Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Fenda Nurmala Aprilina

NIM : 858748451

TUGAS 2
Perspektif Pendidikan Sekolah Dasar
Kode Mata Kuliah : PDGK4104

Tugas :

1. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan belajar
menganalisis pada anak SD adalah dengan menggunakan permainan atau bentuk lain.
Jelaskan tujuan pengembangan belajar menganalisis tersebut dan berikan sebuah
contoh!

2. A. Deskripsikan perbedaan antara motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik, masing-masing


berikan contoh
b. Upaya apa yang harus dilakukan seorang guru untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa?

3. Dewi seorang anak yang pandai, ceria dan disukai teman-temannya. Suatu ketika Dewi
tampak sedih, pendiam dan mendapat nilai yang kurang bagus. Mengapa demikian dan
upaya apa yang harus dilakukan oleh guru dalam kegiatan bimbingan di sekolah?

4. Jelaskan beberapa upaya yang harus dilakukan seorang guru dalam meningkatkan
profesionalitasnya!

5. Kompetensi merupakan suatu tindakan cerdas dan bertanggung jawab yang


ditunjukkan oleh seseorang yang berkompeten dalam bidangnya. Jelaskan makna
kalimat diatas dan berikan contoh pada kompetensi Paedagogik yang dimiliki seorang
guru!

Jawaban :

1. Permainan anak-anak merupakan wadah dasar dan indikator pengembangan mental.


Bermain memungkinkan anak-anak untuk memajukan perkembangannya seperti sensori
motor, intelegensi pada bayi, mulai dari operasional sampai operasional konkrit pada anak
pra sekolah juga mengembangkan kognitif, fisik, dan perkembangan sosial ekonomi.
Contoh :
Permainan Puzzle Permainan ini bermanfaat bagi anak dalam hal :
1. Meningkatkan kemampuan berfikir
2. Menambah keingintahuan
3. Berlatih menyelesaikan permasalahan sendiri
Contoh permainan ini : permainan kartu gambar, permainan kancing, permainan papan
kotak pencocokan, sorting (memisahkan warna atau bentuk)
2. A. Perbedaan antara motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Motivasi Intrinsik
- Motivasi intrinsik muncul dari dalam diri sendiri
- Motivasi intrinsik ini bertujuan untuk merawat, memuaskan diri sendiri,
mengembangkan, dan juga mengidentifikasi potensi, serta juga mengeksplorasi
kemampuan diri.
- Dalam motivasi intrinsik, seseorang akan bertindak untuk mencapai sesuatu karena
adanya proses yang memang ingin dinikmati atau mungkin menggapnya sebagai
sebuah peluang dan juga mengeksplorasi ide ataupun hal baru.
Contoh :
Berpartisipasi dalam perlombaan karena ingin menikmati aktivitas perlombaannya

Motivasi Ekstrinsik
- Mengacu pada perilaku yang dorong oleh penghargaan yang sifatnya eksternal.
Penghargaan tersebut bisa berupa seperti uang ataupun nilai, atau yang tidak berwujud
seperti pujian ataupun ketenaran.
- Tujuan dari motivasi ekstrinsik ini adalah untuk memperoleh imbalan ataupun
menghindari hasil negatif tertentu.
- Dalam motivasi ekstrinsik, orang tersebut akan mengadopsi perilaku tertentu dalam
usahanya untuk memperoleh hadiah ataupun untuk menghindari hukuman.
Contoh :
Berpartisipasi dalam perlombaan karena ingin membawa pulang hadiah

B. Upaya yang harus dilakukan seorang guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa:
Membuat siswa lebih aktif
Metode pembelajaran yang beragam dan tepat
Mengadakan evaluasi secara langsung
Menyampaikan motivasi secara langsung
Memaksimalkan penggunaan media pembelajaran
Menumbuhkan kompetisi sehat antar siswa

3. Terdapat banyak sebab mengapa Dewi yang mulanya ceria dan disukai teman- temannya,
bisa karena adanya permaslahan keluarga atau Dewi memperoleh perlakuan yang kurang
mengenakkan atau perundungan dari teman – temannya. Dan untuk mengetahui sebab
tersebut maka guru harus melakukan pendekatan secara mendalam. Upaya yang harus
dilakukan guru dalam memberikan bimbingan diantaranya:
• Menggunakan kata-kata yang dapat mendorong semangat, seperti mengajukan pertanyaan
pancingan, menanyakan apa kesulitan yang dihadapi, menemukan keyakinan bahwa siswa
yang bersangkutan mampu melakukan apa yang seharusnya dikerjakan dan sebagainya.
• Mendekati siswa yang bersangkutan, menepuk bahu, mengelus rambut dan sebagainya yang
dilakukan sambil tersenyum.
• Guru mengadakan kontak dengan siswa yang bersangkutan, empati terhadap siswa, dan tidak
menunjukkan sikap kepada siswa seakan-akan mempersalahkan diirnya.
4. Upaya yang harus dilakukan guru dalam meningkatkan keprofesionalitasnya:
o Menempuh Pendidikan dengan Jenjang Lebih Tinggi
Pada situasi ini, perkembangan dunia pendidikan maupun sistem pendidikan banyak
mengalami perubahan yang lebih inovatif. Sehingga melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih
tinggi dapat membantu guru menambah wawasan ilmu pengetahuan dan memperoleh
informasi baru mengenai dunia pendidikan. Dengan begitu guru nantinya dapat menerapkan
perkembangan ilmu yang sudah dimiliki
o Mengikuti Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG)
Program inti pada KKG ini memfokuskan untuk meningkatkan kompetensi
profesional guru seperti melakukan diskusi secara rutin mengenai permasalahan dan
pembelajaran di dunia pendidikan, menganalisis kurikulum, melakukan kegiatan penelitian,
diklat berjenjang dan lainnya.
o Selalu Menghasilkan Karya Mengenai Pendidikan
Salah satunya guru bisa mengikuti karya tulis ilmiah, dengan membuat penelitian dan
menulis mengenai masalah pendidikan dan pengajaran hingga berhasil menemukan solusi
pada permasalahan tersebut. Pada penelitian tersebut secara tidak langsung dapat
menumbuhkan kreativitas diri dan menuangkan konsep, gagasan dan penyelesain masalah.
Semakin banyak guru mengikuti kegiatan- kegiatan yang menghasilkan karya dalam dunia
pendidikan, maka secara tidak langsung dapat meningkatkan kompetensi profesional profesi
guru.
o Program Sertifikasi Guru
Sertifikasi guru diatur oleh Undang-Undang No 14 Tahun 2005 mengenai Guru dan
Dosen. Dijelaskan Guru memiliki kewaijban untunk melakukan sertifikasi yang berupa
kualifikasi akademik, sertifikat mengenai pendidik, komptensi profesi hingga dapat membantu
mewujudkan pendidikan indonesia menjadi lebih maju. Program Sertifikasi juga
diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas guru dan kualitas pendidikan.
Meningkatkan kualitas guru dengan kompetensi profesional maka dilakukan sertifikasi.
Dengan adanya sertifikasi atau lisensi mengajar kedepannya ukuran karakteristik guru dinilai
lebih berkompeten secara profesional. Kompetensi profesional guru ini meliputi beberapa hal
antara lain seperti pedagogik, kepribadian secara profesional dan sosial.

5. Kompetensi dapat disamakan dengan suatu tindakan cerdas dan bertanggung jawab yang
ditunjukkan oleh seseorang sebagai bukti bahawa ia memang kompeten dalam bidang
tersebut. Tindakan cerdas dan bertanggung jawab tersebut hanya dapat ditunjukkan oleh
seseorang jika ia memiliki ilmu atau pengetahuan yang mantap, keterampilan yang
memadai serta sikap yang memungkinkan yang menunjukkan tidakan tersebut secara
cerdas.
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan atau keterampilan seorang guru mengelola
proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan siswa.

Anda mungkin juga menyukai