JAWABAN:
1. keterampilan memberikan penguatan adalah sebuah keahlian yang harus dimiliki seorang
guru atau kemampuannya dalam memberikan respon terhadap perilaku siswa dalam
kegiatan belajar mengajar, agar siswa terdorong untuk meningkatkan perilaku positif
dalam kegiatan belajar tersebut. Pada dasarnya istilah penghargaan, hadiah, pujian yang
sering disama artikan dengan penguatan memiliki kedudukan sebagai bagian dalam
keterampilan dalam memberi penguatan. Pemberian penguatan oleh guru terhadap
perilaku siswa akan mendorong siswa tersebut agar berbuat lebih baik lagi. sebagai
penguatan yang biasanya diungkapkan oleh guru dengan menggunakan kata-kata pujian,
Misalnya; bagus, bagus sekali, betul, pintar, seratus buatkamu!. Hal ini dilakukan guru
dalam rangka memberikan umpan balik agar siswa dapat mempertahankan perilaku
positif tersebut. Jadi Keterampilan memberi penguatan ini termasuk keterampilan yang
wajib dimiliki guru, guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan
belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar
siswa berada pada tingkat optimal. Keterampilan dasar memberi penguatan perlu dimiliki
oleh seorang guru, karena terkadang guru bersikap dingin terhadap respon yang diberikan
siswa ketika di kelas, bersikap seperti tidak menghargai siswanya. Tentu hal tersebut
dapat mengakibatkan melemahnya motivasi dalam belajar. Tanpa motivasi, mungkin
tidak akan tercipta pembelajaran yang kondusif. Partisipasi siwa dalam pembelajaran
sebaiknya diberikan tanggapan balik oleh guru sehingga siswa termativasi untuk
mengulangi aktivitas tersebut dengan kualitas yang lebih baik. Dengan demikian, seorang
guru harus mampu untuk menjaga motivasi belajar siswanya agar dapat mencapai suatu
hasil yang optimal ketika melakukan suatu proses pembelajaran.
Keterempilan memberi penguatan di artikan dengan tingkah laku guru dalam merespons
secara positif. Suatu perbuatan atau tingkah laku siswa yang memungkinkan tingkah
lakunya timbul kembali. Keterampilan memberi penguatan merupakan suatu alat
pendidikan yang menyenangkan berupa pujian, hadiah dan tanda penghargaan yang
bertujuan untuk memperkuat tingkah laku anak didik yang sudah baik, atau juga sebagai
suatu keterampilan yang memberi penguatan berupa respon positif dari guru kepada anak
didik yang telah melakukan suatu perbuatan baik.
4. A. Kurikulum Merdeka belajar artinya siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-
masing. Anak tidak dipaksa untuk mempelajari suatu hal yang tidak disukai sehingga
akan memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa serta sekolah. Kurikulum
merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana
pembelajarannya akan lebih maksimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk
mendalami konsep serta memperkuat kompetensi, Kurikulum merdeka belajar harus
senantiasa disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat cepat dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan, Pemerintah memberikan
kebebasan mengenai kurikulum yang harus digunakan di sekolah, tinggal bagaimana
sekolah menyikapi kebijakan tersebut dengan implementasi di masing-masing sekolah.
B. Keterampilan yang harus dimiliki seorang guru dalam penerapan kurikulum merdeka
belajar yaitu : ketrampilan mengajar guru. Karena kunci keberhasilan penerapan
Kurikulum Merdeka, salah satunya terletak pada cara guru mengajar di kelas. Cara guru
mengajar ini, identiknya berkaitan dengan metode pembelajaran. Seperti :
1)Penerapan metode pembelajaran PJBL
Hal yang menarik dari Kurikulum Merdeka adalah adanya pembelajaran berbasis proyek
untuk pengembangan kompetensi teknis dan karakter. Anda harus siap mengelola alokasi
waktu antara 20-30 persen jam pembelajaran Anda untuk penerapan pembelajaran
berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek ini dilakukan untuk untuk mendukung
pengembangan karakter sesuai profil pelajar pancasila. Oleh karena itu, Anda harus
cermat dalam merancang pembelajaran agar metode pembelajaran berbasis proyek ini
terwujud.
2) Fokus Menyampaikan Materi Esensial
Selain, mewajibkan pembelajaran berbasis proyek. Dalam Kurikulum Merdeka, akan
difokuskan pada materi esensial. Agar Anda memiliki cukup waktu untuk pembelajaran
yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi kepada siswa Anda.
Untuk itu, Anda perlu menganalisis apa saja capaian pembelajaran dan materi yang
esensial untuk siswa Anda.
3) Penilaian Diagnostik
Dengan menerapkan materi esensial ini, Anda akan memiliki fleksibilitas untuk
melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid dan melakukan
penyesuaian dengan konteks serta muatan lokal. Untuk mengetahui kemampuan siswa
Anda, tentu Anda memerlukan penilaian diagnosis diawal pembelajaran. Penilaian
diagnosis ini merupakan penilaian/asesmen yang dilakukan secara spesifik dengan tujuan
untuk mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, dan
kelemahan model belajar peserta didik sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai
dengan kompetensi dan kondisi peserta didik yang beragam.