UTERUS BLEEDING
DAFTAR SINGKATAN
PUA : Perdarahan yang berasal dari korpus uteri yang terjadi secara
abnormal pada wanita tidak hamil.
AUB : Pendarahan dari rahim yang lebih lama dari biasanya atau
terjadi pada waktu yang tidak teratur
1) Riwayat menstruasi
a) Umur saat menarche
b) Periode menstruasi terakhir
c) Frekuensi menstruasi, keteraturan, durasi, dan
volume
(1) Frekuensi dapat digambarkan sebagai sering
(kurang dari 24 hari), normal (24 hingga 38
hari), atau jarang (lebih dari 38 hari)
(2) Keteraturan dapat digambarkan sebagai tidak
ada, teratur (dengan variasi +/- 2 hingga 7 hari),
atau tidak teratur (variasi lebih besar dari 20
hari)
(3) Durasi dapat digambarkan sebagai
berkepanjangan (lebih dari 8 hari), normal
(sekitar 4 hingga 8 hari), atau dipersingkat
(kurang dari 4 hari)
(4) Volume aliran dapat digambarkan sebagai berat
(lebih besar dari 80 mL), normal (5 hingga 80
mL), atau ringan (kurang dari 5 mL kehilangan
darah)
d) Perdarahan intermenstruasi dan pascasenggama
2) Riwayat seksual dan reproduksi
a) Riwayat kebidanan, termasuk jumlah kehamilan dan
cara persalinan
b) Keinginan kesuburan dan subfertilitas
c) Kontrasepsi yang digunakan saat ini
d) Riwayat infeksi menular seksual (IMS)
e) Riwayat pemeriksaan PAP smear
3) Gejala terkait/Gejala sistemik
a) Penurunan berat badan
b) Nyeri
c) Keputihan
d) Gejala usus atau kandung kemih
e) Tanda/gejala anemia
f) Tanda/gejala atau riwayat gangguan perdarahan
g) Tanda/gejala atau riwayat gangguan endokrin
4) Obat yang sedang dikonsumsi
5) Riwayat keluarga, termasuk pertanyaan mengenai
koagulopati, keganasan, gangguan endokrin
6) Riwayat sosial, termasuk penggunaan tembakau, alkohol,
dan obat-obatan; pekerjaan; dampak gejala terhadap
kualitas hidup
7) Riwayat operasi
B. Pemeriksaan fisik awal
Pemeriksaan awal menurut Akbar, dkk. (Akbar,
Tjokroprawiro, and Hendarto 2020), adalah sebagai berikut:
1) Pemeriksaan umum
a) Pemeriksaan singkat stabilitas hemodinamik dan
kondisi umum.
b) Pengukuran indeks massa tubuh, deteksi tanda-tanda
hiperandrogen, galaktorea, eksoftalmus, pitting
edema, ekimosis, purpura, dan adanya diplopia.
2) Pemeriksaan ginekologis
Inspeksi dan palpasi bimanual (identifikasi kelainan
ginekologi lain)
a) Perhatikan asal sumber perdarahan, dari genitalia
eksternal ataukah dari ostium uteri eksternal.
b) Bila diperlukan dapat dilakukan test kehamilan.
c) Bila penderita belum menikah maka dilakukan
pemeriksaan Rectal toucher
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Muhammad Ilham Aldika, Brahmana Askandar Tjokroprawiro,
and Hendy Hendarto. 2020. Ginekologi Praktis Komprehensif.
Surabaya: Airlangga University Press.