Anda di halaman 1dari 3

Analisis Hasil Pelaksanaan

Pada kegiatan PPL ini, saya selaku peserta PPG mendapatkan banyak sekali pengalaman yang sangat
berharga. Baik pengalaman dalam merencanakan pembelajaran, menentukan metode yang akan
digunakan, media pembelajaran, melakukan penilaian, sampai bagaiamana menangani peserta
didik, dan cara membuat peserta didik nyaman dengan kehadiran saya selaku peserta PPG PPL.
Dengan adanya kegiatan belajar mengajar dalam PPL ini, saya selaku peserta PPG dapat mengetahui
bahkan mengalami sendiri bahwa menjadi seorang guru tidaklah mudah. Seorang guru tidak hanya
cukup menguasai materi dan menerapkan satu atau dua metode pembelajaran saja, tetapi untuk
menjadi seorang guru di sekolah dasar harus dapat mengelola kelas dengan baik agar dalam
kegiatan pembelajaran suasana menjadi kondusif sehingga materi pelajaran dapat tersampaikan
kepada peserta didik dengan baik.

Peserta didik di SD Negeri 2 Srimulyo memiliki karakter yang berbeda-beda. Hal itulah yang menjadi
salah satu penyebab yang membuat guru kesulitan untuk mengkondisikan peserta didik dan
mengelola kelas, karena dalam pengelolaan kelas guru tidak hanya melibatkan salah satu atau
beberapa peserta didik saja melainkan melibatkan seluruh peserta didik yang ada di dalam kelas
yang m,engikuti pelajaran. Selain harus dapat mengelola kelas, seorang guru juga harus dapat
menjadi pemotivator yang dapat memberikan semanagat, dorongan, serta dapat pula
mengantisipasi, memahami, dan menemukan solusi untuk permasalahan yang sedang dihadapi
dengan cepat dan tepat. Selain itu, salah satu hal yang penting yang harus diketahui dan harus
dilakukan oleh guru, yaitu seorang guru harus bisa membina kedekatan antara guru dengan peserta
didik untuk mengetahui karakter peserta didik yang berbeda-beda karena hal itu akan membantu
guru dalam mengatasi masalah yang timbul saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Dalam pelaksanaan kegiatan PPL ini, saya selaku peserta PPG masih belum dapat berperan dengan
baik dan sempurna dikarenakan saya selaku peserta PPG masih dalam proses belajar dan masih
membutuhkan bimbingan serta arahan. Untuk itu, diperlukan kerjasama yang baik antara peserta
didik, guru, teman–teman satu tim dan seluruh anggota sekolah untuk kesempurnaan dan
kelancaran pembelajaran.

Oleh karena itu, saya selaku peserta PPG dapat memperoleh pengalaman dan pelajaran yang sangat
berharga. Pengalaman tersebut dapat dijadikan refleksi diri untuk perbaikan kualitas diri pada masa
yang akan datang.

Hambatan

Kegiatan PPL tidak terlepas dari berbagai hambatan. Hambatan ini muncul karena situasi lapangan
tidak selalu sama dengan situasi pada saat pengajaran. Beberapa hambatan yang muncul dalam
kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

a. Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, banyak peserta didik yang tidak memperhatikan
dan bermain sendiri.
b. Peserta didik yang kurang tertarik dan kurang antusias dalam mengikuti pelajaran sering
mengganggu teman, sehingga suasana kelas kurang kondusif.

c. Banyak peserta didik yang belum mengerti bagaimana seharusnya pemanfaatan sarana dan
prasarana sehingga sarana prasarana sering dipakai yang tidak semestinya.

d. Ada peserta didik yang kurang menghargai guru dan cenderung tidak mau memperhatikan saat
sedang diberikan materi pelajaran.

e. Kesulitan dalam membagi peserta didik ke dalam kelompok yang heterogen. Peserta didik laki-laki
kebanyakan enggan satu kelompok dengan peserta didik perempuan dan sebaliknya peserta didik
perempuan lebih memilih sekelompok dengan peserta didik perempuan.

