Anda di halaman 1dari 3

1.

ketika menjadi peserta didik tentunya saya selalu mengalami yang namanya berusaha
untuk memahami penjelasan dari bapak/ibu guru. karena setiap guru punya ciri khas
tersendiri dalam menyampaikan materi pelajaran begitu pula para peserta didik yang
mana masing-masing peserta didik juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda
dalam menangkap atau memahami materi yang di sampaikan atau yang di jelaskan.
saya pun pernah berada dalam situasi dimana saya berusaha untuk memahami materi
yang dijelaskan guru. ketika saya duduk di bangku Sekolah Dasar seringkali saya
merasa bosan ketika pelajaran berlangsung, sehingga sulit bagi saya untuk fokus
akibatnya saya pun susah untuk mengerti materi yang disampaikan, alhasil sayapun
berusaha untuk bagaimana agar saya bisa kembali fokus biar nantinya dapat
memahami penjelasan guru. biasanya hal tersebut terjadi karena metode pembelajaran
yang digunakan guru sangat monoton dimana hanya menyampaikan materi dengan
metode ceramah tanpa diselingi dengan candaan ataupun metode lainnya yang dapat
membangkitkan semangat dan menghilangkan rasa bosan peserta didik. dan dalam
kondisi seperti itu saya biasanya lebih memilih mencatat poin-poin penting yang
dijelaskan dan bertanya terkait hal yang belum saya pahami di akhir pelajaran dan
atau bertanya ke teman yang lebih paham. ketika itu terjadi adapun cara guru untuk
membantu peserta didik biar memahami materinya yaitu dengan mengaitkan materi
dengan kejadian atau kehidupan sehari-hari peserta didik atau kehidupan yang dekat
dengan peserta didik.
2. Kejadian seperti itu pernah saya jumpai ketika saya melakukan observasi kelas
matematika pada kegiatan kampus mengajar. menurut saya salah satu penyebab
peserta didik kurang bersemangat di awal pembelajaran adalah mindset mereka yang
menganggap mata Pelajaran tersebut sulit dan tidak menyenangkan. Di sisi lain hal
tersebut juga terjadi karena kurangnya motivasi dari guru untuk peserta didik serta
metode pembelajaran yang digunakan diawal pembelajaran kurang menarik minat
belajar peserta didik untuk belajar sehingga peserta didik kurang semangat dan
terkadang hanya sekedar mengikuti tetapi tidak fokus dalam Pelajaran seperti yang
saya amati waktu itu ada peserta didik yang tidur saat Pelajaran berlangsung, ada yang
izin ke luar ke kamar mandi tetapi Kembali dalam waktu yang lama. Lalu alasan
mengapa peserta didik menjadi semangat dalam menjawab pertanyaan dari guru,
menurut saya karena mereka memikirkan ada hadiah yang akan di dapat ketika
mereka aktif menjawab, tetapi kemudian saat mereka menjawab pertanyaan lagi dan
tidak ada hadiah membuat mereka menunggu dan semangat belajar peserta didik
menjadi menurun, perilaku ini terjadi karena adanya kebiasaan di beri hadiah,
sehingga ketika suatu waktu dalam proses pembelajaran dan tidak di beri hadiah
peserta didik akan cenderung untuk malas belajar dan tidak aktif Kembali.

Untuk menjaga kejadian seperti itu agar tidak terulang lagi, apa bila nantinya saya
menjadi seorang guru, hal yang saya lakukan agar membangun semangat belajar
peserta didik adalah dengan memberikan motivasi di awal pembelajaran kemudian
menggunakan metode pembelajaran yang menarik yang dapat membantu siswa
memahami materi dengan baik seperti mengaitkan Pelajaran dengan kehidupan
sehari-hari atau yang dekat dengan peserta didik, menggunakan media pembelajaran
yang menarik perhatian dan membangun semangat peserta didik, serta membuat
Pelajaran yang tidak hanya berpusat di guru saja tetapi juga berkesempatan untuk
peserta didik sehingga proses Pelajaran tidak monoton dan pasif. Untuk membangun
semangat siswa juga penting memberikan rewarad atau apresiasi untuk menghargai
respon yang diberikan peserta didik, reward yang dimaksud bukan hanya berupa
hadiah tetapi juga bisa berupa apresiasi atau pujian.
3. Menurut saya hal yang membuat peserta didik mampu menerapkan pola prilaku hidup
bersih dan sehat tanpa perlu diingatkan lagi, yaitu karena adanya rasa tanggung jawab
atas kebersihan lingkungan sekolah dan memiliki kesadaran dalam diri mereka akan
pentingnya pola hidup bersih dan sehat berdasarkan poster yang ditempel di sekolah
kemudian juga melihat secara langsung bagaiman guru-guru menerapkan pola
tersebut. Sehingga berawal dari melihat dan membaca poster lalu melihat
penerapannya secara langsung sehingga siswa menjadi sadar, kemudian mengikuti
guru untuk menerapkannya sehingga pada akhirnya peserta didik pun bisa dan
terbiasa.
4. Salah satu pengalaman yang membuat saya tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran
adalah model pembelajaran yang diterapakan oleh salah satu guru semasa saya SMP
dulu. Sebut saja guru tersebut adalah ibu Lusia seorang guru mata Pelajaran Bahasa
Inggris. Beliau selalu membuat kuis dan sebelum menutup pembelajaran jika
waktunya masih cukup beliau selalu memberikan latihan dan atau jika waktunya tidak
cukup beliau akan memberikan latihan di awal pada pertemuan selanjutnya terkait
materi yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya. Hal yang menantang untuk
membangun semangat belajar siswa adalah beliau selalu memberikan latihan dengan
menerapkan sistem batas waktu pengerjaan dengan soal yang hanya di baca satu kali
tanpa disertai terjemahan. Sehingga memicu semangat peserta didik agar fokus pada
saat pembelajaran karena akan berpengaruh pada nilai latihan peserta didik nantinya.
Menariknya dalam proses pembelajaran yang sementara berlangsung, beliau
menerapkan sistem poin pada setiap kuis yang diberikan ketika KBM berlangsung.
Poin tersebut diperoleh apabila peserta didik mampu menjawab kuis dan aktif. Jadi
siswa yang masuk 10 besar akan memperoleh poin tambahan sesuai dengan
peringkatnya. Nah, poin ini akan digunakan jika ada nilai latihan, tugas bahkan ujian
yang rendah. Beliau menerapkan sistem ini untuk membangkitkan semangat belajar
peserta didik dn terbukti pada saat itu saya sebagai peserta didik bersama teman
sekelas lainnya termotivasi untuk giat belajar dan berlomba -lomba untuk menjawab
kuis demi mendapatkan poin. Yang tidak kalah pentingnya di akhir pembelajaran
beliau selalu mengapresiasi semua peserta didik dan selalu menanyakan hal yang
belum dipahami atau mengungkapkan kesulitan yang dialami peserta didik. Dengan
begitu peserta didik pun merasa diperhatikan dan diberi semangat tambahan di akhir
Pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai