Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 2

Nama : Tri novita sari

Nim :858727492

1. Sebagai Seorang guru perlu memiliki keahlian untuk memotifasi belajar siswa
terutama untuk siswa SD. Jelaskan dan berilah contoh pengalamjan Anda di sekolah!

Jawab: motivasi diartikan sebagai upaya yang mendorong seseorang untuk


melakukan sesuatu. Motivasi berfungsi sebagai penggerak kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan, alat seleksi perbuatan, dan pendorong untuk
usaha pencapaian prestasi. Cara menumbuhkan motivasi belajar siswa yaitu
dengan Pemberian hadiah, pujian dan nilai titik Selain itu dapat berupa
penyampaian tujuan pembelajaran yang jelas hasil ulangan atau umpan balik,
serta ego investment, suasana kompetisi, pembangkit minat dan hasrat belajar.
Contoh pemberian motivasi yang saya lakukan di kelas 5 yaitu dengan pemberian
nilai baik berupa angka dan huruf. Selain itu, dapat mengerjakan tugas dengan
baik akan diberikan nilai 100 atau nilai a. Selain itu pemberian motivasi pada
siswa kelas 5 saya juga memberikan hadiah kepada siswa yang mendapatkan
prestasi di akhir semester yaitu anak-anak yang mendapat juara 1 2 dan 3 akan
mendapatkan hadiah.

2. Ada dua pendekatan yang sering kita dengar discovery learning dan Exsperiental
learning. Jelaskan dan berilah contoh bentuk kegiatan untuk siswa siswi di SD tempat
Anda mengajar!

Jawab:

Pendekatan pembelajaran Discovery Learning mengajarkan para siswa untuk


menemukan secara mandiri mengenai pengetahuan yang disampaikan.Discovery
Learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki
secara sistematis, kritis, dan logis, sehingga mereka dapat menemukan sendiri
pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.
Langkah pembelajaran discovery learning yaitu memberikan stimulus, identifikasi
masalah, mengumpulkan data, mengolah data, pembuktian dan generalisasi.

Contoh bentuk kegiatan dalam penerapan pendekatan discovery learning yaitu


pemberian stimulus siswa diberikan sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkan misalnya di awal pelajaran siswa diberikan
pertanyaan mengenai air termasuk ke dalam golongan campuran atau zat
tunggal. Dari hal tersebut siswa-siswa kelas 5 akan menimbulkan rasa ingin tahu
tentang contoh tersebut sehingga siswa akan menyelediki jawabanya. Pada
tahap identifikasi masalah siswa dapat memberikan jawaban pendapat
sementara terkait pertanyaan yang diberikan guru. Selanjutnya yaitu tahap
pengumpulan data pada tahap ini siswa akan mengumpulkan data dengan cara
bisa mencari informasi dari buku atau sumber belajar lain. Selanjutnya yaitu dari
informasi dan data-data yang dikumpulkan siswa akan dilakukan kegiatan yaitu
pengolahan dan penafsiran data atau informasi yang didapatkan siswa. Pada
tahap pembuktian memiliki kegiatan presentasi atas hasil pengolahan informasi
masing-masing kelompoknya di hadapan para siswa. Siswa yang lain diberikan
kesempatan untuk memberikan tanggapan, kritik dan saran, serta pertanyaan.
Pada tahap generalisasi memberikan kesempatan pada siswa untuk menarik
kesimpulan dengan bimbingan dan tuntunan guru. Tuntunan tersebut dapat
menjadi hasil yang dipresentasikan untuk mendapatkan suatu gambaran umum
atau jawaban atas persoalan yang dihadapi dan disetujui oleh setiap kelompok.
Selanjutnya yaitu penutup dimana guru memberikan ulasan tentang materi yang
dipelajari.

Pendekatan pembelajaran eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran


dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan
sendiri sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari. Metode eksperimen
adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang
sesuatu hal, mengamat prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya,
kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.

