Anda di halaman 1dari 11

PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN 2020


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Nama :
Instansi :

LEMBAR KERJA
Lembar Kerja 4.1 Urun Pengalaman
Nama Peserta: …………………………..
Tempat tugas: …………………………..
Catatan: PPL terdiri dari praktik mengajar dan praktik non mengajar

No Pertanyaan Jawaban
.
1. Berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu dalam
mendampingi dan membimbing para
mahasiswa melaksanakan PPL, kesulitan
apa saja yang dialami mahasiswa selama
ini?

2. Menurut analisis Bapak/Ibu, apa saja


penyebab kesulitan mahasiswa tersebut?

3. Bagaimana strategi yang telah dilakukan


Bapak Ibu dalam membimbing mahasiswa
yang mengalami kesulitan tersebut?

4. Berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu, dalam


pembelajaran di masa pandemi covid19 ini,
bagaimana melaksanakan pembelajaran
efektif secara daring? Apa saja kesulitan
yang ditemui?
PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN 2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lembar Kerja. 4.2 Resume Diskusi Kelompok


Nama Peserta: …………………………..
Tempat tugas: …………………………..
PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN 2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lembar Kerja. 4.3 Pembimbingan dengan model KONFERENSI

Format 1 Lembar Pengamatan Video Konferensi

No Aspek yang Diamati Hasil Amatan


1 Aktivitas Dosen Pembimbing
Lapangan

2 Aktivitas Guru Pamong

3 Aktivitas Praktikan
PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN 2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Format 2 Bahan Bacaan KONFERENSI

Konferensi adalah kegiatan bertemunya guru pamong, dosen pembimbing lapangan, dan
praktikan secara bersama-sama untuk melihat progress yang dicapai praktikan dalam
kegiatan PPL. Tema-tema yang dibahas ditentukan berdasarkan diskusi antara guru
pamong dan dosen pembimbing lapangan, misalnya: 1) Kompetensi sosial dan
kepribadian, 2) Kompetensi membuka pembelajaran, 3) Kompetensi menfasilitasi
kegiatan inti pembelajaran, 4) Penggunaan strategi/pendekatan pembelajaran, 5)
Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran, 6) Pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa.
Konferensi dilaksanakan selama tiga kali selama satu semester (16 minggu). Pada tiap
kegiatan konferensi dapat dipilih fokus/tema diskusi sesuai kebutuhan. Setidaknya ada
empat fokus/tema diskusi reflektif yang dapat dipilih, yakni 1) Kompetensi Kepribadian,
2) Kompetensi Sosial, 3) Kompetensi pedagogik, dan 4 ) Kompetensi Profesional.
Konferensi 1 dan 2 lebih bersifat sebagai refleksi untuk perbaikan kompetensi praktikan.
Kalaupun ada kegiatan penilaian pada konferensi 1 dan 2, hasil penilaian tersebut tidak
perlu digunakan untuk menentukan nilai akhir. Konferensi 1 fokus pada diskusi reflektif
mengenai kompetensi sosial dan kepibadian praktikan. Konferensi 2 fokus diskusi pada
merefleksikan kompetensi profesional dan pedagogik praktikan.
Langkah-langkah pelaksanaan pembimbingan melalui kegiatan konferensi adalah sebagai
berikut :
1. Dosen pembimbing mempersilakan praktikan untuk menyampaikan kemampuan apa
yang sudah dicapai dan kemampuan apa yang masih belum dikuasai (self assesment).
Atau dengan kata lain, praktikan diminta untuk menyampaikan kelebihan dan
kekurangannya pada aspek kompetensi yang sedang menjadi tema/fokus bimbingan.
2. Dosen pembimbing meminta pandangan dari guru pamong mengenai kemampuan
yang sudah dan belum dikuasai oleh praktikan.
3. Berdasarkan pengakuan praktikan dan pandangan guru pamong, dosen memberi
penegasan mengenai apa yang sudah dan apa yang belum dikuasai oleh praktikan.
4. Dosen pembimbing, guru pamong dan praktikan bersama-sama menyepakati apa yang
menjadi kelebihan dan kekurangan praktikan.
5. Dosen dan guru pamong menawarkan dukungan apa yang dapat membantu praktikan
untuk memperbaiki kelemahan.

