Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PERSATUAN ISLAM


TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata kuliah : Perencanaan Pembelajaran


Prodi /Semester : PAI / PGMI /3
Dosen Pengampu : Berty Sri Handayani, S.Pd., M.Pd
Sifat ujian : Open Book

Jawab pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas !


1. Saat hendak mengajar seorang guru perlu merancang perencanaan pembelajaran agar
pelaksanaan pembelajaran di kelas berlangsung dengan baik, lancar, dan mencapai
tujuan yang diharapkan. Jelaskan pengertian dan manfaat perencanaan pembelajaran bagi
seorang guru!
2. Terdapat komponen – komponen yang perlu diperhatikan dam menyusun perencanaan
pembelajaran. Sebutkan dan jelaskan!
3. Bagaimana fungsi perencanaan pembelajaran dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar?
4. Motivasi dapat dibedakan atas motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik, yang dimaksud
dengan motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu,
sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar individu, guru
sangat berperan penting untuk menumbuhkan motivasi ekstrinsik. Bagaimana cara
seorang guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa? Berikan contohnya!
5. Menurut anda guru ideal/efektif dalam mengajar itu seperti apa?

Ketentuan:

1. Jawaban UTS ini bisa dikumpulkan satu minggu dari sekarang

SELAMAT MENGERJAKAN, JAGA KESEHATAN DAN TETAP SEMANGAT


UJIAN TENGAH SEMESTER
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PERSATUAN ISLAM
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Nama : Mohamad Rujhan


Nim : 202203052
Mata kuliah : Perencanaan Pembelajaran
Prodi /Semester : PGMI /3
Dosen Pengampu : Berty Sri Handayani, S.Pd., M.Pd

JAWABAN
1. Secara umum, perencanaan pembelajaran merupakan proses penetapan serta pemanfaatan sumber
daya secara terpadu sehingga dapat menunjang kegiatan dan upaya yang akan berjalan secara efektif
dan efisien. Perencanaan pembelajaran juga meliputi kegiatan perumusan tujuan untuk pencapaian
kegiatan pembelajaran yang guru buat. Aapaun manfaat prencanaan pembelajaran adalah
sebagai berikut :
a. Memudahkan dalam memprediksi keberhasilan
b. Alat pemecahan masalah
c. Memudahkan dalam penyampaian materi
d. Sebagai sumber belajar yang tepat
e. Pembelajaran dapat berlangsung sistematis
f. Pola mengatur tugas pembelajaran
g. Pembelajaran lebih efektif
h. Dapat menghemat waktu
i. Menghemat biaya
j. Menghemat tenaga

2. Komponen Dalam Menyusun Perencanaan Pembelajaran


Adapun komponen dalam menyusun perencanaan pembelajaran terdiri dari beberapa
berikut ini:
a. Identitas Mata Pelajaran

Komponen ini meliputi satuan pendidikan, kelas, semester, program studi, mata
pelajaran dan jumlah pertemuan.

b. Standar Kompetensi

Komponen ini adalah kualifikasi kemampuan minimal dari peserta yang


menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap serta keterampilan yang berharap
mampu tercapai pada setiap kelas dan semester untuk semua mata pelajaran.

c. Kompetensi Dasar

Sejumlah kemampuan yang harus miliki oleh peserta pada mata pelajaran tertentu
yang nantinya menjadikan sebagai rujukan dalam penyusunan indikator kompetensi.

d. Indikator Pencapaian Kompetensi


Perilaku yang dapat diukur dan observasi untuk menunjukkan pencapaian kompetensi
yang akan menjadi acuan penilaian pada suatu mata pelajaran.

e. Tujuan Pembelajaran

Penggambaran proses dan hasil belajar yang harapan dapat tercapai oleh peserta
dengan menyesuaikan kompetensi dasar.

f. Materi Ajar

Berisikan fakta, prinsip, konsep serta prosedur relevan yang tertulis dan sesuai
dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.

g. Alokasi Waktu

Menyesuaikan keperluan dalam pencapaian kompetensi dasar dengan beban belajar.

h. Metode Pembelajaran

Komponen ini guru gunakan dalam mewujudkan suasana dan proses pembelajaran
sehingga peserta bisa mencapai kompetensi dasar hingga seperangkat indikator yang
telah ditetapkan.
i. Kegiatan Pembelajaran
Terdiri dari :

Pendahuluan, kegiatan awal pada suatu pertemuan pembelajaran yang dapat


membangkitkan motivasi serta perhatian peserta didiknya.

Inti, proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar.

Penutup, kegiatan yang terlaksana dalam mengakhiri aktivitas pembelajaran.

j. Penilaian Hasil Belajar


Menyesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi yang mengacu standar
penilaian.

Demikian komponen yang perlu dan harus kita terapkan dalam menyusun
perencanaan pembelajaran. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi tambahan
informasi bagi kita semua.

