Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan karunia-
Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan mengangkat judul
”Perubahan Fisiologis Dalam Sistem Hematologi Pada Masa Nifas” yang dimaksudkan untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Askeb Nifas dan Menyusui dengan baik dan lancar tanpa
adanya hambatan yang berarti.

Makalah ini kami susun berdasarkan standar yang ada dan diambil dari sumber-sumber
terpercaya, dengan suatu harapan bahwa makalah ini dapat menambah pembendaharaan dan
sumber informasi yang dapat membantu siapapun yang membacanya. Kekhasan tersendiri
dalam penyusunan makalah ini adalah kesederhanaan, sistematis dan dibuat untuk
memudahkan pemahaman seputar perubahan sistem hematologi pada masa nifas.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.
Kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan dan kelengkapan makalah ini di
masa yang akan datang.

Kediri, 2 September 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3
C. Tujuan ............................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 4
A. Definisi ............................................................................................................................ 4
B. Komponen Darah ............................................................................................................ 4
C. Sistem Hematologi .......................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 7

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6
minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah
kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. (Abdul Bari, 2000:122). Masa
Nifas (puerpurium) adalah masa pulihnya kembali, mulai dari persalinan selesai sampai
alat – alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas yaitu 6-8 minggu
(Mochtar, 2001:115)
Selama hamil, terjadi perubahan pada sistem tubuh wanita, diantaranya terjadi
perubahan pada sistem reproduksi, sistem pencernaan, sistem perkemihan, sistem
musculoskeletal, sistem endokrin, sistem kardiovaskuler, sistem hematologi, dan
perubahan pada tanda-tanda vital. Pada masa postpartum, perubahan-perubahan
tersebut akan kembali menjadi seperti saat sebelum hamil. Dalam makalah ini, kami
akan membahas perubahan hematology pada masa nifas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hematologi?
2. Apa saja yang menjadi komponen darah?
3. Bagaimana perubahan sistem hematologi pada masa nifas?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian hematologi
2. Untuk mengetahui yang menjadi komponen darah
3. Untuk mengetahui perubahan sistem hematologi masa nifas

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Hematologi ialah suatu cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ
pembentuk darah dan jaringan limforetikuler serta kelainan-kelainan yang timbul
darinya. Darah adalah cairan yang terdapat pada makhluk hidup tingkat tinggi yang
berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh,
pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan
tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.
(organisasi.org; 2009/08)

B. Komponen Darah
Menurur Harfenist, Elizabeth J., dkk (h. 738), darah beredar dalam satu sistem
pembuluh yang hakekatnya tertutup. Darah terdidri atas unsur- unsur padat, yaitu
eritrosit, leukosit serta trombosit yang tersuspensi di dalam media cair, yakni plasma.
1. Plasma Darah
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang
menjadi medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup. 55% dari
jumlah/volume darah merupakan plasma darah. Volume plasma darah terdiri dari
90% berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor
koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon dioksida. Plasma darah juga merupakan
medium pada proses ekskresi.

2. Sel Darah
Sel darah adalah semua sel dalam segala bentuk yang secara normal ditemukan
dalam darah. Pada mamalia, sel-sel darah dibagi menjadi tiga kategori:
a. Sel darah merah, yang fungsi utamanya adalah untuk mengangkut oksigen
b. Sel darah putih, menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi
c. Keping darah, yang sebenarnya merupakan fragmen dari sel sumsum tulang yang
dikenal dengan nama megakariosit dan berperan penting dalam koagulasi darah.
(organisasi.org; 2009/08)

C. Sistem Hematologi
Pada akhir kehamilan, kadar fibrinogen dan plasma serta faktor-faktor
pembekuan darah meningkat. Pada hari pertama postpartum, kadar fibrinogen dan
plasma akan sedikit menurun tetapi darah lebih mengental dengan peningkatan
viskositas, dan juga terjadi peningkatan faktor pembekuan darah serta terjadi
Leukositosis dimana jumlah sel darah putih dapat mencapai 15.000 selama persalinan
akan tetap tinggi dalam beberapa hari pertama dari masa postpartum. Jumlah sel darah
putih tersebut masih bisa naik lagi sampai 25.000-30.000, terutama pada ibu dengan
riwayat persalinan lama. Kadar hemoglobin, hemotokrit, dan eritrosit akan sangat
bervariasi pada awal-awal masa postpartum sebagai akibat dari volume placenta dan

4
tingkat volume darah yang berubah-ubah. Semua tingkatan ini akan dipengaruhi oleh
status gizi dan hidrasi ibu. Kira – kira selama persalinan normal dan masa postpartum
terjadi kehilangan darah sekitar 250-500 ml. penurunan volume dan peningkatan sel
darah merah pada kehamilan diasosiasikan dengan peningkatan hematokrit dan
hemoglobin pada hari ke-3 sampai 7 postpartum dan akan kembali normal dalam 4
sampai 5 minggu postpartum. Selama kehamilan, secara fisiologi terjadi peningkatan
kapasitas pembuluh darah digunakan untuk menampung aliran darah yang meningkat,
yang diperlukan oleh placenta dan pembuluh darah uteri. Penarikan kembali esterogen
menyebabkan diuresis yang terjadi secara cepat sehingga mengurangi volume plasma
kembali pada proporsi normal. Aliran ini terjadi dalam 2-4 jam pertama setelah
kelahiran bayi. Selama masa ini, ibu mengeluarkan banyak sekali jumlah urine.
Menurunnya hingga menghilangnya hormon progesteron membantu mengurangi
retensi cairan yang melekat dengan meningkatnya vaskuler pada jaringan tersebut
selama kehamilan bersama-sama dengan trauma masa persalinan. Setelah persalinan,
shunt akan hilang dengan tiba-tiba. Volume darah ibu relatif akan bertambah. Keadaan
ini akan menyebabkan beban pada jantung meningkat. Keadaan ini dapat diatasi dengan
mekanisme kompensasi dengan adanya haemokonsentrasi sehingga volume darah
kembali seperti sedia kala. Umumnya, ini akan terjadi pada 3-7 hari post partum. Pada
sebagian besar ibu, volume darah hampir kembali pada keadaan semula sebelum hamil
1 minggu postpartum.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada masa postpartum akan terjadi perubahan pada sistem tubuh wanita
seperti sistem reproduksi, sistem pencernaan, sistem perkemihan, sistem
musculoskeletal, sistem endokrin, sistem kardiovaskuler, sistem hematologi, dan
perubahan pada tanda-tanda vital yang akan kembali menjadi seperti saat sebelum
hamil.
Leukositosis adalah meningkatnya jumlah sel-sel darah putih sampai sebanyak
15.000 semasa persalinan, akan tetap tinggi selama beberapa hari pertama dari masa
post partum. Jumlah hemoglobin, hematokrit dan eritrosit akan sangat bervariasi pada
awal-awal masa nifas sebagai akibat dari volume darah, volume plasma dan tingkat
volume sel darah yang berubah-ubah.

6
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuningsih, Heni Puji. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Kemenkes
RI
http://pingkanpravita.blogspot.com/2012/12/perubahan-sistem-hematology-dalam-
masa.html
http://repository.unimus.ac.id/1540/7/10%20BAB%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai