Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TELAAH JURNAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan


Dosen Pengampu : Triwik Sri Mulati, M.Mid

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Kelas B

1. Nafiah Latif Aminy P27224020072


2. Nila Krisnayanti P27224020073
3. Novi Wahyuni P27224020074
4. Nungki Sabila P27224020075
5. Prawesthi Arum Palupi P27224020076
6. Qonitah Daimahwati P27224020077
7. Rahmawati P27224020078
8. Rina Handayani P27224020079

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG BERLANJUT PROFESI
TAHUN 2020
REVIEW JURNAL
INHALASI LEMON MENGURANGI MUAL MUNTAH PADA IBU
HAMIL TRIMESTER 1

Judul Inhalasi Lemon Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester 1
Jurnal Jurnal Ilmiah Bidan
Situs Download https://media.neliti.com/media/publications/227233-inhalasi-lemon-
mengurangi-mual-muntah-pa-c458d0f0.pdf
Volume Dan VolII/ No. 3
Hamalan
Tahun 2017
Penulis Dainty Maternity, Putri Ariska, Dewi Yulia Sari
Latar Belakang Mual dan muntah pada kehamilan umumnya disebut morning sickness,
dialami oleh sekitar 70-80% wanita hamil dan merupakan fenomena yang
sering terjadi pada umur kehamilan 5-12 minggu. Lemon minyak esensial
(Citrus Lemon) adalah salah satu minyak herbal yang dianggap sebagai obat
yang aman pada kehamilan. Lemon minyak esensial (cirus lemon) adalah
salah satu yang paling banyak digunakan minyak herbal dalam kehamilan
dan dianggap sebagai obat yang aman pada kehamilan. Menurut sebuah
studi, 40% wanita telah menggunakan aroma lemon untuk meredakan mual
dan muntah, dan 26,5% dari mereka telah dilaporkan sebagai cara yang
efektif untuk mengontrol gejala mual muntah. Karena meningkatnya minat
dalam penggunaan obat herbal pada kehamilan, ketersediaan lemon disemua
musim, dan berbagai tinggi digunakan dalam masyarakat Iran. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh inhalasi lemon untuk mengurangi
mual muntah pada ibu hamil trimester I.
Tujuan untuk mengetahui pengaruh inhalasi aromaterapi lemon terhadap morning
Penelitian sickness pada ibu hamil di BPS Lia Maria SST Sukarame Bandar Lampung
Tahun 2017.
Metode Kuantitatif dengan pendekatan Pre-eksperimental design dengan bentuk one
Penelitian group pretest and post test
Hasil Penelitian Menurut peneliti Penurunan rata-rata skor frekuensi mual muntah tersebut
disebabkan aromatherapy mampu menurunkan skor frekuensi mual muntah
pada kehamilan karena baunya yang segar dan membantu memperbaiki atau
menjaga kesehatan, membangkutkan semangat, gairah, menyegarkan serta
menenangkan jiwa, dan merangsang proses penyembuhan.
Ketika minyak essensial dihirup, molekul masuk ke rongga hidung dan
merangsang sistem limbik di otak. Sistem linbik adalah daerah yang
mempengaruhi emosi dan memori serta secara langsung terkait dengan
adrenal, kelenjar hiposis, hipotalamus, bagianbagian tubuh yang mengatur
denyut jantung, tekanan darah, stress, memori, keseimbangan hormon, dan
pernafasan. Sehingga aromaterapi lemon baik untuk mengurangi mual
muntah
Kelebihan 1. Berdasarkan judul pada jurnal tersebut bahasa yang digunakan mudah
dimengerti dan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tersebut.
2. jurnal ini memberikan inovasi baru untuk mengatsi mual-muntah pada
ibu hamil.
3. Dalam jurnal ini dijelaskan kandungan yang terdapat dalam lemon untuk
menurunkan rasa mual-muntah pada ibu hamil
Kekurangan 1. Pada judul jurnal tidak dicantumkan tempat dilakukan penelitian dan
tahun pelaksanaan penelitian.
2. Di dalam jurnal kurang dijelaskan alat dan langkah-langkah penggunaan
inhalasi lemon.
3. Estimasi harga dari inhalasi tidak dijelaskan.
4. Pada sistematika penulisan judul tidak sesuai dengan kaidah penulisan
judul (rata tengah).
Manfaat 1. Inhalasi lemon memiliki efektivitas yang cukup baik karena dalam 4 hari
mampu menurunkan rasa mual-muntah.
2. Inhalasi lemon dapat meredakan emosi, menstabilkan system syaraf
pusat dan melancarkan peredaran darah.
3. Inhalasi lemon dapat menyegarkan serta menenangkan jiwa,
membangkitkan semangat, gairan serta merangsang proses
penyembuhan.
4. Inhlasi lemon memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil yang
mengalami mual muntah
Kesimpulan Berdasarkan jurnal tersebut terdapat kekurangan dimana tidak dijelaskan alat
yang digunakan untuk inhalasi lemon serta langkah-langkah penggunaan
inhalasi lemon. Adapun kelebihan dari jurnal tersebut memberikan inovasi
baru untuk mengatasi mual muntah pada ibu hamil dengan inhalasi lemon.
Dijelaskan bahwa lemon mempunyai kandungan limonen, citral, linalyl,
linalool, terpineol yang dapat menstabilkan sistem syaraf pusat,
menimbulkan perasaan senang, meningkatkan nafsu makan, melancarkan
peredaran darah, dan sebagai penenang (sedative) .
Dari 15 responden ibu hamil yang mengalami mual muntah di BPS Lia
Maria Sukarame Bandar Lampung Tahun 2017 setelah dilakukan pemberian
inhalasi lemon terdapat penurunan mual muntah yang signifikan. Hal ini
dapat dilihat bahwa rata-rata skor frekuensi mual muntah sebelum pemberian
inhalasi lemon adalah 24.67 kemudian diperoleh rata-rata skor frekuensi
mual muntah sesudah pemberian inhalasi lemon adalah 17.87, dengan nilai
p-value = 0.000. Nilai p-value = (0.000) < Nilai α(0.05) yang berarti H0
ditolak.
Berdasarkan Distribusi Skor indeks rhodes setelah dilakukan intervensi
selama 4 hari mengalami penurunan yang efektif di hari ke 4 yaitu dengan
nilai rata-
rata 17,87.
Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata skor frekuensi mual muntah 15
responden sebelum dan sesudah pemberian inhalasi lemon memiliki
perbedaan yang signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
pemberian inhalasi lemon untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil
trimester1.
REVIEW JURNAL
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN REBUSAN JAHE MERAH DAN DAUN
MINT DENGAN JERUK NIPIS DAN MADU TERHADAP MUAL MUNTAH PADA IBU
HAMIL TRIMESTER I DIPUSKESMAS WAEPANA,NGADA,NTT.

Judul Perbandingan Efektivitas Pemberian Rebusan Jahe Merah Dan Daun Mint
Dengan Jeruk Nipis Dan Madu Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil
Trimester I Dipuskesmas Waepana,Ngada,Ntt.
Jurnal Ilmiah Kebidanan
Situs
Download
Volume Dan Vol. 08 No.02
Halaman
Tahun 2018
Penulis Ursula Orcena Mau Soa, Rizky Amelia, Dhita Aulia Octaviani
Latar Belakang Kehamilan adalah suatu karunia yang begitu didambakan bagi seorang wanita.
Setiap kehamilan merupakan proses yang alamiah. Selama Kehamilan
biasanya seorang wanita mengalami banyak keluhan, oleh karena itu ibu harus
selalu memperhatikan dan menjaga kehamilan dari berbagai keluhan.
Kemudian dilanjutkan dengan pembelahan dan implantasi dalam rahim (baety,
a 2011).
Kehamilan memengaruhi tubuh ibu secara keseluruhan dengan menimbulkan
perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi di seluruh system organ, sebagian
besar perubahan pada tubuh ibu kebanyakan disebabkan oleh kerja hormonal.
Perubahan ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon progesteron
dan estrogen yakni hormon kewanitaan yang ada di dalam tubuh ibu sejak
terjadinya proses Kehamilan (mandriwati, 2008).
Beberapa keluhan yang membuat ibu merasa tidak nyaman di antaranya
adalah mual dan muntah (smith,dkk, 2009).
Tujuan Untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian rebusan jahe merah
Penelitian dan daun mint dengan jeruk nipis dan madu terhadap mual muntah
Pada Ibu Hamil Trimester I.
Metode Quasi experiment dengan pendekatan pretest-posttest with design two
eksperiment.
Hasil 1. Hasil penelitian pada karakteristik responden menunjukkan bahwa usia
penelitian responden berkisar usia 20-35 tahun sebanyak 19 responden (81,8%), dan
menunjukkan usia responden masuk dalam kategori reproduksi sehat,
pendidikan responden yang paling banyak yaitu pendidikan menengah
sebanyak 12 responden (54,54%), hal ini menunjukkan bahwa pendidikan
2. Sangat berpengaruh terhadap gejala mual muntah karena kurangnya
informasi tentang kehamilan terutama primigravida trimester i, pekerjaan
responden sebagian besar tidak bekerja sebanyak 12 responden (54,54%),
paritas responden yang paling banyak yaitu gravida i sebanyak 12
responden 54,54%).
3. Intensitas mual muntah sebelum diberikan rebusan jahe merah dan daun
4. Mint menunjukkan distribusi frekuensi intensitas mual muntah sebelum
pada
5. Kelompok eksperimen yang diberikan jahe merah dan daun mint dengan
jeruk
6. Nipis pada kategori sedang terdapat sebanyak 22 responden (100%).
7. Pemberian rebusan jahe merah dan daun mint pada ibu hamil trimester i
8. Nilai mean sebelum dan sesudah masing-masing 3.35 dan 3.09, sedangkan
nilai mean pada jeruk nipis dan madu masing-masing 3.36 dan 2.09.
Berdasarkan hasil uji mann whitney menunjukkan perbedaan yang
signifikan setelah pemberian rebusan jahe merah dan daun mint dengan
pvalue 0,004 < 0,05 yang berarti bahwa adanya perbedaan yang signifikan
antara kelompok perlakuan sehingga disimpulkan terdapat perbedaan yang
signifikan setelah pemberian rebusan jahe merah dan daun mint dengan
jeruk
9. Nipis dan madu.
10. Perbandingan sesudah antara kelompok pemberian rebusan jahe merah
dan
11. Daun mint dengan jeruk nipis dan madu disimpulkan bahwa pemberian
jahe
12. Merah dan daun mint lebih efektif dibandingkan jeruk nipis dan madu.
Kelebihan 1. Bahasa dalam penelitian dari jurnal tersebut mudah dipahami
2. Jurnal diatas dapat memberikan inovasi yang baru untuk mengurangi
mual dan muntah serta memberikan perbandingan efektivitas antara
rebusan jahe merah dan daun mint dengan jeruk nipis dan madu.
3. Dalam jurnal diatas dijelaskan dosis serta kandungan dari jahe merah
,daun mint, jeruk nipis dan madu.
Kekurangan 1. Sistematika penulisan jurnal kurang rapih
2. Dalam judul jurnal tersebut tidak dicantumkan tahun penelitiannya
3. Ibu hamil yang mengonsumsi jahe berlebihan bisa menyebabkan abortus
4. Pada jurnal diatas dosis jeruk nipis sebanyak 30 mg dan madu sebanyak
50 gram yang peneliti berikan kepada responden. Beberapa responden
mengatakan mengeluh merasa asam, dan ada beberapa responden
mengeluh terlalu asam.
5. Dalam jurnal tidak dijelaskan mengapa jahe dapat menyebabkan abortus.
Dosis Jahe merah 30 mg, madu 50 mg dan daun mint 2,5 mg,.
Manfaat 1. Jurnal tersebut menambah pengetahuan pada ibu hamil untuk
mengurangi rasa mual muntahnya.
2. Rebusan jahe merah dan daun mint serta jeruk nipis dan madu mampu
menurunkan rasa mual muntah pada ibu hamil dalam 4 hari. Pemberian
jahe merah dan daun mint lebih efektif dibandingkan dengan pemberian
jeruk nipis dan madu.
3. Jahe juga merupakan stimulan aromatik yang kuat, disamping dapat
mengendalikan muntah dengan mengerakan peristaltik usus.
4. Daun mint mengandung minyak atsiri yaitu menthol yang berpotensi
memperlancar sistem pencernaan dan meringankan kejang perut atau
kram karena memiliki efek anastesi ringan.
5. Jeruk nipis memiliki Flavonoid yang meningkatkan produksi empedu,
asam, dan cairan pencernaan. Dflavonoid akan menetralkan cairan
pencernaan asam, pengeluaran racun pada tubuh.
6. Madu memiliki kandungan piridoksin sebagai antagonis reseptor dan
manfaat lainya madu dapat membantu menjaga stamina
Kesimpulan 1. Rebusah jahe merah dan daun mint serta jeruk nipis dan madu mampu
menurunkan rasa mual muntah pada ibu hamil.
2. Pemberian rebuhan jahe merah dsn daun mint dengan jeruk nipis dan
madu 1x sehari selama 4 hari terhadap ibu hamil trimester I dengan
mual muntah dapat terjadi penurunan mual muntah, karena jahe merah
dan daun mint mempunyai kandungan minyak atsiri yang mampu
memblok serotin sehingga dapat menyegarkan dan memblok refleks
muntah. Perpaduan jeruk nipis dan madu sebagai antagonis reseptor
serotonin untuk mengurangi mual muntah pada kehamilan.
3. Perbandingan sesudah antara kelompok pemberian rebusan jahe merah
dan daun mint dengan jeruk nipis dan madu disimpulkan bahwa
pemberian jahe merah dan daun mint lebih efektif dibandingkan jeruk
nipis dan madu.

Saran Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan
dalam pelayanan kebidanan dengan menggunakan terapi komplementer dalam
menurunkan mual muntah pada ibu hamil trimester 1. Puskesmas memberikan
promosi kesehatan pada masyarakat tentang informasi kesehatan untuk lebih
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan
dengan cara konseling dan mengajarkan kepada ibu hamil cara membuat
rebusan jahe merah dan daun mint dengan jeruk.
Nipis dan madu atau dengan terapi komplementer lainnya seperti sereh.
DAFTAR PUSTAKA
Maternity, Dainty. "Inhalasi Lemon Mengurangi Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester Satu."
Jurnal Ilmiah Bidan 2.3 (2017): 10-15.
Soa, Ursula Orcena Mau, Rizky Amelia, and Dhita Aulia Octaviani. "Perbandingan Efektivitas
Pemberian Rebusan Jahe Merah dan Daun Mint dengan Jeruk Nipis dan Madu terhadap Mual
Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Waepana, Ngada, NTT." Jurnal Kebidanan
8.2 (2018): 157-167.

Anda mungkin juga menyukai