0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
129 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang bank sperma dari berbagai perspektif, yaitu filsafat dan teori keperawatan, latar belakang munculnya bank sperma, pandangan agama Islam, hukum di Indonesia, dan implikasi sosial budaya. Bank sperma dijelaskan sebagai penyimpanan sperma donor untuk membantu pasangan subur, meski di Indonesia hal ini tidak diizinkan karena berbagai pertimbangan agama, hukum, dan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang bank sperma dari berbagai perspektif, yaitu filsafat dan teori keperawatan, latar belakang munculnya bank sperma, pandangan agama Islam, hukum di Indonesia, dan implikasi sosial budaya. Bank sperma dijelaskan sebagai penyimpanan sperma donor untuk membantu pasangan subur, meski di Indonesia hal ini tidak diizinkan karena berbagai pertimbangan agama, hukum, dan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang bank sperma dari berbagai perspektif, yaitu filsafat dan teori keperawatan, latar belakang munculnya bank sperma, pandangan agama Islam, hukum di Indonesia, dan implikasi sosial budaya. Bank sperma dijelaskan sebagai penyimpanan sperma donor untuk membantu pasangan subur, meski di Indonesia hal ini tidak diizinkan karena berbagai pertimbangan agama, hukum, dan sosial.
(183145105039) 2. Adriana Kuway ( 183145105046) 3. Nur Indah Chairunnisa B (183145105053) 4. Syarwanti Arsal (183145105023) 5. Selomid M Angamasa (183145105054) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keturunan atau anak adalah sesuatu yang sangat diidam- idamkan dalam pernikahan, pernikahan tanpa adanya seorang buah hati seakan-akan tidak ada artinya, karena salah satu dari tujuan pernikahan adalah memperoleh keturunan. Berdampak dari mungkin terjadinya hal seperti itu maka seiring dengan kemajuan teknologi dalam bidang kedokteran dilakukan berbagai macam cara untuk memperoleh keturunan diantaranya melalui inseminasi buatan, bayi tabung, dan bank sperma sehingga pasangan suami-istri yang mengidamkan untuk mempunyai anak dengan cara bank sperma yang diambil dari para pendonor dengan dengan menafikan adanya hubungan pernikahan atau tidak, hal ini akan menjadi kerancuan pada status dan nasib anak tersebut. Lanjutan Oleh karena itu hal-hal yang demikian sangat penting untuk dibahas berdasarkan sumber-sumber hukum dan agama yang ada sehingga kita dapat mengetahuinya. BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bank Sperma
Bank sperma adalah pengambilan sperma dari donor sperma lalu di bekukan dan disimpan ke dalam larutan nitrogen cair untuk mempertahankan fertilitas sperma. Dalam bahasa medis bisa disebut juga Cryiobanking. Cryiobanking adalah suatu teknik penyimpanan sel cryopreserved untuk digunakan di kemudian hari. Pada dasarnya, semua sel dalam tubuh manusia dapat disimpan dengan menggunakan teknik dan alat tertentu sehingga dapat bertahan hidup untuk jangka waktu tertentu. Bank sperma dapat dipergunakan oleh mereka yang produksi spermanya akan tergangu Lanjutan Teknik yang paling sering digunakan dan terbukti berhasil saat ini adalah metode Controlled Rate Freezing, dengan menggunakan gliserol dan egg yolk sebagai cryoprotectant untuk mempertahankan integritas membran sel selama proses pendinginan dan pencairan. Teknik cryobanking terhadap sperma manusia telah memungkinkan adanya keberadaan donor semen, terutama untuk pasangan- pasangan infertil. Tentu saja, semen-semen yang akan didonorkan perlu menjalani serangkaian pemeriksaan, baik dari segi kualitas sperma maupun dari segi pendonor seperti adanya kelainan-kelainan genetik. Dengan adanya cryobanking ini, semen dapat disimpan dalam jangka waktu lama, bahkan lebih dari 6 bulan (dengan tes berkala terhadap HIV dan penyakit menular seksual lainnya selama penyimpanan). Kualitas sperma yang telah disimpan dalam bank sperma juga sama dengan sperma yang baru, sehingga memungkinkan untuk proses ovulasi. Lanjutan Bank sperma sebenarnya telah berdiri beberapa tahun yang lalu, pada tahun 1980 di Escondido California yang didirikan oleh Robert Graham, si kakek berumur 73 tahun, juga di Eropa, Dan di Guangdong Selatan China, yang merupakan satu di antara lima bank sperma besar di China, Sementara itu, Bank pusat sel embrio di Shanghai, bank besar lain dari lima bank besar di China, meluncurkan layanan baru yang mendorong kaum lelaki untuk menabung spermanya, demikian laporan kantor berita Xinhua. Bank tersebut menawarkan layanan penyimpanan sperma bagi kaum lelaki muda yang tidak berencana untuk punya keturunan, namun mereka takut kalau nanti mereka tidak akan menghasilkan semen yang cukup secara jumlah dan kualitas, ketika mereka berencana untuk memiliki keluarga. B. Latar Belakang Munculnya Bank Sperma Menurut Werner (2008), Beberapa alasan seseorang akhirnya memutuskan untuk menyimpan spermanya pada cryobanking, antara lain: 1. Seseorang akan menjalani beberapa pengobatan terus menerus yang dapat mengurangi produksi dan kualitas sperma. Beberapa contoh obat tersebut adalah sulfasalazine, methotrexate. 