Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RAFIKA EKA PRIMADIAS

KODE MENTEE : SDAG147


NAMA MENTOR : (SDAM008 MAIMANAH)

MODUL 7
KOMUNIKASI DALAM PENGASUHAN

SOAL : Ucapan atau pertanyaan apa yang anda ucapkan kepada anak anda untuk
menstimulasi kemampuan berpikirnya? Tuliskan konteks, ucapan anda dan respon anak!
JAWABAN :
1. Konteks (JAM TANGANKU)
Pertanyaan!
a. Bagaimana caramu mamakai jam tangan?
Respon anak: Itu bu guru, jam tangannya tak luruskan, terus tak puter di tangan kaya
gini abisitu pucuknya ini tak masukkan ke lobang abisitu yang lancip lancip ini tak
masukkan ke lobang kecil biar jam tangannya ndak jatuh.

b. Apa yang bisa kamu lakukan biar jam tangannya ngga rusak?
Respo anak: Pas tak pakai jam tangannya ndak tak kenak kan kena air, soalnya kata
mama jam tanganku kalau kena air nanti mati, mama bilang jam tangan ini ada batrenya
trus batrenya ini ndak bisa kena air, abisitu kalau bisa ndak bole ngelempar jam tangan
keras-keras nanti bisa pecah kacanya bu, terus rusak deh jam ku

c. Kenapa ibumu membelikanmu jam tangan?


Respon anak: Soalnya mamaku pengen ngasi hadiah ke aku karena kata mama aku
ndak suka marah-marah sama ndak rewel kalau disuru sekolah sama ngaji. Mama juga
bilang kalau mama pengen samaan jam kaya aku bu, lucu kata mama

d. Bagaimana kalau ternyata jam tanganmu kebesaran pas dipakai?


Respon anak: Aku bilang sama ayah “Yahh jam ku ndak bisa dipake, ini longgar yah,
aku pengen make jam ini yahh soalnya lucu  gimana yah, tolong benerin jam ku biar
bisa tak pake ke sekolah” gitu bu guru

e. Apa yang terjadi jika ada orang yang mengambil jam tanganmu?
Respon anak: Loh aku ndak mau, nanti aku ndak pake jam tangan dong kalo ada yang
ngambil jam tanganku! Aku nggasuka kalo ada orang yang ambil jam ku soalnya ini
mahal sama lucu gemoii, trus kalo jam nya hilang nanti dimarain sama mama
NAMA : RAFIKA EKA PRIMADIAS
KODE MENTEE : SDAG147
NAMA MENTOR : (SDAM008 MAIMANAH)

MODUL 8
ETIKA DAN KARAKTER PENDIDIK PAUD

SOAL : Silahkan tulis refleksi :