Contoh bentuk kegiatan dalam penerapan eksperimental learning adalah:

1 Guru menjelaskan tentang kegiatan awal yang akan dilakukan misalnya pada
kelas 5 akan melakukan eksperimen dan percobaan mengenai pengelompokan
bahan-bahan yang termasuk dalam campuran heterogen dan campuran
homogen. Pada langkah ini guru melakukan demonstrasi mengenai campuran
heterogen dan homogen guru membuat 2 larutan yang pertama yaitu larutan air
dan garam dan yang kedua yaitu berupa larutan tepung dan air.

2. Siswa melakukan pengamatan tentang percobaan yang dilakukan guru dan


mencatat

3. Menentukan hipotesis hipotesis sementara dari cobaan yang dilakukan.

4. Tahap selanjutnya yaitu siswa melakukan verifikasi atau pembuktian dari


hipotesis yang dituliskan, pada tahap ini siswa dapat melakukan diskusi dan
melakukan percobaan untuk membuktikan Hipotesis yang telah dituliskan
selanjutnya siswa dapat mempresentasikan hasil hasil percobaannya di depan
kelas.

5. Pengaplikasian konsep di mana siswa dapat memberikan contoh lain dalam


kehidupan sehari-hari mana yang termasuk campuran heterogen dan homogen.

3. Mengingat di SD pada umumnya tidak memiliki tenaga ahli dibidang bimbingan dan
tugas bimbingan dirangkap oleh guru kelas, maka guru sekolah dasar selain memiliki
pengetahuan yang luas tentang pendidikan dan pengajaran, perlu memiliki pengetahuan
bimbigan di SD agar jampu memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Bagaimana guru dapat mengetahui ciri-ciri dan Bimbingan apa yang anda lakukan
sebagai guru bagi siswa yang mengalami penyimpangan pshikis (tunalaras)?

Tunalaras merupakan salah satu perilaku yang ekstrem dan tidak sesuai dengan
norma yang berlaku dalam masyarakat. Guru untuk mengetahui siswa yang
tunalaras dengan melakukan pengamatan ciri-ciri perilakunya.suka berkelahi,
memukul, punya karakter pemarah, sering melanggar aturan, tidak mau bekerja
sama, dan sebagainya.

Selain ciri-ciri diatas terdapat beberapa ciri tunalaras: Kurang percaya diri, sering
menunjukkan sikap curiga kepada orang lain, memiliki perasaan rendah diri, suka
mengisolasi diri, sering berkelahi, tidak punya ketenangan jiwa, memiliki rasa
cemas atau takut berlebih, sering menunjukkan rasa permusuhan dengan orang
lain.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak tunalaras, yaitu:

1. Berusaha mengatasi semua masalahnya dengan menyesuaikan proses


pembelajaran sesuai dengan kondisi anak tunalaras.

2.Berusaha mengembangkan kemampuan fisik, mengembangkan bakat dan


menegmbangkan intelektual

3.Memberi keterampilan khusus untuk bekal hidupnya.

4.Memberi kesempatan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.

5.Member rasa aman agar mereka punya percaya diri dan tidak merasa disia-
siakan oleh lingkungan sekitar.

6. Menciptakan suasana yang tidak menambah rasa rendah diri dan rasa
bersalah bagi anak tunalaras.

7. Memberika apresiasi
Kemampuan guru dalam mengelola perilaku anak tunalaras dwngan memberikan
apresiasi terhadap perilaku baik anak agar timbul rasa percaya diri, tidak mender
dan merasa berguna.

4. Undang Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan
kompetensi yang harus dimiliki atau dikuasai oleh guru sebagai profile seorang guru.
Coba jelaskan menurut pemahaman Anda!

Jawab :

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, kompetensi


guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang akan didapatkan jika mengikuti pendidikan profesi.

1. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi


kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian
seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta
dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.

2.Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan
evaluasi hasil belajar Kompetensi Sosial

3.Kompetensi sosial.

Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru untuk
berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua
peserta didik, dan masyarakat di sekitar sekolah.peserta didik untuk mengaktualisasi
potensi yang mereka miliki.

4.Kompetensi Profesional
Kompetensi guru yang terakhir adalah kompetensi profesional. Kompetensi profesional
yaitu penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih luas dan mendalam.
Mencakup penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran dan substansi ilmu
yang menaungi materi pembelajaran dan menguasai struktur serta metodologi
keilmuannya.

Anda mungkin juga menyukai