Setiap manusi pasti akan diuji dengan keburukan dan kebaikan selama ia
masih hidup. Hal itu tidak lain untuk meningkatkan derajatnya di sisi Allah
serta membuatnya menjadi pribadi yang tangguh dan penuh empati terhadap
sesama manusia. Bagi orang beriman, hidup sejatinya adalah panggung ujian.
Ujian itu tak mesti melulu berbentuk sesuatu yang buruk. Ujian bisa juga
sesuatu yang baik. Allah SWT berfirman:
Setiap jiwa pasti akan mati. Dan, Kami uji kalian dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan; kepada Kamilah kalian kembali." (QS al- Anbiya'
[21]: 35).
Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati
mereka.” (QS. al-Mutaffifin [83]: 14).
Maka dengan taubat, noda-noda dosa itu bisa dibersihkan. Semakin banyak
kita bersungguh-sungguh dalam bertaubat, semakin bersih pula noda-noda
dosa yang pernah kita perbuat. Keinginan untuk menjadi pribadi yang baik
dan kuat memang membutuhkan perjuangan sungguh-sungguh. Mujahadah
tersebut harus dilakukan secara disiplin dan terus-menerus tanpa kenal
menyerah. Begitu pula dengan kebiasaan kita dalam bertaubat dan
beristighfar.
وب ِ ُس َر فُ وا َع لَ ى َأ ْن ف
َ ُس هِ ْم اَل تَ ْق نَ طُ وا مِ ْن َر ْح َم ةِ هَّللا ِ ِإ نَّ هَّللا َ يَ ْغ ف ُِر الذُّ ن ْ ين َأَ ِي الَّذ
َ ِع بَ ادِ قُ ْل يَ ا
ْأ َأ َ
ِم وا لَ هُ مِ ْن ق ْب ِل ْن يَ تِيَ ُك ُم ُ سل َأ َأ
ُ ) َو نِيبُ وا ِإ لَ ى َر ب53 ( يم
ْ ِّك ْم َو ُ ح ِ َّور الر ُ ْ
ُ يع ا ِإ نَّهُ ُه َو ال َغ ف
ً َِج م
)54 ( ون َ ص ُر َ نْ ُ ت اَل َّ
م ُ ث اب
ُ َ
ذ عَ ْ
ال
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada
Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu
kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar {39} : 53-54).
Taubat yang dimaksud ialah meminta ampunan kepada Allah atas segala
perbuatan dosa dan kesalahannya, menyesali dan berjanji tidak akan
mengulangi perbuatan itu lagi.
Dengan demikian rasa yang dapat menimbulkan masalah akan hilang dengan
sendirinya berbarangan dengan hati yang bersih dan pertolongan Allah SWT.
Setiap dosa yang dilakukan oleh seseorang pasti akan timbul rasa penyesalan
Ketika perbuatan dosa ia lakukan meskipun kesalahan itu hanya sedikit tapi
hatinya akan timbul kecemasan. tidak ada orang yang setelah berbuat dosa
merasa senang dan tenang. maka dengan cara bertaubatlah sedikit demi
sedikit ketenangan hati akan terasa lebih legah dan masalah akan lebih mudah
dilewati. Hal inilah yang menjadikan alasan bahwa bertaubat dapat membentu
dalam pemecahan masalah sehingga tercapainya kebahagiaan. Hal ini
dikarenakan pada dasarnya semua masalah itu datang atas izin Allah SWT
sehingga pemecahan masalah itupun pastinya atas izin Allah juga jika Allah
membuka solusinya maka masalah akan selesai tetapi jika Allah tutup
solusinya maka masalah itu tidak akan bisa dilewati, bagi setiap manusian
yang bertaubat maka akan Allah ampuni dan Allah tolong setiap masalahnya
seperti janji Allah yang berbunyi:
ِ الص اَل ة َّ اس تَ ِع ينُ وا ب
َّ ِالص ْب رِ َو ْ ۚ و
َ
Artinya : jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan mintalah pertolongan atas segala urusan kalian melalui kesabaran
dengan seluruh jenisnya dan juga shalat, sesungguhnya hal tersebut amat
berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu. Yaitu orang yang takut kepada
Allah dan mengharapkan apa-apa yang ada di sisi-Nya, serta meyakini bahwa
mereka benar-benar akan berjumpa dengan Tuhan mereka setelah kematian,
dan bahwasanya mereka akan kembali kepadanya pada hari kiamat untuk
menghadapi perhitungan dan pembalasan amal perbuatan mereka.
Syekh Aidh Al-Qarni menjelaskan, salah satu nikmat yang paling besar jika
manusia mau berpikir adalah bahwa sholat-sholat yang diperintahkan Allah
sejatinya adalah proses pengangkatan derajat seorang hamba. Bahkan sholat
lima waktu dapat menjadi obat mujarab untuk mengobati berbagai kekalutan.
Tak hanya itu, Syekh Aidh menjelaskan, jika seseorang yang ditimpa musibah
tidak melakukan sabar, berdoa, dan mendirikan sholat, maka air mata
kesedihannya dalam menerima musibah pada akhirnya akan membakar
kelopak matanya sendiri. Air mata itulah yang akan menghancurkan urat-urat
syarafnya sehingga tidak memiliki ketenangan hati dalam menghadapi
musibah.
Ketika masalah timbul maka yang harus dilakukan adalah sebisa mungkin
menguasai diri supaya tidak berbuat hal-hal yang tidak baik lalu berwudhulah
sehingga badan terasa bersih dan segar, hati legah terasa tanang kemudian
sholat dan meminta ampun kepada Allah. Karena hal itu lebih Allah cintai
daripada hanya memikirkan sebuah permasalahan tanpa minta solusi kepada
Allah.
Artinya: Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang
yang menyucikan diri .
Ketika ada masalah maka hal yang harus dipikirkan adalah solusi bukan
memikirkan kenapa masalah itu bisa terjadi hal tersebut tidak ada gunanya
karena sudah terjadi. Apabila terjadi sesuatu maka kata Rasul ucapkan
َ اء فَ َع ل
َ شَ قَ َد ُر هَّللا ِ َو َم ا
Artinya: ini adalah takdir Allah, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat.”
Hal ini benar membuktikan bahwa memang pada dasaenya setiap masalah
atupun ujian yang hadir dalam kehidupan mausia tidak pernah melebihi
kapasitas kemampuan manusia itu sendiri. Suatu hal yang harus diketahui
oleh manusia bahwa Allah tidak hanya menyesuaikan kapasitas kemampuan
dengan masalah akan tetapi Allah menyertakan kemudahan dalam masalah itu
sendiri.
ؕ ِن َم َع ۡال ُع ۡس رِ يُ ۡس ًر ا
َّ ا
Ke-dua Ayat di atas memberikan gambaran bahwa manusia dalam hal ini
sebenarnya mampu untuk menemukan jalan atau langkah-langkah dalam
menyelesaikan masalah yang ia hadapi, karena masalah yang diberikan tidak
melebihi batas kemampuannya. Maka dari itu sebuah masalah pasti akan ada
solusinya apabila kita selalu dekat denga Allah SWT dan selalu bertaubat
Ketika berbuat kesalahan sehingga seluruh masalah akan Allah beri jalan
keluarnya hingga tercapainya kebahagiaan… Wallahi‘alam