Adapun usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapai selama
kegiatan PPL berlangsung antara lain:

a. Saya selaku peserta PPG menegur peserta didik yang bermain sendiri. Apabila peserta didik tetap
tidak memperhatikan, saya selaku peserta PPG memberikan pertanyaan terkait materi yang sedang
dipelajari. Jika memang memungkinkan, maka mainan yang sedang dimainkan diminta atau disita
terlebih dahulu selama pelajaran berlangsung.

b. Menegur peserta didik yang ramai dan mengganggu teman yang lain saat belajar dengan cara
melibatkannya dalam diskusi sehingga ramai yang mengganggu berubah menjadi ramai yang
mengerjakan.

c. Menegur peserta didik yang mengganggu teman yang lain sedang belajar. Jika dengan teguran
tidak berhasil, maka peserta didik tersebut dipindahkan tempat duduknya yang letaknya berjauhan.

d. Membagi kelompok dengan cara berhitung, dan sudah membuat kesepakatan sebelumnya
sehingga anak mau untuk berkelompok secara heterogen..

e. Jika konsentrasi peserta didik mulai teralihkan, maka saya selaku peserta PPG berusaha
mengembalikan konsentrasi peserta didik terhadap pelajaran misalnya dengan melakukan tepuk
satu, tepuk dua, tepuk tiga dan seterusnya atau mengajarinya tepuk semangat, atau dengan
permainan yang membuat perhatian anak terfokus kembali

Refleksi

Kegiatan PPL ini dapat menambah pengalaman nyata yang dapat dijadikan pembelajaran yang
bermakna bagi saya selaku peserta PPG mengenai hal-hal yang seharusnya dilakukan di sekolah
serta permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah. Saya selaku
peserta PPG dihadapkan secara langsung dengan permasalahan yang sering terjadi di sekolah, saya
selaku peserta PPG akan belajar mengenai cara mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu,
melalui kegiatan PPL, saya selaku peserta PPG memperoleh kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan yang dimiliki sehingga dapat dijadikan sebagai bekal ketika memasuki dunia kerja yaitu
menjadi guru di sekolah.

Secara rinci, hambatan-hambatan atau masalah yang timbul pada kegiatan Pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) yang dialami praktikan antara lain:

- Ada beberapa siswa yang bandel dan ribut sendiri sehingga sedikit mengganggu kelancaran
kegiatan belajar mengajar.

- Pada awal pertemuan metode pembelajaran dan media ada beberapa yang kurang tepat dan
kurang efektif.

- Ada beberapa siswa yang terlihat kurang suka dengan aktivitas jasmani/ gerak sehingga praktikan
harus memutar otak dan merayu agar mau menyukai terlebih dahulu apa yang akan dia kerjakan.

- Kondisi lapangan sekolah yang sempit membuat proses belajar mengajar kurang leluasa

- Kondisi lapangan yang berdebu saat panas dan banjir saat hujan juga menghambat pembelajaraan,
guru harus lebih hati-hati saat mengajar.

Refleksi Setelah menemui hambatan-hambatan tersebut di atas, praktikan berusaha mencari solusi
untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasikan hambatan-hambatan tersebut. Adapun cara
yang ditempuh praktikan antara lain:

- Lebih mempersiapkan mental, penampilan serta materi agar lebih percaya diri dalam
melaksanakan kegiatan praktik mengajar.

- Mendesain materi semenarik mungkin agar peserta didik, khususnya mereka yang bandel dan ribut
sendiri, lebih tertarik lagi untuk mengikuti pelajaran.

- Melakukan pendekatan secara individual dengan siswa yang kurang menyukai aktivitas jasmani
serta memberikan suatu motivasi ataupun menjalin keakraban dengan siswa tersebut sehingga
siswa mulai menyukai penjasorkes karena praktikan yang bersahabat.

- Praktikan melakukan pengawasan dan pengontrolan area pembelajaran khususnya batas/ area
terlarang siswa untuk beraktivitas agar tidak mengganggu pembelajaran yang lainnya dan juga
mudah dalam melakukan pengawasan.

Anda mungkin juga menyukai