Anda di halaman 1dari 12

Tugas Kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial

Nama Anggota:

- Haiza Rahma K
- Kania Siti A
- Keisha Putri A
- M Aziz F
- M Azka Alfaridzi
- M Bhilal At Thaariq
- Syakira
1. Sikap Mental Manusia Modern

Sikap mental dan budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima


atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi. Sikap mental yang dapat
menjadi pendorong modernisasi antara lain adalah rajin, tepat waktu, berani
mengambil resiko, disiplin, kompetitif, adil, jujur, toleran, dan peduli lingkungan.

Pada 1970-an, seorang sosiolog dari Universitas Harvard, AS, bernama Alex
Inkeles, mengamati bahwa banyak negara berkembang yang tidak berkembang,

Adapun mentalitas modern, menurut Inkeles ditandai oleh sembilan ciri


yaitu (1) menerima ihwal yang baru dan terbuka untuk perubahan, (2) bisa
menyatakan pendapat atau opini mengenai diri sendiri dan lingkungan sendiri
atau hal di luar lingkungan sendiri serta dapat bersikap demokratis, (3)
menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa
lalu, (4) punya rencana dan pengorganisasian, (5) percaya diri, (6) punya
perhitungan, (7) menghargai harkat hidup manusia lain, (8) lebih percaya pada
ilmu pengetahuan dan teknologi, dan (9) menjunjung tinggi keadilan yaitu bahwa
imbalan haruslah sesuai prestasi.

2.1 Rajin

A. Pengertian Rajin

Rajin merupakan suatu pengertian dimana seseorang harus mengerjakan


sesuatu yang harus dikerjakan sesuai dengan apa yang telah dipikirkan. Rajin itu
memiliki makna penting dalam kehidupan ini, terkadang rajin itu juga berarti
memberikan seluruh kehidupan ini dengan kesibukan yang telah di jadwalkan.
Rajin itu memiliki keistimewaan, yaitu mendapatkan apa yang diinginkan danapa
yang telah di rencanakan. Sehingga rajin itu akan menjadi rajin pangkal pandai.

B. Contoh Rajin

1. Rajin belajar

2. Rajin membantu

3. Rajin Berdoa
4. Rajin beribadah

C. Manfaat Rajin

1. Tidak ada beban karena seorang yg rajin biasanya langsung menyelesaikan


semua tugasnya

2. Semua menjadi lebih ringan

3. Jika disuruh melakukan apapun, tidak khawatir, karena semua pasti beres

4. Dapat dipercaya

2.2 Tepat Waktu

A. Pengertian Tepat Waktu


Tepat waktu adalah mengerjakan apa yang harus kita kerjakan tepat pada
waktunya. Tentu saja dengan tepat waktu kita bisa mendapatkan keuntungan
tersendiri. Ada beberapa alasan mengapa tepat waktu itu penting. Pertama,dalam
suatu perjanjian tepat waktu bisa sebagai cara untuk menghormati janji yang
telah kita buat dengan orang lain. Dengan datang terlambat, secara tidak
langsung seperti melanggar janji yang juga bisa berpotensi merugikan oranglain.
Alasan kedua adalah tepat waktu seringkali juga terkait dengan menghormati
suatu otoritas. Misalnya sekolah, atau instansi tempat kita bekerja,adalah
otoritas yang mau tidak mau harus diikuti dan dihormati siapapun yang ingin
menjadi bagian darinya. Ketiga, terkait dengan sebuah undangan yang memiliki
batasan waktu. Datang tepat waktu merupakan salah satu cerminan penghargaan
untuk si pengundang.

B. Contoh Tepat Waktu

1. Datang kesekolah sesuai waktu yang telah ditentukan.

2. Mengerjakan PR pada tepat waktunya

3. Mengerjakan Shalat tepat pada waktunya, tidak menunda-nunda.


A. Manfaat Perilaku Tepat Waktu
1. Dihargai oleh orang lain.

2. Dipercaya oleh orang lain

2.3 Berani Mengambil Risiko

A. Pengertian Berani Mengambil Risiko


Berani Mengambil Resiko adalah sikap berani mengambil bahaya, akibat atau
konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung
atau kejadian yang akan datang

B. Contoh
1. Seorang petugas pemandam kebakaran memasuki rumah yang penuh
denganapi dan menyelamatkan seorang ibu yang terjebak di dalamnya2.

2. Kita menemukan peluang yang lebih baik tapi terdapat banyak resiko
yangterjadi maka segeralah ambil3.

3. Berani melakukan perubahan.

C. Manfaat
1. Meningkatkan kualitas keberanian diri

2. Peluang menuju kesuksesan besar

3. Menjadi tolak ukur pendirian seseorang

2.4 Disiplin

A. Pengertian Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang
dipercayatermasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung
jawabnya.
B. Macam-macam Disiplin
1. Disiplin Diri Pribadi
Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu
yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikapseseorang terhadap
hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagikedisiplinan pada lingkungan
yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan
Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

2. Disiplin Sosial
Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan
masyarakat atau dalam hubunganya dengan contoh prilaku disiplin sosial adalah
melaksanakan siskamling kerja bakti, senantiasa menjaga nama baikmasyarakat
dan sebagaiannya.

3. Disiplin Nasional
Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan
dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin
nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin
dalam perbuatan berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara
sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang
berlaku.

C. Manfaat Disiplin
1. Menumbuhkan kepekaanAnak tumbuh menjadi pribadi yang
peka/berperasaan halus dan percaya padaorang lain. Sikap ini
memudahkan dirinya mengungkapkan perasaannyakepada orang lain,
termasuk orang tuanya. Jadinya, anak akan mudahmenyelami perasaan
orang lain juga.

2. Menumbuhkan kepedulian Anak jadi peduli pada kebutuhan dan


kepentingan orang lain. Disiplin membuat anak memiliki integritas, selain
dapat memikul tanggung jawab,mampu memecahkan masalah dengan baik
,cepat dan mudah.

3. Mengajarkan keteraturan
2.5 Kompetitif

a. Pengertian Kompetitif
Kompetitif adalah suatu hal yang berhubungan dengan sebuah persaingan
/kompetisi. Dalam hal ini kompetitif dapat diposisikan sebagai suatu
kondisi perebutan atau keadaan berkompetisi yang terjadi / dialami oleh seseora
ng atausekelompok orang dalam memenangkan sebuah persaingan

b. Contoh Kompetitif
1. Mencontoh dari orang yang terbaik dan mengambil yang terbaiknya.

2. Melihat contoh kerja yang terbaik dan melakukan dengan lebih baik lagi.

3. Bila orang lain belum melakukan terobosan yang positif, maka kita
harusmendahuluinya.

4. Belajar dengan sungguh-sungguh agar menjadi yang terbaik.

c. Manfaat Kompetitif

1. Tetap waspada
Tanpa adanya kompetisi Anda akan selalu terlena dalam keadaan
nyaman,tidak ada kehawatiran, ini akan membuat Anda rentan dan rawan
dari kesalahan yang akan dibayar mahal, dengan adanya kompetisi
disekitar, kita dapat tetap menjaga dan membuka mata untuk menangkap
setiap detil kejadian sehingga Anda tetap berada diatas permainan.
Persaingan membuat Anda melihat sesuatu yang biasa Anda lihat secara
normal.

2. Membantu menilai kekuatan dan kelemahan


Dengan kompetisi, Anda mempunyai cara untuk mengukur seberapa baik
atau seberapa burukkah yang Anda lakukan. Mengetahui apa yang baik
dan apa yang tidak adalah sangat penting, karena sukses adalah tentang
menonjolkan kekuatan dan menyembunyikan semua kelemahan anda.
Seberapa baik Anda melakukannya menentukan seberapa jauh Anda pergi.

3. Meningkatkan kualitas
Setiap persaingan akan memaksa Anda untuk meningkatkan kualitas
Anda. Memperbaiki dan bergerak ke depan merupakan bagian dari
evolusi, dandengan persaingan memastikan bahwa Anda terlibat dalam
permainan disetiap saat. Semakin baik apa yang Anda dapatkan, maka
apresiasi akan Anda temukan di sekitar Anda, yang merupakan salah satu
pencarian kita yang terus-menurus yaitu penerimaan.6.

4. Menjadikan lebih tekun


Ketika Anda melihat seseorang lebih maju dari Anda dan Anda akan
melakukan apapun yang diperlukan untuk mengejar mereka, itulah inti
dari ketekunan. Anda tidak menyerah sampai Anda berada di atas.
Tanpa persaingan, kita tidak punya alasan untuk bertahan. Kita tidak akan
tahu bataskita dan seberapa jauh kita dapat menjangkau mereka. Ingat
hadiah dariketekunan adalah tak ternilai.

2.6 Adil

a. Pengertian Adil
Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur,
lurus,dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas
daridiskriminasi, ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah
orangyang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum
positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku.
Dengan demikian,orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap
yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena
pertemanan, persamaan
suku, bangsa maupun agama. Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum h
endaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat
di mana berperilaku adil terasa berat dan sulit. Kedua, keadilan adalah
milik seluruh umat manusia tanpa memandang suku, agama, status jabatan
ataupun strata sosial. Ketiga, di bidang yang selain persoalan hukum,
keadilan bermakna bahwa seseorang harus dapat membuat penilaian
obyektif dan kritis kepada siapapun. Mengakui adanya kebenaran,
kebaikan dan hal-hal positif yang dimiliki kalangan lain yang
berbedaagama, suku dan bangsa dan dengan lapang dada membuka diri
untuk belajar serta dengan bijaksana memandang kelemahan dan sisi-sisi
negatif mereka.
2.7 Jujur

a. Pengertian Jujur
Jujur adalah sikap seseorang yang menyatakan sesuatu dengan
sesungguhnyasecara benar dan apa adanya, tidak menambah-nambah ataupun
tidakmengkurang-kurangi. Jadi sifat jujur merupakan sifat yang disampaikan
sebenar-
benarnya sesuai kenyataan, dan jika sebaliknya atau tidak disampaikan sesuaike
nyataan maka itu dinamakan berbohong atau dusta.

b. Macam-Macam Jujur
1. Jujur dalam Niat dan Kehendak
Yakni motivasi atau dukungan bagi setiap gerak dan langkah seseorangdalam
rangka menaati perintah Allah SWT dan ingin mencapai RidhoNya.Jujur yang
sesungguhnya berbeda dengan berpura-pura jujur. Orang yang bertindak pura-
pura jujur merupakan orang yang tidak ikhlas dalam berbuat.

2. Jujur dalam Ucapan


Yakni memberitahukan sesuatu sesuai dengan realita yang tengah terjadi,kecuali
untuk kemaslahatan yang dibenarkan syari'at seperti dalam kondisi Perang,
mendamaikan orang yang tengah bersengketa dan semisalnya. Setiap hamba
memiliki kewajiban untuk menjaga lisan, yakni dengan berbicarasecara jujur dan
dianjurkan untuk menghindari kata sindiran karena denganhal tersebut adalah
sepadan dengan kebohongan, kecuali saat tengahdibutuhkan dan demi
kemaslahatan pada saat tertentu, tidak berkata kecualidengan benar dan jujur.

3. Jujur dalam Perbuatan


Yakni seimbang antara lahir dan batin hingga tidaklah berbeda antara amal lahir
dan amal batin. Jujur dalam perbuatan juga memiliki arti melaksanakan suatu
pekerjaan sesuai dengan yang diridhoi oleh Allah SWT dan melaksanakannya
secara terus-menerus dan ikhlas.
c. Contoh Jujur
1. Menyimpan Rahasia Orang
Dalam hidup ini banyak sekali hal yang harus dibicarakan, tetapi ada pula yang
tidak boleh dibicarakan kepada orang lain atau lebih jelasnya harus
dirahasiakan. Seperti halnya jika Anda sedang diberitahu oleh seseorang
mengenai sesuatu yang tidak seharusnya diketahui oleh orang lain, maka wajib
bagi Anda untuk menjaga sesuatu itu dan tidak membicarakannya kepada orang
lain. Bila saja Anda mengetahui keburukan seseorang maka hendaknya lebih baik
dirahasiakan saja hal tersebut dan jangan dibeberkan atau dibicarakan kepada
orang lain. Allah menyukai seorang hamba yang bisa menjaga rahasia dan pandai
mengatur omongan supaya keluar ucapan yang baik-
baik saja. Sebagai pepatahnya sering terucap " Mulutmu adalah harimau-mu,
ucapan-mu menandakan akhlakmu "

2. Melaksanakan Amanah Seseorang


Kadang-kadang orang lain menitipkan sesuatu kepada kita, baik itu
berupa pesan, uang, barang, atau yang lain untuk disampaikan kepada orang lain
yang mana hal ini tidak berhak untuk kita ambil atau mungkin barang itu hanya
sekedar dititipkan sampai pada saatnya diambil kembali. Bila terjadi hal seperti
itu, maka solusi tepat agar kita tidak menjadi orang yang buruk adalah harus
selalu menjaga dan melaksanakan apa yang
disampaikan pemberi amanah. Ketika amanah yang diberikan oleh seseorang da
pat terlaksana dengan baik, artinya anda dapat memegang amanah dan
menjalankan kepribadian yang jujur sesuai tata perilaku yang baik

3. Menjadi Siswa Yang Jujur dalam Ulangan


Sebagai siswa yang sama seperti yang lain, tentu tidak jarang menjumpai anak
yang mencontek bila sedang mengerjakan ulangan. Hal ini wajar, tapi tidak baik
dan harus segera diusahakan agar tidak dilakukan lagi
supaya besok kelak menjadi pribadi yang baik dan jujur. Sebenarnya mengerjaka
n ulangan secara mandiri dan terima hasil apa adanya itu jauh lebih baik
dari pada hasil memuaskan namun dari teman-teman.

3. Gejala-Gejala Modernisasi
a. Bidang Budaya
Gejala modernisasi dalam bidang budaya ditandai dengan semakin terdesaknya
budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari luar, sehingga budaya
asli semakin pudar.

b. Bidang Politik
Gejala modernisasi dalam bidang politik ditandai dengan semakin banyaknya
negara yang lepas dari penjajahan, munculnya negara-negara yang baru
merdeka, tumbuhnya negara-negara demokratis, lahirnya lembaga-lembaga
politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia.

c. Bidang Ekonomi
Gejala modernisasi dalam bidang ekonomi ditandai dengan semakin
kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga sektor
industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang.

d. Bidang Sosial
Gejala modernisasi dalam bidang sosial ditandai dengan semakin banyaknya
kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh, kaum intelektual,
kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas.

5. Bidang Pendidikan Gejala sosial modernisasi yang terjadi dalam bidang


pendidikan adalah pembelajaran melalui media online.
6. Bidang Agama Dalam bidang agama contoh modernisasi yang timbul
pada saat ini yaitu kitab suci tidak lagi berupa buku maupun lembaran.
Dalam hal ini, kitab suci pada saat ini banyak bertransformasi bentuk
dalam bentuk aplikasi dalam smartphone.
7. Bidang Teknologi Gejala modernisasis dalam bidang teknologi
terdapat pada perkembagan telepon genggam yang kegunaannya tidak
hanya untuk mengirim pesan berupa sms dan telepon suara, namun juga
kegunaan telepon genggam saat ini untuk menggambil gambar berupa
foto, merekam suara, hingga mengedit pekerjaan kita yang berupa file.
8. Bidang Informasi Gejala modernisasi berikutnya yaitu modernisasi di
bidang informasi, informasi pada saat ini lebih menargetkan kawula
muda yang dengan cepat mengakses informasi melalui makna media
sosial seperti twitter dan instagram.
9. Bidang Bidang Pertanian Modernisasi di bidang pertanian dapat dilihat
pada pengolahan tanah, pada saat ini masyarakat modern menggunakan
mesin traktor sebagai alat pembajak sawah.
10. Bidang Kesehatan Modernisasi di bidang kesehatan dapat dilihat dari
semakin canggihnya alat-alat bantu kesehatan yang digunakan di rumah
sakit yang tingkat akurasinya dapat membantu para dokter untuk
mendiagnosis penyakit apa yang diderita oleh pasien.

Anda mungkin juga menyukai