“JALAN CEPAT ”
DiSusun Oleh :
USI ANGGRAINI
sederhana namun nyatanya olahraga ini menyimpan beragam manfaat. Semasa sekolah, kita
mungkin pernah mendapatkan materi jalan cepat saat mata pelajaran olahraga. Tujuan dari
pembelajaran tersebut yakni untuk mengembangkan berbagai pola gerak dasar berjalan.
Dalam praktiknya, saat melakukan jalan cepat lutut harus lurus tidak bengkok dan posisi
Kamu bisa melakukan olahraga ini kapan saja dan di mana saja. Olahraga ini juga cocok
dilakukan di hari libur atau sehabis pulang bekerja dan bersekolah. Kamu hanya perlu melakukan
langkah kaki yang lebih cepat dari berjalan biasa. Tahukah kamu jika jalan cepat masuk dalam
cabang resmi yang dilombakan. Olahraga ini masuk dalam salah satu cabang olahraga atletik di
bawah naungan induk organisasi atletik dunia. Bahkan jalan cepat menjadi cabang olahraga
atletik yang dilombakan pada Olimpiade. Kategori putra dengan jarak 20 sampai 50 kilometer,
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jalan cepat yakni nomor olahraga atletik,
dengan cara melangkah cepat ke depan, kaki tak pernah terputus dari menyentuh tanah, dalam
perlombaan cepat (5 km, 10 km, 20 km, 50 km), sebagian telapak kakinya harus selalu
menyentuh tanah.
Perbesar
Ilustrasi jalan cepat Sumber: Andrea Piacquadio from Pexels
Berikut ini beberapa teknik dasar yang bisa dilakukan ketika melakukan jalan cepat:
1. Teknik Permulaan
Permulaan diawali dengan sikap start berdiri dan menunggu aba-aba ‘bersedia'
Peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping
belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks.
Pada aba-aba selanjutnya ‘ya’ peserta segera melangkah ke depan dengan gerakan jalan
cepat.
2. Teknik Langkah
Langkah tentunya dilakukan dengan gerakan yang cepat, untuk menghasilkan power yang kuat
Anda bisa mengangkat paha kaki dan ayun ke depan lutut. Otomatis tungkai bawah ikut terayun
ke depan dan lutut lurus.
3. Condong Badan
Posisi tubuh harus condong ke depan untuk menghasilkan gerakan yang cepat. Mulai dari kepala,
dada, pinggang sampai tungkai bawah.
4. Ayunan Lengan
Tekuk siku depan sampai 90 derajat, saat mengayun lengan kiri ke depan pastikan sambil
mengangkat paha dan kaki kanan.
Koordinasikan keduanya hingga membentuk gerak ayunan.
Dilansir dari Balance Your Hormones, Balance Your Life (2012) oleh Claudia Welch, ternyata
melakukan olahraga dengan jalan cepat selama 5 jam dalam seminggu dapat menurunkan risiko
serangan jantung sebesar 40-50%.
Selain itu ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika melakukan jalan cepat dengan
rutin, di antaranya yakni: