Anda di halaman 1dari 4

Pandangan Islam terhadap Pesugihan

Segala bentuk kemusyrikan adalah perbuatan keji, termasuk melakukan


pesugihan dengan ritual-ritual memohon pada kekuatan selain Allah, bersekutu
dengan jin, untuk mencapai keinginannya seperti kekayaan atau hajat hidup lain.
Maka dalam menggunakan segala bentuk pesugihan, hukumnya adalah haram. Hasil
yang didapatkannya pun tidak akan berkah, karena hasil bersekutu dengan jin dan
setan..
Berikut beberapa Firman Allah SWT dalam Al-Quran :

‫ِج ٱحْلَ َّى ِم َن‬ ِ ِ ‫ٱلسم‬


ِ ‫آء َوٱأل َْر‬
ُ ‫ص َار َو َمن خُيْر‬
َ ْ‫ٱلس ْم َع وٱألَب‬
َّ ‫ك‬ُ ‫ض أ ََّمن مَيْل‬ َ َّ ‫قُ ْل َمن َي ْر ُزقُ ُكم ِّم َن‬
‫ت ِم َن ٱحْلَ ِّى َو َمن يُ َدبُِّر ٱأل َْمَر فَ َسَي ُقولُو َن ٱللَّهُ َف ُق ْل أَفَالَ َتَّت ُقو َن‬
َ ِّ‫ِج ٱلْ َمي‬
ِ
ُ ‫ٱلْ َميِّت َوخُيْر‬
Artinya: “Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan
bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan
siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati
dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan
menjawab: “Allah”. Maka katakanlah “Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya."
(QS. Yunus: 31)
Dalam kitab Fiqih ‘ala Madzahib al Arba’ah juz 5 halaman 226 dijelaskan
tentang hal tersebut: "Bahwasanya segala sesuatu yang terjadi dengan mengambil
khadam setan-setan dengan cara melakukan (mengikuti) pendekatan dengannya agar
menjadikan khadam (Jin atau setan) dan memerintahkannya untuk memenuhi Hajat
Hidup, mendatangkan bahaya, menyakiti kepada makhluk lainnya, dan mendatangkan
kabar berita yang sudah berlalu dengan cara (perantaraan) menyambungkan Jin
Qarin. Hal tersebut merupakan bagian dari lebih kuatnya bermacam-macam jalan
sihir."
Dalam Surah Al Araf ayat 33 Allah SWT berfirman :
ْ‫ى بِغَرْيِ ٱحْلَ ِّق َوأَن تُ ْش ِر ُكوا‬%َ ‫ َوٱلَْب ْغ‬%َ‫ش َما ظَ َهَر ِمْن َها َو َما بَطَ َن َوٱ ِإلمْث‬ ِ
َ ‫قُ ْل إِمَّنَا َحَّر َم َرىِّبَ ٱلْ َف َواح‬
‫بِٱللَّ ِه َما مَلْ يَُنِّز ْل بِِه ُس ْلطَاناً َوأَن َت ُقولُواْ َعلَى ٱللَّ ِه َما الَ َت ْعلَ ُمو َن‬
Artinya: “Katakanlah : Sesungguhnya Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan-
perbuatan yang keji, sama ada yang nyata atau yang tersembunyi, dan perbuatan
dosa, dan perbuatan menceroboh dengan tidak ada alasan yang benar, dan
(diharamkanNya) kamu mempersekutukan sesuatu dengan Allah sedang Allah tidak
menurunkan sebarang bukti (yang membenarkannya), dan (diharamkanNya) kamu
memperkatakan terhadap Allah sesuatu yang kamu tidak mengetahuinya”. (Q.S. al-
A’raf :33)
Beriman kepada Allah SWT merangkupi tiga aspek yaitu ucapan dengan
lisan, yakin dengan hati dan melakukan dengan perbuatan. Namun masih ada di
kalangan kita yang tidak mengetahui perbuatan yang dilakukan itu mengandungi
unsur syirik kepada Allah SWT walaupun hati dan lisan telah mengakui beriman
kepada Allah SWT. Sebagai contoh percaya kepada dukun-dukun untuk ramalan
nasib, mau lebih kaya karena terlalu mengejar duniawi dan sebagainya. Seseorang itu
tidak akan melakukan sekiranya ia tidak percaya terhadap perkara tersebut (Dalam
Imam Adz-Dzahabi, Al-Kaba’ir (Dosa-dosa yang membinasakan), Cet. 5: 23-24)

