Anda di halaman 1dari 9

Dita Aprilia Maharani

1902373

PTB

UJIAN TENGAH SEMESTER

Perencanaan Pembelajaran

1. Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir


secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni
perubahan perilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai
upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan
sumber belajar yang ada. Dari uraian di atas, jelaskan bagaimana peran
aperencanaan pembelaran di Sekolah Dasar!
Jawab :
Peran perencanaan pembelajaran sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan. Sebagai
pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan.
Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid. Keberhasilan
dari suatu kegiatan sangat ditentukan oleh perencanaannya, Apabila perencanaan suatu kegiatan
dirancang dengan baik, maka kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan, terarah serta terkendali.
Demikian pula halnya dalam proses belajar mengajar, agar pelaksanaannya terlaksana dengan
baik maka diperlukan perencanaan pembelajaran yang baik. Karena dengan perencanaan itu,
maka seseorang guru akan bisa memberikan pelajaran dengan baik, karena ia dapat menghadapi
situasi di dalam kelas secara tegas, mantap dan fleksibel. Karena membuat perencanaan yang
baik, maka seorang akan tumbuh menjadi seorang guru yang baik. Seorang bisa menjadi guru
yang baik adalah berkat pertumbuhan, berkat pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus
menerus, walaupun faktor bakat ikut pula berpengaruh.
2. Karakteristik perencanaan pembelajaran meliputi:
a. Merupakan hasil dari proses berpikir
b. Disusun untuk mengubah perilaku siswa sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai
c. Berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai
tujuan
Jelaskan ke 3 aspek tersebut serta berikan contoh!!!!

Jawab :

a. Perencanaan pembelajaran merupakan hasil dari proses berpikir, artinya proses


perencanaan pembelajaran disusun tidak asal-asalan akan tetapi disusun dengan
mempertimbangkan segala aspek yang mungkin dapat berpengaruh, disamping dengan
disusun dengan mempertimbangkan segala sumber daya yang tersedia yang dapat
mendukung keberhasilan dari proses perencanaan pembelajaran.
b. Perencanaan pembelajaran disusun untuk mengubah perilaku siswa sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai. Ini berarti focus utama dalam perencanaan pembelajaran
adalah ketercapaian tujuan.
c. Perencanaan pembelajaran berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan
untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, perencanaan pembelajaran dapat berfungsi
sebagai pedoman dalam mendesain pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

3. Langkah-langkah dalam perencanaan pembelajaran meliputi:


a. Memahami kurikulum
b. Menguasai bahan ajar
c. Menyusun program pembelajaran
d. Melaksanakan program pembelajaran
e. Menilai program pengajaran dan hasil proses belajar mengajar yang telah
dilaksanakan
Bagaimana langkah yang saudara lakukan agar ke lima aspek di atas dapat di
laksanakan dengan baik!
Jawab :
Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu aspek penting yang harus dilakukan
oleh guru sebelum melaksanakan kegiatan belajr mengajar dikelas yang bertujuan untuk
mencapai akhir pembelajaran. Dalam pelaksanaannya pembelajaran bukan hanya
sekedar sebuag rutinitas dalam pendidikan, tetapi merupakan komunikasi edukatif penuh
pesan, sistematik, prosedur dan syarat tujuan. Agar perencanaan pembelajaran berjalan
sesuai tujuan hal yang harus diperhatikan guru adalah memahami kurikulum apa yang
akan digunakan setelah itu guru juga harus menguasai betul apa yang harus ia berikan
kepada siswa, dengan begitu guru bisa memulai bagaimana program pembelajaran yang
cocok untuk diterapkan dikelas dan setelah perencanaan dibuat dengan baik maka guru
bias melaksanan proses belajar mengajar. Setelah semua aspek dilakukan hal yang
terakhir adalah dengan mengevaluasi kegiatan belajar mengajarnya apakah sudah sesuai
tujuan perencanaan pembelajarannya apa belum sehingga bias menjadi evaluasi
kedepannya.
4. Bagaimana manfaat dalam membuat dan menyusun perencanaan pembelajar?

Jawab :

a. Sebagai Pedoman Kegiatan Pembelajaran : Alasan pentingnya menyusun rencana


pelaksanaan pembelajaran salah satunya ialah sebagai pedoman pembelajaran.
Rencana pembelajaran ini dibuat untuk memberikan petunjuk arah pembelajaran.
Guru maupun siswa dapat lebih terarah dalam melakukan setiap kegiatan
pembelajaran

b. Mencapai Tujuan Pembelajaran dengan Baik : Rencana pelaksanaan


pembelajaran sangat penting sekali dibuat oleh seorang guru yang bertujuan dalam
mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Jika tidak ada rencana pembelajaran,
maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan sesuai harapan.Kualitas perencanaan
pembelajaran yang dibuat dapat menentukan tingkat keberhasilan sebuah
pembelajaran. Setidaknya dengan adanya rencana pembelajaran ini, dapat
meminimalisir terjadinya ketersimpangan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

c. Sebagai Alat Ukur : Rencana pembelajaran ini dilakukan untuk mengukur


kemampuan para siswa serta melihat keefektifan model pembelajaran yang
dilakukan oleh guru. Guru juga dapat mengetahui tingkat ketepatan dan kelemahan
dari pembelajaran yang dilakukannya.

d. Dasar Pengembangan Keterampilan : Berawal dari sebuah rencana pembelajaran


dan menjadikannya sebagai dasar sebelum melakukan kegiatan pembelajaran itu
sendiri. Guru dapat lebih terampil dalam membuat pengembangan-pengembangan
rencana pembelajaran. Guru dituntut memahami segala aspek pengembangan
persiapan mengajar. Aspek pengembangan diantaranya mulai dari definisi,
manfaat, prosedur ataupun prinsip perkembangan persiapan mengajar.Guru juga
dituntut untuk lebih terampil dalam membuat teknik dan metode pembelajaran
yang sesuai. Guru diharapkan mengeluarkan ide-idenya untuk mengembangkan
proses pembelajaran yang menyenangkan di kelasnya.

e. Memiliki Persiapan Sebelum Mengajar : Rencana pembelajaran dibuat sebelum


guru melakukan pembelajaran. Guru dapat mempersiapkan dengan baik mengenai
rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukannya. Sehingga guru akan
siap dan tidak kebingungan juga dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas.

f. Menghemat Waktu dan Tenaga : Guru membuat rencana pembelajaran yang di


dalamnya terdapat susunan pelaksanaan pembelajaran dengan waktu yang
ditentukannya. Waktu yang sudah disusun oleh guru dalam penyampaian
pembelajaran membuat guru memberikan materinya sesuai dengan rencana
pembelajaran tersebut. Guru dapat meminimalisir penyampaian materi yang
melebihi waktu yang ditentukan pada setiap pertemuan. Tenaga yang dikerahkan
pun tidak akan terkuras habis karena waktu yang terulur dalam penyampaian
pembelajaran. Dengan memiliki rencana pembelajaran, guru dapat menghemat
waktu dan tenaganya. Karena sudah dibuat dari sebelum tahun ajaran dimulai,
maka guru hanya akan berkerja ekstra di awal dan setiap bulannya hanya tinggal
mengikuti rencana pembelajaran yang sudah ada. Guru tidak usah bingung
memikirkan metode dan pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa beberapa
waktu kedepan. Guru sudah menentukan apa-apa saja yang harus dilakukan sejak
awal. Dengan memiliki rencana pembelajaran, guru sudah tidak perlu khawatir dan
tinggal melaksanakan rencana yang telah dibuatnya.

g. Pola Pembelajaran Tertata : Satu materi biasanya memerlukan beberapa


pertemuan tatap muka. Tetapi, terkadang juga bisa habis dalam satu kali pertemuan
tatap muka. Dengan adanya rencana pembelajaran, guru dapat merancang metode
menyampaikan materi supaya materi dapat disampaikan sesuai rencana. Misalnya,
pertemuan pertama guru akan membahas dasar dari materi, lalu di pertemuan kedua
guru akan membahas sedikit lebih mendalam, selanjutnya guru akan memberi tugas
dan presentasi. Di akhir, guru akan memberikan ujian bagi siswa untuk melihat
sudah sejauh mana kemampuan siswa.

