UJIAN TENGAH SEMESTER Tgl Efektif :

SEMESTER GENAP No Form :

TAHUN AKADEMIK 2022/2023 No Revisi :
FAKULTAS PSIKOLOGI &
PENDIIDKAN

Nama Faiz Kharir Alluthfi

:
Mata Kuliah STRATEGI BELAJAR
Dosen Pengampu : Dr. Titik Haryati, M.Pd
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Hari/Tanggal : Rabu, 10 dan 17 Mei 2023
Durasi : 100 Menit
Semester/Kelas : IV/TA21A
Bentuk Soal : Uraian
Sifat Ujian : Open Book
Metode Ujian : Daring

SOAL:
NASKAH:
Bapak Adil adalah guru mata pelajaran Matematika di kelas 8 SMP Pelita Hati di kota
Jakarta. Siswa ABK ada di kelas 8 D, E, F, masing-masing kelas dua orang, yang rata-rata
mengalami terlambat belajar, Autis, dan emosional. Strategi belajar yang sering diberikan
pada saat mengajar dengan menggunakan pendekatan Pelaksanaan Pembelajaran
Individual (PPI). Bapak Adil tidak memiliki latar belakang pendidikan untuk ABK,
sehingga sering mengalami kesulitan dalam pembelajaran, kerjasama dengan guru yang
lain juga guru bimbingan dan konseling sering dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar
peserta didik, sehingga permasalahan dapat diatasi dengan baik. Masalah belajar seing
dihadapi juga pada siswa normal, maka kompetensi guru harus dimiliki dan terus
dikembangkan agar guru mampu memberikan bantuan semaksimal mungkin dalam cara
belajar. Berbagai cara guru melakukan pengembangan kompetensi secara formal dan
normal agar dapat mengikuti tuntutan pendidikan dan memenuhi kebijakan pemerintah
yang terus menerus berubah sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan
mencapai kebutuhan kemandirian dalam merdeka belajar. Komitmen, konsistensi dan
refleksi dalam merdeka belajar perlu untuk dilakukan agar peserta didik dapat belajar
secara optimal.
Pertanyaan:

1. Bagaimana pandapat anda untuk mengatasi masalah belajar peserta didik secara
internal dan eksternal?

Jawab: Menurut saya untuk mengatasi masalah belajar secara internal yaitu dengan
cara pendekatan kepada peserta didik, dilihat dari kesehatannya, konsentrasi
terhadap belajarnya dan memberikan motivasi agar peserta didik lebih termotivasi
untuk lebih giat belajar. Selain itu motivasi bukan hanya dari guru motivasi juga
diperlukan dari orangtua karena merupakan sebuah dukungan kepada peserta didik
dalam meningkatkan kegiatan belajar nya. Secara eksternal yaitu seorang guru
harus dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman, dan sesekali membuat ice
breaking di dalam kelas agar peserta didik merasakan senang dalam belajar.

2. Jelasakan strategi pendekatan pembelajaran yang tepat dalam pendidikan inklusi

melalui sistem Zonasif?

Jawab: Siswa yang tidak terhalangi keadaannya mengikuti pembelajaran secara

siswa yang lain. Tetapi siswa inklusi yang masuk sekolah umum harus tidak ada
keterbatasan pembelajaran, misalnya Low vison, pendengaran kurang. Mereka
harus bisa mengikuti pembelajaran secara normal. Kalau terlalu Low vison terlalu
berat ya harus di SLB. Siswa tidak terhalangi keadaannya mengikuti pembelajaran
secara umum.

3. Jelaskan upaya apa saja yang harus dilakukan guru untuk mengembangkan
kompetensi sebagai pendidik agar dapat menjalankan tugas mengajar dengan baik?

Jawab:
• Dengan cara Bangun keterampilan dan pengetahuan yang ada Sebagai guru, perlu
mencari tahu pengetahuan apa yang sudah di ketahui siswa dan keterampilan apa
yang perlu menjadi inti pengembangan.
• Berikan motivasi intrinsik
Biasanya, seorang guru perlu menggunakan motivasi eksternal untuk mendukung
pembelajaran siswa. Padahal, cara terbaik untuk memotivasi mereka adalah dengan
mengubah pola pikir belajar mereka, termasuk potensi mereka.
• Tetapkan tujuan dan sasaran
Siswa yang semangat belajarnya rendah biasanya di sebabkan oleh Kurangnya
pemahaman mereka terhadap tujuan pembelajaran.
• Mengajarkan mindset berkembang
 Memberi siswa pengetahuan bahwa setiap orang dapat mengembangkan dan
meningkatkan diri. Hal ini dapat membantu mereka terus berusaha meningkatkan
keterampilan dan membangun kepercayaan diri.
• Melibatkan orang tua
Mengembangkan potensi siswa tidak bisa di lakukan sendiri, tetapi Anda juga
membutuhkan dukungan orang tua. Dengan melibatkan orang tua dalam
pendidikan dan mendorong mereka untuk membantu siswa berhasil, ini akan
berdampak besar pada perkembangan belajar siswa.
4. Bagaimana konsep learning process menurut J Piaget untuk mencapai tujuan
belajar optimal pada peserta didik?

Jawab: Konsep Learning process menurut J Piaget, agar mendapatkan hasil tujuan
belajar optimal, mengetahui terlebih dahulu kemampuan anak, kualitas pada anak,
dan menjalani urutan yang sudah pasti. Serta, dapat menunjukkan peningkatan pada
anak.
Karena pada dasarnya, anak-anak memiliki tahapan belajar yang berbeda sesuai
dengan usianya. Karena, tujuan dari konsep mempelajari Learning process berbagai
macam ilmu dan pengetahuan yaitu untuk mengembangkan kecerdasan manusia.
Dan menurut Piaget tujuan utama pendidikan disekolah haruslah menciptakan anak
yang mampu melakukan hal-hal baru, tidak sekedar mengurangi apa yang telah
dilakukan oleh generasi lain.
Dengan cara model pembelajarannya adalah :
1. Small group discussion
2. Role play dan simulation
3. Discovery learning
4. Self directed Learning
5. Cooperative Learning.
Learning proses nya : merdeka belajar dan kemandirian belajar.

5. Jelaskan implelmentasi pembelajaran dalam self regulation merdeka belajar ?

Jawab: karakteristik peserta didik yang telah diyakini ahli-ahli psikologi, yang
telah mengakomodasikan pandangan tentang peserta didik yang bertanggung
jawab terhadap belajar sendiri, aktif dalam belajar dalam upaya meningkatkan
prestasi belajarnya.
Cara mengimplementasikan nya untuk guru dengan cara memberikan keleluasaan
kepada guru untuk membuat rencana tindakan pembelajaran dalam meningkatkan
inovasi serta menjalankan rencana pembelajaran. Tidak menuntut harus
tercapainya kompetensi dasar yang sudah dirancang dalam silabus dan dijabarkan
dalam RPP.
Sedangkan mengimplementasikan nya kepada peserta didik dengan cara Buat
kesepakatan belajar Kolaborasi bersama orang tua. Dengan cara :
• Blended learning.
• Menggunakan kurikulum darurat.
• Memakai modul dari Kemendikbud
• Melakukan asesmen diagnostik
• Active learning.