Alternatif formula konferensi yang dapat diterapkan adalah 3-2-1. Praktikan


menyampaikan 3 hal positif yang telah dilakukan/dikuasai, 2 pertanyaan hal yang ingin
diketahui, dan 1 tindakan perbaikan yang akan dilakukan. Guru pamong dan dosen
pembimbing juga menggunakan formula 3-2-1 untuk menyampaikan 3 hal positif yang
dilakukan praktikan, mengajukan 2 pertanyaan dan 1 saran kepada praktikan untuk
perbaikan pembelajaran yang akan datang.
Konferensi dapat dimanfaatkan juga sebagai tahap refleksi pada siklus PTK yang
dilakukan oleh praktikan. Hasil konferensi dapat digunakan sebagai dasar penyusunan
rencana pembelajaran berikutnya. Jurnal reflektif yang telah dibahas dalam konferensi
ditandatangani oleh praktikan, dosen pembimbing, dan guru pamong. Setiap hasil
konferensi dan rencana kegiatan yang telah disepakati pada saat bimbingan, dapat
dikompilasi menjadi portofolio praktikan. Dengan demikian, progres praktikan dapat
diketahui.
PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN 2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Format 3 Langkah dan prosedur pendampingan dan pembimbingan dengan model konferensi
jika diterapkan dalam bentuk daring

N Identifikasi Langkah dan prosedur scenario pendampingan dan pembimbingan dengan model
o konferensi jika diterapkan dalam bentuk daring
1
2
3
4
5

Format 4 Bukti simulasi konferensi DGM (Dosen, Guru, Mahasiswa)


(dalam bentuk siapa berperan sebagai siapa dan screenshoot vicon daring di LMS)

Pemeran
Dosen:
Guru:
Mahasiswa:

screenshot vicon daring di LMS:


PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN 2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lembar Kerja 4.4. Pendampingan membimbing PTK

Format 5. Pengalaman Pembimbingan PTK


Nama Peserta: …………………………..
Tempat tugas: …………………………..

No Pertanyaan Jawaban
.
1 Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu
dalam melakukan pembimbingan
pembuatan PTK?

2 Kesulitan apa sajakah yang


ditemui bapak ibu Ketika
melakukan pembimbingan tersebut
pada workshop PPG?

3 Bagaimana strategi yang telah


dilakukan Bapak Ibu dalam
membimbing mahasiswa yang
mengalami kesulitan tersebut?

4 Bagaimana pengalaman bapak ibu


membimbing mahasiswa PPG
membuat PTK?
PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN 2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Format 6 Merancang dan melaksanakan penelitian tindakan kelas melalui Pengamatan


video pembelajaran daring

No Aspek yang diamati ada tidak


1. Pendahuluan
 Apakah guru memotivasi/membangkitkan minat siswa
belajar
 Adanya apersepsi
 Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
 Menyiapkan alat bahan/media pembelajaran
 Mengemukakan alur kegiatan yang akan
dilakukan  siswa
2. Kegiatan Pokok
 Apakah guru menggunakan alat, bahan atau media
pembelajaran
 Sesuaikah media dengan materi
 Memotivasi siswa untuk bertanya
 Berperan sebagai fasilitator
 Mengaktifkan diskusi
3 Penutup
 Apakah guru memberikan tugas/pr/kesimpulan
pembelajaran
 Apakah guru melakukan refleksi 
PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN 2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lembar Kerja. 4.5 Merancang Pendampingan dan Pembimbingan Praktik Non


Mengajar

Format 7. Mengidentifikasi Permasalahan Sekolah dalam pelaksanaan Ekstrakulikuler


Sekolah Pada Masa Pandemi COVID 19

No Permasalahan Solusi

Format 8 Rancangan Kegiatan yang dapat dilaksanakan secara daring

No Kategori Jenis Kegiatan Tagihan kepada


Peserta didik
1 Leadership

2 Manajerial/Entreupreneurship

3 Olahraga/Ketangkasan/Game

4 Spiritual

5 Kreativitas
PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN 2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lembar Kerja. 4.6. Mengembangkan Prosedur Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Format 9 Bacaan prosedur PPL PPG 2020.


Prosedur Praktik Pengalaman Lapangan
Pada hakikatnya, praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah kegiatan melatih mahasiswa
untuk dapat melaksanakan tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
dan mengevaluasi peserta didik dalam setting otentik (real teaching). Kegiatan PPL meliputi
kegiatan sebagai berikut.
a. Melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar digital baik
melalui SPADA maupun sumber lain, menerapkan pendekatan TPACK berbasis platform
revolusi industri 4.0 yang dapat mengembangkan critical thinking, creative thinking dan
decision making pada siswa melalui inquiry based activities.
b. Melaksanakan PTK secara terintegrasi dengan praktik pembelajaran.
c. Mengerjakan administrasi kelas, administrasi sekolah, membina kegiatan ko-kurikuler,
membina kegiatan ekstrakurikuler, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sekolah
lainnya di sekolah tempat PPL.
d. Membiasakan dan mengintenalisasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,
penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian dan kemurahhatian
dalam kegiatan mengajar dan non-mengajar
e. Berlatih keterampilan leadership dalam kegiatan mengajar dan non-mengajar
f. Mengumpulkan feedback dari siswa terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan.
g. Melakukan refleksi praktik pembelajaran, non pembelajaran, dan PTK..
h. Membuat jurnal refleksi untuk bahan perbaikan pembelajaran secara reguler.
Selama PPL, mahasiswa kembali ke kampus sebanyak dua kali dengan ketentuan sebagai
berikut.
Tahap Pertama:
1. refleksi praktik pembelajaran dan non pembelajaran
2. seminar laporan kemajuan PTK
Tahap Kedua:
1. refleksi praktik pembelajaran dan non pempelajaran
2. seminar laporan kemajuan PTK
PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN 2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Proses Praktik Pengalaman Lapangan divisualisasikan seperti Gambar 4.1

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

SEKOLAH MITRA KAMPUS

Melaksanakan praktik pembelajaran


dengan memanfaatkan berbagai sumber 1 Refleksi hasil pembelajaran dan non-
digital dengan menerapkan TPACK pembelajaran
berbasis platform RI 4.0 Seminar laporan kemajuan PTK
Melaksanakan praktik non-mengajar 2
(persekolahan)
Melaksanakan PTK terintegrasi dalam
praktik pembelajaran secara kolaboratif
Mengembangkan dan menerapkan
kepemimpinan dalam pembelajaran 3
Melaksanakan refleksi untuk perbaikan Refleksi hasil pembelajaran dan non-
kinerja dan peningkatan kompetensi pembelajaran
4 Seminar laporan hasil akhir PTK

Prosedur diatas merupakan prosedur normal pelaksanaan


3 PPL PPG. Namun saat ini yaitu
masa pandemic covid19, maka pelaksanaan PPL PPG berubah menjadi the new model PPG
yang dialihkan ke bentuk daring.

Format 10 Rancangan kegiatan PPL PPG Daring di masa Pandemic Covid19


1 Rumuskan kompetensi mahasiswa pasca PPL PPG daring menurut pendapat
Bapak/Ibu:

2 Rancang prosedur pendampingan dan pembimbingan PPL PPG berdasarkan hasil


kegatan-kegiatan sebelumnya (misalnya konferensi):

3 Prediksi keterlaksanaan dan efektivitasnya produk rancangan prosedur pendampingan


dan pembimbingan PPL PPG hasil nomer 2 terhadap ketercapaian kompetensi
mahasiswa pasca PPL PPG:
PENYEGARAN DOSEN DAN GURU PAMONG
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN 2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lembar Kerja. 4.7. Pelaporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)


Format 11 Laporan Video Praktik Pembejaran daring
1. Amati video praktik pembelajaran daring berikut
https://www.youtube.com/watch?v=MGw4kJh6zdM
2. Buatlah Skenario (story board) potongan video praktik pembelajaran daring sebagai
laporan praktik pembelajaran dari video tersebut dengan berpedoman pada format 12
dan rambu-rambu pembuatan praktik video pembelajaran pada unit 2 yang lalu
(2.C.B. KEGIATAN 2. MENGANALISIS REKAMAN VIDEO PRAKTIK
PEMBELAJARAN)
Format 12. Langkah Pelaporan Video Praktik Pembelajaran
Langkah- Langkah pelaporan Detail kegiatan
Mengedit rekaman untuk dibuat berdurasi 5- Editing video/rekaman pembelajaran
10 menit diunggah ke sistem/dikirimkan menjadi berdurasi 7 - 10 menit, dengan
rincian sebagai berikut:
a. Unsur/bagian Pembuka Pelajaran
: sekitar 0,5 - 1,5 menit
b. Unsur/bagian Inti
: sekitar 6 - 7 menit
c. Unsur/bagian Penutup Pelajaran :
sekitar 0,5 - 1,5 menit

3. Unggah produk story board video praktik pembelajaran kedalam produk peserta unit
4.

Anda mungkin juga menyukai