Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ARIFMAN LAOLI

NIM : 859876767
KELAS :A
MATA KULIAH : PENDIDIKAN ANAK di SD

Tugas 1
Soal!
1. Tuliskan Fungsi Pendidikan secara umum serta Fungsi Pendidikan di Sekolah Dasar (SD).

2. Jelaskan usaha yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran yang menunjang anak untuk berkreasi dengan
baik.
3. a. Tuliskan Ciri-ciri berbakat pada anak SD.
b. Jelaskan apa saja yang dapat dilakukan guru di sekolah untuk memaksimalkan pengembangan bakat anak di
SD.

Jawab:

1. Fungsi pendidikan secara umum yaitu:


 Sebagai fungsi individuasi
 Sebagai fungsi sosialisasi dan pembudayaan
 Sebagai fungsi nasionalisasi
 Sebagai fungsi humanisasai
Fungsi Pendidikan di SD yaitu :
 Berfungsi sebagai pembentukan dan penngembangan dasar kepribadian anak.
 Berfungsi sebagai penyiapan warga masyarakat dan warga negara Republik Indonesia yang baik.
 Berfungsi sebagai transformasi budaya
 Berfngsi sebagai pembekalan kemampuan dan keterampilan dasar untuk melanjutkan pendidikan di
SLTP/Mts.

2. Adapun usaha kita sebagai pendidik agar anak berkrreasi dalam belajar antara lain:
a. Menciptakan lingkungan di dalam kelas yang merangsang belajar kreatif, artinya kita harus mampu
membuat suasana belajar seru atau siswa fokus terhadap pembelajaran yang kita menerapkan strategi-strategi
yang kita miliki. Dengan cara ini siswa akan tertarik dan tidak membosankan bagi mereka hingga akhirnya
membuka pikiran mereka untuk ingin tahu serta mencobanya. Adapun strategi kita sebagai pendidik yaitu
memberikan pemanasan, pengaturan fisik, membuat kesibukan dalam kelas serta guru sebagai fasilitator.
b. Mengajukan dan mengundang pertanyaan, pertanyaan yang merangsang pemikiran kreatif adalah pertanyaan
divergen ( terbuka). Pertanyaan semacam “ Bagaiman…? Mengapa…..? Seandainya….? Apa akibatnya? “, dapat
merangsang diskusi dan imajinasi untuk menampilkan gagasan baru, karena memiliki kemungkinan banyak jawaban.
Dengan memberikan pertanyaan membantu siswa mengembangkan keterampilan mengembangkan fakta,
merumuskan hipotesis, dan menguji atau menilai informasi mereka. Oleh karena itu, Guru pun disarankan untuk
tetap berada dalam jalur sasaran pembelajaran dari suatu pokok bahasan.
c. Memadukan perkembangan kognitf (berpikr) dan afektif (sikap dan perasaan), yaitu membiasakan
kegiatan yang merangsang pemikiran divergen atau kreatif di pelajaran sekolah, serta memadukannya dengan
segi afektif juga melatih anak dapat lebih siap menghadapi tantangan hidup.
d. Mengembangkan proses berpikir dengan proses afektif, yaitu merancang kegiatan belajar mengajar
dengan mengombinasikan keduanya. Dengan melakukan kombinasi kedua tersebut akan meningkatkan
keterampilan berpikir luwes dan afektif yang berkaitan dengan daya imajinasi kemudian diminta untuk
menceritakan kembali. Untuk menceritakan kembali maupun mengarang, siswaa tidak hanya sekedar
menuangkan suatu fakta tetapi di tuntut untuk menggunakan daya imajinatifnya, rasa ingin tahunya bahkan
menuangkan perasaannya.

3. a. Ciri-ciri berbakat pada anak SD yaitu:


 Kelancaran berbahasa
 Rasa ingin tahu yang bersifat pengetahuan
 Kemampuan berpikir kritis
 Kemampuan bekerja mandiri
 Ulet
 Rasa tanggung jawab terhadap tugas
 Tingkah laku yang terarah pada tujuan
 Cermat dalam mengamati
 Sering mengungkapkan gagasan baik atau pendapat baru
 Senang membuat benda/barang baru dari bahan yang ada dalam lingkungannya.

b. Yang dilakukan guru untuk memaksimalkan pengembangan bakat anak di SD antara lain :
 Melakukan Observasi, yaitu usaha guru untuk mengenali dan mengembangkan bakat siswa dengan
melakukan pengamatan terhadap siswa. Guru Pintar dapat mencoba perhatikan kegiatannya apa saja yang
sering dilakukan siswa saat pembelajaran berlangsung ataupun saat istirahat. Dengan mengamati lebih
detail seperti kebiasaan siswa, apa yang siswa suka lakukan, apa yang tidak disukai, hal-hal seperti apa
yang menarik perhatian siswa, dan kegiatan seperti apa yang membuat mereka senang. Tentu saja hal ini
tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Guru Pintar harus bersabar sampai dapat melihat pola yang
lebih jelas dari siswa. Supaya tidak terlewat, Guru Pintar boleh menuliskan hasil pengamatan dalam buku
khusus/ lembar pengamatan.
 Mengkonfirmasi, merupakan mengidentifikasi bakat peserta didik dan mendapatkan sedikit gambaran
tentang minat dan bakat siswa dari hasil pengamatan/observasi pada siswa. Dengan cara mengajak siswa
mengobrol santai dan menanyakan seputar kegiatan mereka sehari-hari. Sebagai contohnya, Guru
menanyakan kesukaan siswa. Apakah benar mereka suka menyanyi, menggambar, atau mungkin bermain
catur. Setelah mengetahui secara spesifik tentang kegemaran siswa, Guru dapat menanyakan lebih jauh
lagi tentang kegemaran mereka, apa yang membuat mereka tertarik pada hal tersebut, kesulitan yang
dihadapi, dan lain sebagainya. Selain membantu menemukan bakat siswa, kegiatan ini juga mampu
meningkatkan kedekatan antara guru dan siswa.
 Memberikan Stimulus, yaitu memberikan saran kepada siswa atau mengajukan pengembangan.
Misalnya dengan merancang strategi mengajar yang dapat menjangkau minat dan bakat siswa. Misalnya
memberikan pilihan penyelesaian tugas. Siswa dapat melakukan presentasi, memvisualisasi konsep
pembelajaran melalui gambar atau musik, dan lainnya. Bentuk stimulus di luar minat dan bakat akademis
dapat Guru lakukan dengan mengarahkan mereka untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dalam hal
ini sekolah harus menyediakan beragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat yang
dimiliki oleh siswa.
 Menciptakan Lingkungan yang Mendukung, yaitu memberikan lingkungan yang kondusif untuk
pengembangan bakat siswa dengan memudahkan siswa mengakses segala sesuatu yang berhubungan
dengan minat dan bakatnya. Salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas yang memadai. Misalnya
lapangan, peralatan, dan juga waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan sesuai minat bakat mereka.
 Memberikan Motivasi dan Apresiasi, yaitu memberikan motivasi dan juga apresiasi kepada siswa
supaya selalu terpacu untuk lebih baik lagi. Ada kalanya siswa merasa bosan dan ingin mencoba hal baru.
Jika hal ini terjadi, jangan langsung dilarang. Berikan kesempatan siswa untuk mencoba. Sebaliknya, jika
siswa mendapatkan prestasi dari kegiatan pengembangan minat dan bakat mereka, jangan segan-segan
untuk memberikan apresiasi. Bagaimana dengan siswa yang hanya menunjukkan sedikit perkembangan?
Tentu saja Guru harus tetap mengapresiasi sekecil apapun hasilnya. Pemberian apresiasi sangat penting
untuk menambah semangat dan kepercayaan diri pada siswa.

Anda mungkin juga menyukai