Anda di halaman 1dari 7

Siapkah Diri Kita untuk Menuju Kehidupan Akhirat Yaitu Kematian?

Khutbah Pertama

‫ت أَ ْع َمالِنَا َم ْن‬
ِ ‫إِ ّن ْال َح ْم َد ِهللِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ َونَع ُْو ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشر ُْو ِر أَ ْنفُ ِسنَا َو َسيّئَا‬
ُ‫ي لَه‬
َ ‫ض ّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد‬
ِ ‫يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬

ُ‫أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلهَ إِالّ هللاُ َوأَ ْشهَ ُد أَ ّن ُم َح ّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه‬

‫اف األَ ْنبِيَا ِء َوالمرْ َسلِي َْن نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوأَصْ َحابِ ِه َو َم ْن َسا َر‬ ِ ‫صلَّى هللاُ َعلَى أَ ْش َر‬ َ
‫اط ال ُم ْستَقِي ِْم إِلَى يَ ْو ِم ال ِّد ْي ِن َو َسلَّ َم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِ ْيرًا‬
ِ ‫َعلَى نَه ِْج ِه القَ ِوي ِْم َو َد َعا إِلَى الصِّ َر‬

‫أما بع ُد‬

ّ ‫فيا عباد هللا أوصيكم وإيّاي نفسي بتقوى هللا ح‬.


‫ق تقاته فقد فاز المتقون‬

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insyaAllah selalu berada dalam naungan rahmat dan hidayah
Allah SWT

Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-
hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam
keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita

Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat nyawa yang masih diberikan kepada kita.
Sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat beribadah kepada-Nya, mengingat-Nya, serta
memuji-Nya.

Sebuah pujian hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdu lillah; segala puji hanya milik Allah.
Sungguh tidaklah pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia
untuk merasa telah berjasa, karena sungguh sejatinya segala pujian hanya milik Allah semata.

Dan kami mengajak diri kami sendiri serta jamaah sekalian untuk terus memperkokoh ketaqwaan
kepada Allah SWT.
َ ‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن إِاَّل َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم‬
‫ون‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
َّ ‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-
Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Al-Quran,
Surat Ali Imran, ayat 102)

Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.

Sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT

Dalam Khutbah Jumat yang singkat ini, mari kita merenung sejenak tentang sesuatu yang pasti kita
hadapi, sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat, yaitu
kematian.

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman:

‫ْف تَ ْكفُر ُْو َن بِاهّٰلل ِ َو ُك ْنتُ ْم اَ ْم َواتًا فَاَحْ يَا ُك ۚ ْم ثُ َّم يُ ِم ْيتُ ُك ْم ثُ َّم يُحْ يِ ْي ُك ْم ثُ َّم اِلَ ْي ِه تُرْ َجع ُْو َن‬
َ ‫َكي‬

Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu,
kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah
kamu dikembalikan.

Dalam Tafsir Ibn Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menjelaskan akan kekuasaan Allah dan sungguh
aneh orang yang ingkar kepada Allah sementara manusia awalnya tiada, lalu Allah menjadikannya
ada di muka bumi ini.

Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati. Dan kita semua pasti akan dibangkitkan
kembali setelah kematian itu.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT

Maka apa saja kewajiban kita dalam kehidupan ini sebagai persiapan diri kita sebelum mati?
Tentunya ada banyak hal. Namun setidaknya ada tiga hal yang akan kita bahas pada kesempatan
berharga ini.
Yang pertama, beramal sebaik mungkin
Dalam Al-Quran, Allah berfirman dalam surat Al-Mulk ayat 1-2:

ُ ۖ ‫ك الَّ ِذيْ بِيَ ِد ِه ْال ُم ْل‬


‫ك َوهُ َو َع ٰلى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْي ۙ ٌر‬ َ ‫تَ ٰب َر‬

Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (1)

‫ت َو ْال َحيَاةَ لِيَ ْبلُ َو ُك ْم أَيُّ ُك ْم أَحْ َس ُن َع َماًل ۚ َوهُ َو ْال َع ِزي ُز ْال َغفُو ُر‬
َ ‫ق ْال َم ْو‬
َ َ‫الَّ ِذي َخل‬

Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik
amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun. (2)

Seperti apakah amalan yang terbaik itu? Salah satu indikatornya adalah, pekerjaan itu dilakukan
dengan istiqamah. Dalam hadith shahih yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW
bersabda:

‫فَإِ َّن َخي َْر ْال َع َم ِل أَ ْد َو ُمهُ َوإِ ْن قَ َّل‬

Artinya; sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin (berkelanjutan), meskipun itu
sedikit.

Beramal sebaik mungkin juga berarti bahwa pekerjaan itu kita lakukan dengan seikhlas mungkin,
semaksimal mungkin dan dengan sesempurna mungkin. Baik dalam interaksi kita kepada Allah
maupun kepada sesama manusia, dalam tiap amal kita patrikan dalam diri kita bahwa bisa jadi itu
adalah amal terakhir kita.

Yang kedua, menyiapkan amal yang terus mengalir pahalanya


Diantara yang dapat kita persiapkan adalah dengan memperbanyak amal jariyah, ilmu yang
bermanfaat, serta mendidik anak kita menjadi anak yang sholeh yang dapat mendoakan kita kelak.
Sebagaimana hadits Rasulullah SAW.

َ ‫ ((إِ َذا َم‬:‫ال‬


‫ات‬ َ ‫ أَ َّن َرس‬:‫َع ْن أَبِي هُ َري َْرةَ رضي هللا عنه‬
َ َ‫ُول هَّللا ِ صلى هللا عليه وسلم ق‬
‫ح‬ َ ‫اريَ ٍة أَ ْو ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه أَ ْو َولَ ٍد‬
ٍ ِ‫صال‬ َ ‫ان ا ْنقَطَ َع َع ْنهُ َع َملُهُ إِالَّ ِم ْن ثَالَثَ ٍة إِالَّ ِم ْن‬
ِ ‫ص َدقَ ٍة َج‬ ُ ‫اإل ْن َس‬
ِ
‫يَ ْد ُعو َل))؛ رواه مسلم‬
Artinya: diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Jika manusia mati,
maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan
anak shalih yang selalu mendo`akan orang tuanya.” (HR. Muslim).

Yang ketiga, berdoa agar diberikan husnul khatimah


Apakah itu husnul khatimah? Diantara tanda utama husnul khatimah ialah apabila ia mengucap
kalimat “laa ilaaha illallaah” di akhir hayatnya. Dalam sebuah hadith shahih yang diriwayatkan oleh
Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:

” َ‫ان آ ِخ ُر َكالَ ِم ِه الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َد َخ َل ْال َجنَّة‬


َ ‫” َم ْن َك‬

“Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallaah’ maka dia akan masuk Surga.”

Indikator lainnya dari seorang yang husnul khatimah apabila ia mengerjakan pekerjaan baik di akhir
hidupnya.

َ ‫ فَقِي َل َكي‬. ” ُ‫قَا َل َرسُو ُل هللا صلى هللا عليه وسلم ” إِ َذا أَ َرا َد هللاُ بِ َع ْب ٍد َخ ْيرًا ا ْستَ ْع َملَه‬
‫ْف‬
ِ ‫ح قَب َْل ْال َم ْو‬
”‫ت‬ ٍ ِ‫صال‬َ ‫ال ” ي َُوفِّقُهُ لِ َع َم ٍل‬ َ ‫”يَ ْستَ ْع ِملُهُ يَا َرس‬
َ َ‫ُول هللاِ ق‬

Rasulullah SAW bersabda: “Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah
akan membuatnya beramal.” Para sahabat bertanya; “Bagaimana membuatnya beramal?” beliau
menjawab: “Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih sebelum dia
meninggal.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Selain berusaha dengan segenap amal untuk mencapai husnul khatimah, kita juga harus berdoa agar
Allah memberikan kita keistimewaan ini. Salah satu doa untuk meminta husnul khatimah adalah
sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Yusuf, yang terekam dalam surat Yusuf ayat 101:

‫نت َولِيِّي فِي ال ُّد ْنيَا َواآْل ِخ َر ِة ۖ تَ َوفَّنِي ُم ْسلِ ًما َوأَ ْل ِح ْقنِي‬
َ َ‫ض أ‬
ِ ْ‫ت َواأْل َر‬ َ ‫فَا ِط َر ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬
‫ين‬
َ ‫بِالصَّالِ ِح‬

Artinya: (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat,
wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang saleh.
.‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬
ِ ‫ َونَفَ َعنِي َوإِيَّا ُك ْم ِب َما فِ ْي ِه ِم َن اآليَا‬،‫آن ْال َع ِظي ِْم‬
ِ ْ‫ك هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُر‬
َ ‫بَا َر‬
ٍ ‫أَقُ ْو ُل قَ ْولِي ه َذا َواَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِي َولَ ُك ْم َولِ َسائِ ِر ْال ُم ْسلِ ِمي َْن ِم ْن ُكلِّ َذ ْن‬
‫ فَا ْستَ ْغفِر ُْوهُ إِنَّهُ هُ َو‬،‫ب‬
ْ
ِ ‫ال َغفُ ْو ُر الر‬.
‫َّح ْي ُم‬

Khutbah Kedua

‫ وأشهد‬،‫ نبينا محمد و آله وصحبه ومن وااله‬،‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا‬
ُ‫أن مح ّمداً عبده ورسوله‬
َّ ‫ وأشهد‬،‫أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له‬

‫اَ َّما بَ ْع ُد‬

Sidang jumat yang dirahmati Allah SWT…

Sebagai seorang muslim, selayaknya kita selalu mengingat bahwa hidup kita di dunia ini hanyalah
sementara. Kebahagiaan dan kesedihan adalah bagian dari kehidupan ini yang harus kita jalani
dengan penuh keimanan.
Allah SWT berfirman:

ِ ‫اِ ْعلَ ُم ْٓوا اَنَّ َما ْال َح ٰيوةُ ال ُّد ْنيَا لَ ِعبٌ َّولَ ْه ٌو َّو ِز ْينَةٌ َّوتَفَا ُخ ۢ ٌر بَ ْينَ ُك ْم َوتَ َكاثُ ٌر فِى ااْل َ ْم َو‬
‫ال َوااْل َ ْواَل ۗ ِد‬
ٌ‫ار نَبَاتُهٗ ثُ َّم يَ ِه ْي ُج فَتَ ٰرىهُ ُمصْ فَ ّ®ًًّرا ثُ َّم يَ ُك ْو ُن ُحطَا ًم ۗا َوفِى ااْل ٰ ِخ َر ِة َع َذاب‬ َ َّ‫ب ْال ُكف‬ َ ‫ث اَ ْع َج‬ٍ ‫َك َمثَ ِل َغ ْي‬
‫ع ْال ُغر ُْو ِر‬ُ ‫ان َۗو َما ْال َح ٰيوةُ ال ُّد ْنيَآ اِاَّل َمتَا‬ ٌ ‫َش ِد ْي ۙ ٌد َّو َم ْغفِ َرةٌ ِّم َن هّٰللا ِ َو ِرضْ َو‬

“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan
dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti
hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering
dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang
keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah
kesenangan yang palsu.”
‫‪Namun demikian, Allah juga mengingatkan kepada kita dalam surat Al-Qasas ayat 77:‬‬

‫ك ِم َن ال ُّد ْنيَا َواَحْ ِس ْن َك َمآ اَحْ َس َن هّٰللا ُ اِلَي َ‬


‫ْك‬ ‫ص ْيبَ َ‬ ‫س نَ ِ‬ ‫ار ااْل ٰ ِخ َرةَ َواَل تَ ْن َ‬
‫وا ْبتَغ ف ْيمآ ٰا ٰت َ هّٰللا‬
‫ىك ُ ال َّد َ‬ ‫َ ِ ِ َ‬
‫ض ۗاِ َّن هّٰللا َ اَل ي ُِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِدي َْن‬
‫َواَل تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِى ااْل َرْ ِ‬
‫‪“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi‬‬
‫‪janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana‬‬
‫‪Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh,‬‬
‫”‪Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.‬‬

‫‪Akhirnya, semoga kelak kita termasuk hamba Allah yang dapat beramal baik selama hidup kita,‬‬
‫‪meninggal dalam keadaan husnul khatimah, serta berkesampatan bertemu dengan-Nya di surga‬‬
‫‪nanti.‬‬

‫ش َما ظَهَ َر منها َو َما بَطَ َن‪َ .‬و َحافِظُ ْوا َعل َى‬ ‫اح َ‬ ‫الى‪َ .‬و َذرُوا ْالفَ َو ِ‬ ‫فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اِتَّقُوا هللاَ تَ َع َ‬
‫الطَّا َع ِة َو ُحض ُْو ِر ْال ُج ْم َع ِة َو ْال َج َما َع ِة‪َ .‬وا ْعلَ ُم ْوا اَ َّن هللاَ اَ َم َر ُك ْم بِأ َ ْم ٍر بَ َدأَ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه‪َ .‬وثَنَّى‬
‫الى َولَ ْم يَزَلْ قَائِالً َعلِ ْي ًما‬ ‫بِ َمالَئِ َك ِة قُ ْد ِس ِه‪ .‬فَقَ َ‬
‫ال تَ َع َ‬

‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِ ْي ًما‬


‫لى النَّبِ ْى يَا َ يُّهَا الَّ ِذي َْن آ َمنُ ْوا َ‬
‫صلُّ ْو َن َع َ‬
‫اِ َّن هللاَ َو َمالَئِ َكتَهُ يُ َ‬

‫آل إِب َْرا ِه ْي َم‪ ،‬إِنَّ َ‬


‫ك‬ ‫صلَّي َ‬
‫ْت َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬ ‫اَللَّهُ َّم َ‬
‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬
‫آل‬ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْك َ‬
‫ت َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬ ‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬ ‫َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪َ .‬وبَ ِ‬
‫إِ ْب َرا ِه ْي َم‪ ،‬إِنَّ َ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬
‫ك‬ ‫ت األَحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواألَ ْم َوا ِ‬
‫ت إِنَّ َ‬ ‫المؤ ِمنِي َْن َو ْ‬
‫المؤ ِمنَا ِ‬ ‫اللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِمي َْن َوالم ْسلِ َما ِ‬
‫ت َو ْ‬
‫َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّد ْع َو ِة‬

‫لوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َح َن َوس ُْو َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َح َن َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما‬
‫اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْا َ‬
‫ان ْال ُم ْسلِ ِمي َْن عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِمي َْن‬
‫صةً َو َسائِ ِر ب ُْل َد ِ‬
‫بَطَ َن َع ْن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِ ْي ِسيَّا خآ َّ‬

‫ت ْال َوهَّابُ‬
‫ك أَ ْن َ‬ ‫‪َ .‬ربَّنَا اَل تُ ِز ْغ قُلُوبَنَا بَ ْع َد إِ ْذ هَ َد ْيتَنَا َوهَبْ لَنَا ِم ْن لَ ُد ْن َ‬
‫ك َرحْ َمةً إِنَّ َ‬
‫الغنَى‬
‫اف َو ِ‬ ‫اللَّهُ َّم إِنَّا نَسْأَلُ َ‬
‫ك الهُ َدى َوالتُّقَى َوال َعفَ َ‬

‫ك س ُْلطَانًا نَ ِ‬
‫صيرًا ‪.‬‬ ‫ق َواجْ َعلْ لنا ِم ْن لَ ُد ْن َ‬ ‫ق َوأَ ْخ ِرجْ نا® ُم ْخ َر َج ِ‬
‫ص ْد ٍ‬ ‫َربنا أَ ْد ِخ ْلنا ُم ْد َخ َل ِ‬
‫ص ْد ٍ‬

‫ور ُكلِّهَا َوأَ ِجرْ نَا ِم ْن ِخ ْز ِ‬ ‫ُ‬


‫ى ال ُّد ْنيَا َو َع َذا ِ‬
‫ب اآل ِخ َر ِة‬ ‫اللَّهُ َّم أَحْ ِس ْن َعاقِبَتَنَا فِى األ ُم ِ‬

‫اجنَا َو ُذرِّ يَّاتِنَا قُ َّرةَ أَ ْعي ٍُن َواجْ َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِ َ‬


‫ين إِ َما ًما‬ ‫َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن أَ ْز َو ِ‬

‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اآْل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ار‬

‫ك َربِّ‬ ‫صحْ بِ ِه أَجْ َم ِعي َْن‪ُ .‬سب َْح َ‬


‫ان َربِّ َ‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َ‬
‫َو َ‬

‫صفُ ْو َن‪َ .‬و َسالَ ٌم َعلَى ْال ُمرْ َسلِي َْن‪َ .‬و ْال َح ْم ُد هّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمي َْن‬ ‫ْ‬
‫‪.‬ال ِع َّز ِة َع َّما يَ ِ‬
‫عباد هللا‪ ،‬إن هللا يأمر بالعدل واإلحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفخشاء والمنكر‬
‫والبغي يعظكم لعلكم تذكرون‪ .‬فاذكروا هللا العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم‬
‫‪.‬وادعوه يستجب لكم ولذكر هللا أكبر‬

‫أقم الصالة‬

Anda mungkin juga menyukai