegi, 1 berbentuk jajaran genjang, 1 berbentuk segitiga sedang, dan 2 berbentuk
segitiga kecil)
Kelebihan media tangram :
1. Menyenangkan untuk digunakan
2. melatih imajinasi dan membantu anak dalam mengeklporasi
3. melatih Proses mengeksplorasi bentuk-bentuk bangun datar yang akan
meningkatkan rasa ingin tahu anak yang dapat berakibat meningkatnya
kemampuan pemecahan masalah, media mudah didapat, harganya terjangkau,
dan dapat dibuat sendiri oleh para penggunanya.
Oleh karena itu, dengan Model Project Based learning yang dipadukan dengan
kegiatan menyusun bentuk geometri menggunakan media tangram yang menarik,
akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

13

Anda mungkin juga menyukai