Anda di halaman 1dari 14

Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah merupakan salah satu bagian penting dalam struktur komite sekolah di dalam
suatu sekolah, baik dari tingkat pendidikan dasar, hingga tingkat pendidikan menengah. Dari
jenjang pendidikan SD hingga SMA ini, kita sudah tentu mengenal istilah kepala sekolah ini,
yaitu guru yang diberi tugas dan juga amanah sebagai pemimpin yang menjalankan segala
bentuk kegiatan sekolah, baik kegiatan operasional, maupun kegiatan non-operasional yang
berhubungan dengan sekolah dan strukturnya.

Dalam pelaksanaannya, kepala sekolah memiliki banyak sekali tugas dan juga wewenang, serta
fungsi-fungsi. Berikut ini adalah beberapa tugas dan fungsi kepala sekolah :

1. Fungsi Manajerial

Fungsi pertama yang dimiliki oleh seorang kepala sekolah adalah fungsi manajerial. Fungsi
manajerial ini merupakan fungsi penting dari kepala sekolah, karena kepala sekolah dituntut
untuk mampu dan juga handal dalam memanage serta mengatur setiap kegiatan, dan juga
perangkat yang berada di dalam lingkungan sekolah tempat dia memimpin.

Sudah banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa fungsi manajerial dari seorang kepala
sekolah memiliki pengaruh yang positif terhadap keseluruhan kegiatan sekolah dan juga
perangkat sekolah, mulai dari suasana belajar mengajara yang kondusif, prestasi akademik,
hingga meningkatnya kinerja dari guru yang mengajar.

Sebagai perangkat sekolah yang memiliki fungsi manajerial, kepala sekolah memiliki beberapa
tugas penting yang harus mampu dan juga bisa untuk dilakukan. Berikut ini adalah beberapa
tugas kepala sekolah apabila dilihat dari fungsi manajerialnya :

 menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan


 mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan
 memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal
 mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar yang
efektif
 menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran
peserta didik
 mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara
optimal
 mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal
 mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide,
sumber belajar dan pembiayaan sekolah
 mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru , dan penempatan
dan pengembangan kapasitas peserta didik
 mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan
tujuan pendidikan nasional
 mengelola keuangan sekolah dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan dan
efisien
 mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah
 mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan
kegiatan peserta didik di sekolah
 mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan
pengambilan keputusan
 memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan
manajemen sekolah
 melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah
dengan prosedur yang tepat serta merencanakan tindak lanjutnya

2. Fungsi Perencanaan

Fungsi dari jabatan kepala sekolah yang kedua adalah fungsi perencanaan. Fungsi perencanaan
merupakan fungsi yang juga tidak kalah penting dengan fungsi manajerial. Pada fungsi ini, setiap
kepala sekolah dituntut untuk mampu membuat dan menyusun perencanaan kegiatan, baik
kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekstra kulikuler, kegiatan pelatihan para guru dan staff, serta
berbagai perencanaan lainnya yang menyangkut masa depan sekolah yang dipimpinnya.

Ketika seorang kepala sekolah tidak mampu untuk menjalankan fungsi perencanaannya dengan
baik, maka hal ini akan menyebabkan perjalanan sekolah tersebut akan terganggu, dan tentu saja
akan berdampak buruk bagi sekolah itu sendiri dan akan menjadi penyebab terjadinya tindakan
penyalahgunaan kewenangan.

Adapun, tugas kepala sekolah yang bisa kita lihat dari segi fungsi perencanaan ini adalah :

 Melakukan perencanaan keuangan, dengan mengusulkan dan mengesahkan anggaran


belanja dan juga anggaran pendapatan sekolah
 Ikut terlibat dalam menentukan besaran uang sekolah yang harus dibayarkan murid per
bulannya
 Terlibat aktif dalam rapat bersama dengan dinas pendidikan serta pemilik sekolah untuk
membahas perencanaan sekolah
 Menjalankan kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut
 Melaksanakan dan mengaplikasikan visi misi dari sekolah yang dipimpinnya
 Melakukan perencanaan terhadap staff, seperti pengembangan karir staff, penambahan
staff, evaluasi staff, dan sebagainya
 Menyusun target kerja yang harus dicapai oleh seluruh perangkat sekolah, paling tidak
selama satu tahun ajaran yang akan datang
 Meningkatkan dan memaksimalkan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah
3. Fungsi Pengawasan

Kepala sekolah juga memiliki fungsi penting lainnya, yaitu fungsi pengawasan. Dalam hal ini,
kepala sekolah memiliki peran, fungsi dan juga wewenang dalam menegakkan keadilan, dan juga
peraturan yang berlaku di lingkungan sekolahnya. Selain itu, kepala sekolah juga wajib
mengawasi setiap kegiatan sekolah, yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah, ataupun di luar
lingkungan sekolah yang membawa nama baik sekolah.

Fungsi pengawasan ini meskipun terkesan mudah, namun sebenarnya sulit untuk dilakukan,
karena melalui fungsi pengawasan ini, kepala sekolah dituntut untuk menjadi individu yang lebih
objektif dan juga adil dalam melakukan pengawasan, baik pemberian sanksi, hukuman, ataupun
reward kepada setiap perangkat sekolah.

Berikut ini adalah tugas dari kepala sekolah yang berhubungan dengan fungsi pengawasan
kepala sekolah :

 Menyusun aturan dan juga tata tertib bagi guru, staff, dan juga murid secara adil dan
objektif (baca : manfaat tata tertib sekolah)
 Memberikan sanksi tegas dan nyata kepada seluruh perangkat sekolah yagn melanggar
peraturan
 Menjaga agar setiap perangkat sekolah, seperti guru, staff dan juga murid dapat
membawa nama baik dan juga martabat sekolah ketika berada di luar lingkungan sekolah
 Berperan aktif dalam forum kepala sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap
siswa, agar tidak terlibat berbagai macam hal dan juga kegiatan yang melawan hukum
dan macam macam norma yang berlaku
 Mendelegasikan fungsi kepengawasan kepada beberapa guru yang berwenang, seperti
wakil kepala sekolah, atau ketua bidang keamanan sekolah
 Memastikan bahwa sekolah adalah lingkungan yang aman dan nyaman bagi siapapun
yang berada di dalamnya

4. Fungsi Dukungan dan fungsi sosial

Kepala sekolah juga dituntut memiliki fungsi dukungan dan juga fungsi sosial bagi setiap
perangkatnya. Hal ini berarti, setiap kepala sekolah memiliki kewajiban untuk memberikan
dukungan kepada setiap perangkatnya, dan juga berlaku adil dan memiliki jiwa sosial yang tinggi
untuk membantu siapapun yang membutuhkan pertolongan.

Berikut ini adalah beberapa tugas kepala sekolah yang berhubungan dengan fungsi sosial dan
juga dukungan :

 Memberi bantuan dana bagi perwakilan sekolah yang akan mengikuti perlombaan dan
kompetisis
 Mendukung hasil inovasi yang dibuat oleh siswa
 Memberikan bantuan beasiswa bagi siswa yang berprestasi
 Membantu memberikan dukungan moral bagi siswa dan perangkat sekolah yang sedang
mengalami masalah
 Memfasilitasi sekolah dengan pihak luar sekolah dalam menyelesaikan masalah atau
mendiskusikan topic tetentu.

Demikian adalah informasi mengenai tugas dan fungsi kepala sekolah.


Fungsi Kepala Sekolah
Kepala Sekolah berasal dari dua kata yakni “Kepala” dan “Sekolah”. Kata kepala dapat diartikan
sebagai ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau lembaga. Sedangkan kata sekolah
diartikan sebagai suatu lembaga dimana menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran.
Secara singkat Kepala Sekolah dapat diartikan pemimpin sekolah atau suatu lembaga dimana
tempat menerima dan memberi pelajaran.

Wahjosumidjo (2005: 83)

mendefinisikan Kepala Sekolah sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk
memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana
terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid sebagai penerima pelajaran.

Dari definisi tersebut di atas, secara sederhana pengertian Kepala Sekolah adalah Seorang tenaga
fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses
belajar mengajar atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan
murid yang menerima pelajaran. Dengan ini Kepala Sekolah dapat disebut sebagai pemimpin di
satuan pendidikan yang tugasnya menjalankan menajemen satuan pendidikan yang dipimpinnya.
Baca juga fungsi dan tugas kepala sekolah.

Di tingkat operasional, Kepala Sekolah adalah orang yang berposisi di garis terdepan yang
mengkoordinasikan upaya meningkatkan pembelajaran bermutu. Kepala Sekolah diangkat untuk
menduduki jabatan bertanggung jawab mengkoordinasikan upaya bersama mencapai tujuan
pendidikan di tingkatan sekolah yang dipimpin.

Tentu saja Kepala Sekolah bukan satu-satunya yang bertanggung jawab penuh terhadap suatu
sekolah, karena masih banyak faktor lain yang perlu diperhitungkan. Selain kepala sekolah, ada
guru yang dipandang sebagai faktor kunci yang berhadapan langsung dengan para peserta didik
dan faktor lain seperti lingkungan yang mempengaruhi proses pembelajaran. Namun Kepala
Sekolah memiliki peran yang berpengaruh terhadap jalannya sistem yang ada di sekolah.

Menurut Mulyasa (2007: 24),

pengertian kepala sekolah adalah salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala Sekolah adalah penanggung jawab atas
penyelenggaraan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga pendidikan lainnya,
pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana juga sebagai supervisor pada sekolah
yang dipimpinnya.
Jika dilihat dari syarat guru untuk menjadi Kepala Sekolah, Kepala Sekolah bisa dikatakan
sebagai jenjang karier dari jabatan fungsional guru. Apabila seorang guru memiliki kompetensi
sebagai Kepala Sekolah dan telah memenuhi persyaratan atau tes tertentu maka guru tersebut
dapat memperoleh jabatan Kepala Sekolah.

Agar sekolah dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien, maka kepala sekolah harus
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemberian motivasi, pelaksanaan, pengorganisasian pengendalian, evaluasi dan inovasi. Kepala
Sekolah yang baik diharapkan akan membentuk pelaksanaan pembelajaran yang baik pula. Jika
pembelajaran di sekolah baik tentunya akan menghasilkan prestasi yang baik pula baik siswanya
maupun gurunya.

Dalam Mulyasa (2007: 25)

kepala Sekolah bertanggungjawab atas manajemen pendidikan secara mikro, yang secara
langsung berkaitan dengan proses pembelajaran. Pada dasarnya pengelolaan sekolah menjadi
tanggung jawab Kepala Sekolah dan guru. Namun demikian dalam mencapai keberhasilan
pengelolaan sekolah peran serta dari para orang tua dan siswa, juga turut mendukung
keberhasilan itu. Di samping itu pencapaian keberhasilan, pengelolaan tersebut harus didukung
oleh sikap pola dan kemampuan Kepala Sekolah dalam memimpin lembaga pendidikan yang
menjadi tanggung jawabnya.

Kepemimpinan Kepala Sekolah diharapkan dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan


bagi lahirnya iklim kerja dan hubungan antar manusia yang harmonis dan kondusif. Hal ini
berarti bahwa seluruh komponen pendidikan di sekolah harus dikembangkan secara terpadu
dalam rangka meningkatkan relevansi atau kesesuaian dengan kualitas pendidikan.

Dari pendapat sejumlah ahli di atas dapat disimpulkan pengertian Kepala Sekolah adalah guru
yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah. Meskipun guru yang mendapat tugas
tambahan Kepala Sekolah merupakan orang yang paling betanggung jawab terhadap aplikasi
prinsip-prinsip administrasi pendidikan yang inovatif di sekolah.

Sebagai orang yang mendapatkan tugas tambahan berarti tugas pokok Kepala Sekolah tersebut
adalah guru yaitu sebagai tenaga pengajar dan pendidik, maksudnya dalam suatu sekolah seorang
Kepala Sekolah harus mempunyai tugas sebagai seorang guru yang melaksanakan atau
memberikan pelajaran atau mengajar bidang studi tertentu atau memberikan bimbingan. Berarti
dalam hal ini, Kepala Sekolah memiliki dua fungsi yaitu sebagai tenaga kependidikan dan tenaga
pendidik.
Tugas Kepala Sekolah

Berikut ini adalah rincian dari fungsi dan tugas Kepala Sekolah saat berada di sekolah.

1.Kepala Sekolah sebagai pemimpin

Fungsi Kepala Sekolah sebagai pemimpin meliputi:

 Memiliki tanggung jawab dengan tugas dan dapat dipercaya


 Memahami kondisi dari guru, staff dan murid didiknya
 Mempunyai visi dan misi untuk sekolahnya
 Memiliki hak mengambil keputusan baik intern mapun ekstern
 Memiliki gagasan baru

2.Kepala Sekolah sebagai manajer

Beberapa tugas yang diemban sebagai manajer yaitu:

 Mengorganisasikan seluruh kegiatan


 Mengarahkan berbagai kegiatan
 Menyusun dan melaksanakan pengawasan
 Menentukan beberapa kebijaksanaan
 Memiliki hak mengambil keputusan dan mengatur sistem pembelajaran
 Mengatur berbagai tugas dari setiap aspek sekolah
 Mengatur hubungan sekolah dengan pihak luar

3.Kepala Sekolah sebagai supervisor

Tugas Kepala Sekolah sebagai supervisor adalah menyelenggarakan supervisi dalam hal:

 Kegiatan pembelajaran
 Bimbingan dan konseling
 Kegiatan ekstrakurikuler
 Urusan tata usaha
 Kegiatan kemasyarakatan yang menyangkut sekolah

4.Kepala Sekolah sebagai administrator

Sebagai administrator, Kepala Sekolah memiliki tugas menyelenggarakan administrasi yang


berkaitan dengan perencanaan, kesiswaan, pengawasan, kurikulum, bimbingan konseling dan
penataan ruang.
5.Kepala Sekolah sebagai edukator

Memiliki tugas sebagai edukator, Kepala Sekolah menjalankan fungsi untuk memberikan
pendidikan kepada siswa secara efisien dan efektif.

6.Kepala Sekolah sebagai inovator

Fungsi kepala sekolah sebagai inovator memiliki tugas yaitu:

 Melaksanakan pembinaan baik guru maupun karyawan yang ada di sekolah


 Melaksanakan pembaharuan untuk menggali sumber daya yang ada di Komite Sekolah
 maupun di masyarakat
 Melakukan pembaharuan dalam kurikulum dan KBM

7.Kepala Sekolah sebagai motivator

Fungsi dan tugas Kepala Sekolah yang selanjutnya adalah sebagai motivator dimana memiliki
rincian tugas:

 Mengatur lokasi kantor sekolah agar lebih kondusif


 Mengatur berbgai ruangan yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar
 Mengatur tata letak lingkungan sekolah agar nyaman bagi siswa dan guru
 Menjaga hubungan yang harmonis dengan guru dan karyawan
 Menjaga sekolah dengan lingkungan sekitarnya
 Menerapkan sistem penghargaan dan sistem hukuman.

Kompetensi Yang Harus Dimiliki Kepala Sekolah

 Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran yang


dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah.
 Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan program pengajaran
yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan pertumbuhan profesional para guru
dan staf.
 Menjamin bahwa manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah
digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien, dan efektif.
 Bekerja sama dengan orang tua murid dan anggota masyarakat, menanggapi kepentingan
dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat.
 Memberi contoh (teladan) tindakan berintegritas.
 Memahami, menanggapi, dan mempengaruhi lingkungan politik, sosial,ekonomi, dan
budaya yang lebih luas.
Aspek Kompetensi Kepal Sekolah

Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Kompetensi Kepala Sekolah, setiap kepala sekolah harus memenuhi lima aspek kompetensi,
yaitu kepribadian, sosial, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan.

a. Kepribadian

Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak
mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah.

 Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.


 Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala
sekolah/madrasah.
 Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
 Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/
madrasah.
 Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

b. Manajerial

 Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan.


 Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan.
 Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/
madrasah secara optimal.
 Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi
pembelajar yang efektif.
 Menciptakan budaya dan iklim sekolah/ madrasah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran peserta didik.
 Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara
optimal.
 Mengelola sarana dan prasarana sekolah/ madrasah dalam rangka pendayagunaan secara
optimal.
 Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian
dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/ madrasah.
  Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan
dan pengembangan kapasitas peserta didik.
 Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan
tujuan pendidikan nasional.
 Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang
akuntabel, transparan, dan efisien.
  Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan
sekolah/ madrasah.
 Mengelola unit layanan khusus sekolah/ madrasah dalam mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah.
 Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program
dan pengambilan keputusan.
 Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan
manajemen sekolah/madrasah.
  Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/
madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.

Fungsi kepala sekolah

1. Fungsi Manajerial

Fungsi manajerial ini adalah fungsi penting dari kepala sekolah, karena kepala sekolah dituntut
untuk bisa dan juga handal dalam memanage serta mengatur setiap kegiatan, dan juga perangkat
yang ada di dalam lingkungan sekolah tempat dia memimpin.

Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa fungsi manajerial dari seorang kepala sekolah
mempunyai pengaruh yang positif pada keseluruhan kegiatan sekolah dan juga perangkat
sekolah, mulai dari suasana belajar mengajara yang kondusif, prestasi akademik, sampai
meningkatnya kinerja dari guru yang mengajar.

Sebagai perangkat sekolah yang mempunyai fungsi manajerial, kepala sekolah mempunyai
beberapa tugas penting yang harus mampu dan juga dapat untuk dilakukan.

Berikut ini adalah tugas kepala sekolah berdasarkan fungsi manajerialnya :

 Membuat perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan.


 Meningkatkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan.
 Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah dengan optimal.
 Mengelola perubahan dan meningkatkan sekolah menuju organisasi pembelajar yang
efektif.
 Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif untuk pembelajaran
siswa.
 Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia dengan
optimal.
 Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan dengan optimal.
 Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide,
sumber belajar serta pembiayaan sekolah.
 Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru , penempatan serta
meningkatkan kapasitas peserta didik.
 Mengelola peningkatan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan
tujuan pendidikan nasional.
 Mengelola keuangan sekolah berdasarkan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan
dan efisien.
 Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung tercapainya tujuan sekolah.
 Mengurus unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan
kegiatan siswa di sekolah.
 Mengurus sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program serta
pengambilan keputusan.
 Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi guna peningkatan pembelajaran dan
manajemen sekolah.
 Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah
dengan prosedur yang tepat dan merencanakan tindakan selanjutnya.

2. Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan adalah fungsi yang tidak kalah penting dari fungsi manajerial. Pada fungsi
ini, setiap kepala sekolah dituntut untuk bisa membuat dan menyusun perencanaan kegiatan, baik
kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekstra kulikuler, kegiatan pelatihan para guru dan staff, serta
berbagai perencanaan lainnya yang terkait masa depan sekolah yang dipimpinnya.

Ketika seorang kepala sekolah tidak bisa untuk menjalankan fungsi perencanaannya dengan baik,
maka hal tersebut akan menyebabkan perjalanan sekolah tersebut akan terganggu, dan tentu saja
akan berdampak buruk untuk sekolah tersebut dan akan menjadi penyebab terjadinya tindakan
penyalahgunaan kekuasaan.

Berikut adalah Tugas kepala sekolah berdasarkan  fungsi perencanaan :

 Membuat perencanaan keuangan, dengan mengusulkan dan mengesahkan anggaran


belanja dan pula anggaran pendapatan sekolah.
 Ikut serta dalam menentukan besaran uang sekolah yang harus dibayarkan siswa per
bulannya.
 Terlibat aktif dalam rapat bersama dengan dinas pendidikan dan pemilik sekolah untuk
membahas perencanaan sekolah.
 Menjalankan kurikulum yang berlaku di sekolah yang di pimpinnya.
 Membuat dan mengaplikasikan visi misi dari sekolah yang dipimpinnya.
 Melakukan perencanaan terhadap staff, contohnya pengembangan karir staff,
penambahan staff, evaluasi staff, dan sebagainya
 Menyusun target kerja yang harus tercapai oleh seluruh perangkat sekolah, paling tidak
selama 1 tahun ajaran yang akan datang.
 Meningkatkan serta memaksimalkan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah.

3. Fungsi Pengawasan

Dalam hal ini, kepala sekolah mempunyai peran, fungsi dan juga kekuasaan dalam menegakkan
keadilan, dan juga peraturan yang berlaku di lingkungan sekolahnya. Selain itu, kepala sekolah
juga wajib mengawasi setiap kegiatan sekolah, yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah,
maupun di luar lingkungan sekolah yang membawa nama baik sekolah.
Fungsi pengawasan ini meskipun terkesan mudah, tetapi sebenarnya sulit untuk dilakukan,
karena lewat fungsi pengawasan ini, kepala sekolah dituntut untuk menjadi individu yang lebih
objektif dan juga adil dalam melakukan pengawasan, baik pemberian sanksi, hukuman, maupun
reward kepada setiap perangkat sekolah.

Berikut ada tugas kepala sekolah berdasarkan fungsi pengawasan:

 Membuat aturan dan juga tata tertib bagi guru, staff, dan pula murid secara adil dan
objektif .
 Memberikan sanksi tegas dan nyata terhadap seluruh perangkat sekolah yang melanggar
peraturan.
 Menjaga supaya setiap perangkat sekolah, seperti guru, staff dan juga murid bisa
membawa nama baik dan juga martabat sekolah saat berada di luar lingkungan sekolah.
 Berperan aktif dalam forum kepala sekolah untuk meningkatkan pengawasan pada siswa,
supaya tidak terlibat berbagai macam hal dan juga kegiatan yang melawan hukum dan
macam macam norma yang berlaku.
 Mendelegasikan fungsi kepengawasan kepada beberapa guru yang berwenang, contohnya
wakil kepala sekolah, atau ketua bidang keamanan sekolah.
 Memastikan bahwa sekolah adalah lingkungan yang aman dan nyaman untuk siapapun
yang ada di dalamnya.

4. Fungsi Dukungan dan fungsi sosial

Kepala sekolah juga dituntut mempunyai fungsi dukungan dan juga fungsi sosial untuk setiap
perangkatnya. Hal tersebut berarti, setiap kepala sekolah mempunyai kewajiban untuk
memberikan dukungan kepada setiap perangkatnya, dan juga berlaku adil dan mempunyai jiwa
sosial yang tinggi untuk membantu siapapun yang membutuhkan pertolongan.

Berikut adalah tugas kepala sekolah berdasarkan  fungsi sosial dan juga dukungan :

 Memberi bantuan dana untuk perwakilan sekolah yang mau mengikuti perlombaan dan
kompetisi.
 Memberi dukungan hasil inovasi yang dibuat oleh siswa.
 Memberikan bantuan beasiswa untuk siswa yang berprestasi.
 Membantu memberikan dukungan moral untuk siswa dan perangkat sekolah yang sedang
mengalami masalah.
 Memfasilitasi sekolah dengan pihak luar sekolah dalam menyelesaikan masalah atau
mendiskusikan topic permasalahan tetentu.

Peran Kepala Sekolah dalam Kegiatan Pembelajaran

Agar proses pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien, guru dituntut memiliki kompetensi
yang memadai, baik dari segi jenis maupun isinya. Namun, jika kita selami lebih dalam lagi
tentang isi yang terkandung dari setiap jenis kompetensi, sebagaimana disampaikan oleh para
ahli maupun dalam perspektif kebijakan pemerintah ,, kiranya untuk menjadi guru yang
kompeten bukan sesuatu yang sederhana, untuk mewujudkan dan meningkatkan kompetensi
guru diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan komprehensif.

Kepala sekolah sebagai educator (pendidik)

Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan dan guru merupakan pelaksana
dan pengembang utama kurikulum di sekolah. Kepala sekolah yang menunjukkan komitmen
tinggi dan fokus terhadap pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di sekolahnya
tentu saja akan sangat memperhatikan tingkat kompetensi yang dimiliki gurunya, sekaligus juga
akan senantiasa berusaha memfasilitasi dan mendorong agar para guru dapat secara terus
menerus meningkatkan kompetensinya, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif
dan efisien.

Kepala sekolah sebagai manajer

Dalam mengelola tenaga kependidikan, salah satu tugas yang harus dilakukan kepala sekolah
adalah melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan profesi para guru. Dalam hal
ini, kepala sekolah seyogyanya dapat memfasiltasi dan memberikan kesempatan yang luas
kepada para guru untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai
kegiatan pendidikan dan pelatihan, baik yang dilaksanakan di sekolah, –seperti :

MGMP/MGP tingkat sekolah, in house training, diskusi profesional dan sebagainya–, atau
melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan di luar sekolah, seperti : kesempatan melanjutkan
pendidikan atau mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pihak lain.

Kepala sekolah sebagai administrator

Khususnya berkenaan dengan pengelolaan keuangan, bahwa untuk tercapainya peningkatan


kompetensi guru tidak lepas dari faktor biaya. Seberapa besar sekolah dapat mengalokasikan
anggaran peningkatan kompetensi guru tentunya akan mempengaruhi terhadap tingkat
kompetensi para gurunya. Oleh karena itu kepala sekolah seyogyanya dapat mengalokasikan
anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru.

Kepala sekolah sebagai supervisor

Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran, secara berkala kepala
sekolah perlu melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan
kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam
pemilihan dan penggunaan metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran (E. Mulyasa, 2004).

Dari hasil supervisi ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus keunggulan guru dalam
melaksanakan pembelajaran, — tingkat penguasaan kompetensi guru yang bersangkutan–,
selanjutnya diupayakan solusi, pembinaan dan tindak lanjut tertentu sehingga guru dapat
memperbaiki kekurangan yang ada sekaligus mempertahankan keunggulannya dalam
melaksanakan pembelajaran.
Kepala sekolah sebagai leader (pemimpin)

Gaya kepemimpinan kepala sekolah seperti apakah yang dapat menumbuh-suburkan kreativitas
sekaligus dapat mendorong terhadap peningkatan kompetensi guru ? Dalam teori kepemimpinan
setidaknya kita mengenal dua gaya kepemimpinan yaitu kepemimpinan yang berorientasi pada
tugas dan kepemimpinan yang berorientasi pada manusia.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, seorang kepala sekolah dapat menerapkan kedua
gaya kepemimpinan tersebut secara tepat dan fleksibel, disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan yang ada. Kendati demikian menarik untuk dipertimbangkan dari hasil studi yang
dilakukan Bambang Budi Wiyono (2000) terhadap 64 kepala sekolah dan 256 guru Sekolah
Dasar di Bantul terungkap bahwa ethos kerja guru lebih tinggi ketika dipimpin oleh kepala
sekolah dengan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada manusia.

Kepala sekolah sebagai pencipta iklim kerja

Budaya dan iklim kerja yang kondusif akan memungkinkan setiap guru lebih termotivasi untuk
menunjukkan kinerjanya secara unggul, yang disertai usaha untuk meningkatkan kompetensinya.
Oleh karena itu, dalam upaya menciptakan budaya dan iklim kerja yang kondusif, kepala sekolah
hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip

Kepala sekolah sebagai wirausahawan

Dalam menerapkan prinsip-prinsip kewirausaan dihubungkan dengan peningkatan kompetensi


guru, maka kepala sekolah seyogyanya dapat menciptakan pembaharuan, keunggulan
komparatif, serta memanfaatkan berbagai peluang. Kepala sekolah dengan sikap kewirauhasaan
yang kuat akan berani melakukan perubahan-perubahan yang inovatif di sekolahnya, termasuk
perubahan dalam hal-hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran siswa beserta
kompetensi gurunya.

Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai 4 Fungsi Kepala Sekolah, semoga


artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Anda mungkin juga menyukai