Anda di halaman 1dari 4

1.

Buat soal c1-c6


 C1
Agar mendapatkan tubuh yang bersih kita harus…
 C2

Perhatikan teks puisi di bawah ini!


Teks puisi di atas meneceritakan tentang?
 C3
Dina membawa 3 bola basket ke lapangan
Ida membawa 4 bola basket ke lapangan
Jumlah bola basket yang dibawa ke lapangan adalah...
 C4
Pada saat istirahat, Buyung sedang menikmati makanan ringan di
kantin sekolah bersama teman-temannya. Tiba-tiba salah satu
teman Buyung dari kelas lain menyapanya. Buyung pun berbicara
sambil mengunyah makanan sehingga dia tersedak. Mengapa
peristiwa tersebut bisa terjadi? Jelaskan!
 C5
Jelaskan cara apa saja yang bisa kita lakukan di rumah agar dapat
menghemat energi?
 C6
Buatlah rancangan rangkaian listrik paralel dengan menggunakan
bahan-bahan berikut!
1. Kabel
2. Baterai 2 buah
3. Lampu 4 buah
4. Sakelar
2. Perbedaan antara tes uraian terbuka dan ter uraian tertutup
 Tes uraian terbuka
Tes uraian terbuka adalah tes yang memberikan kebebasan
sepenuhnya kepada seseorang untuk mengemukakan tentang
pandangan atau pendapat pribadi terhadap suatu yang yang sedang
dipertanyakan didalam tes. Seseorang dapat lebih mengekspresikan
diri mereka melalui opini yang ia miliki berdasarkan sudut
pandang dan pengetahuan pribadi masing-masing. Sehingga dalam
prosesnya, pertanyaan tersebut akan menghasilkan opini berbeda
dari masing-masing orang walaupun tidak menutup kemungkinan
pada akhirnya tersirat tujuan yang sama, namun menggunakan
ungkapan kalimat yang berbeda.
Contoh: bagaimana pendapat anda tentang tragedi perayaan
halloween di Itaewon Korsel yang merenggut nyawa setidaknya
154 orang?
 Tes uraian tertutup
Berbeda dengan tes uraian terbuka, pada tes uraian tertutup tidak
membutuhkan respon yang panjang terkait pendapat atau opini
seseorang. Karena dalam tes uraian tertutup sudah memiliki
jawaban yang pasti. Sehingga jawaban yang diperlukan merupakan
jawaban yang fakta sesuai dengan teori dan kenyataan tanpa
dimenyertakan opini.
Contoh : dari provinsi manakah tari zapin berasal?
3. Ranah afektif mengukur kejujuran siswa
 Merumuskan tujuan afektif
Sifat jujur harus dimiliki oleh setiap manusia sebab kejujuran
adalah modal dasar dalam kehidupan bersama dan kunci menuju
keberhasilan. Oleh karena itu menanamkan sifat kejujuran harus
dimulai sejak usia dini. Sifat jujur merupakan hal yang mudah
untuk dibayangkan, akan tetapi sulit diucapkan. Dengan
menerapkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari akan
berdampak positif kepada diri kita pribadi dan orang lain disekitar,
diantaranya dapat memberikan ketenangan dalam diri, membuat
kita memahami kelebihan dan kekurangan diri, tidak merugikan
orang lain sehingga terbangun ikatan sosial yang lebih sehat
dengan orang-orang dilingkungan masyarakat. Dengan
menanamkan sifat kejujuran dalam diri juga akan membuat
Seseorang yang bisa dipercaya cenderung lebih mudah dalam
menggapai kesuksesan dibandingkan dengan seseorang yang tidak
bisa dipercaya.
 Mencari definisi konseptual
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, jujur adalah lurus hati,
tidak curang, dan kejujuran ialah kelurusan dan ketulusan hati.
Sedangkan menurut pandangan agama Islam, istilah jujur lebih
dikenal dengan istilah ash-shidqu yang berarti nayata atau berkata
benar. Maksudnya kejujuran merupakan bentuk kesesuaian antara
ucapan dan perbuatan atau antara informsi dan kenyataan. Dalam
arti lain, kejujuran diartikan sebagai perbuatan yang bebas dari
kecurangan, mengikuti aturan yang berlaku dan kelurusan hati.
 Menentukan definisi operasional
Jujur meliputi suatu perbuatan atau perkataan apa adanya yang
sesuai dengan kenyataan, tidak curang, berkomitmen dan dapat
dipercaya dalam segala aspek kehidupan sesuai dengan lima
jenjang ranah afektif meliputi penerimaan, partisipasi, penilaian,
organisasi, pembentukan pola hidup.
 Menjabarkan definisi operasional menjadi sejumlah indikator
Berdasarkan definisi operasioanal diatas, maka ditemukan
beberapa indikator sikap jujur diantaranya, dapat menyatakan atau
mengungkapkan fakta dan perasaan apa adanya tanpa
dimanipulasi, bersedia mengakui jika terdapat kekurangan atau
kesalahan, menjauhi atau menolak tindakan tidak jujur, selalu
mengikuti aturan yang berlaku dan menjadikan sifat jujur sebagai
kebutuhan hidup.
 Menggunakan indikator untuk acuan menulis pertanyaan dalam
instrumen
Skor*
No Indikator Aspek pengamatan
1 2 3 4
Menyatakan Siswa selalu menyampaikan
atau informasi sesuai kenyataan.
mengungkap
1.
kan fakta dan Siswa berani mengungkapkan
perasaan apa pendapat ketika sedang
adanya berdiskusi.
Bersedia Siswa berani meminta maaf saat
mengakui melakukan kesalahan.
jika terdapat
2 Dalam berdiskusi, siswa saling
kekurangan
menerima pendapat atau saran
atau
dari siswa lain.
kesalahan
Siswa tidak mengizinkan teman
Menjauhi
yang ingin mencontek lembar
atau menolak
3 jawaban saya ketika ujian.
tindakan
Siswa akan menegur teman yang
tidak jujur
saling menyontek.
Mengikuti Siswa tidak pernah terlambat saat
4 aturan yang berangkat sekolah.
berlaku Siswa selalu membuang sampah
pada tempatnya.
Siswa selau bersungguh-sungguh
Menjadikan
dalam melaksanakan tugas,
sifat jujur
komitmen dan kewajiban yang
5 sebagai
diberikan oleh guru.
kebutuhan
Siswa bersedia dihukum ketika
hidup
tidak bersikap jujur.
*Keterangan :
4 = selalu (jika selalu melakukan sesuai dengan pernyataan)
3 = sering ( jika sering melakukan sesuai dengan pernyataan)
2 = jarang ( jika kadang-kadang melakukan sesuai dengan pernyataan)
1 = tidak pernah ( jika tidak pernah melakukan sesuai dengan pernyataan)
4. Tidak. Mengingat definisi portofolio adalah laporan lengkap. Dimana
didalamnya berisi hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang
menunjukkan upaya, proses, hasil dan kemajuan belajar yang telah
dilakukan oleh siswa dari waktu kewaktu. Dari pengertian tersebut
menunjukkan bahwa tindakan ibu Anggita untuk memperoleh penilaian
portofolio siswa tidak sesuai dengan tahap-tahap pengumpulan portofolio
untuk dapat melakukan penilaian portofolio. Dapat dikatakan sebagai
portofolio jika kumpulan karya siswa tersebut merupakan representasi dari
kumpulan karya terpilih sebagai petunjuk pencapaian dan perkembangan
belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Terdapat saran yang bisa dilakukan ibu Anggita untuk teknik penilaian
portofolio kedepannya, sebagai berikut:
Ibu Anggita dapat mengambil tindakan untuk menyimpan dua portofolio
untuk setiap masing-masing siswa. Adapun satu portofolio disimpan oleh
bu Anggita sebagai bukti akhir pencapaian hasil belajar siswa dan
portofolio satunya diberikan kepada siswa sebagai motivasi untuk
mengembangkan hasil kedepannya. Sehingga setiap waktu yang disepakati
bersama, ibu Anggita dan siswanya akan mereview hasil karya siswa
untuk dikembangkan kembali atau diperbaiki. Setelah melewati tahap itu,
baru kemudian ibu Anggita bersama siswa dapat memilih hasil perbaikan
pekerjaan siswa untuk dikumpulkan dan disimpan kedalam satu folder
yang digunakan sebagai bukti perkembangan karya siswa dalam kurun
waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai