Anda di halaman 1dari 4

Motivasi Belajar dari Orang Tua

Dapat Menjamin Keberhasilan Proses Pembelajaran

Apa yang terlintas di pikiran kalian bila mendengar kata motivasi? Kata motivasi tentu sudah
tidak asing lagi di telinga kita. Tidak bisa dipungkiri, setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia
selalu di mulai dengan motivasi(niat). Motivasi merupakan sebuah dorongan, hasrat atau pun minat
yang berasal dari faktor internal maupun eksternal. Motivasi internal yaitu motivasi yang berasal dari
diri sendiri, motivasi tersebut tumbuh tanpa adanya pengaruh dari orang lain. Sedangkan motivasi
eksternal sendiri adalah kebalikan dari motivasi internal, motivasi eksternal adalah motivasi yang
berasal dari luar diri individu, artinya motivasi itu timbul karena adanya pengaruh dari luar atau dari
orang lain. Selain dua faktor itu ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi. Seseorang
yang memiliki motivasi tinggi akan memberikan dampak yang baik bagi hidupnya. Tingginya
motivasi yang ada dalam individu tersebut akan mengubah perilakunya dan membangkitkan
semangatnya untuk menggapai cita-cita dan menjalani hidup dengan lebih baik. Selain itu dengan
adanya motivasi dalam diri membuat individu akan berusaha untuk bekerja lebih keras demi
mewujudkan harapan dan keinginannya. Hal ini tentu juga berpengaruh dengan proses pembelajaran.
Jadi dengan adanya motivasi bisa mendorong semangat belajar.

Sebagai seorang pelajar, belajar tentunya sudah menjadi kewajiban bagi mereka. Belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang yang menyangkut unsur cipta, rasa, karsa,
ranah kognitif dan afektif , serta psikomotorik untuk menuju perkembangan pribadi manusia
seutuhnya dan mencapai suatu perubahan tingkah laku baru. Dengan belajar seseorang bisa
mengalami perubahan pada dirinya, seseorang dianggap telah belajar sesuatu bila dia dapat
menunjukkan perilakunya. Untuk mendukung proses pembelajaran mereka di sekolah tentunya
diperlukan motivasi belajar agar anak tetap semangat dalam pembelajaran. Motivasi belajar
merupakan daya penggerak di dalam individu yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar.
Keberhasilan siswa dalam proses belajarnya tidak dapat terlepas dari adanya motivasi belajar yang
didapat sehingga menjadi pendorong siswa agar dapat menjalankan pembelajaran dengan semangat
belajar yang tinggi. Motivasi belajar memegang penting dalam kegiatan belajar, mempengaruhi
intensitas kegiatan belajar. Semakin tinggi motivasi yang didapat maka semakin kuat pula kegiatan
belajarnya.

Selain meningkatkan semangat belajar motivasi belajar berperan untuk menentukan sesuatu
yang dapat dijadikan penguat belajar, hal tersebut bisa terlihat apabila seorang anak yang belajar
dihadapkan pada satu masalah yang memerlukan solusi untuk memecahkan masalah dan hanya dapat
dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya. Selain itu motivasi juga berperan untuk
memperjelas tujuan belajar, menentukan ketekunan belajar, membuat anak lebih fokus dengan
kemampuan atau pun bakatnya dan menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang
serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.

Anak yang memiliki motivasi belajar tinggi dapat dilihat dari kelangsungan proses
pembelajaran yang lancar. Adapun ciri ciri lain yang terlihat bila anak memiliki motivasi belajar yang
tinggi yaitu tekun menghadapi tugas dapat berkerja terus menerus dalam waktu yang lama dan tidak
berhenti sebelum selesai, ulet menghadapi kesulitan, bertanggung jawab dengan segala sesuatu yang
dipercayakan ataupun tugas yang diberkan dan dapat menyelesaikannya dengan baik, senang mencari
dan menyelesaikan masalah,menunjukkan minat terhadap berbagai macam masalah tidak hanya
masalah pribadi namun juga masalah yang bersifat umum serta dapat mempertahankan pendapatnya,
tidak plin - plan jika sudah yakin akan sesuatu maka individu akan terus meyakini. Jika anak memiliki
ciri - ciri seperti itu, berarti anak itu selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri anak yang
memiliki motivasi belajar seperti itu akan sangat penting dalam kelangsungan kegiatan proses
pembelajaran. Kegiatan proses pembelajaran akan berhasil dengan baik jika anak tekun mengerjakan
tugas, ulet dalam menghadapi kesulitan belajar. Anak harus mampu mempertahankan pendapatnya,
jika anak sudah yakin pasti akan dipandangnya rasional, bhkan lebih lanjut anak harus juga lebih peka
dan responsive terhadap berbagai masalah dan mencari bagaimana cara pemecahan masalahnya.
Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa komponen dari motivasi belajar yaitu: ketekunan,
keuletan, minat, kemandirian, kreativitas dan bertanggung jawab.

Tetapi tak bisa dipungkiri bahwa dalam proses pembelajaran pasti ada masa dimana seorang
pelajar mengalami penurunan atau bahkan kehilangan semangat belajar, salah satu contohnya adalah
pelajar mulai malas untuk mengerjakan tugas. Kurangnya semangat belajar pada siswa tentunya bisa
berpengaruh pada prosen pembelajaran dan pencapaian prestasi belajar. Jika hal ini sudah terjadi,
maka motivasi dari dalam diri sudah mulai luntur. Banyak cara atau strategi untuk menumbuhkan
kembali semangat belajar bisa salah satunya dengan memberikan motivasi, terutama motivasi
eksternal yang berasal dari orang lain. Meskipun yang lebih utamanya adalah motivasi dalam diri
anak itu sendiri namun seorang anak membutuhkan motivasi atau dukungan yang berasal dari luar
guna meningkatkan semangat belajarnya. Saat itulah orang tua berkewajiban untuk membangkitkan
kembali semangat anaknya dengan memberikan motivasi yang dapat membangun semangat belajar.

Peran orang tua dalam mendukung anaknya dalam bidang pendidikan bukanlah hal sepele
bahkan bisa dikatakan peran orang tua merupakan kunci keberhasilan anak. Peran orang tua sendiri
mulai dari sebagai pendidik, pendorong, fasilisator dan pembimbing bagi anaknya. Mau tidak mau
orang tua dituntut cerdas dalam mengasuh dan mendidik anaknya. Peran orang tua dalam memotivasi
belajar siswa bisa dilakukan dengan berbagai cara misal mengontrol waktu belajar dan cara belajar
anak, memantau perkembangan akademik, memantau perkembangan pribadi dan memberikan
dukungan atau motivasi kepada anak. Senantiasa memberikan motivasi merupakan bentuk nyata
peran penting orang tua terhadap pendidikan anaknya. Dimana orang tua merupakan orang yang
pertama kali kenal dan dekat dengan anaknya, keberadaan anak antara di sekolah dan di rumah
tentunya juga banyak menghabiskan waktu di rumah. Maka dari itu peran orang tua dirasa sangat
penting terutama dalam memotivasi siswa. Sebagai orang tua pasti selalu ingin melihat anaknya
mempunyai semangat belajar yang tinggi.

Motivasi yang diberikan orang tua kepada anaknya pasti sangatlah berpengaruh positif dalam
setiap tingkah lakunya, baik itu dalam hal pendidikan atau dalam hal lain. Apalagi saat anak sedang
dalam kondisi kehilangan semangat belajar anak sangat membutuhkan sebuah motivasi dari orang
tuanya, motivasi yang diberikan tidak hanya sebatas kalimat yang diucapkan tetapi juga dalam bentuk
lain sehingga benar-benar mampu membangkitkan semangat dan motivasi belajar. Dengan adanya
dukungan dan motivasi orang tua maka anak akan menyadari bahwa apapun yang dia lakukan itu
selalu didukung oleh orang tuanya. Ketika seorang anak merasa bahwa apapun keadaannya orang tua
selalu mendukung, memberikan yang terbaik dan memberikan kasih sayang maka seorang anak pasti
akan melakukan yang terbaik untuk dirinya.