2. Seseorang memiliki kondisi medis yang dapat mempengaruhi kemampuan orang tersebut untuk ejakulasi (misal: sklerosis multipel, diabetes). 3. Seseorang akan menjalani perawatan penyakit kanker yang mungkin akan mengurangi atau merusak produksi dan kualitas sperma (misal: kemoterapi, radiasi). Lanjutan
4. Seseorang akan memasuki daerah kerja yang berbahaya
yang memungkinkan orang tersebut terpapar racun reproduktif. 5. Seseorang akan menjalani beberapa prosedur yang dapat mempengaruhi kondisi testis, prostat, atau kemampuan ejakulasinya (misal: operasi usus besar, pembedahan nodus limpha, operasi prostat). 6. Seseorang akan menjalani vasektomi. BANK SPERMA DARI SEGI AGAMA Perkahwinan di dalam Islam merupakan suatu institusi yang mulia. Ia adalah ikatan yang menghubungkan seorang lelaki dengan seorang perempuan sebagai suami isteri. Hasil dari akad yang berlaku, kedua-dua suami dan isteri mempunyai hubungan yang sah dan kemaluan keduanya adalah halal untuk satu sama lain. Sebab itulah akad perkahwinan ini dikatakan sebagai satu akad untuk menghalalkan persetubuhan di antara seorang lelaki dengan wanita, yang sebelumnya diharamkan. Q.S. Al Hujuraat : 13 :Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.Q.S Al Qiyaamah : 39:Lalu allah menjadikan dari padanya sepasang : laki-laki dan perempuan.Namun, hubungan perkawinan yang wujud ini bukanlah semata-mata untuk mendapatkan kepuasan seks, tetapi merupakan satu kedudukan untuk melestarikan keturunan manusia secara sah. Lanjutan
Agar terciptanya rumah tangga yang bahagia dan
sejahtera, Allah SWT dan Rasul-Nya memberikan pentunjuk agar sebelum perkawinan memilih calon yang baik. Diantara kebahagiaan dan kesejahteraan rumah tangga adalah hadirnya anak seperti yang didambakan sebagai generasi penerus dari keluarganya. Oleh sebab itu, mana-mana anak yang dilahirkan hasil dari perkahwinan yang sah adalah anak sah baik menurut syara` atau hukum positif di indonesia. Anak tersebut dikatakan mempunyai nasab yang sah dari segi hukum syara’, berbeda dengan anak zina yang tidak boleh dihubungkan dengan mana- mana nasab. Islam memandang penting akan hubungan perkawinan atau persetubuhan sah ini kerana ia melibatkan banyak lagi hukum lain yang muncul darinya seperti nasab, waris, harta pusaka dan sebagainya. Lanjutan
Kehadiran bank sperma menjadikan pengaruh yang
sangat besar terhadap seorang suami isteri atau juga pada seorang gadis yang tidak mau kawin tapi pingin punya anak hal itu tidak asing lagi itu bisa terjadi dengan kemajuan tegnologi sekarang ini seperti adanya bank sperma tinggal beli aja lalu di suntikkan kedalam alat kelaimin perempaun di dalam rahimnya yang akan bergabung dengan ovum baru bisa hamil. BANK SPERMA DARI SEGI HUKUM Ilmu kedokteran dan teknologi di bidang reproduksi terus berkembang. Untuk membantu pasangan infertilitas atau tidak subur, bisa dilakukan inseminasi buatan maupun bayi tabung. Dalam perkembangannya, munculah donor sperma atau sperma dari pria lain untuk membuahi sel telur. Lalu, didirikanlah bank sperma sebagai tempat menyimpan sperma yang didapat dari pendonor. Namun, hal itu hanya terjadi di beberapa negara barat. Bagaimana di Indonesia? Pakar bayi tabung dr. Budi Wiweko, SpOG (K) menegaskan, donor sperma tidak diperbolehkan di Indonesia sehingga tidak mungkin pula dibentuk bank sperma. Dokter yang akrab disapa Iko ini menjelaskan, dalam Undang-undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah tentang Kesehatan Reproduksi Nomor 41 tahun 2014 telah ditegaskan, inseminasi buatan maupun bayi tabung harus dilakukan oleh pasangan suami istri. Lanjutan Sperma dan sel telur yang digunakan tentu harus berasal dari pasangan suami istri tersebut. "Donor sperma enggak boleh. Selain dari sisi agama, juga mengacu