Anda di halaman 1dari 4

NIM 858746046

NAMA : Nur Rizka Yeniarti

TUGAS 2
Perspektif Pendidikan Sekolah
Dasar Kode Mata Kuliah : PDGK4104

Tugas :

1. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan


belajar menganalisis pada anak SD adalah dengan menggunakan permainan atau
bentuk lain. Jelaskan tujuan pengembangan belajar menganalisis tersebut dan
berikan sebuah contoh!

2. A. Deskripsikan perbedaan antara motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik, masing-


masing berikan contoh
b. Upaya apa yang harus dilakukan seorang guru untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa?

3. Dewi seorang anak yang pandai, ceria dan disukai teman-temannya. Suatu
ketika Dewi tampak sedih, pendiam dan mendapat nilai yang kurang bagus.
Mengapa demikian dan upaya apa yang harus dilakukan oleh guru dalam kegiatan
bimbingan di sekolah?

4. Jelaskan beberapa upaya yang harus dilakukan seorang guru dalam


meningkatkan profesionalitasnya!

5. Kompetensi merupakan suatu tindakan cerdas dan bertanggung jawab yang


ditunjukkan oleh seseorang yang berkompeten dalam bidangnya. Jelaskan
makna kalimat diatas dan berikan contoh pada kompetensi Paedagogik yang
dimiliki seorang guru!

Jawaban :

1. Perkembangan belajar menganalisis berkaitan dengan kemampuan aktivitas


otak anak dan merupakan bagian dari kegiatan mental (otak) yang mencakup:
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisa, mensintesa, dan menilai.
Permainan bukanlah sebuah proses sederhana yang hanya menuangkan ilmu
pengetahuan ke dalam otak anak dan kemudian anak mengeluarkannya. Anak perlu
melakukan kegiatan bermain dengan banyak pengalaman baru agar
mendapatkan informasi berharga dari hal tersebut. Simbolisasi dalam bermain
yang merupakan cara mereka merepresentasikan kemampuan berpikirnya yang
terlihat dari bagaimana anak mencoba untuk meniru atau melakukan apa yang
dipikirkannya.
Seorang anak yang pernah diajak ibunya membeli sate kemudian dia bermain pura-
pura meniru cara tukang sate mengipasi daging yang dibakar merupakan salah satu
contoh bagaimana anak merepresentasikan kemampuan berpikir simboliknya
dalam bermain.

2. Jawaban soal nomer 2


A. Perbedaan antara motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
 Motivasi Intrinsik
- Motivasi intrinsik muncul dari dalam diri sendiri
- Motivasi intrinsik ini bertujuan untuk merawat, memuaskan diri sendiri,
mengembangkan, dan juga mengidentifikasi potensi, serta juga mengeksplorasi
kemampuan diri.
- Dalam motivasi intrinsik, seseorang akan bertindak untuk mencapai sesuatu
karena adanya proses yang memang ingin dinikmati atau mungkin
menggapnya sebagai sebuah peluang dan juga mengeksplorasi ide ataupun hal
baru.
Contoh :
Berpartisipasi dalam perlombaan karena ingin menikmati aktivitas perlombaannya

 Motivasi Ekstrinsik
- Mengacu pada perilaku yang dorong oleh penghargaan yang sifatnya
eksternal. Penghargaan tersebut bisa berupa seperti uang ataupun nilai, atau
yang tidak berwujud seperti pujian ataupun ketenaran.
- Tujuan dari motivasi ekstrinsik ini adalah untuk memperoleh imbalan
ataupun menghindari hasil negatif tertentu.
- Dalam motivasi ekstrinsik, orang tersebut akan mengadopsi perilaku tertentu
dalam usahanya untuk memperoleh hadiah ataupun untuk menghindari
hukuman.
Contoh :
Berpartisipasi dalam perlombaan karena ingin membawa pulang hadiah

B. Upaya yang harus dilakukan seorang guru untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa:
 Membuat siswa lebih aktif
 Metode pembelajaran yang beragam dan tepat
 Mengadakan evaluasi secara langsung
 Menyampaikan motivasi secara langsung
 Memaksimalkan penggunaan media pembelajaran
 Menumbuhkan kompetisi sehat antar siswa

3. Terdapat banyak sebab mengapa Dewi yang mulanya ceria dan disukai teman-
temannya, bisa karena adanya permaslahan keluarga atau Dewi memperoleh perlakuan
yang kurang mengenakkan atau perundungan dari teman – temannya. Dan untuk
mengetahui sebab tersebut maka guru harus melakukan pendekatan secara
mendalam. Upaya yang harus dilakukan guru dalam memberikan bimbingan
diantaranya:
- Menggunakan kata-kata yang dapat mendorong semangat, seperti mengajukan
pertanyaan pancingan, menanyakan apa kesulitan yang dihadapi, menemukan
keyakinan bahwa siswa yang bersangkutan mampu melakukan apa yang
seharusnya dikerjakan dan sebagainya.
- Mendekati siswa yang bersangkutan, menepuk bahu, mengelus rambut dan
sebagainya yang dilakukan sambil tersenyum.
- Guru mengadakan kontak dengan siswa yang bersangkutan, empati terhadap siswa,
dan tidak menunjukkan sikap kepada siswa seakan-akan mempersalahkan diirnya.

4. Upaya yang harus dilakukan guru dalam meningkatkan keprofesionalitasnya:


 Menempuh Pendidikan dengan Jenjang Lebih Tinggi
Pada situasi ini, perkembangan dunia pendidikan maupun sistem pendidikan
banyak mengalami perubahan yang lebih inovatif. Sehingga melanjutkan pendidikan
ke tingkat lebih tinggi dapat membantu guru menambah wawasan ilmu pengetahuan
dan memperoleh informasi baru mengenai dunia pendidikan. Dengan begitu guru
nantinya dapat menerapkan perkembangan ilmu yang sudah dimiliki
 Mengikuti Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG)
Program inti pada KKG ini memfokuskan untuk meningkatkan kompetensi
profesional guru seperti melakukan diskusi secara rutin mengenai permasalahan dan
pembelajaran di dunia pendidikan, menganalisis kurikulum, melakukan kegiatan
penelitian, diklat berjenjang dan lainnya.
 Selalu Menghasilkan Karya Mengenai Pendidikan
Salah satunya guru bisa mengikuti karya tulis ilmiah, dengan membuat
penelitian dan menulis mengenai masalah pendidikan dan pengajaran hingga
berhasil menemukan solusi pada permasalahan tersebut. Pada penelitian
tersebut secara tidak langsung dapat menumbuhkan kreativitas diri dan menuangkan
konsep, gagasan dan penyelesain masalah. Semakin banyak guru mengikuti
kegiatan- kegiatan yang menghasilkan karya dalam dunia pendidikan, maka
secara tidak langsung dapat meningkatkan kompetensi profesional profesi guru.
 Program Sertifikasi Guru
Sertifikasi guru diatur oleh Undang-Undang No 14 Tahun 2005 mengenai
Guru dan Dosen. Dijelaskan Guru memiliki kewaijban untunk melakukan
sertifikasi yang berupa kualifikasi akademik, sertifikat mengenai pendidik,
komptensi profesi hingga dapat membantu mewujudkan pendidikan indonesia
menjadi lebih maju. Program Sertifikasi juga diharapkan mampu untuk
meningkatkan kualitas guru dan kualitas pendidikan. Meningkatkan kualitas guru
dengan kompetensi profesional maka dilakukan sertifikasi. Dengan adanya
sertifikasi atau lisensi mengajar kedepannya ukuran karakteristik guru dinilai lebih
berkompeten secara profesional. Kompetensi profesional guru ini meliputi beberapa
hal antara lain seperti pedagogik, kepribadian secara profesional dan sosial.
5. Kompetensi dapat disamakan dengan suatu tindakan cerdas dan bertanggung
jawab yang ditunjukkan oleh seseorang sebagai bukti bahawa ia memang kompeten
dalam bidang tersebut. Tindakan cerdas dan bertanggung jawab tersebut hanya
dapat ditunjukkan oleh seseorang jika ia memiliki ilmu atau pengetahuan yang
mantap, keterampilan yang memadai serta sikap yang memungkinkan yang
menunjukkan tidakan tersebut secara cerdas.
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan atau keterampilan seorang guru
mengelola proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan siswa.

Anda mungkin juga menyukai