Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI
NAMA : TRI PEBRIANSYAH
NPM : 41182911190013
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATA KULIAH : KETERAMPILAN DASAR PEMBELAJARAN
HARI/TANGGAL : KAMIS, 21 JULI 2022
BOBOT : 4 SKS
DOSEN : SITI ASIAH, MA.

JAWABAN:
1. keterampilan memberikan penguatan adalah sebuah keahlian yang harus dimiliki seorang
guru atau kemampuannya dalam memberikan respon terhadap perilaku siswa dalam
kegiatan belajar mengajar, agar siswa terdorong untuk meningkatkan perilaku positif
dalam kegiatan belajar tersebut. Pada dasarnya istilah penghargaan, hadiah, pujian yang
sering disama artikan dengan penguatan memiliki kedudukan sebagai bagian dalam
keterampilan dalam memberi penguatan. Pemberian penguatan oleh guru terhadap
perilaku siswa akan mendorong siswa tersebut agar berbuat lebih baik lagi. sebagai
penguatan yang biasanya diungkapkan oleh guru dengan menggunakan kata-kata pujian,
Misalnya; bagus, bagus sekali, betul, pintar, seratus buatkamu!. Hal ini dilakukan guru
dalam rangka memberikan umpan balik agar siswa dapat mempertahankan perilaku
positif tersebut. Jadi Keterampilan memberi penguatan ini termasuk keterampilan yang
wajib dimiliki guru, guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan
belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar
siswa berada pada tingkat optimal. Keterampilan dasar memberi penguatan perlu dimiliki
oleh seorang guru, karena terkadang guru bersikap dingin terhadap respon yang diberikan
siswa ketika di kelas, bersikap seperti tidak menghargai siswanya. Tentu hal tersebut
dapat mengakibatkan melemahnya motivasi dalam belajar. Tanpa motivasi, mungkin
tidak akan tercipta pembelajaran yang kondusif. Partisipasi siwa dalam pembelajaran
sebaiknya diberikan tanggapan balik oleh guru sehingga siswa termativasi untuk
mengulangi aktivitas tersebut dengan kualitas yang lebih baik. Dengan demikian, seorang
guru harus mampu untuk menjaga motivasi belajar siswanya agar dapat mencapai suatu
hasil yang optimal ketika melakukan suatu proses pembelajaran.
Keterempilan memberi penguatan di artikan dengan tingkah laku guru dalam merespons
secara positif. Suatu perbuatan atau tingkah laku siswa yang memungkinkan tingkah
lakunya timbul kembali. Keterampilan memberi penguatan merupakan suatu alat
pendidikan yang menyenangkan berupa pujian, hadiah dan tanda penghargaan yang
bertujuan untuk memperkuat tingkah laku anak didik yang sudah baik, atau juga sebagai
suatu keterampilan yang memberi penguatan berupa respon positif dari guru kepada anak
didik yang telah melakukan suatu perbuatan baik.

2. Karena Apabila ketrampilan mengadakan variasi tersebut dikombinasikan dalam


penggunaannya, maka akan meningkatkan perhatian siswa, membangkitkan keinginan
dan kemauan belajar Agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh, perhatiannya bertambah,
dan pembelajaran yang dilaksanakan dapat tercapai Dalam proses belajar mengajar ada
variasi bila guru menunjukkan adanya perubahan dalam gaya mengajar, media yang
digunakan berganti-berganti, dan ada perubahan dalam pola interaksi antara guru kepada
siswa, siswa kepada guru, dan siswa kepada siswa.
3. Cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yaitu Untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa, langkah pertama yang bisa dilakukan guru yaitu dengan
menciptakan ruangan dan suasana kelas yang interaktif, di mana setiap siswa bisa
bersikap aktif selama proses belajar dan tidak lupa untuk tetap kondusif. Beberapa hal
penting yang harus dipersiapkan guru untuk menciptakan ruangan kelas yang interaktif:
pertama Guru memulai proses belajar dengan memberikan suatu permasalahan, sehingga
rasa penasaran siswa menjadi meningkat dan rasa ingin menyelesaikan permasalahan
tersebut mulai bertumbuh. kedua Guru mengatur ruangan kelas untuk membangkitkan
interaksi antar siswa selama kegiatan pembelajaran dan menciptakan ruangan kelas atau
lingkungan belajar yang nyaman untuk siswa. Selanjutnya Menerapkan Model
Pembelajaran Problem Posing menuntut siswa untuk mengajukan pertanyaan sebagai
tahap untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Model pembelajaran problem posing
tidak hanya memancing siswa untuk berpikir kritis saja, tetapi juga melatih kemampuan
pemecahan masalah siswa. Model pembelajaran ini sudah diterapkan oleh beberapa guru
selama proses belajar. Dan yang tak kala penting ialah Menggunakan Metode Diskusi
Hal lain yang bisa Anda lakukan yaitu dengan menggunakan metode belajar diskusi saat
mengajar di kelas. Metode diskusi diyakini dapat melatih kemampuan berpikir kritis
siswa. Hal ini dapat terjadi karena siswa akan dituntut untuk saling bertanya, mendengar
secara aktif pendapat antar teman kelompok, dan merundingkan cara penyelesaian
masalah tersebut. Metode belajar ini tidak hanya melatih kemampuan berpikir siswa saja,
tetapi juga meningkatkan keaktifan siswa di kelas dan meningkatkan motivasi belajar
siswa.

4. A. Kurikulum Merdeka belajar artinya siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-
masing. Anak tidak dipaksa untuk mempelajari suatu hal yang tidak disukai sehingga
akan memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa serta sekolah. Kurikulum
merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana
pembelajarannya akan lebih maksimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk
mendalami konsep serta memperkuat kompetensi, Kurikulum merdeka belajar harus
senantiasa disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat cepat dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan, Pemerintah memberikan
kebebasan mengenai kurikulum yang harus digunakan di sekolah, tinggal bagaimana
sekolah menyikapi kebijakan tersebut dengan implementasi di masing-masing sekolah.

B. Keterampilan yang harus dimiliki seorang guru dalam penerapan kurikulum merdeka
belajar yaitu : ketrampilan mengajar guru. Karena kunci keberhasilan penerapan
Kurikulum Merdeka, salah satunya terletak pada cara guru mengajar di kelas. Cara guru
mengajar ini, identiknya berkaitan dengan metode pembelajaran. Seperti :
1)Penerapan metode pembelajaran PJBL
Hal yang menarik dari Kurikulum Merdeka adalah adanya pembelajaran berbasis proyek
untuk pengembangan kompetensi teknis dan karakter. Anda harus siap mengelola alokasi
waktu antara 20-30 persen jam pembelajaran Anda untuk penerapan pembelajaran
berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek ini dilakukan untuk untuk mendukung
pengembangan karakter sesuai profil pelajar pancasila. Oleh karena itu, Anda harus
cermat dalam merancang pembelajaran agar metode pembelajaran berbasis proyek ini
terwujud.
2) Fokus Menyampaikan Materi Esensial
Selain, mewajibkan pembelajaran berbasis proyek. Dalam Kurikulum Merdeka, akan
difokuskan pada materi esensial. Agar Anda memiliki cukup waktu untuk pembelajaran
yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi kepada siswa Anda.
Untuk itu, Anda perlu menganalisis apa saja capaian pembelajaran dan materi yang
esensial untuk siswa Anda.
3) Penilaian Diagnostik
Dengan menerapkan materi esensial ini, Anda akan memiliki fleksibilitas untuk
melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid dan melakukan
penyesuaian dengan konteks serta muatan lokal. Untuk mengetahui kemampuan siswa
Anda, tentu Anda memerlukan penilaian diagnosis diawal pembelajaran. Penilaian
diagnosis ini merupakan penilaian/asesmen yang dilakukan secara spesifik dengan tujuan
untuk mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, dan
kelemahan model belajar peserta didik sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai
dengan kompetensi dan kondisi peserta didik yang beragam.

Anda mungkin juga menyukai