 Sudahkah anda menjadi guru inkuiri?
 Apa tantangan yang anda hadapi dalam melakukan hal tersebut?P
 Apa yang dapat anda coba lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut?
 Apa yang menjadi indicator bahwa anak mencintai dan mengidolakan
gurunya?
JAWABAN :
1. Sudah
2. Ada beberapa tantangan yang saya hadapi selama menjelajah menjadi guru inkuiri:
 Memikirkan beragam macam kegiatan bermain yang berbeda di setiap harinya
berdasarkan persepsi “agar anak tidak bosan dan jenuh” dalam martian bingung
dalam menyiapkan kegiatan bermain yang menyenangkan dan harus berbeda dari
hari senin, selasa, rabu, dan kamis. Karena sejatinya menurut saya main yang
menyenangkan itu bermain yang mudah agi anak serta sangat menyenangkan pula
bagi mereka.
 Kendala APE tau alat permainan edukatif serta alat pembelajaran, media
pembelajaran yang masih belum memadai. Ketersediaannya APE dari pabrik yang
masih kurang membuat kami masih kesulitan untuk menyusu kegiatan bermain
yang menyenangkan karena bermain nya itu itu saja. Kemudian bahan alam juga
tersedia namun masih terbatas pada bahan alam yang itu itu saja seperti air, gelas,
botol, stick ice cream, dan lain sebagainya. Keterbatasan ini harus membuat kami
berfikir dengan ekstra saat ingin menyusun pembelajaran dalam posisi kami sudah
menerapkan semua kegiatan bermain dengan sumber media yang ada.
 Tantangan selanjutnya adalah dalam memahami kurikulum yang dibuat itu masih
menyulitkan kami Karena pada dasarnya kurikulum yang berubah ubah otomatis
membuat guru harus belajar pada saat kurikulum terbaru, dan belajar itu harus
dilakukann sendiri atau saat ada pelatihan namun tetap harus berusaha sendiri
dalam memahami material-material kurikulum yang baru.
 Harus mengenali karakter murid satu-per satu yang mana harus dilakukan dengan
pengamatan serta pendekatan. Furu harus berusaha mendekati murid serta
mengajak interaksi murid sehingga tantangan kami dalam tujuan mengenal siswa
kami adalah harus mendekati anak yang masih harus nempel pada orang tua.
Walaupun kami sudah berusaha untuk melakukan cara apapun agar siswa tersebut
mau sama gurunya tapi siswa tersebut seperti takut atau malu. Namun kami tetap
berusaha mengamati gerak gerik siswa karena disitulah tantangan bagi guru untuk
mengenal karater siswa dengan baik, serta jika ada kesempatan bisa mendekati
murid disaat murid tersebut sedang dalam keadaan baik misalnya dalam mood yang
lagi “senang”,
 Tantangan selanjutnya adalah dalam merenungkan dan memperbaiki pembelajaran
akan lebih baik itu guru memerlukan waktu yang sangat panjang karena tidak dapat
secara instan pembelajaran menjadi lebih baik setelah direnungkan. Guru harus
melakukan kerjasama atau kolaborasi yang matang dengan guru lain serta kepala
sekolah jika menginginkan pembelajaran di kelas menjadi lebih baik. Jika ada salah
satu atau 2 guru saja yang tidak mau bekerjasama dengan baik antar guru lainnya
maka prosentasi kenaikan kualitas pembelajaran akan sedikit. Oleh karena itulah
hal tersebut merupakan tantangan bagi kami sebagai guru, karena menyusun
kegiatan belajar di kelas yang menyenangkan serta bermanfaat bagi siswa itu juga
tidak mudah, maka penting bagi semua guru untuk belajar menjadi guru yang
berkarakter serta guru yang kreatif dan tidak semua guru memiliki niat untuk itu
karena setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Satu guru mau belajar namun
pasti ada guru lain yang hanya menyerahkan semua kepada guru yang lainnya. Ini
menjadi kendala bagi kami untuk menyadarkan guru tersebut. Tidak ada
keberhasilan pembelajaran tanpa dukungan semua pihak di dalamnya!

3. Yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut:


 Mencari inspirasi kegiatan main dengan mengikuti setiap pelatihan atau seminar
yang berhubungan kepaud an karena sejatinya semua acara seminar yang
berhubungan dengan PAUD itu bermanfaat
 Mencari referensi kegiatan main di social media seperti youtube, tiktok, snack
video, serta lebih banyak lagi
 Mencari inspirasi kegiatan main dari teman-teman yang ada di lembaga lain
 Menganggarkan alat dan media bermain dengan dana BOP dan jika mendapatkan
BOP harus dimanfaatkan sebaik baiknya untuk membeli barang yang dibutuhkan
untuk kegiatan belajar anak
 Mencari bahan alam di tempat luar lingkungan sekolah karena siapa tau ada yang
bisa dimanfaatkan sebagai alat dan bahan belajar di kelas.
 Melakukan kegiatan pelatihan kurikulum tidak hanya sekali dua kali tetapi berkali
kali agar semakin faham dengan kurikulumnya.
 Tidak menyerah untuk selalu bersikap lemah lembut dalam mengambil hati siswa
agar mudah mengenali siswa di sekolah baik karakter, hobi dan lainnya.
 Mengadakan rapat dengan guru lain dengan tujuan untuk membicarakan seluruh
kegiatan belajar di kelas, mempererat tali silaturahmi antar guru satu dengan yang
lain agar mereka semua selalu bisa diajak kerjasama dan selalu kompak, (tidak
boleh bermusuhan)

4. Indikator bahwa anak mencintai dan mengidolakan gurunya misalnya:


 Saat guru datang siswa memanggil dan menyapa gurunya dengan bahagia dan
senang
 Saat guru datang siswa bergerombol menghampiri guru dan bersalaman dengan
penuh kegembiraan bahkan ada yang memeluk juga.
 Selalu memperhatikan saat guru bercerita, bahkan memperhatikannya dengan
selalu melihat wajah guru tersebut dengan serius.
 Saat menangis atau bersedih, siswa mau dipeluk dan setelah dipeluk siswa minta
gendong dan saat digendong mereka memeluk gurunya dan mau ditenangkan.
 “yang pernah saya alami” saat menunjukkan rasa sayang pada gurunya, siswa
sampai mencium pipi gurunya setelah itu memasang ekspresi tersenyum.
 Saat istirahat anak selalu mau mengajak guru beli makanan (tidak didampingi orang
tua) dan saat guru tidak memperbolehkan anak untuk jajan sembarangan, anak
mengiyakan dan mematuhi dengan senang hati.

Anda mungkin juga menyukai