OLEH :
Kelompok 1
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Solawat dan salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad saw yang telah membawa kita pada jalan kebenaran. Alhamdulillah, makalah ini
dapat kami selesaikan dengan tepat waktu. Adapun pembuatan makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Etikolegal dalam Praktik Kebidanan tentang Masa Nifas.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi kami. Namun,
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna.
Keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, membuat kami sangat berterima kasih jika
diberikan kritik dan saran, agar makalah yang kami buat kedepannya semakin lebih baik.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa nifas ( postpartum / puerperium ) berasal dari bahasa latin yaitu dari kata “ Puer”
yang artinya bayi dan “ Parous” yang berarti melahirkan. Masa nifas dimulai setelah plasenta
lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil,
biasanya berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih
dalam waktu 3 bulan.
Selama hamil, terjadi perubahan pada sistem tubuh wanita, diantaranya terjadi
perubahan, pada sistem reproduksi, sistem pencernaan, sistem perkemihan, sistem
musculoskeletal, sistem endokrin, sistem kardiovaskuler, sistem hematologi, dan perubahan
pada tanda-tanda vital. Pada masa postpartum perubahan-perubahan tersebut akan menjadi
seperti saat sebelum hamil.
Asuhan nifas dilakukan paling sedikit empat kali, untuk menilai keadaan ibu dan bayi
baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi.
Asuhan nifas dilakukan untuk menemukan kondisi yang tidak normal dan masalah-
masalah kegawatdaruratan pada ibu hamil dan perlu tidaknya rujukan terhadap keadaan kritis
yang terjadi ( Saifuddin : 2002 ).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. Masa nifas (puerperium) adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira
enam minggu (Prawirohardjo, 2002:N-23).
2. Masa nifas adalah masa segera setelah kelahiran sampai enam minggu. Selama masa ini
saluran reproduktif anatominya kembali ke keadaan tidak hamil yang normal (Obstetri
William).
3. Masa nifas (peurperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai
alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama masa nifas enam sampai delapan
minggu (Sinopsis Obstetri).
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologis dimana dalam asuhan
pada masa ini peranan keluarga snagat penting, dengan pemberian nutrisi, dukungan
psikologi, maka kesehatan ibu dan bayi selalu terjaga.
2. Melaksanakan skrining yang komprehensif (menyeluruh) dimana bidan harus melakukan
manajemen asuhan kebidanan pada ibu masa nifas secara sistematis yaitu mulai dari
pengkajian data subjektif, objektif, maupun penunjang.
3. Setelah bidan melaksanakan pengkajian data maka bidan harus menganalisa data tersebut
hingga tujuan masa nifas ini dapat mendeteksi masalah yang terjadi pada ibu dan bayi.
4. Mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu atau bayinya, yakni setelah
masalah ditemukan maka bidan dapat langsung masuk ke langkah berikutnya sehingga
tujuan diatas dapat dilaksanakan.
5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga
berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya, dan perawatan bayi sehat;
memberikan pelayanan keluarga berencana (Saifuddin,2006).
Macam-macam Lochea
Lochea Waktu Warna Ciri-ciri
Rubra 1-3 hari Merah kehitaman Berisi darah segar dan sisa-sisa
selaput ketuban, sel-sel desidua,
verniks kaseosa, lanugo, dan
mekonium.
Sanguinolenta 3-7 hari Merah kekuningan Berisi darah dan lendir.
Serosa 7-14 hari Kuning kecoklatan Lebih sedikit darah dan lebih
banyak serum, juga terdiri dari
leokosit dan robekan laserasi
plasenta.
Alba >14 hari Putih Mengandung leokosit, selaput
lendir serviks, dan serabut mati.
Purulenta - - Jika terjadi infeksi, keluar cairan
seperti nanah dan berbau busuk
Tinggi Fundus Uteri dan Berat Uterus Menurut Masa Involusi
6. Serviks
Setelah persalinan bentuknya menjadi agak mengangaseperti corong, berwarna merah
kehitaman. Konsistensinya lunak, kadang-kadang terdapat perlukaan kecil. Setelah bayi
lahir, tangan masih bisa dimasukkan ke dalam rongga rahim, setelah 2 jam dapaat dilalui
oleh 2-3 jari, dan setelah 7 hari hanya dapat dilalui 1 jari.
7. Ligamen-ligamen yang meregang pada waktu persalinan menjadi ciut dan pulih kembali.
1. Perdarahan hebat atau peningkatan perdarah secara tiba-tiba (melebihi haid biasa atau jika
perdarahan tersebut membasahi lebih dari 2 pembalut saniter dalam waktu setengah jam).
2. Pengeluaran cairan vaginal dengan bau busuk yang keras.
3. Rasa nyeri di perut bagian bawah atau punggung.
4. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri epigestic, atau masalah penglihatan.
5. Pembengkakan pada wajah dan tangan.
6. Demam, muntah, rasa sakit sewaktu buang air seni, atau merasa tidak enak badan.
7. Payudara yang memerah, panas, dan sakit.
8. Kehilangan selera makan untuk waktu yang berkepanjangan.
9. Rasa sakit, warna merah, kelembutan, dan pembengkakan pada kaki.
10.Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengurus diri sendiri atau bayi.
11.Merasa sangat letih atau bernafas terengah-engah.
Seorang bidan pada saat memberikan asuhan kepada ibu dalam masa nifas, ada beberapa
hal yang harus dilakukan, akan tetapi pemberian asuhan kebidanan pada ibu masa nifas
tergantung dari kondisi ibu sesuai dengan tahapan perkembangannya antara lain dalam
literature (Saifuddin,2006) :
KASUS
1. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Rabu, 5 Desember 2018
2. PROLOG
Ibu melahirkan anak kedua di Bidan pada tanggal 5 Desember 2018 pukul 04.45 WITA.
Spontan belakang kepala, bayi lahir segera menagis, jenis kelamin perempuan, BB : 3500
gram, TB : 51 cm, LK : 33 cm, LD : 32 cm, perdarahan normal, lochea rubra, tidak ada
robekan jalan lahir. Ibu sudah bisa berjalan disekitar tempat tidur, ibu sudah BAK dan
belum BAB.
3. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules
4. OBJEKTIF
Keadaan Umum baik, TD : 120/80 mmHg, N : 82x/menit, R : 22x/menit, T : 36,60C,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, putting susu menonjol, ASI sudah keluar,
TFU 2 jari di bawah pusat, fundus terasa keras (kontraksi uterus baik), kandung kemih
kosong, perdarahan normal, lochea rubra, ekstremitas bawah tidak oden.
5. ANALISA
P3A0 nifas 6 jam fisiologis.
6. PENATALAKSANAAN
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan umum baik dan tanda-
tanda vital ibu dalam batas normal serta kontraksi uterus baik. Ibu mengerti.
b. Menjelaskan kepada ibu bahwa mules yang dirasakan merupakan kontraksi rahim dan
memang harus ada untuk mencegah terjadinya perdarahan. Untuk mengurasi rasa
mukes tersebut ibu dianjurkan untuk melanjutkan mobilisasi dengan berlatih berjalan di
sekitar tempat tidur. Ibu mengerti.
c. Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan bergizi guna sebagai sumber tenaga
untuk mempercepat pengembalian alat-alat kandungan seperti sebelum hamil, untuk
meningkatkan produksi ASI dan membantu mempercepat luka-luka persalinan. Ibu
mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan.
d. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan cara :
1) Mandi secara teratur
2) Mengganti pakaian dan alat tempat tidur
3) Mengganti pembalut minimal 2 kali sehari
4) Mencuci tangan setiap membersihkan alat kelamin
e. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya masa nifas, yaitu :
1) Perdarahan vagina banyak dan menggumpal
2) Lochea berbau busuk, sangat banyak (lebih dari dua pembalut dalam satu jam)
disertai nyeri abdomen
3) Payudara yang berubah menjadi merah, panas, dan terasa nyeri
4) Kaki terasa sakit, merah, dan bengkak
5) Adanya tanda infeksi puerpuralis ( demam )
6) Putting susu pecah dan mamae bengkak
7) Sakit kepala terus menerus, nyeri ulu hati dan edema
8) Nyeri atau panas saat berkemih
9) Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama, tidak bisa BAK selama tiga hari
atau rasa sakit saat BAK
10) Merasa tampak sedih atau tidak mampu mengasuh bayinya atau diri sendiri
11) Nyeri perut hebat atau rasa sakit di bagian bawah abdomen atau punggung. Apabila
ibu mengalami salah satu tanda bahaya dari yang disebutkan di atas segera
mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Ibu mengerti
f. Menganjurkan ibu untuk meminum obat yang telah diberikan oleh Bidan yaitu
asamefenamat 3x1 (500 gram, vitamin A satu tablet pada hari pertama dan satu tablet
setelah 24 jam pemberian pertama 200.000 IU. Ibu mengerti
g. Menyepakati kunjungan ulang masa nifas pada hari ke-6 tanggal 11 Desember 2018
atau bila ada keluhan. Ibu menyetujui dan bersedia di kunjungi tanggal 11 Desember
2018 pukul 17.00 WITA.