TUGAS 2
Perspektif Pendidikan Sekolah
Dasar Kode Mata Kuliah : PDGK4104
Tugas :
3. Dewi seorang anak yang pandai, ceria dan disukai teman-temannya. Suatu
ketika Dewi tampak sedih, pendiam dan mendapat nilai yang kurang bagus.
Mengapa demikian dan upaya apa yang harus dilakukan oleh guru dalam kegiatan
bimbingan di sekolah?
Jawaban :
Motivasi Ekstrinsik
- Mengacu pada perilaku yang dorong oleh penghargaan yang sifatnya
eksternal. Penghargaan tersebut bisa berupa seperti uang ataupun nilai, atau
yang tidak berwujud seperti pujian ataupun ketenaran.
- Tujuan dari motivasi ekstrinsik ini adalah untuk memperoleh imbalan
ataupun menghindari hasil negatif tertentu.
- Dalam motivasi ekstrinsik, orang tersebut akan mengadopsi perilaku tertentu
dalam usahanya untuk memperoleh hadiah ataupun untuk menghindari
hukuman.
Contoh :
Berpartisipasi dalam perlombaan karena ingin membawa pulang hadiah
B. Upaya yang harus dilakukan seorang guru untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa:
Membuat siswa lebih aktif
Metode pembelajaran yang beragam dan tepat
Mengadakan evaluasi secara langsung
Menyampaikan motivasi secara langsung
Memaksimalkan penggunaan media pembelajaran
Menumbuhkan kompetisi sehat antar siswa
3. Terdapat banyak sebab mengapa Dewi yang mulanya ceria dan disukai teman-
temannya, bisa karena adanya permaslahan keluarga atau Dewi memperoleh perlakuan
yang kurang mengenakkan atau perundungan dari teman – temannya. Dan untuk
mengetahui sebab tersebut maka guru harus melakukan pendekatan secara
mendalam. Upaya yang harus dilakukan guru dalam memberikan bimbingan
diantaranya:
- Menggunakan kata-kata yang dapat mendorong semangat, seperti mengajukan
pertanyaan pancingan, menanyakan apa kesulitan yang dihadapi, menemukan
keyakinan bahwa siswa yang bersangkutan mampu melakukan apa yang
seharusnya dikerjakan dan sebagainya.
- Mendekati siswa yang bersangkutan, menepuk bahu, mengelus rambut dan
sebagainya yang dilakukan sambil tersenyum.
- Guru mengadakan kontak dengan siswa yang bersangkutan, empati terhadap siswa,
dan tidak menunjukkan sikap kepada siswa seakan-akan mempersalahkan diirnya.