pada ilmu pengetahuan. Itulah masalah etik dan medikolegal yang sering dijumpai pada teknologi reproduksi. Di Indonesia tidak membenarkan hal itu (donor sperma)," kata Iko saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/2/2016). Iko mengungkapkan, berbagai risiko bisa muncul jika wanita mendapat donor sperma, seperti riwayat genetik yang tidak jelas. Hal ini bisa menimbulkan masalah sosial di masa mendatang. Bagi pasangan suami istri yang mengalami infertilitas, program bayi tabung atau inseminasi buatan bisa mengupayakan pembuahan menggunakan sel telur dan sperma pasangan. Jika sperma tidak sehat, perlu dilakukan pengobatan. Atau jika ada kelainan, seperti sperma tidak keluar, opsinya adalah dilakukan pembedahan untuk mengambil sperma dari pabriknya di testis. Dengan begitu, donor sperma pun tidak diperlukan. BANK SPERMA DARI SEGI SOSIAL-BUDAYA Masalah sosial yang dihadapi adalah apabila ada wanita X yang hendak membeli atau meminta sperma dari bank sperma, maka anak itu mungkin saja tidak akan bertemu atau mengetahui identitas ayahnya, atau ketika sperma dari pria yang sama digunakan oleh wanita Y, artinya anak yang dilahirkan kedua perempuan itu pun bersaudara karena bersal dari satu sperma laki-laki. Dan Ketika mungkin anak-anak yang dilahirkan oleh wanita X dan B itu menikah, maka dalam agama islam itu salah satu yang dilarang. Kehadiran bank sperma juga belum tepat karena Indonesia memiliki kultur yang berbeda- beda. "Bank sperma dengan tujuan komersial belum tepat dilakukan di Indonesia. Dalam kultur di indonesia terutama yang terkait masalah agama.Tujuan dari bank sperma kan akan menghasilkan keturunan, tapi di Indonesia hanya sah kalau sperma suami untuk inseminasi terhadap istrinya sendiri," kata Does Sampoerno kepada Kompas.com, Kamis (29/07/10) di Jakarta. Lanjutan Meskipun dipandang dari sisi kesehatan akan membantu sebagian orang, namun menurut Ketua Kolegium Keilmuan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) itu, implementasi tindakan ilmu kesehatan harus dikaitkan dengan norma, nilai agama, budaya di negeri itu. "Ini karena mempertimbangkan masalah agama, budaya, norma, hak asasi, apalagi untuk negara-negara multikultural," kata Prof Does. Dalam etika kesehatan, lanjut Does, ada empat prinsip pokok yang harus dipatuhi sebelum melakukan tindakan. Keempat etika pokok tersebut adalah menghargai harkat martabat atau hak asasi orang lain, perbuatan baik, tidak merugikan serta keadilan. Dalam prinsip berbuat baik misalnya, kata Does, harus dilihat apakah kepentingan individu itu akan merugikan orang lain atau tidak. Karena dalam etika berbuat baik yang harus dimaksimalkan adalah keuntungan individu dan masyarakat, sedangkan yang merugikan harus diminimalkan. Lanjutan
"Kalau bank sperma memberi sperma kepada orang lain, dan
diketahui orang lain akan menyebabkan kegegeran karena melanggar norma dan agama. Oleh sebab itu, yang diperbolehkan adalah melakukan inseminasi buatan antara suami dengan istrinya sendiri. Itulah sebabnya, di sini bank sperma tidak bisa dipakai," kata Prof Does. Berkaitan dengan praktik bayi tabung, pemerintah sebenarnya telah membuat ketetapan dalam pasal 16 UU Kesehatan No.23/1992 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.73 tahun 1992 yang isinya menetapkan inseminasi buatan hanya diperbolehkan pada suami istri yang sah, lalu menggunakkan sperma dan sel telur pasangan tersebut yang kemudian ditanam dalam rahim istri. BANK SPERMA DARI SEGI KESEHATAN DAN ANALISIS Bank sperma dari sisi medis merupakan sebuah kemajuan teknologi dalam ilmu kedokteran dimana dengan adanya bank sperma bisa membantu pasangan suami istri yang tidak memiliki anak atau membantu pasangan suami istri dalam menjaga keturunan Yang di karenakan : 1. Seseorang memiliki kondisi medis yang dapat mempengaruhi kemampuan orang tersebut untuk ejakulasi contohnya: sklerosis multipel, diabetes. 2. Seseorang akan menjalani perawatan penyakit kanker yang mungkin akan mengurangi atau merusak produksi dan kualitas sperma contohnya: kemoterapi, radiasi. 3. Seseorang akan memasuki daerah kerja yang berbahaya yang memungkinkan orang tersebut terpapar racun reproduktif. 4. Seseorang akan menjalani beberapa prosedur yang dapat mempengaruhi kondisi testis, prostat, atau kemampuan ejakulasinya contohnya: operasi usus besar, pembedahan nodus - limpha, operasi prostat. 5. Seseorang akan menjalani vasektomi. THANK YOU