Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan setitik


cahaya penerang sehingga berbagai permasalahan yang ada dapat diatasi
dan rahmatnya kami diberi kesehatan dan keselamatan untuk
menyelesaikan makalah yang berjudul Ketidaknyamanan Ibu Hamil
Trimester III dapat terselesaikan.
Kami menyadari begitu banyak terdapat kesalahan pada
penyusunan makalah ini diluar dari kemampuan kami, kami memohon
kritik dan saran guna penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhirnya
dengan kerendahan hati kepada semua pihak untuk memaafkan semua
kesalahan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1) Latar belakang………………………………………………………..3
2) Rumusan masalah…………………………………………………….3
3) Tujuan………………………………………………………………...4
4) Manfaat Penulisan…………………………………………………….4
BAB II TIJAUAN PUSTAKA
1) Konsep Dasar Kehamilan Trimester III……………………………...5
2) Perubahan Fisiologi Trimester III……………………………………5
BAB III PEMBAHASAN
1) Penerapan Terapi Komplementer…………………………………….9
BAB IV PENUTUP
1) Kesimpulan…………………………………………………………...11
2) Saran………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

1) Latar Belakang
Kehamilan mengalami perubahan fisiologis dan psikologis. Perubahan
fisiologis diantaranya perubahan organ reproduksi, sistem kardiovaskuler,
pernafasan, ginjal, integumen, mukuloskeletal, neurologi, pencernaan, dan
endokrin. Perubahan psikologis merupakan respon emosional yang terjadi
akibat perubahan organ tubuh dan peningkatan tanggung jawab menghadapi
kehamilan dan masa perawatan anak selanjutnya.
Dalam masa kehamilan wanita sering mengalami banyak perubahan, baik
perubahan fisik maupun perubahan psikologis. Perubahan itu akan terus
terjadi selama Sembilan bulan masa kehamilannya, kondisi tersebut akan
senantiasa menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada fisik ibu hamil (Fauziah,
2016).
Dalam upaya menyesuaikan dengan beban tubuh yang berlebihan sehingga
tulang belakang mendorong ke arah belakang, mendorong postur tubuh
lordosis. Hal ini menyebabkan ibu merasakan rasa pegal pada pinggang,
varises dan kram pada kaki (Bobak, 2010).
Ketidaknyamanan kehamilan trimester III meliputi sering buang air kecil
sekitar 50%, keputihan 15%, konstipasi 40%, perut kembung 30 %, edema
(bengkak) kaki 20%, kram kaki 10%, sakit kepala 20%, striae gravidarum
50%, hemoroid 60%, sesak nafas 60% dan sakit punggung 70%.
Edema kaki atau pembengkakan pada kaki ditemukan sekitar 80% pada
Ibu hamil trimester III, terjadi akibat penekanan uterus yang menghambat
aliran balik vena dan tarikan gravitasi yang menyebabkan retensi cairan
semakin besar.
2) Rumusan Masalah
a) Bagaiamana mengatasi ketidaknyamanan trimester III yaitu, kram dan
nyeri kaki tangan ?
b) Bagaimana mengatasi ketidaknyamanan trimester III yaitu, Braxton his ?

3
c) Bagaimana mengatasi ketidknyamanan trimester III yaitu oedema ?
3) Tujuan
a) Tujuan Umum
Untuk mengetahui ketidaknyamanan pada trimester III
b) Tujuan Khusus
i) Untuk mengetahui ketidaknyamanan pada trimester III yaitu, kram dan
nyeri tangan kaki
ii) Untuk mengetahui ketidaknyamanan pada trimester III yaitu, Braxton
his.
iii) Untuk mengetahui ketidaknyamanan pada trimester III yaitu, Oedema.
4) Manfaat Penulisan
a) Manfaat Untuk Penulis
Menambah pengetahuan dan kemampuan penulis dalam mengetahui
ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester III.
b) Manfaat Untuk Tenaga Kesehatan
Memberikan pengetahuan dalam penatalaksanaan ketidaknyamanan ibu
hamil hamil trimester III.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1) Konsep Dasar Kehamilan Trimester III


a. Pengertian Kehamilan Trimester III
Trimester ketiga berlangsung selama 13 minggu, mulai dari
minggu ke – 28 sampai minggu ke- 40. Pada trimester ketiga,
organ tubuh janin sudah terbentuk. Hingga pada minggu ke – 40
pertumbuhan dan perkembangan utuh telah dicapai (Manuaba,
2010:79).
Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan usia
28-40 mingu dimana merupakan waktu mempersiapkan kelahiran
dan kedudukan sebagai orang tua , seperti terpusatnya perhatian
pada kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai periode
penantian (Vivian, 2011:118).
2) Perubahan Fisiologis Trimester III
a. Kram tungkai
i. Penyebab
Terjadi karena asupan kalsium tidak adekuat, atau
ketidakseimbangan rasio dan fosfor. Selain itu uterus yang
membesar memberi tekanan pembuluh darah panggul
sehingga mengganggu sirkulasi atau pada saraf yang
melewati foramen doturator dalam perjalanan menuju
ekstrimitas bawah.
ii. Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Tanda–tanda thrombophlebitis
superficial/thrombosis vena yang dalam.

iii. Cara meringankan/ Pencegahan


1. Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya
tinggi) dan cari yang high kalsium

5
2. Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk merengangkan
otot-otot yang terkena kram
3. Gunakan penghangat untuk otot
4. Terapi
5. Suplementasi dengan garam kalsium yang tidak
mengandung fosfor
6. Menghindari berdiri atau duduk terlalu lama
7. Gunakan antacid aluminium hidroksida untuk
meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak
melarut(Kusmiyati, 2009: 127)
b. Kesemutan Pada Jari

Perubahan pusat gravitasi menyebabkan wanita mengambil


postur dengan posisi bahu terlalu jauh kebelakang sehingga
menyebabkan penekanan pada saraf median dan aliran lengan yang
akan menyebabkan kesemutan dan baal pada jari-jari.

c. Braxton Hicks
Kontraksi palsu atau Braxton Hicks adalah kontraksi rahim
sporadis yang umumnya terjadi pada trimester kedua atau ketiga,
meskipun pada umumnya tidak semua ibu hamil mengalami
kontraksi palsu.
Sebagian ibu hamil mengalami kontraksi palsu pada
kehamilan trimester akhir. Braxton Hicks biasanya tidak begitu
terasa sakit dan mirip dengan kram menstruasi. Kontraksi ini
terjadi sewaktu rahim Ibu mengencang lalu mengendor lagi dan
terjadi tidak beraturan. Menjelang akhir kehamilan Ibu, kontraksi
ini terasa sedikit lebih sakit, terutama bila janin sedang berubah
posisi dengan kepala di bawah.
i. Cara mengatasi
1. Mengubah aktivitas atau posisi Ibu. Kadang-
kadang, berjalan sedikit bisa memberikan Ibu

6
sedikit perasaan nyaman dan mengurangi rasa yang
mengganggu.
2. Lakukan check-up dengan rutin untuk mengenali
perkembangan janin sesungguhnya, sehingga Ibu
tahu dengan jelas kapan seharusnya Ibu
mendapatkan kontraksi yang asli.
3. Ibu dapat mandi dengan menggunakan air hangat
untuk membantu tubuh Ibu rileks.
4. Cobalah minum beberapa gelas air, karena kontraksi
ini kadang-kadang dapat disebabkan oleh dehidrasi.
5. Cobalah latihan relaksasi pernapasan Ibu. Ini tidak
akan menghentikan kontraksi Braxton Hicks, tetapi
dapat membantu Ibu mengatasi ketidak nyamanan.
6. Optimalkan perkembangan janin di dalam
kandungan Ibu dengan memberinya asupan nutrisi
seimbang.
d. Oedema.
i. Penyebab
1. Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh
hormonal
2. Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
3. Penekanan pembesaran uterus pada pembuluh vena
mengakibatkan darah balik dari bagian bawah tubuh
terhambat
4. Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
5. Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic
ketika duduk/pada kava inferior ketika berbaring
ii. Tanda bahaya/ yang perlu diwaspadai
1. Jika muncul pada muka dan tangan dan disertai
dengan proteinuria serta hipertensi (waspada
preeklamsi/eklamsi)

7
iii. Cara meringankan atau mencegah
1. Hindari posisi berbaring terlentang
2. Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat
dengan berbaring ke kiri, dengan kaki agak
ditinggikan
3. Angkat kaki ketika duduk/istirahat
4. Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada
kaki
5. Lakukan senam secara teratur(Kusmiyati, 2009:
133)

8
BAB III

PEMBAHASAN

1) Penerapan Terapi Komplementer

Berdasarkan teori diatas bahwa ibu hamil yang mengalami


oedema untuk cara penanganannya dengan menghindari posisi berbaring
terlentang, menghindari posisi berdiri untuk waktu yang lama, istirahat
dengan berbaring ke kiri dengan kaki agak ditinggikan. Kemudian
mengangkat kaki ketika duduk atau isitrahat, menghindari kaos yang ketat
pada kaki dan melakukan senam secara teratur. Sedangkan pada jurnal
disebutkan untuk mengurangi oedem kaki ibu hamil di trimester III dapat
menggunakan terapi komplementer dengan cara Penerapan Pijat kaki dan

9
rendam air hangat campur kencur. Penggunaan terapi komplementer ini
cukup efektif karena senyawa kimia dalam kencur berpengaruh sebagai
anti inflamasi adapun kandungannya yaitu : polifenol, kuinon,
kriterpenoid, tannin dan flafonoid.

Pemijatan yang dilakukan pada punggung kaki yang diarahkan


keatas, dan dari MP join mengarah ke punggung kaki kemudian arah
pemijatan keatas untuk memperlancar sirkulasi darah balik vena (coban
dan sirin, 2010).

Frekuensi waktu pemijatan selama 20 menit, terbukti efektif untuk


mengurangi pembengkakan pada ibu hamil, karena sentuhan, gosokan atau
pemijatan berulang akan menimbulkan peningkatan suhu diarea pemijatan
yang dilakukan akan merangsang sensir saraf kaki, sehingga terjadi
vasodilatasi pembuluh darah dan getah bening yang mempengaruhi aliran
darah meningkat, sirkulasi darah lancer, mengurangi bengkak dan dapat
memobilisasi serat otot, tendon dengan kulit, dan menimbulkan efek
relaksasi (aditya, sukarendreh dan putu 2013).

Air hangat memiliki efek posisi terhadap kerja pembuluh darah dan
saraf pada kaki. Saraf yang berada pada kaki menuju organ vital tubuh
lainnya seperti menuju ke paru-paru, jantung, pancreas, dan lambung.
Terapi rendam kaki atau hydrotherapy foot mampu meningkatkan sirkulasi
darah karena terapi tersebut memberikan efek memperlebar pembuluh
darah (mekanisme vasodilatasi) sehingga oksigen lebih banyak yang
masuk dalam jaringan yang mengalami pembengkakan, sehingga
pembengkakan pada daerah kaki dapat berangsur berkurang (wulandari
2017)

10
BAB IV

PENUTUP

1. Keseimpulan
Kehamilan merupakan proses alamiah pada wanita, yang akan
menimbulkan berbagai perubahan yang akan menyebabkan rasa
ketidaknyamanan. Pada ibu hamil trimester III biasanya akan muncul
berbagai keluhan seperti oedema, keram dan nyeri pada ekstremitas, serta
braxston hicks atau his palsu. Hal ini merupakan perubahan fisiologi yang
dialami pada ibu hamil, namun apabila tidak ditangani dapat menimbulkan
dampak yang kurang baik pada ibu hamil. Sehingga perlu mengetahui apa
penyebab, pencegahan dan penanganan untuk mengurangi
ketidaknyamanan tersebut.
Untuk mengurangi ketidaknyamanan pada ibu hamil dapat
dilakukan dengan menggunakan terapi komplementer, salah satunya
seperti penerapan pijat kaki dan rendam air hangat campuran kencur untuk
mengurangi edema kaki pada ibu hamil trimester III yang cukup aman dan
efektif dalam mengurangi oedem.
2. Saran
a. Bagi Tenga Kesehatan
Tenaga kesehatan harus mengetahui perubahan fisiologi
atau. ketidaknyamanan yang muncul pada ibu hamil dari
trimester I, II dan III sehingga dapat memberikan asuhan yang
tepat.
b. Bagi Ibu hamil
Ibu hamil sebaiknya selalu berkonsultasi atau konseling
pada tenaga kesehatan untuk mengatasi ketidaknyaman tersebut
dan untuk mengetahui apakah yang keluhan yang di alami ibu
normal atau tidak.

11
12
DAFTAR PUSTAKA

Zaenatushofi, Z., and Eti Sulastri. "Penerapan Pijat Kaki dan Rendam Air Hangat Campuran
Kencur untuk Mengurangi Oedema Kaki pada Ibu Hamil Trimester III di PMB Supriyatin, Amd.
Keb." Proceeding of The URECOL (2019): 663-668.

Putra, Yuhendri, and Ega Sharifa Siregar. "PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT
TERHADAP EDEMA TUNGKAI BAWAH IBU HAMIL." Jurnal Kesehatan 10.2 (2019): 117-
120.

DEWI ARIANI, R. O. S. I. T. A. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL


KETIDAKNYAMANAN TRIMESTER III KAKI BENGKAK DENGAN TERAPI RENDAM KAKI
AIR HANGAT DI BPM SRI HARTI BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG. Diss. Universitas
Ngudi Waluyo, 2019.

DEWI ARIANI, R. O. S. I. T. A. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL


KETIDAKNYAMANAN TRIMESTER III KAKI BENGKAK DENGAN TERAPI RENDAM KAKI
AIR HANGAT DI BPM SRI HARTI BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG. Diss. Universitas
Ngudi Waluyo, 2019.

Palifiana, Dheska Arthyka, Nur Khasanah, and Ratih Kumoro Jati. "EFEKTIFITAS PRENATAL
YOGA TERHADAP PENGURANGAN KETIDAKNYAMANAN DALAM
KEHAMILANTRIMESTER III DI KLINIK PRATAMA ASIH WALUYO JATI." Jurnal
Kebidanan Indonesia: Journal of Indonesia Midwifery 11.1 (2020): 47-61

Tri Endah W., and Melyana N “Penerapan Pijat Kaki dan Rendam Air Hangat Campuran Kencur
untuk terhadap Oedema Kaki Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Puskesmas 1 Wangon
Banyumas” Jurnal Kebidanan (2018)

13

Anda mungkin juga menyukai