Untuk memberikan motivasi kepada anak agar anaknya bisa memiliki semangat belajar tinggi
pasti setiap orang tua pasti memiliki cara tersendiri karena orang tua pasti sudah memahami
bagaimana sifat dan karateristik anak. Cara yang dilakukan pun haruslah sesuai dengan sifat anak agar
nantinya motivasi yang dilakukan bisa terserap baik oleh anak. Orang tua juga harus paham kapan
waktu terbaik untuk memotivasi atau melakukan hal lain kepada anaknya karena mood anak kadang
sedang tidak baik. Jangan sampai orang tua memberikan motivasi tetapi anak dalam kondisi badmood.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk merangsang minat atau meberikan
motivasi anak dalam belajar, motivasi yang dapat dilakukan berupa:

a. Pemberian perhatian kepada anak


Perhatian dari orang tua tentu sangat dibutuhkan oleh anak. Dengan adanya perhatian
yang diberi kepada anak dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar. Misal saat anak
sedang pulang sekolah hendaknya orang tua menanyakan apa saja yang dilakukan di
sekolah, dan masih banyak perhatian lain yang bisa diberikan kepada anak.
b. Pemberian reward atau hadiah
Cara ini merupakan cara yang paling sering dilakukan oleh kebanyakan orang tua kepada
anaknya jika si anak berhasil melakukan sesuatu. Namun, seharusnya hadiah tidak hanya
diberikan pada saat anak berhasil melakukan suatu kegiatan. Ketika anak sudah mau
berusaha disitulah seharusnya anak berhak mendapatkan hadiah. Hadiah tersebut pada
umumnya berwujud benda yang disukai anak atau yang diinginkan anak. Pemberian
hadiah tersebut bertujuan agar dapat memotivasi anak sehingga mereka menjadi giat
belajar dan akan menjadi lebih baik dari hasil sebelumnya.
c. Pemberian penghargaan
Pemberian penghargaan diberikan oleh orang tua dalam rangka memberikan penguatan
dan kepercayaan diri dari dalam diri anak.

Itu adalah beberapa cara umum yang sering digunakan oleh orang tua untuk memotivasi anaknya.
Tidak hanya dengan cara itu saja, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk
mendongkrak semangat belajar anaknya. Orang tua harus memiliki berbagai cara agar dapat
mendongkrak semangat anak untuk belajar. Selain cara diatas, ada juga beberapa cara yang bisa
dilakukan orang tua yaitu selalu memberi dukungan atas hal apapun yang dilakukan anak selagi hal
yang dilakukan positif, menjelaskan manfaat belajar, memberikan waktu untuk melakukan hobinya
dan mengajarkan anak membuat struktur belajar yang terbaik untuk dirinya. Ada juga hal terpenting
yang perlu diperhatikan oleh orang tua dalam cara pemberian motivasi, salah satunya adalah orang tua
tidak boleh terpaku pada nilai yang diperoleh anaknya karena anak memiliki skill dan kemampuan di
bidang yang berbeda-beda, untuk memotivasi anak agar rajin belajar, jangan fokus pada nilai tinggi.
Namun, fokuslah pada perkembangan dan proses cara belajar anak.

Selain membutuhkan cara untuk mendongkrak semangat belajar anak, ada juga strategi yang
bisa diterapkan dalam meningkatkan proses belajar anak. Ada beberapa strategi diantaranya adalah
kebermaknaan, modeling, komunikasi terbuka, prasyarat dan latihan. Anak akan termotivasi belajar
apabila hal yang dipelajari mengandung makna tertentu. Komunikasi terbuka juga diperlukan karena
siswa lebih suka belajar bila penyajian terstruktur sehingga pesan guru atau orang tua tersampaikan.
Dengan berbagai cara dan strategi yang dilakukan oleh orang tua diharapkan semua itu bisa berhasil.

Namun tidak semua orang tua menyadari bahwa perannya dalam memberikan motivasi itu
sangatlah berpengaruh untuk proses pembelajaran anaknya. Masih banyak orang tua yag belum
menyadari dan memahami perannya. Kebanyakan orang tua hanya menuntut suatu hal dari anak tetapi
tidak pernah memberikan motivasi, bahkan hanya sekedar solusi saat anak membutuhkan sebuah jalan
pemecahan masalah itupun ada orang tua yang sama sekali tidak mau memberi solusi. Dampaknya
dari hal ini mungkin dalam waktu dekat belum tampak, tetapi dampak itu akan terlihat pada hasil
prestasi belajarnya. Salah satu dampaknya adalah rendahnya motivasi belajar anak yang
mengakibatkan prestasi belajar anak menurun. Rendahnya motivasi belajar anak merupakan salah satu
wujud dari hambatan ketercapaian suatu tujuan. Motivasi belajar anak yang rendah akan berakibat
pada proses pembelajaran dan juga dapat mempengaruhi perilaku anak. Misalnya anak mendapatkan
nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), anak tidak naik kelas, kurang semangat dalam
belajar, kurang bisa menyesuaikan diri dengan pelajaran dan lingkungan sekolah bahkan juga dapat
berpengaruh pada kenakalan yang banyak dilakukan oleh siswa. Ada juga pelanggaran terhadap tata
tertib dan peraturan sekolah yang dilakukan oleh siswa. Dampak tersebut akan sangat merugikan anak
atau bahkan juga orang tua. Oleh karena itu, sangat diharapkan orang tua bisa menyadari peran besar
yang sangat mempengaruhi kehidupan anaknya itu.

Meskipun orang tua sudah memilih dan menggunakan cara terbaik untuk memotivasi anaknya
pasti ada saja hambatan yang dialami orang tua dalam meningkatkan motivasi belajarnya. Banyak
sekali hambatan yang terjadi misalnya anak lebih fokus kepada hal lain yang terkadang tidak penting
seperti lebih fokus terhadap handphonenya atau mungkin anak lebih banyak menghabiskan waktu
untuk bermain bersama teman sebayanya. Hal itu membuat waktu anak tersita sehingga intensitas
komunikasi antara anak dan orang tua menjadi rendah. Dengan adanya hambatan ini seharusnya
menjadikan orang tua lebih semangat lagi untuk mencari celah dan kesempatan agar bisa tetap
memberi motivasi belajar kepada anak, orang tua harus putar otak untuk memikirkan bagaimana jalan
untuk bisa memberikan yang terbaik untuk anaknya. Jadi orang tua harus pintar pintar memilih cara
dan mengontrol anaknya agar segala cara yang sudah dilakukannya dapat berhasil membuat anak
berubah dan memiliki semangat belajar yang tinggi sehingga anak juga bisa mengikuti proses
pembelajaran dengan baik.

Bisa disimpulkan bahwa motivasi belajar anak sangat berpengaruh dalam proses
pembelajaran di mana proses pembelajaran ini yang akan menentukan prestasi balajar anak. Jika
motivasi belajar yang dimiliki anak rendah, maka semangat belajarnya juga rendah. Rendahnya
motivasi belajar tentu berpengaruh pada kelangsungan proses belajar anak. Peran orang tua sangat
begitu dibutuhkan untuk meningkatnya semangat belajarnya. Sehingga peran aktif dari orang tua
sangat diperlukan bagi keberhasilan anak di sekolah maupun dilingkungan lain, karena cara mendidik
orang tua yang menjadi kunci keberhasilan anak. Orang tua dituntut sadar akan tugas dan tanggung
jawabnya untuk memberi motivasi belajar kepada anaknya. meskipun tidak semua orang tua
menyadari bahwa mengoptimalkan semangat anak itu penting karena berpengaruh dalam proses
pembelajaran. Diharapkan orang tua mampu meningkatkan semangat belajar anak dengan berbagai
cara dan strategi yang sudah dilakukan walaupun banyak hambatan yang akan dilalui namun itu tidak
menjadi penghalang orang tua untuk memberikan motivasi belajar kepada anaknya. Justru itu menjadi
kesempatan bagi orang tua untuk belajar memahami keadaan dan sifat anak. Jadi orang tua diharapkan
agar bisa berhasil dalam meningkatkan motivasi belajar anak agar anak bisa mengikuti proses
pembelajaran dengan sangat baik. Karena orang tua yang baik tidak akan membiarkan anaknya
bergelut dengan dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai