Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ika Purnamatari Mile

Nim : 191012240
Kelas : 5i
Jurusan : PAI
Mata Kuliah : Ilmu Jiwa Belajar PAI
Dosen Pengampu : Eka Apristian Pantu, S.Psi, M.Si.

Tugas !!

1. Apa yang anda lakukan ketika siswa anda terlihat bosan dalam pembelajaran
yang berlangsung ?

Jawab : Merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran menjadi hal yang harus
diminimalisir oleh guru dengan menerapkan metode dan teknik pembelajaran
yang efektif membangkitkan semangat belajar siswa.

Jika siswa terlihat bosan di dalam kelas maka yang akan saya lakukan sebagai guru adalah :

 Mengubah metode pembelajaran


Mengubah metode pembelajaran meskipun proses pembelajaran sedang berlangsung, misalnya
jika saat ini saya sedang mengajar dengan proses imlah atau menggunakan metode ceramah,
maka sebaiknya saya mengubahnya dengan metode lain, misalnya saya menggunakan media
pembelajaran dengan segera menampilkan materi dalam bentuk power point sehingga perhatian
siswa segera teralih dengan gambar-gambar yang lebih berwarna ataupun tulisan-tulisan dengan
huruf yang bervariasi. Jika hal tersebut dilakukan maka siswa akan selalu antusias mengikuti
pembelajaran sehingga perasaan bosan dan jenuh bisa dihindari.

 Melibatkan siswa dalam pembelajaran


Sebaiknya siswa dalam proses pembelajaran diterapkan metode student center dimana siswa
menjadi pusat pembelajaran sehingga aktif dan terlibat dalam pembelajaran. Saya akan
melibatkan siswa dalam proses belajar, misalnya dengan menyuruh siswa membacakan apa
yang telah ditampilkan pada power point, atau saya akan meminta pendapat siswa mengenai
materi yang telah dijelaskan, atau bisa menyuruh siswa untuk mempraktekkan sesuatu yang
berhubungan dengan pelajaran yang sedang berlangsung. Peran guru dalam student center
sebagai fasilitator, motivator dan inspirator. Dengan metode tersebut siswa akan lebih antusias
dalam mengikuti pelajaran serta bisa mencegah perasaan jenuh dan bosan di dalam kelas.

 Mengajak siswa belajar sambil bermain


Kebiasaan bermain dalam diri siswa tidak bisa dihilangkan begitu saja, dan tak jarang kita
menemukan siswa yang bermain-main ketika pembelajaran sedang berlangsung akibat jenuh
dan bosan dan hal tersebut wajar. Oleh karena itu tidak ada salahnya mencoba menerapkan
1
pembelajaran yang membawa siswa untuk bermain namun tetap berisi nilai-nilai pelajaran di
dalamnya. Misalkan permainan games dengan model TGT (teams games tournamnet), Problem
solving, GI (group investigation) dan lain-lain.

 Berusaha menjadi guru yang menyenangkan


Guru memegang peranan sentral dalam suatu pembelajaran, kondusif atau tidaknya suatu
pembelajaran, menyenangkan atau tidaknya suatu pembelajaran, antusias atau tidaknya semua
tergantung dari cara kita sebagai guru dalam menyajikan pembelajaran. Jadi jangan tanya
mengapa siswa bosan dan jenuh untuk belajar tapi apakah metode pembelajaran yang kita
gunakan sudah tepat. Dengan menjadi guru yang menyenangkan akan membuat siswa lebih
menikmati proses pembelajaran.

2. Sebagai seorang guru yang profesional bagaimana sikap anda ketika menemukan
seorang siswa yang awalnya memiliki prestasi akademik baik dan justru menurun
setelah kedua orang tuanya bercerai ?

Jawab : Sebagai seorang guru yang profesional, ketika kita menghadapi anak yang menjadi
korban dari broken home, adalah dengan mendekati anak tersebut secara lembut.
Berbicara dari hati ke hati. Dan pada saat menghadapi anak tersebut, jadilah teman
mereka bukan guru mereka, Karena yang mereka butuhkan adalah teman yang
dapat mengerti mereka dan dapat membantu mereka.

Kejiwaan seorang anak sangat sensitif. Terutama kejiwaan anak korban broken home, mereka
cenderung menutup diri dan tidak bergaul. Pendekatan yang baik adalah dengan mengajak
siswa mengobrol di luar jam kelas. Cobalah mengajak anak bercerita mengenai hal-hal yang
sangat ia sukai, hingga tanpa diminta anak tersebut akan dengan sendirinya menceritakan
kepada kita perihal apa yang sedang terjadi di dalam keluarganya. Selain siswa, orang tua juga
harus diberi pengertian tentang kondisi anak disekolah. Perubahan-perubahan yang muncul
harus menjadi perhatian semua aspek. Orang tua yang menjadi masalah juga harus tahu apa
yang menjadi dampak dari permasalahan rumah tangganya.

Setelah semua aspek mendukung untuk siswa dalam merubah sikap dan pikirannya. Kita
sebagai guru harus bisa membangkitkan minat siswa dalam belajar lagi agar ia mampu meraih
prestasi kembali seperti sebelumnya, dan karena itu tunjukkanlah bahwa pengetahuan yang
dipelajari itu sangat bermanfaat baginya kelak. Demikian ia akan mampu meningkatkan
motivasi belajarnya kembali.

3. Anda adalah seorang wali kelas. Seorang guru matematika mengeluhkan kepada
anda tentang seorang siswa yang tidak focus dalam pembelajaran sedangkan siswa
2
tersebut mempunyai bakat dibidang olahraga. Apa yang anda lakukan jika berada
dalam kondisi seperti itu?

Jawab : Pendidikan membuat anak menjadi pintar dan cerdas, namun sistem pendidikan
tidak boleh menyamaratakan kepintaran dan kecerdasan setiap anak. Mengingat
setiap anak memiliki minat, bakat serta kecerdasannya masing-masing. Jika
terdapat anak yang tidak pandai matematika dalam proses pembelajaran, maka
kita sebagai wali kelas tidak boleh menjudge atau mengatakan bahwa anak
tersebut bodoh, karena bisa saja kemampuannya berada di mata pelajaran yang
lain yakni dibidang olahraga.
Saya akan berbicara kepada guru matematikanya Sebagai seorang guru, tentunya
kita menyadari jika siswa memiliki keunggulan masing-masing sesuai dengan
bidang yang disukainya. Ada siswa yang unggul di bidang akademik, olahraga,
kesenian, bahkan ada pula anak yang multitalenta atau memiliki bakat lebih dari
satu. Namun, kita tidak bisa menyamaratakan kemampuan setiap siswa.
Kemudian kita mengingatkan lagi kepada guru yang bersangkutan bahwa yang
perlu kita lakukan yaitu mendidik, mengajar, mengarahkan siswa sesuai dengan
minatnya masing-masing, melatih, menilai serta mengevaluasi siswa. Kita tidak
bisaa memaksa siswa untuk menguasai semua bidang atau mata pelajaran dan
mendapatkan nilai yang bagus, karena bakat anak berbeda-beda, ada yang di
bidang akademik atau non akademik. Dengan begitu guru matematikanya pasti
akan memahami kekurangan siswa yang tadi.

Anda mungkin juga menyukai