Anda di halaman 1dari 2

Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari

modul 1.1

1. Selama ini saya hanya berpikir bagaiman peserta didik saya paham dengan materi materi yang
saya berikan dan dapat mengerjakan semua tugas dengan baik dan tentunya memperoleh nilai
yang bagus. Jika peserta didik mendapat nilai pengetahuan yang memuaskan maka akan
muncul predikat guru yang berprestasi dalam mengajar sementara jika hasil peserta didik
kurang memuaskan akan berpengaruh kepada prestasi guru dalam mengajar. Untuk itu saya
terus berusaha mencari metode yang terbaik dalam kegiatan belajar mengajar agar nilai anak
memuaskan.
2. Saya beranggapanTugas saya sebagai seorang guru adalah untuk mentransfer pengetahua n
dan keterampilan. Pembelajaran adalah proses membuat peserta didik aktif. Pembelajaran
terpusat pada peran guru sebagai sumber ilmu.
3. Saya tidak memahami kebutuhan anak akan kenyamanan belajar dan kemerdekaan belajar,
bagi saya jika mereka mengikuti seluruh perintah dan tertib dalam pengumpulan tugas serta
selalu berada dalam kegiatan Pembelajaran merupakan suatu keberhasilan.
4. Saya percaya bahwa pendidikan dan pembelajaran menggunakan pendekatan pemberian
materi, tugas dan sanksi merupakan metode yang efektif untuk mendisiplinkan anak dan
membiasakan anak untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
5. Saya juga sering mengeluh karena ada sebagian anak yang tidak mengumpulkan tugas, sulit
di atur dan tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu, walaupun soal soal atau tugas itu
sangat mudah dan materi sudah saya jelaskan.
6. Hasil belajar yang sesuai KKM atau di atas KKM merupakan suatu prestasi.

Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini?

1. Saya mulai Membenahi mindset saya mulai dari diri sendiri. Dengan begitu saya berusaha
memberikan tauladan yang baik dari cara bersikap dan bertutur kata. Bahwasannya seorang
anak mengamati perilaku kita dan menirunya. Oleh sebab itu saya harus memiliki karakter
yang positif agar anak sebagai peniru lebih berkarakter positif.
2. Saya mencoba Menggali kodrat dan minat bakat anak, menyadari bahwa setiap anak itu
adalah unik dengan segala kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki. Mulai belajar
menuntun, mengarahkan dan membimbing mereka sesuai kodrat mereka. Tidak menjadikan
KKM sebagai satu-satunya dasar pedoman berprestasi, melainkan bangun segala sesuatu
yang mereka miliki.
3. Memberikan kebebasan bagi peserta didik seperti memberi kesempatan pada peserta didik
untuk bebicara dan mengungkapkan perasaan serta ide ide peserta didik. Dengan begitu kita
sebagai pendidik bisa menuntun mereka kepada tujuan pembelajaran sesuai kemauan mereka
yang tentunya kemauan yang menumbuhkan sifat karakter positif anak.
4. Berusaha menjadi Guru, Orangtua, Teman, Sahabat dan fasilitator yang baik bagi mereka
sehingga muncul keterikatan emosional yang kuat dan ini lebih memudahkan menuntun
mereka sesuai kodrat mereka.
5. Tidak menerapkan sanksi/teguran tegas kepada peserta didik karena ini lebih membuat
mereka tertekan dan tidak merdeka. Berusaha menjadi penyejuk bagi mereka yang dapat
mengamongi mereka setiap saat baik dalam keadaan senang maupun susah
6. Dan apapun yang tindakan yang dilakukan pendidik harus beroreintasi kepada anak, demi
kepentingan mereka, anak adalah subjek, teman belajar. Karena sejatinya pendidik juga
belajar dari peserta didik.

Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran
KHD?

Yang segera saya lakukan agar kelas saya mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah

1. Mengidentifikasi karakteristik anak, mulai dari kebiasaannya, gaya belajarnya, kemampuan


menyerap materi pelajaran, bakat atau minatnya, juga meminta pendapat mereka tentang hal-
hal yang menyebabkan ketidak nyamanan mereka untuk dapat belajar dengan baik.
2. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan melaksanakan
pembelajaran yang bemakna, menyenangkan dan merdeka
3. Memberikan suasana kondisi belajar yang nyaman dan menyenangkan
4. Menjadi teladan, pemberi semangat serta memberi dorongan dalam menanamkan nilai
karakter
5. Melakukan pembiasaan dalam mengucapkan kata Maaf, Tolong dan Terima Kasih sebagai
bagian dari penanaman dan penguatan karakter.
6. Melakukan pendekatan secara emosional kepada peserta didik maupun orang tua guna
mencari solusi terbaik disetiap kendala yang dihadapi anak dan bersama sama mengasah
minat bakat mereka.

Anda mungkin juga menyukai