3. Fungsi perencanaan pembelajaran bagi guru

1) Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan
hubungannya dengan pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan itu.
2) Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajarannya
terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
3) Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan prosedur
yang dipergunakan.
4) Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan siswa, minat-minat
siswa, dan mendorong motivasi belajar.
5) Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan adanya
organisasi yang baik dan metode yang tepat sehingga menjadikan kegiatan pembelajaran
lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efesien.
6) Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan bahan-
bahan yang up to date kepada siswa.
7) Sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
8) Menambah penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan dan juga dalam
menyeleksi atau mengkombinasikan materi.
9) Memudahkan guru dalam mengukur keberhasilan pembelajaran, baik proses maupun
hasil.
10) Sebagai alat untuk membantu pengelolaan pendidikan

4. Strategi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa


Strategi guru untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar memang harus dipersiapkan
secara matang karena hal ini bukanlah perkara yang mudah. Meskipun demikian akan tetapi
bukan berarti hal tersebut mustahil.

Berikut ini adalah beberapa strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang bisa
Anda coba :

a. Membuat Siswa Lebih Aktif

Salah satu strategi guru yang bisa meningkatkan motivasi belajar peserta didik
yaitu dengan membuatnya menjadi lebih aktif. Siswa yang aktif akan memiliki dorongan
di dalam dirinya sendiri untuk selalu belajar dan merasa semangat ketika dihadapkan
masalah karena memiliki keinginan untuk memecahkannya.

b. Metode Pembelajaran yang Beragam

Siswa akan jauh lebih termotivasi untuk belajar apabila guru menggunakan
metode pembelajaran yang beragam dan tepat. Hal ini berguna untuk menghilangkan rasa
bosan para siswa ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

Ketika Anda melihat para siswa sudah mulai merasa bosan dengan materi yang sedang
disampaikan maka guru bisa mengubah metode pembelajaran menggunakan cara lain
seperti membuka sesi tanya jawab, membuat diskusi kelompok, demonstrasi dan lain
sebagainya.
c. Memaksimalkan Penggunaan Media Belajar

Strategi guru yang berikutnya bisa Anda coba yaitu dengan memanfaatkan
berbagai macam media belajar, terutama media belajar yang belum pernah didapatkan
sehingga siswa akan merasa termotivasi untuk belajar.

Salah satu contohnya yaitu memvisualisasikan materi pelajaran yang sedang


diajarkan. Melalui teknik visualisasi maka siswa akan lebih mudah memahami apa yang
ingin guru sampaikan. Ketika siswa merasa paham kemungkinan besar mereka akan lebih
semangat dalam belajar dan termotivasi untuk mempelajarinya secara lebih lanjut.

Memanfaatkan media untuk menyampaikan materi pelajaran juga sering dijadikan


strategi guru dalam pembelajaran daring agar siswa lebih semangat untuk mengikuti
proses pembelajaran dari rumah.

d. Menumbuhkan Kompetisi

Persaingan atau kompetisi selama proses pembelajaran sering dijadikan strategi


guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa karena melalui kompetensi tersebut
mereka akan berusaha untuk saling membuktikan bahwa merekalah yang paling baik.

Agar mencapai tujuan tersebut siswa harus terus belajar sehingga kondisi ini bisa
meningkatkan motivasi belajarnya. Contohnya guru bisa membuat kompetisi cerdas
cermat dengan tambahan nilai untuk kelompok yang menang maka bisa mendapat
tambahan nilai dan hadiah tertentu. Sedangkan bagi kelompok yang kalah makanya akan
mendapat nilai tambahan saja.

e. Sering Memberikan Pujian

Memberikan pujian pada siswa merupakan strategi guru yang paling ampuh untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa. Jangan pelit dengan pujian karena anak-anak akan
merasa senang apabila hasil pekerjaannya diapresiasi, terutama oleh gurunya. Contohnya
guru bisa memberi pujian saat siswa telah berhasil menyelesaikan tugasnya tepat waktu.
Walaupun terdengar sederhana akan tetapi dengan sering mendapat pujian maka siswa
akan jauh lebih termotivasi untuk menjadi yang lebih baik, terutama saat di hadapan
gurunya. Pada akhirnya kondisi tersebut akan membuat siswa menjadi menyukai
pelajaran yang disampaikan oleh guru. Bagi siswa yang tidak suka dengan pujian maka
guru bisa menyiasatinya dengan memberi penghargaan lain.

5. Menurut saya guru yang ideal itu adalah guru yang mampu memilih model pembelajaran
yang inofatif untuk melibatkan siswa di dalam kelas, juga mampu berkolaboratif dalam
setiap pembelajaran guna tericptanya kesenjangan dalam mengajar dan hasil yang lebih bisa
mengajak siswa berperan aktif.

Anda mungkin juga menyukai