h. Mempermudah Evaluasi Diri : Di akhir tahun ajaran, guru dapat merefleksi dan
mengevaluasi pengajarannya selama satu tahun terakhir. Guru dapat melihat
apakah pengajarannya selama satu tahun sudah sesuai dengan rencana yang
dibuatnya sebelum tahun ajaran dimulai atau tidak. Guru juga dapat melihat apakah
siswanya mendapat hasil belajar yang sesuai dengan target awalnya atau tidak.
Guru bisa mengevaluasi diri untuk mengajar lebih baik di tahun ajaran berikutnya.

i. Memberikan Gambaran Pembelajaran : Guru dan siswa dapat mengetahui


gambaran mengenai isi pembelajaran serta bahan ajar yang digunakan dalam
pembelajaran. Guru dapat merencanakan isi materi pembelajaran yang sesuai
dengan harapan pembelajaran.

5. Bagaimana fungsi perencaan pembelajaran dalam pelaksanaan kegiatan belajar


mengajar?

Jawab :
Fungsi dari perencanaan pemebelajaran adalah mengorganisasikan dan
mengakomodasikan kebutuhan siswa secara spesifik, membantu guru dalam memetakan
tujuan yang hendak dicapai, dan membantu guru dalam mengurangi kegiatan yang bersifat
trial dan error dalam mengajar.

6. Menurut Anda apa pentingya seorang guru membuat program perencanaan?

Jawab :

Menurut saya, Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar
pembelajarannya berhasil. Salah satu faktor yang dapat membawa keberhasilan itu, adalah
adanya perencanaan pembelajaran yang dibuat guru sebelumnya. Melalui perencanaan
yang maksimal, seorang guru dapat menentukan strategi apa yang digunakan agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Perencanaan dapat menghindarkan kegagalan pembelajaran.

7. Sebutkan unsur-unsur dalam perencanaan pengajaran?

Jawab :

a. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah sesuatu yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran,
yaitu gambaran perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih positif, baik dari
segi pengetahuan keterampilan dan sikap. Tujuan pembelajaran atau tujuan
instruksional berisi rumusan pertanyaan mengenai kemampuan atau kualifikasi tingkah
laku yang diharapkan dimiliki/dikuasai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.

b. Materi Pembelajaran

Materi harus direncanakan dan dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai. Materi pembelajaran harus disusun secara sistematik berdasarkan
skuensinya dan diorientasikan pada upaya mencapai tujuan pembelajaran.

c. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran harus menggambarkan aktivitas siswa, karena pada hakikatnya
yang belajar itu adalah siswa, guru hanya sebagai fasilisator. Maka guru harus
merancang kegiatan pembelajaran dengan sistematis, efektif, efisien, serta berorientasi
pada tujuan pembelajaran.

d. Evaluasi

Evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran meliputi evaluasi


awal pembelajaran, evaluasi proses pembelajaran, dan evaluasi akhir pembelajaran.
Evaluasi juga berfungsi sebagai dasar diagnosis belajar siswa yang dilanjutkan dengan
bimbingan atau untuk pemberian pengayaan. Dalam melaksanakan evaluasi aspek-
aspek pokok yang harus diperhatikan meliputi: a) Tujuan evaluasi, b) Bentuk dan jenis
evaluasi yang digunakan.

8. Jelaskan prinsip-prinsip dalam perencanaan pengajaran?

Jawab :

