Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nila Wardani

Kelas : 1B PGSD (BI)

NIM :856481593

1. Dalam proses pembelajaran tidak akan selalu berjalan lancar, karena akan selalu ada
saja hambatan dan kesulitan yang dihadapi seperti kemampuan siswa yang menurun.
Kemampuan siswa menurun yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga
membuat siswa akan merasakan kesulitan belajar. Untuk menyikapi permasalahan
tersebut, maka guru hendaknya melakukan evaluasi untuk mengukur kembali
kemampuan pemahaman siswa sehingga guru akan mengetahui faktor penyebab sulit
memahami pelajaran untuk kemudian dilakukan pendampingan pemahaman oleh
guru. mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan mereka untuk dijadikan
sebagai indikator keberhasilan guru selama mengajar. Sehingga guru bisa
menciptakan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan kemampuan siswa di
setiap kelompoknya. Ini bertujuan untuk memperbaiki kemampuan siswa dan
menciptakan pembelajaran yang lebih efektif bagi seluruh siswa kedepannya. Dan
langka yang terakhir ialah memantau perkembangan siswa. Pemantauan ini ditujukan
untuk mengetahui apakah sudah ada peningkatan dalam diri siswa atau masih merasa
kesulitan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir faktor-faktor penghambat terutama
faktor intern, yaitu sebagai berikut :
 Memberikan motivasi kepada siswa, dapat berupa pujian dan lain sebagainya.
 Menumbuhkan rasa percaya diri kepada siswa.
 Memberikan teladan yang baik kepada siswa.
 Dalam pembelajaran, guru menyampaikan materi menggunakan metode yang
menyenangkan.
 Tidak memberikan tugas melebihi batas kemampuan siswa.
 Menciptakan suasana yang nyaman saat proses pembelajaran sedang
berlangsung.
2. Aspek hasil belajar siswa terdiri dari aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek
psikomotorik. Aspek tersebut yang menyebabkan adanya perubahan prilaku dari diri
seseorang akibat tindak belajar.
Aspek kognitif lebih mengacu pada proses pengenalan untuk mengetahui sesuatu
konsep, seperti pengetahuan atau hafalan atau ingatan terhadap materi pelajaran,
pemahaman terhadap materi, penerapan materi dalam kehidupan sehari-hari,
menganalisis, sintetis dan terakhir mampu melakukan penilaian atau evaluasi.
Aspek afektif ialah kemampuan seseorang yang berkaitan erat dengan berbagai emosi
atau perasaan di dalam dirinya. Misalnya, penghargaan, perasaan, minat, semangat,
nilai, sikap terhadap suatu kondisi, dan lain sebagainya. Aspek ini dikelompokkan
kedalam lima kategori, yakni penerimaan, responsif, penilaian, organisasi dan
karakterisasi.
Aspek psikomotorik dapat dilihat atau dinilai dengan mengukur kemampuan anak
berdasarkan jarak, kecepatan, teknik, ketepatan, dan cara melakukan suatu kegiatan.
Seperti kemampuan siswa untuk memecahkan masalah, berfikir kritis, dapat
menerima dan mendengarkan pendapat orang lain, dan lain sebagainya.
3. Pembelajaran tematik merupakan teknik pembelajaran yang menekankan keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga diharapkan siswa akan menjadi siswa
yang aktif dalam kegiatan belajar ataupun bermain dengan kreativitas yang tinggi.
Pembelajaran tematik adalah bentuk model pembelajaran yang menggabungkan
sauatu konsep kedalam beberapa materi, pelajaran atau bidang studi menjadi satu
tema atau topik pembahasan tertentu sehingga terjadi integrasi antara pengetahuan,
keterampilan dan nilai. Pembelajaran tematik juga dapat disebut sebagai pembelajaran
terpadu yang dilandasi oleh landasan filosofis mencakup progesivisme, kontruktivisme
dan humanisme, landasan psikologis mencakup psikologi perkembangan dan
psikologi belajar, dan landasan praktis yang dilandasi pada prinsip-prinsip
perkembangan dunia pengetahuan, pemberian pembelajaran disekolah secara terpisah,
kolaborasi antara berbagai mata pelajaran dan adanya kesenjangan yang terjadi antara
teori dan praktek.
Adapun manfaat belajar tematik yaitu, akan meningkatkan pemahaman siswa terkait
apa yang sedang ia pelajari karena dalam pembelajaran tematik ini siswa diberikan
kesempatan myata untuk membentuk latar belakang informasi sendiri untuk
membangun pengetauan baru.
4. Kegiatan tindak lanjut dapat dilaksanakan diluar jam pembelajaran sekolah
menyesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia seperti mengadakan les atau
belajar tambahan.
Sebagaimana tujuan pemberian kegiatan tindak lanjut kepada siswa yakni agar
terdapat peningkatan kualitas pembelajaran timbal-baluk antara guru dengan siswa
maka terdapat beberapa ha yang perlu diperhatikan oleh guru dalam memberikan
kegiatan tindak lanjut, diantaranya :
a. pemberian tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah,
dalam memberikan tugas dan latihan, guru hendanya memperhatikan waktu
yang tersedia dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Sebab pemberian
tugas tidak boleh melampaui batas kemampuan siswa. Sehingga pemberian
tugas harus berdasarkan pada perencanaan yang efektif dan terpadu.
 Kegiatan membahas kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai oleh siswa,
Setelah dilakukan evaluasi, maka guru akan mengetahui kemampuan yang
belum dikuasai siswa. Dalam hal ini terdapat dua cara yang bisa ditempuh
guru. Pertama, membahas kembali materi yang belum dikuasai (jikwa waktu
tersedia), kedua membahas materi yang kurang dipahami pada pertemuan
selanjutnya jika membutuhkan waktu yang relatif lama.
 membaca materi pelajaran tertentu,
pada kegiatan tindak lanjut, guru dapat memberikan tugas kepada siswa untuk
membaca buku sumber pelajaran yang lain yang membahas topik yang sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan.
 memberikan motivasi atau bimbingan belajar.
Memberikan motivasi kepada siswa merupakan tindakan yang perlu dilakukan
oleh guru. Karena hal ini dapat memberikan rasa semangat kepada siswa untuk
terus belajar dan berusaha memperbaiki kekurangan sehingga penguasaan
materi pembelajaran dapat meningkat. Selain memberikan motivasi,
hendaknya guru juga memberikan arahan yang jelas kepada siswa agar tugas
dapat dikerjakan secara optimal oleh siswa
 mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan
datang.
Ketika guru menganggap kegiatan tindak lanjut pembelajaran telah selesai
karena hasil penilaian menunjuukan bahwa siswa sudah mampu menguasai
materi yang telah ditetapkan, maka guru akan menyampaikan kegiatan belajar
yang akan dilakukan dipertemuan selanjutnya. Dengan harapan agar siswa
dapat mencari informasi melalui media atau sumber belajar lainnya terkait
topik yang akan dibahas terlebih dahulu di rumah sebelum mengikuti kegiatan
pembelajaran di sekolah.
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih metode mengajar agar kompetensi
pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan maksimal diantaranya:
 Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa
 Karakteristik bahan pelajaran atau materi pelajaran
 Watu yang digunakan
 Faktor siswa
 Fasilitas, media dan sumber belajar.

Anda mungkin juga menyukai