Anda di halaman 1dari 2

Observasi Siswa Saat Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi siswa saat pembelajaran didapati bahwa situasi kelas
tidak mendukung untuk dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar karena pendekatan yang
dipilih oleh guru tidak menciptakan suasana belajar yang kondusif. Hal ini dapat dilihat pada
saat proses pembelajaran, kondisi kelas yang tidak tenang dan masih banyak siswa yang
bertanya terkait intruksi pembelajarannya (seperti bagaimana pengerjaan tugasnya, cara
menulisnya) bukan menanyakan terkait materi yang diajarkan. Pada KBM tersebut siswa
masih sulit untuk mengemukakan pendapat terkecuali jika sudah ditunjuk untuk berpendapat
maka barulah siswa tersebut aktif dalam menyampaikan pendapatnya.
Lebih lanjut pada proses pembelajaran tersebut siswa tampak masih takut untuk
mengerjakan soal dipapan tulis ketika ditunjuk oleh gurunya. Mereka cenderung bersembunyi
atau diam di tempat dan menolak untuk maju ke depan lalu mengerjakan soal. Faktor yang
menjadi penghambatnya yakni masih belum sepenuhnya mengerti terkait materi yang
diajarkan dan takut salah dalam mengerjakan soal. Di dalam kelaspun tidak ditemukan
adanya tanya jawab antara teman sejawat, siswa lebih senang bertanya dengan guru
dibandingkan temannya. Kekurangan yang masih terlihat saat KBM berlangsung yakni guru
tidak menggunakan media atau alat peraga yang mendukung materi pembelajaran sehingga
masih ada siswa yang tidak memperhatikan gurunya dan justru sibuk bercanda dengan
temannya, meskipun tidak didapati siswa yang tidur. Namun pembelajaran yang didukung
dengan alat peraga justru akan mempermudah siswa memahami pembelajaran dan tidak
merasa bosan. Akibat pembelajaran yang tidak menggunakan media dan masih menggunakan
metode mengajar konvensional berupa ceramah yang menoton dan terlalu fokus pada materi
yang diajarkan membuat siswa merasa jenuh dikarenakan pembelajaran tersebut hanya
didominasi oleh guru saja atau teacher center.
Saat guru membagi mereka ke dalam beberapa kelompok dan meminta mereka untuk
berdiskusi dan mengerjakan soal bersama, terdapat siswa yang tidak mengikuti diskusi
kelompok. Beberapa siswa justru malah bermain dan mengganggu teman dan yang
melakukan diskusi hanya beberapa siswa saja. Hal ini terjadi karena kurangnya minat belajar
dan kebosanan akibat pembelajaran yang menoton sehingga mereka mengatasi rasa bosan
tersebut dengan bermain atau mengganggu teman. Bahkan terdapat pula siswa yang meminta
izin untuk keluar kelas dengan alasan ke toilet. Bukan hanya itu, faktor lainnya juga karena
guru hanya berfokus pada hasil dari setiap kelompok bukan prosesnya. Tugas yang diberikan
harus selesai pada waktu yang telah ditentukan. Suasana kelas yang diciptakan oleh guru
membuat siswa jadi enggan untuk bertanya karena adanya perasaan takut.
Permasalahan yang ditemukan :
Dari hasil observasi yang telah dilakukan, didapati beberapa hal-hal yang berketimpangan
atau yang tidak sesuai dengan realita yang seharusnya. Guru sebaiknya dapat menggunakan
pendekatan yang dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif dan efektif, dimana
tentunya ada timbal balik antara guru dan siswa dan sudah sebaiknya pembelajaran yang
dilaksanakan lebih berpusat pada siswa (student center). Dalam mengajar, guru dapat
menggunakan alat peraga atau media pembelajaran yang dapat membantu siswa lebih mudah
mengerti pembelajaran yang diajarkan pada hari itu. Dengan adanya media pembelajara juga
akan memberikan ketertarikan dan minat belajar siswa sehingga tidak membuat mereka
bosan dan justru lebih bersemangat dalam belajar. Jika guru hanya menggunakan metode
ceramah, tanya jawab, dan metode konvensional lainnya tanpa diimbangi media atau alat
peraga ini akan membuat siswa bosan dan berakhir dengan mengganggu teman dan tidak
menyimak penjelasan dari gurunya. Guru juga sudah seharusnya menggunakan metode,
strategi, dan model pembelajaran yang dapat menumbuhkan kreativitas siswa agar
pembelajaran tersebut lebih menyenangkan.
Kita juga ketahui bersama bahwa menerima informasi bukan hanya dari guru saja namun
siswa juga dapat menemukan informasi dari teman sejawat. Sudah seharusnya guru
menciptakan suasana belajar yang membuat mereka berdiskusi antar teman. Apabila guru
memberikan tugas bersama kelompok, untuk menghindari pengerjaan tugas oleh siswa
tertentu saja maka guru harus membagi tugas untuk masing-masing siswa dan
menggabungkannya menjadi tugas kelompok di akhir. Guru juga harus melihat proses
pengerjaan tugasnya jangan hanya berfokus pada hasil dari setiap kelompok.

Anda mungkin juga menyukai