a. Memperhatikan karakteristik anak: Dalam perencanaan pembelajaran (desain


instruksional) harus memperhatikan kondisi yang ada dalam diri siswa dan kondisi yang
ada di luar diri siswa.
b. Berorientasi pada kurikulum yang berlaku: Perencanaan yang dibuat oleh guru seperti
dalam bentuk silabus maupun dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran harus
disusun dan dikembangkan berdasarkan pada kurikulum yang berlaku.
c. Sistematika kegiatan pembelajaran: Urutan kegiatan pembelajaran dikembangkan secara
sistematis dengan mempertimbangkan urutan dari yang mudah menuju yang lebih sulit,
dari yang bersifat sederhana menuju yang lebih kompleks.
d. Melengkapi perencanaan pembelajaran: Yaitu dengan menambah instrumen-instrumen
pembelajaran, misalnya lebar kerja siswa, format isian, lembar catatan tertentu disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
e. Bersifat fleksibel (dinamis): Perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan
kondisi saat berlangsungnya pembelajaran.
f. Berdasarkan pendekatan sistem: Artinya setiap unsur perencanaan pembelajaran yang
dikembangkan harus merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dan memiliki
keterpaduan
g. Spesifik: Selain memenuhi setiap prinsip perencanaan pembelajaran yang telah dibahas
sebelumnya, juga perencanaan tersebut dibuat secara khusus. Kekhususan ini terutama
dikaitkan dengan setiap kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai oleh siswa.
Dalam setiap perencanaan selain berisi rumusan setiap komponen perencanaan
pembelajaran juga ada penambahan kekhususan yaitu jenis keterampilan mengajar yang
akan dilatihkan.
h. Operasional: Yaitu rumusan setiap unsur dalam perencanaan pembelajaran dirumuskan
dengan bahasa yang operasional dan terstruktur. Operasionalisasi ini terutama berkaitan
dengan perilaku yang harus dicapai atau dikembangkan.
i. Sistematis: Yaitu penyusunannya dilakukan secara logis dan berurutan dari
mulai identitas mata pelajaran sampai kegiatan evaluasi.
j. Jangka pendek: Setiap perencanaan pembelajaran dibuat untuk setiap kali pertemuan atau
latihan yang akan dilakukan.

9. Sebutkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dalam membuat perencanaan
pengajaran!

Jawab :

Kemampuan yang harus dimiliki oleh guru dalam membuat rencana pengajaran
yaitu kemampuan pedagogik dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ini yaitu guru harus memperhatikan terlebih dahulu bagaimana karakteristik siswa yang
akan dihadapi dan bagaimana memilih model, metode dan langkah pembelajaran sehingga
pembelajaran menjadi aktif.

10. Menurut Anda guru yang ideal/efektif dalam mengajar seperti apa?

Jawab :

Guru ideal adalah guru yang mampu menguasai materi; mampu menguasai kelas;
mempunyai wawasan yang luas; kreatif; inovatif; dan memiliki karakter-karakter positif
lainnya. Menurut pandangan saya 3 hal penting yang harus diasah agar menjadi guru ideal
sebagai berikut :

- Menggunakan model pembelajaran inovatif

Guru dituntut untuk mampu meningkatkan mutu pembelajaran melalui inovasi


pembelajaran, seperti alat peraga, model pembelajaran inovatif, dan metode atau strategi
mengajar yang efektif. Guru ideal adalah guru yang mampu memilih model pembelajaran
inovatif untuk menjadikan para siswa bersemangat mengikuti pelajaran. Melalui penerapan
model pembelajaran yang inovatif ataupun penggunaan alat-alat peraga yang bervariasi,
suasana belajar akan lebih bersifat student-centered.

- Memiliki semangat mengajar

Sosok guru ideal tentunya memiliki semangat dalam mengajar; tidak ada kata menyerah
dalam melakukan sesuatu. Semangat adalah energi positif yang akan terus mendorong guru
tersebut menjadikan para siswanya berhasil. Semangat yang guru miliki membuat mereka
melakukan segala pekerjaan dengan senang hati meskipun banyak tantangan yang harus
dihadapi. Guru yang tidak memiliki semangat mengajar akan merasa pekerjaannya
melelahkan dan membosankan.

- Menjadi teladan

Guru ideal adalah teladan bagi siswanya, Seorang guru harus bisa dipercaya dan menjadi
contoh baik bagi siswanya. Guru adalah cermin bagi siswa untuk menerapkan nilai-nilai
karakter yang baik. Untuk mewujudkan itu memang tidak mudah; perlu banyak
pengorbanan, baik dari segi materi, waktu, tenaga, dan pikiran.

Anda mungkin juga menyukai