Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 PERSEPEKTIF PENDIDIKAN SD

NAMA : ANAFATUS SAFAROH


NIM : 857924239

1. Karakteristik anak SD pada level kelas rendah diantaranya senang bermain, senang bergerak
dan senang bekerja dalam kelompok. Berhubungan dengan hal tersebut dan Anda sebagai guru
sekolah dasar, upaya atau langkah-langkah apa saja yang bisa Anda rancang berkaitan dengan
pembelajaran di sekolah?

JAWAB:

Tugas perkembangan tersebut mendorong guru SD untuk:

 Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik ,


 Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar
bergaul dan bekerja dengan teman sebaya sehingga kepribadian sosial berkembang ,
 Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman yang konkret
atau langsung dalam membangun konsep serta ,
 Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai-nilai sehingga siswa
mampu menentukan pilihan yang stabil dan menjadi pegangan bagi dirinya.

kegiatan belajar yang dapat dilakukan siswa kelas rendah antara lain:

 Menggolongkan peran anggota keluarga


 Menerapkan etika dan sopan santun di rumah, di sekolah, dan di lingkungan sekitar
 Menggunakan kosa kata geografi untuk menceritakan tempat
 Menceritakan cara memanfaatkan uang secara sederhana melalui jual beli barang dan
menabung2. Menceritakan masa kecilnya dengan bantuan foto
 Mengkomunikasikan gagasan dengan satu kalimat
 Mengekspresikan gagasan artistik melalui kegiatan bernyanyi dan menari
 Menulis petunjuk suatu permainan
 Membilang dan menyebutkan banyak benda
 Melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
contoh-contoh di atas menggambarkan bahwa pembelajaran di sekolah dasar tidak harus
selalu dilakukan dengan ceramah saja, tetapi dapat menggunakan beberapa metode
mengajar yang memungkinkan siswa beraktivitas tinggi.
Berdasarkan uraian tersebut, belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami langsung
apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan lebih banyak indera, daripada hanya
mendengarkan penjelasan dari guru.

Kegiatan belajar mengajar di kelas bertujuan untuk menguasai kompetensi dan bertujuan untuk
pembelajaran oleh siswa. Selanjutnya tugas guru adalah melakukan pengelolaan pembelajaran
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian. Hal ini ditujukan agar siswa dapat
mencapai tujuan belajar secara maksimal.

Namun ada kalanya guru tidak mampu mewujudkan tercapainya tujuan mulai tersebut karena
rendahnya gairah siswa untuk belajar. Sehingga dampaknya tentu kurang baik, diantaranya siswa
tidak dapat menguasai kompetensi atau tujuan pelajaran.

beberapa hal yang bisa dilakukan guru untuk membuat siswa senang belajar di kelas antara lain:

1.Lingkungan yang menginspirasi

Tentunya lingkungan berpengaruh besar terhadap individu, termasuk juga dengan lingkungan
kelas. Oleh karena itu, lingkungan kelas harus memiliki pengaruh positif terhadap siswa agar
semangat belajar siswa tumbuh, maka lingkungan kelas sebaiknya bisa menginspirasi siswa untuk
belajar.

Perhatikan mulai dari cahaya di jendela yang masuk, udara, warna, sarana, dan sebagainya. Jika
ruang kelas kurang cahaya dan udara, maka akan menyesakkan dada dan membuat mata lelah.
Kemudian untuk penentuan warna, usahakan pilih yang cerah, kemudian jangan lupa sertakan
pajangan yang inspiratif. Tokoh-tokoh hebat, kalimat motivasi, hasil karya siswa, alat peraga, dan
lain lainnya sebaiknya wajib ada.
2.Proses belajar yang efektif dan menyenangkan

Suasana hati siswa juga dipengaruhi dengan suasana belajar di kelas. Dengan demikian, jika proses
berjalan dengan menyenangkan, maka motivasi belajar siswa otomatis meningkat. Kelas jadi lebih
interaktif karena keaktifan siswa. Untuk menciptakan proses yang menyenangkan, teknik penilaian
pun harus disiapkan secara variatif. Ajukan pertanyaan pada siswa sesuai pada apa yang hendak
diukur.

Agar kreativitas dan orisinalitas bangkit, maka perlu dibuat pertanyaan terbuka. Pertanyaan ini
sifatnya membuat siswa merasa tertantang untuk mencapai sesuatu yang lebih, namun tetap dalam
jangkauan. Jika pertanyaan itu-itu saja, terlalu mudah, maka semangat siswa untuk memberikan
usaha lebih tidak akan bangkit. Pun sebaliknya, apabila terlalu sulit maka bisa mematikan usaha
siswa. Oleh karena itu, anda harus menjadi guru yang kreatif.

3.Suasana kompetisi kelas yang menantang

Umumnya setiap individu akan merasa bangga bila memiliki sesuatu yang lebih dibanding orang
lain. Sebut saja lebih pandai, lebih berhasil, lebih baik, dan masih banyak lagi. Begitu juga
sebaliknya, orang akan merasa sedih jika dirinya berada di bawah orang lain. Misalnya, lebih
bodoh, paling malas, selalu gagal, dan lainnya. nah, dari sinilah setiap orang punya naluri untuk
berkompetisi.

Sebagai guru, anda perlu menyiapkan strategi agar kompetisi yang terjadi di kelas berjalan dengan
baik. Aturlah agar kompetisi tetap bisa diikuti oleh seluruh siswa dan menghasilkan juara gilir
setiap waktu. Jadi tidak melulu siswa yang itu-itu saja yang menang. Biarkan setiap siswa memiliki
kesempatan menjadi juara di bidangnya masing-masing.

4.Sumber belajar

Sering kali siswa enggan belajar karena kurang memadainya sumber pembelajaran. Tak hanya itu,
sumber pembelajaran yang memadai haruslah mendukung kurikulum, berkaitan dengan
pengembangan diri, serta pengembangan karir. Buku cetak yang terpercaya, audio, video, media
ajar yang menarik sehingga siswa tidak jenuh dengan penyampaian materi yang monoton. Semakin
beragam dan lengkap sumber yang tersedia di kelas, akan semakin besar kecenderungan siswa
suka belajar.

5.Bantuan belajar yang siap siaga

Saat siswa mengalami kesulitan belajar, mereka butuh bantuan dari yang lebih paham. Jika bantuan yang
dibutuhkan tidak ada, maka akan timbul kecenderungan siswa malas melanjutkan belajar. Bantuan belajar
di sini bisa berasal dari guru kelas, atau guru lain yang ditugaskan membantu siswa. Jadi, dengan
disediakannya bantuan belajar bagi siswa di kelas, maka mereka akan lebih suka belajar.

Anda mungkin juga menyukai