Anda di halaman 1dari 3

KHUTBAH JUMAT

HAKIKAT RUH MANUSIA


oleh:Ade Purqan, S.Pd

Alhamdulillah atas nikmat hidup yang kita rasakan, mulai dari nikmat melihat, mendengar, dan merasa. Semua
nikmat yang Allah berikan ini. Tak Satupun dapat dihitung dengan besaran angka dan jumlah melainkan hanya
bersyukur kepada Allah swt.

Berkumpulnya kita di mesjid ini merupakan perkumpulan iman. Tak ada tujuan dunia, politik, kecuali tujuan kita
semua adalah mengharapkan keridhoan Allah swt. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “kalian
tak satupun masuk surga dengan amalnya. Lantas sahabat bertanya wala anta ya Rasulullah? Maka Nabipun
menjawab! Wala ana. Begitupun aku. Kecuali Karunia dan Rahmat dari Allah swt.”

Maka karunia serta rahmatnyalah kita masih membuka hati dalam kebaikan, masih melaksanakan perintah Allah
menuju perjumpaan sampai nanti batas akhir kematian telah ditetapkan kepada kita semua.

Jamaah jumat yang dirahmati Allah SWT.

Pada jumat kali ini, khatib akan menyampaikan seruan taqwa dengan judul

Hakikat Ruh Manusia

Dari ketiadaan menjadi ada merupakan hal yang mustahil dilakukan oleh manusia kecuali Allah SWT satu satunya
Pencipta. Kita tidak pernah merancang sebuah kehidupan dengan bentuk fisik kita sekarang ini, karena kita tidak
punya daya dan upaya untuk membuatnya. Kecuali sang pencipta Allah swt.

Keberadaan bumi yang luas yang dihiasi oleh terangnya matahari, bulan, dan bintang, angin bertiup kencang,
lautatan nan indah semua adalah hasil ciptaan Allah ditujukan kepada manusia yang berfikir.

Manusia pada dasarnya memiliki keterbatasan dalam memikirkan secara detail sesuatu yang belum terlihat oleh
mata. Sebagaimana akan adanya keindahan dan kumpulan nikmat di surga. Dan bagiaman kepedihan dari siksa
neraka. Keterbatasan berfikir secara kompleks ini ternyata bukan akhir dari hilangnya sebuah bukti akan adanya
surga dan neraka. Sebab Allah menghadirkan rasa keimanan di dalam hati manusia akan hakikat kehidupan ini.
Seperti penciptaan ruh manusia. Tak satupun dokter dunia atau disingkat dengan WHO organisasi kesehatan
Duniapun tak dapat mecinptakan sebuah alat untuk menghidupkan orang-orang kaya yang belum siap mati dari
kematiannya. Karena itu menjadi Rahasia Allah dan keilmuan tentang itu, hanyalah sedikit. Sebagaimana ditegaskan
dalam Al-Quran Surah Al-isra ayat 85

‫ح قُ ِل الرُّ وْ ُح ِم ْن اَ ْم ِر َرب ِّْي َو َمٓا اُوْ ِت ْيتُ ْم ِّمنَ ْال ِع ْل ِم اِاَّل قَ ِل ْياًل‬
ِ ۗ ْ‫َويَ ْسـَٔلُوْ نَكَ ع َِن الرُّ و‬

Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, “Ruh itu termasuk urusan Tuhanku,
sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.”

Asbabun nuzul ayat ini setelah sekelompok orang yahudi berjumpa dengan rasul di sebuah lahan pertanian maka
sebahagian yang lain bertanya kepada Rasul tentang Ruh. Maka Rasul menjawab sesuai wahyu yang Allah turunkan.
informasi tentang ruh dijumpai dalam al-quran dan hadits. Sementara dalam dunia medis tidak mengenal istilah ruh
melainkan hidupnya manusia disebabkan reaksi biokimia dalam sel-sel tubuh Manusia, Krena adanya reaksi maka
dikatakan hidup.

Jamaah jumat yang dirahmati oleh Allah swt.

Hakikat ruh secara kompleks hanya Allah yang tau. Adapun pengetahuan manusia hanya terbatas bahkan sekelas
dokter Duniapun tidak mempercayainya. Sebagai Muslim rujukan kepercayaan iman, maka kita menemukan
informasi ketika Allah meniupkan ruh kepada Nabi Isa As. Yang lahirnya tanpa bapak. Dalam dunia medis tidak
bisa menjelaskan detail prosesnya melainkan menggunakan bahasa keimanan.

Dalam al quran annisa ayat 17

Allah swt berfirman:

“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap
Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang
diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya.

Ayat ini menegaskan bahwa Isa Putra Maryam merupakan utusan Allah yang penciptaannya hanya dengan kalam
dan Ruh Allah SWT.

Jamaah jumat yang dirahmati Allah swt

Dalam sebuah hadis yang sahih Rasul bersabda bahwa Allah meniupkan ruh ke dalam janin ketika berusai empat
bulan. Hingga Saat ini, kita masih dihidupkan oleh Allah dengan Ruh-Nya. Tanpa kita ketahui secara detail kapan
ruh itu melepas diri dari jasad kita.

Dalam satu riwayat Nabi ketika hendak dikeluarkan Ruhnya belaiu minta kepada Allah agar sakitnya saat sakratul
maut beliau yang menanggungnya karena Umatnya tidak sanggup merasakan kepedihan dari sakratul maut.

Demikianlah Allah bersumpah dalam QS. An-Naziat ayat 01 Wannaziati garqo demi malaikat yang mencabut
nyawa dengan keras.

Di ayat yang lain ruh orang-orang zolim saat keluar dari jasad sangatlah pedih sebagaimana telah jelas difirmankan
Oleh Allah SWT. QS.AL-AN’AM 93
ٰ ‫هّٰللا‬
َ‫ت‬ ِ ْ‫ت ْال َمو‬ ِ ‫ال َسا ُ ْن ِز ُل ِم ْث َل َمٓا اَ ْنزَ َل ُ َۗولَوْ ت ٰ َٓرى اِ ِذ الظّلِ ُموْ نَ فِ ْي َغ َم ٰر‬ ْ ‫ال اُوْ ِح َي اِلَ َّي َولَ ْم يُوْ َح اِلَ ْي ِه ش‬
َ َ‫َي ٌء َّو َم ْن ق‬ َ َ‫ظلَ ُم ِم َّم ِن ا ْفت َٰرى َعلَى هّٰللا ِ َك ِذبًا اَوْ ق‬
ْ َ‫َم ْن ا‬
ٰ ْ ‫هّٰللا‬ ْ ْ ۗ ۚ ُ ۤ ٰ ْ
ِّ ‫اب الهُوْ ِن بِ َما ُك ْنتُ ْم تَقُوْ لُوْ نَ َعلَى ِ َغي َْر ال َح‬
َ‫ق َو ُك ْنتُ ْم ع َْن ا ٰيتِ ٖه تَ ْستَ ْكبِرُوْ ن‬ َ ‫اسط ْٓوا اَ ْي ِد ْي ِه ْم اَ ْخ ِرج ُْٓوا اَ ْنفُ َس ُك ْم اَليَوْ َم تُجْ زَ وْ نَ َع َذ‬
ِ َ‫َوال َمل ِٕى َكةُ ب‬

Artinya:

Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata,
“Telah diwahyukan kepadaku,” padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya dan orang yang berkata, “Aku
akan mendatangkan seperti yang diturunkan Allah.” Seandainya saja engkau melihat pada waktu orang-orang zalim
itu (berada) dalam kesakitan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sembari berkata),
“Keluarkanlah nyawamu!” Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan karena kamu
mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-
ayat-Nya.

Jamaah jumat yang dirahmati Allah.


Imam Ghazali pernah mengatakan, diriwayatkan bahwa pada suatu ketika, masuk kelompok orang Bani Israil lewat
di sisi sebuah pemakaman. Mereka berkata satu sama lain, alangkah baiknya jika salah seorang di antara kita berdoa
kepada Allah SWT agar seseorang dari penghuni kubur ini bisa bangun dan mengabarkan kepada kita berita tentang
alam kubur. "Oleh karena itu mereka berdoa bersama kepada Allah untuk keperluan itu,"

Tiba-tiba salah satu mayat bangkit dari kuburnya dan di dahi antara keduanya matanya terdapat bekas-bekas. Si
mayat bertanya, "Wahai kaumku apa yang kau inginkan dariku?" Aku menderita akibat rasa sakit saat sakaratul
maut selama 50 tahun terakhir ini. Apa yang kuderita saat kematian belum juga berkurang hingga saat ini."

Hal inilah yang merupakan satu balasan kepada kelompok manusia yang dzolim dan mendustakan ayat-ayat Allah.

Dalam riwayat lain ketika Nabi Musa ditanya saat Ruhnya keluar dari jasad bagaikan kambing yang dikuliti hidup-
hidup

Jamaah jumat yang dirahmati Allah SWT.

Dalam QS. AN NAZIAT ayat 02 Allah juga berfirman Wannasyitati Nasyto “Demi malaikat yang mencabut nyawa
dengan lemah lembut”.

Rasulullah mengumpamakan Ruh yang selama di dunia ia taat melaksanakan ibadah dan istiqomah di jalan Allah
maka saat sakratul maut bagaikan rambut yang ada di adonan roti di tarik.

Dalam Al-Quran Surah Al-Fajar Allah berfirman

“wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi-Nya. Masuklah engkau
dalam golongan hamba-hambaku, dan masuklah engkau kedalam surgaku.

Jamaah jumat yang dirahmati oleh Allah swt.

Marilah kita meningkatkan kualitas iman kita kepada Allah sebagai jalan menggapai keridhoan-Nya. Sehingga kita
menjadi insan yang istiqomah terhadap perintah Allah Swt. Dengan keistiqomahan inilah yang membuat ruh dalam
tubuh kita melahirkan jiwa-jiwa yang senantiasa tenang dengan ketentuan Allah swt.

Semoga kita merupakan umat yang setia kepada prinsip islam sebagai pegangan hidup hingga jantung tak lagi
berdetak, nafas tak lagi berhembus hingga kelak merasakan husnul khotimah serta berada pada hamba Allah yang
beriman amin ya rabbal alamin

Barakallahu li.............

Anda mungkin juga menyukai