Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NATASYA DESTI FITRIANI

NIM : 2401680045

Mata kuliah : Pemahaman Peserta Didik dan Pemahamannya.

Judul Tugas 01.02.3-T1-2 Mulai dari Diri


SOAL 1
Setiap individu tentu saja pernah mengenyam pendidikan formal.
Ceritakan pengalaman menarik Anda, ketika Anda menjadi seorang
peserta didik yang berusaha memahami penjelasan dari guru Anda.
(Cerita diharapkan memuat gambaran kondisi pada saat itu, upaya apa
yang Anda lakukan untuk dapat memahami penjelasan guru, dan apa
saja yang dilakukan oleh guru Anda pada saat itu untuk membantu
Anda memahami pelajaran tersebut).
Your Answer:

Selama menjadi peserta didik di pendidikan formal hal yang pertama


dalam memahami guru yaitu karakter dari guru itu sendiri. Pada waktu
kelas 6 SD tepatnya 12 tahun yang lalu, saat awal pembelajaran
secara tidak langsung guru akan menyampaikan karakternya lewat
tutur kata dan perilakunya. Misalnya guru akan memberikan beberapa
peraturan saat dikelas. Ketika guru itu menyampaikan peraturan yang
tegas untuk ditaatin siswanya. Pada suatu hari saya lupa mengerjakan
tugas yang diberikan, benar sekali pada saat saya dikelas dan
berusaha jujur karena tidak mengerjakan tugas saya diberi sanksi
untuk berdiri didepan dan hafalan perkalian dari awal hingga akhir.
Dari situlah saya sebagai peserta didik harus belajar disiplin supaya
tidak membuat guru kecewa dan mendapat sanksi. Kemudian pada
saat menyampaikan materi guru meminta semua peserta didik untuk
diam dan memperhatikan. Namun, guru ini sangat sabar dalam
menjelasakan secara berulang-ulang ketika ada peserta didik yang
belum paham. Selain itu, guru ini memberikan banyak catatan untuk
belajar, hal ini membuat sebagian peserta didik senang dengan adanya
bahan belajar tetapi ada juga yang tidak senang karena lelah dalam
menulis catatan.

Soal 2
Saat pembelajaran berlangsung, seorang guru menyadari bahwa
peserta didik di dalam kelas terlihat kurang bersemangat mengikuti
pembelajaran. Saat itu, guru berinisiatif untuk memberikan hadiah
kepada peserta didik yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan guru. Setelah satu bulan, guru itu tidak lagi memberikan
hadiah kepada peserta didik ketika berhasil menjawab pertanyaan
guru. Akan tetapi peserta didik tetap bersemangat menjawab setiap
pertanyaan karena berharap akan mendapatkan hadiah dari guru
ketika berhasil menjawab dengan benar. Setelah menyadari tidak ada
hadiah lagi yang diberikan guru, para peserta didik kembali lagi kurang
bersemangat saat belajar.

Menurut Anda, apa yang menyebabkan para peserta didik tersebut


menampilkan perilaku seperti di awal pembelajaran (kurang
bersemangat saat belajar)? Jika Anda menjadi guru, apa yang akan
Anda lakukan agar semangat belajar peserta didik dapat bertahan
walaupun tidak mendapatkan hadiah?
Your Answer:

Suasana tersebut pasti sering terjadi ketika pembelajaran. Namun,


pernyataan memberikan hadiah ketika bisa menjawab pertanyaan ini
bisa dikatakan salah, karena akan memberikan dampak yang kurang
baik untuk peserta didik ini. Dia akan selalu meminta imbalan karena
sudah melakukan sesuatu. Sebaiknya untuk meningkatkan rasa
belajara pada peserta didik yaitu dengan cara merubah metode
pembelajaran dan penggunaan media belajar yang menarik dan
edukatif. Metode pembelajaran yang mononton membuat peserta didik
akan mudah bosan. Ada cara pembelajaran yang menyenangkan dan
membuat peserta didik bisa aktif yaitu belajar sambil bermain. Peserta
didik akan merasa senang dalam belajar. Adapun juga penggunaan
media yang berbasis permainan edukatif yang bisa membuat peserta
didik timbul rasa ingin tahu dan tidak bosan dalam pembelajaran
berlangsung.

Soal 3
Dalam kegiatan pertemuan tatap muka terbatas, pihak sekolah
menempelkan poster perilaku hidup bersih dan sehat di setiap sudut
sekolah, untuk membuat peserta didik menyadari pentingnya
berperilaku hidup bersih dan sehat ketika berada di sekolah. Selain itu,
guru juga secara berkala mengingatkan dan memberikan contoh
bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih kepada peserta
didiknya. Karena terbiasa melihat poster dan perilaku guru di sekolah,
para peserta didik selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
saat berada di sekolah.

Menurut Anda, apa yang menyebabkan para peserta didik tersebut


mampu menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat tanpa perlu
diingatkan?
Your Answer:

Pola perilaku hidup bersih dan sehat pada peserta didik sudah dimulai
dari lingkungan terdekatnya yaitu lingkungan rumah. Yang dimana
kebiasaan ini sudah diterapkan dirumah karena adanya peraturan yang
tidak tertulis dibuat oleh anggota keluarga. Misalnya dari kecil kita
sudah diajari ketika datang dari berpergian harus cuci kaki, ketika
mau makan harus cuci tangan terlebih dahulu, ketika selesai makan
sampah harus dibuang. Nah, dari kebiasaan yang terjadi dirumah ini
membuat peserta didik sudah paham mengenai poster perilaku hidup
bersih dan sehat. Poster yang ditempelkan ini juga baik untuk literasi
peserta didik untuk selalu membiasakan hidup sehat dilingkungan
sekolah. Selain itu contoh perilaku nyata dari para guru juga sangat
penting. Perilaku guru dalam memberikan contoh sangat menjadi
acuan untuk peserta didik. Misalnya, ketika pagi guru menyapu daun-
daun yang jatuh halaman sekolah, dari situ peserta didik pasti akan
mencontoh perilaku tersebut dengan membantu menyapu bagian
kelas. Jadi adanya poster yang menempel dan adanya contoh dari figur
guru ini sangat penting untuk membangun kebiasaan menerapkan pola
hidup bersih dan sehat, walaupun hal tersebut sudah melekat pada
seorang peserta didik ketika belum masuk sekolah.

Soal 4
Coba ingat-ingat pengalaman Anda ketika sekolah (SD/SMP/SMA), guru
apa saja yang dapat membuat Anda tertarik mengikuti pembelajaran
dan sebaliknya? Ceritakan sebuah pengalaman menarik Anda
berkaitan dengan cara Anda membangkitkan motivasi pada diri Anda
ketika menjadi seorang pelajar!
Your Answer:

Pengalaman dari guru SMA pada mata pelajaran Sosiologi hal yang
membuat tertarik adalah metode pembelajaran yang serius tetapi
santai. Ketika pembelajaran ini saya merasa enjoy walaupun materi
dari pembelajaran ini sangat banyak namun sesuai dengan kehidupan
nyata dimasyarakat. Guru sosiologi ini masih berusia muda, ini juga
berpengaruh dalam membangkitkan motivasi saya dalam belajar. Guru
ini ketika menyampaikan materi bisa mudah dipahami dan diterima,
selain itu sering mengadakan game untuk berkelompok hal ini bisa
membuat siswa aktif dikelas. Kemudian yang bisa membangkitkan
motivasi adalah sering mengadakan kuis yang dadakan, dari situlaj
mau tidak mau semalam sebelum pembelajaran saya dan teman-teman
harus belajar untuk persiapan kuis yang dadakan ini.

Sebaliknya guru membosankan ketika menyampaikan materi dengan


cara yang mononton dan memberikan tugas kemudian langsung
keluar. Sehingga membuat saya kurang tertarik dan termotivasi untuk
mengikuti pelajaran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai