Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN TUGAS TUTORIAL 2

Kode & nama mata kuliah : PDGK4403/Pendidikan Anak di


SD
1. Perkembangan dan pertumbuhan anak sangat tergantung dari faktor
bawaan dan faktor lingkungan. Oleh karena itu dipengaruhi oleh faktor
bawaan maka perkembangan fisik dapat dikaitkan sebagai proses
kanalisasi, yaitu kecenderungan faktor bawaan untuk membatasi
perkembangan dari karakteristik yang ada, hal ini terjadi karena adanya
faktor lingkungan. Faktor lingkungan disini adalah selain rangsangan
fisiologis berupa pemberian gizi, juga berupa rangsangan psikologis
berupa perhatian dan kasih sayang. Anak yang kekurangan gizi pada
pertumbuhanya akan bermasalah dikemudian hari, bukan hanya
kekurangan berat badan, tetapi juga dapat berpengaruh pada
perkembangan lain, seperti segi intelektual dan emosional. Pola makan
yang salah juga dapat menjadi masalah yang serius karena akan
menyebabkan berat badan yang tidak seimbang. Misalnya obesitas
(kegemukan). Penyakit juga dapat berpengaruh pada perkembangan
anak selain malnutrisi, juga bagaimana imunisasi yang telah diperoleh
anak dimasa pertumbuhan. Anak yang kurang mendapatkan rangsangan
psikologis dari keluarganya akan mengalami kegagalan nonorganik dan
depresives dwarfism. Umumnya bukan terjadi pada keluarga miskin
tetapi bisa terjadi pada keluarga yang baik sosial ekonominya karena
faktor penyebabnya lebih karena keluarga tidak harmonis, tidak teratur
dalam hal apa dan banyak mengalami stres.

2. 1) Memberi Angka, Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan
belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai
angka atau nilai yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah
nilai ulangan atau nilai-nilai pada rapot angkanya baik-baik. Angka-angka
yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.

2) Hadiah  , Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidak


selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak
akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk
suatu pekerjaan tersebut.

3) Saingan/Kompetisi, Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai


alat motivasi untuk mendorong siswa untuk belajar. Persaingan, baik
persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat
mmeningkatkan prestasi belajar para peserta didik.
4) Mengetahui Hasil, Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau
terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk belajar lebih giat lagi.
Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada
motivasi untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus
meningkat.

5) Pujian, Apabila ada siswa yang sukses atau berhasil menyelesaikan


tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk
reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik.
Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberiannya
harus tetap. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang
menyenangkan dan mepertinggi gairah belajar serta sekaligus akan
membangkitkan harga diri.

6) Memberi Ulangan  ,Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan
ada ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan ini juga merupakan
sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah yang terlalu
sering melakukan ulangan (misalnya setiap hari) karena bisa
membosankan para peserta didik.

3. Berikut 5 unsur yang mempengaruhi kegiatan belajar anak disekolah menurut


Rochman Natawidjaja sebagai berikut.
- Faktor anak, anak harus diposisikan diposisi sentral dari seluruh proses
pembelajaran disekolah. Anak bukan bejana kosong dan juga bukan
miniatur orang dewasa. Anak adalah individu (kesatuan jiwa yang utuh)
yang tengah tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek
perkembangannya meliputi aspek fisik, intelektual, sosial, moral, spiritual,
dan emosional.
- Faktor guru, guru adalah faktor kunci dalam kegiatan belajar anak
disekolah. Guru adalah manager pembelajaran, dia harus menetapkan
tujuan pembelajaran, membuat rencana pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran secara efektif, menguasai materi dan metode pembelajaran,
mengevaluasi proses dan hasil belajar, memotivasi dan membantu tiap
anak untuk mencapai proses belajar secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kesempatan yang dimiliki anak.
- Faktor tujuan, tujuan adalah sesuatu yang harus dicapai setelah anak
melakukan aktivitas belajar. Rumusan tujuan bisa berupa standar
kompetensi yang harus dikuasai oleh anak atau perilaku yang harus
dirubah menjadi lebih baik.
- Faktor bahan pelajaran, adalah suatu yang harus disusun dan disiapkan
sedemikian rupa oleh guru agar mudah diakses dan dipelajari oleh semua
anak. Cakupan materi dan tingkat kesukarannya harus sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik perkembangan individu anak.
- Faktor ekonomis dan administratif, meliputi aspek sarana ruangan kelas,
fasilitas dan peralatan yang diperlukan dalam pembelajaran disekolah,
termasuk berbagai sumber pelajaran. Semuanya harus mudah diakses dan
digunakan oleh anak SD agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
optimal.
- Belajar tuntas merupakan pencapaian taraf menguasai minimal yang
ditetapkan untuk setiap bahan pelajaran baik untuk setiap perorangan atau
individu maupun kelompok sehingga apa yang dipelajari siswa dapat
tercapai secara maksimal.

4. Belajar tuntas merupakan pencapaian taraf menguasai minimal yang


ditetapkan untuk setiap bahan pelajaran baik untuk setiap perorangan atau
individu maupun kelompok sehingga apa yang dipelajari siswa dapat tercapai
secara maksimal.

5. Berikut penjelasan tentang Experiental Learning dan Life Space.


a. Experiental Learning, pendekatan yang mengacu pada proses
pembelajaran dimana pembelajar (anak) berinteraksi secara langsung
dengan realitas yang dipelajari. Dengan demikian, jika anak
diharapkan mencapai perubahan perilaku yang diinginkan, maka anak
itu harus difasilitasi untuk melakukan atau mengalami secara langsung
realitas atau objek yang dipelajarinya.

b. Life Space, sekumpulan fakta yang ada pada suatu saat, yang
mempengaruhi atau menentukan tingkah laku. Life Space merupakan
potret sesaat, yang terus menerus berubah, mencakup presepsi orang
tentang dirinya sendiri dalam lingkungan fisik, ingatan tentang
peristiwa masalalu, imajinasi mengenai masa depan dan perasaan-
perasaanya.

Anda mungkin juga menyukai