ِ
ْ ‫ال ٱلشَّْيطَا ُن لَ َّما قُض َى ٱأل َْم ُر إِ َّن ٱللَّهَ َو َع َد ُك ْم َو ْع َد ٱحْلَ ِّق َو َو َعدتُّ ُك ْم فَأ‬
‫َخلَ ْفتُ ُك ْم َو َما َكا َن‬ َ َ‫َوق‬
ٍ
ُ ُ‫وموىِن َول‬
ْ‫ومۤواْ أَن ُف َس ُك ْم َّمآ أَنَا‬ ْ َ‫ىِل َ َعلَْي ُك ْم ِّمن ُس ْلطَان إِالَّ أَن َد َع ْوتُ ُك ْم ف‬
ُ ُ‫ٱستَ َجْبتُ ْم ىِل فَالَ َتل‬
ِِ ِِ ‫مِب ُص ِر ِخ ُكم ومآ أَنتُم مِب ُص ِر ِخى إِىِّن َك َفر مِب‬
‫اب‬ َ ‫ت َآ أَ ْشَر ْكتُ ُمون من َقْب ُل إِ َّن ٱلظَّالم‬
ٌ ‫ني هَلُ ْم َع َذ‬ ُ ْ َّ ْ ْ َ َ ْ ْ
‫يم‬ِ
ٌ ‫أَل‬
Artinya: “Dan berkatalah pula Syaitan setelah selesai perkara itu: "Sesungguhnya
Allah telah menjanjikan kamu dengan janji yang benar dan Aku telah menjanjikan
kamu lalu Aku mungkiri janjiKu itu kepada kamu, dan tiadalah bagiku sebarang
alasan dan Kuasa mempengaruhi kamu selain daripada Aku telah mengajak kamu
lalu kamu terburu-buru menurut ajakanku itu, maka janganlah kamu salahkan daku
tetapi salahkan diri kamu sendiri. Aku tidak dapat menyelamatkan kamu dan kamu
juga tidak dapat menyelamatkan daku. Sesungguhnya dari dahulu lagi Aku telah
kufur ingkarkan (perintah Tuhan) yang kamu sekutukan daku denganNya".
Sesungguhnya orang-orang yang zalim (yang meletakkan sesuatu pada bukan
tempatnya) beroleh azab yang tidak terperi sakitnya”. (Q.S. Ibrahim: 22)
Syaitan telah berjanji untuk menyesatkan umat Nabi Muhammad SAW
sehingga hari kiamat sebagaimana setelah diciptakan Nabi Adam a.s. Penyesatan itu
adalah berbentuk melanggar suruhan Allah SWT sebagaimana yang kita dapat lihat
pada masa kini yaitu menyembelih kurban untuk selain Allah SWT, perdukunan,
kepercayaan terhadap sesuatu yang dianggap mempunyai kuasa selain Allah SWT.
Maka, kekuatan iman adalah penting untuk menangkis ajaran-ajaran yang bisa
mengarahkan kepada melakukan syirik. (Dalam Buku Muhammad Shalih al-
Munajjid, Dosa-Dosa Yang Diremehkan Manusia: 23). Sebagaimana hadis yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam Fathul Bari yang bermaksud
“Barangsiapa meninggal di dalam keadaan berdoa kepada selain Allah SWT karena
menyekutukannya, maka dia masuk neraka”.
Maka secara tegas sudah menjadi kewajiban setiap orang yang beriman untuk
menyembah hanya kepada Allah SWT.

ً‫ٱعبُ ُدواْ ٱللَّهَ َوالَ تُ ْش ِر ُكواْ بِِه َشْيئا‬


ْ ‫َو‬
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu pun.” (QS. An-Nisa’ :36)
Referensi:
Al-Imam Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Baari Penjelasan Kitab Shahih
al-Bukhari, Jilid 22, (Jakarta : Pustaka Azzam, 2007), hlm. 81.
Imam Adz-Dzahabi, Al-Kaba’ir (Dosa-dosa yang membinasakan), Cet. 5, (Jakarta:
Darus Sunnah, 2012),hlm. 23-24.
Muhammad Shalih al-Munajjid, Dosa-Dosa Yang Diremehkan Manusia, (Solo:
Zamzam, 2012), hlm. 23.

Anda mungkin juga menyukai