Anda di halaman 1dari 9

1.

Diah safitri

Jelaskan bagaimana menerapkan motivasi ekstrinsik dan intrinsik!

Baik, terimakasih saudari moderator. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari Diah Safitri
yang pertanyaannya jelaskan bagaimana penerapan motivasi ekstrinsik dan intrinsik? .

Motivasi ekstrinsik adalah dorongan dari luar diri siswa yang membuat siswa menjadi ingin bertindak
atau melakukan sesuatu atau belajar. Motivasi ekstrinsik sangat mudah diberikan kepada siswa.
misalnya pendidik dapat menjanjikan sesuatu seperti nilai, hadiah, atau apapun sehingga peserta didik
tergerak untuk belajar atau melakukan suatu aktivitas.

Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang timbul dari diri seseorang, tidak perlu adanya rangsangan
dari luar. Dari dalam diri seseorang sudah ada dorongan yang menimbulkan mereka untuk melakukan
sesuatu. Motivasi intrinsik timbul karena keinginan diri sendiri, karena hobi atau karena kesadaran diri
sendiri. Sebagai contoh mereka yang senang mendengarkan lagu, membaca dan menggambar, tanpa
disuruh pun mereka akan melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Mereka akan mencari lagu
atau buku yang akan dibaca tanpa harus disuruh orang atau mendapatkan dorongan dari orang lain.
Terimakasih, saya kembalikan ke moderator.

2. Ninda

Baik, terimakasih saudari moderator. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari ninda yang
pertanyaannya Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar pada poin harga diri dan
kebutuhan berafiliasi!

Harga diri, misalnya ada peserta didik tertentu yang tekun belajar dan melaksanakan tugas-tugas bukan
terutama untuk memperoleh pengetahuan atau kecakapan, tetapi untuk memperoleh status yang hebat
dari teman-temannya

Kebutuhan berafiliasi, yaitu kebutuhan untuk menguasai bahan pelajaran/ belajar dengan niat guna
mendapatkan pembenaran dari teman-temannya atau orang lain. Kebutuhan ini sukar dipisahkan
dengan harga diri.

3. Diah Mirantika

Faktor psikologis berkaitan dengan cara peserta didik belajar, dan faktor apa yang dapat menghambat
kemajuan belajar mereka selain itu psikologis memberikan landasan berpikir tentang hakikat proses
belajar mengajar dan tingkat-tingkat perkembangan peserta didik. Kurikulum pada dasarnya disusun
agar peserta didik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik ini berarti bahwa kurikulum dan
pengajaran yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan peserta didik sebagai peserta utama dalam
proses belajar mengajar akan lebih meningkatkan keberhasilan kurikulum, daripada kurikulum yang
mengabaikan faktor psikologis peserta didik.

3. Diah mirantika

Apakah peran faktor psikologis dalam pengembaangan kurikulum? Jelaskan!

Psikologis adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Sedangkan Kurikulum adalah upaya
menentukan program pendidikan untuk mengubah perilaku manusia. Oleh sebab itu, pengembangan
kurikulum harus dilandasi oleh psikologi sebagai acuan dalam menentukan apa dan bagaimana perilaku
itu harus dikembangkan. Pengetahuan tentang psikologi akan membantu para pengembang kurikulum
untuk lebih realistis dalam memilih tujuan pendidikan. Dengan menerapkan landasan psikologi dalam
proses pengembangan kurikulum diharapkan pendidikan yang dilaksanakan relevan dengan hakikat
peserta didik. Baik penyesuaian dari segi materi atau bahan yang harus diberikan dan dipelajari, maupun
dari segi penyampaian dan proses belajar serta penyesuaian dari unsur-unsur pendidikan lainnya.

Dewi aprilia

Beberapa cara memberikan motivasi dan membangkitkan minat peserta didik adalah dengan:

1. Tidak pelit akan pujian

Pujian bisa tunjukkan dengan memberikan komentar positif secara langsung dalam oroses pembelajaran
maupun di buku tugas peserta didik dengan kalimat pujian, namun jangan hanya menuliskan tulisan
‘bagus’ saja melainkan ‘kerja yang bagus, tingkatkan terus prestasimu’. Sering memberikan pujian atas
prestasi peserta didik akan membuat siswa merasa istimewa di mata gurunya.
2. Membentuk kebiasaan belajar yang baik

Pendidik harus memberikan cara belajar baru yang baik dan benar baik ketika peserta didik sedang
belajar sendiri maupun berkelompok. Dengan cara demikian nantinya peserta didik akan lebih
termotivasi dalam mengulang-ulang pelajaran ataupun menambah pemahaman baru dengan buku-buku
yang mendukung.

3. Ciptakan pesaingan atau kompetisi

Buatlah semacam kompetisi yang sehat di dalam kelas yang diikuti oleh seluruh peserta didik agar dapat
meningkatkan prestasi belajar mereka. Hal ini juga dapat membuat mereka sadar dan mempunyai rasa
ingin memperbaiki hasil prestasi yang dicapai sebelumnya.

4. Menulis nama peserta didik di papan tulis

Cara selanjutnya yang dapat meningkatkan motivasi belajar anak usia SD dan membuat mereka merasa
istimewa adalah dengan menuliskan nama mereka di papan tulis. Gambarlah bintang di sebelah nama
mereka yang menunjukkan hasil prestasi belajar mereka.
5. Gunakan media belajar yang baik dan sesuai

Media pembelajaran biasanya digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar. Media
pembelajaran akan menarik perhatian peserta didik sehingga mereka termotivasi mengikuti proses
pembelajaran. Beberapa media belajar yang dapat digunakan seperti video, cd audio, dan lainnya.

6. Menjelaskan tujuan belajar

Setiap dimulainya proses belajar, sebaiknya pendidik menjelaskan terlebih dahulu tentang tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Pendidik juga bisa memberikan penjelasan tambahan seperti
mengutarakan tentang pentingnya belajar bagi seseorang untuk masa depannya, dan masih banyak lagi
sehingga peserta didik antusias mengikuti pembelajaran.

7. Memberikan poin kelompok

Poin kelompok merupakan cara yang bisa dilakukan dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik
di kelas serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan kerjasama.
8. Memberikan ulangan atau ujian secara berkala

Peserta didik secara tidak langsung akan dituntut untuk giat belajar jika mengetahui akan diadakan
ulangan. Tetapi ada baiknya ulangan ini jangan terlalu sering dilakukan karena akan cukup
membosankan dan akan sekedar jadi rutinitas belaka.

9. Menumbuhkan kesadaran peserta didik

Menumbuhkan kesadaran kepada peserta didik agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya
sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup
penting. Bentuk kerja keras peserta didik dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk
dapat meningkatkan motivasi.

10. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar

Memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar

Anda bisa memberikan dorongan ini dengan cara memberikan perhatian yang maksimal kepada siswa,
khusunya bagi mereka yang prestasinya cukup rendah. Anda sebagai guru dituntut untuk lebih jeli
terhadap kondisi anak didik Anda.

Cara membangkitkan minat belajar peserta didik adalah sama dengan menumbuhkan motivasi. Mohon
dibaca kembali jawaban atas pertanyaan dari Dewi Aprilia.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua maupum pendidik untuk mengetahui bakat anak,
yaitu:

1. Memperhatikan Kebiasaan dan Kesukaan Anak

Biasanya hal yang menjadi kebiasaan dan kesukaan bisa jadi merupakan bakat yang dimiliki oleh anak.

2. Membiarkan Anak Mengeksplorasi Kemampuan Yang Dimiliki

Cobalah untuk membiarkan anak mencoba berbagai hal-hal yang positif, dengan cara tersebut akan
membantu anak bisa menemukan bakat-bakat yang terpendam di dalam dirinya.

3. Membangun Komunikasi Positif

Untuk mengetahui bakat anak, pendidik bisa langsung bertanya pada peserta didik berhubungan dengan
hal-hal yang menjadi kegemarannya, cita-cita, hobi, ataupun hal-hal yang ingin dilakukan.
4. Menempatkan Anak Di Posisi Terdesak

Biasanya bakat-bakat yang dimiliki oleh anak akan mudah terlihat saat kondisi anak sedang dalam
keadaan terdesak atau terancam. Sehingga hal ini membuat kemampuan yang dimiliki selama ini dapat
muncul. Misalnya saja, coba untuk memberikan anak PR dalam jangka waktu yang mendesak. Kondisi ini
bisa membuat anak mencoba berpikir cepat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dimilikinya.

5. Memberikan Waktu Yang Cukup Untuk Bersosialisasi

Berikan kesempatan anak untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman-teman sebaya nya.
Dengan cara ini anak bisa saling menunjukkan kemampuan dan bakat yang dimilikinya kepada teman-
teman dalam lingkungannya. Dengan metode ini pula, anak bisa saling bercerita dengan teman-
temannya mengenai kegemarannya serta hal-hal apa yang menjadi kesukaannya.

6. Mengikutkan Anak Ke Beberapa Perlombaan

Langkah jitu lainnya yang bisa anda lakukan adalah dengan mengikutkan anak ke beberapa perlombaan,
namun ingat semua hal tersebut haruslah sesuai dengan persetujuan anak-anak. Bakat dan minat yang
dimiliki anak anak tersebut bisa anda amati dari perlombaan yang diikuti anak anak. Hasil perlombaan
yang memiliki pencapaian tertinggi bisa menjadi indikasi jika kemampuan anak lebih dominan pada hal
tersebut.
7. Mengajarkan Anak Untuk Bekerja Keras

Misalnya ketika anak meminta uang kepada anda maka anda bisa mencoba untuk menumbuhkan sikap
pekerja keras dalam diri anak anda. Untuk meminta uang, anda bisa meminta anak untuk melakukan
pekerjaan terlebih dahulu seperti merapikan kamar, mencuci sepeda, belajar, dan lainnya. Tujuan dari
cara ini adalah agar bisa mengajarkan kepada anak untuk mendapatkan sesuatu dibutuhkan kerja keras.

8. Beri Kebebasan Anak Untuk Memilih

Berikan keleluasaan kepada anak-anak anda untuk bisa memilih, memainkan, dan melakukan sendiri hal
hal yang disukainya. Selama hal tersebut masih wajar dan memiliki dampak positif, maka anda tetap bisa
mendukungnya.

9. Berkonsultasi dengan pendidik


Anda sebagai orang tua juga bisa mengetahui bakat yang dimiliki oleh anak melalui konsultasi dengan
pendidik di sekolah, terutama dengan guru kelas.

10. Tetap Mendukung

Selama hal-hal yang dilakukan anak memiliki dampak positif, maka anda harus tetap mendukung
kegiatan anak tersebut. Dengan dukungan anda, maka bisa membuat anak semakin mudah menemukan
bakat yang terpendam di dalam dirinya. Dengan dukungan anda pula lah akan membuat anak merasa
dihargai atas hal yang dilakukannya.

Pembawaan merupakan salah satu faktor yang memperngaruhi ingatan karena ketika seseorang lahir, ia
membawa berbagai kemungkinan potensi yang ada pada dirinya. Secara umum kemungkinan
kemungkinan potensi yang ada pada seseorang yang baru lahir yaitu : Kecerdasan, bakat, jenis kelamin,
dan dorongan-dorongan yang mampu mempengaruhi ingatan.

Emosi mempengaruhi ingatan karena manusia akan lebih cepat menerima informasi apabila dikaitkan
dengan emosi yang menyenangkan, tetapi menjadi bagian dari memori jangka pendek. Sedangkan
emosi yang berlawanan dengan kesenangan lebih sulit untuk diterima namun akan disimpan menjadi
bagian dari memori jangka panjang. Hal ini terbukti dari kebiasaan seseorang yang lebih mudah untuk
mengingat kebaikan oranglain, tetapi hanya dalam jangka waktu tertentu, sedangkan saat seseorang
melakukan kesalahan, kita cenderung mengingatnya lebih lama dan lebih sering diungkit dalam
pembicaraan.

Anda mungkin juga menyukai