Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kita telah banyak mengetahui tentang pembelajarn PPKN (Pendidikan keluarga
negaraan) yang salah satunya mencakup moral dan tanggung jawab. Bangsa kita telah
mengalami kemerosatan tentang itu, sampai-sampai tahun lalu diberlakukannya
kurikulum tiga belas (kurtilas) untuk membangkitkan dan menumbuhkan karakter anak-
anak bangsa, Cuma sayang hal itu tidak berjalan dengan lancar . Salah satu hal yang
membuatku tertarik yang aku bahas adalah yang da dilingkungan kita sehari-hari. Kalian
pasti tau akan Displin, banyak orang telah melupakan hal ini , hal ini adalah hal peting
bagi penunjang kehidupan oarang yang menjalani hidup disiplin.
Disiplin menjadikan tolak ukur Bagi setiap manusia yang memiliki moral
dantanggung jawab yang baik atau tidak. Sudah pasti orang memiliki sikap disiplin di
dalam kehidupanya, hidupnya akan berjalan tampa ada hambatan , walau pun ada ia akan
senantiasa dapat mengatasinya.

B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Disiplin
2. Mengetahui Disiplin Adalah Kunci Untuk Semua Keberhasilan
3. Mengetahui Macam – Macam Kedisiplinan
4. Mengetahui Disiplin Diawali Dengan Pemaksaan
5. Mengetahui Manfaat Disiplin
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhad nilai-nilai yang dipercaya
termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di
sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab adalah cirri manusia yang
beradab. Manusia bertanggungjawab terhadap tindakan mereka. Kita mempunyai
tanggung jawab kepada diri kita, berusaha semampunya adalah kunci agar kita dapat
mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita di dunia ini. Disiplin diri merujuk pada
pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk
mengadopsi pola prilaku tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal
yang lain. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang
menurutnya memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan uangnya untuk
sesuatu yang ia inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi amal
dengan pikiran bahwa hal tersebut lebih penting. Secara etimologi disiplin berasal dari
bahasa Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata
tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau yang
menyangkut tata tertib.
Disiplin adalah sikap yang selalu tepat janji, sehingga orang lain mempercayainya,
karena modal utama dalam berwirausaha adalah memperoleh kepercayaan dari orang lain
Disiplin adalah kunci sukses, sebab dalam disiplin akan tumbuhsifat yang teguh dalam
memegang prinsip, tekun dalam usaha maupun belajar, pantang mundur dalam
kebenaran, dan rela berkorban untuk kepentingan agama dan jauh darisifat putus asa.
Perlu kita sadari bahwa betapa pentingnya disiplindan betapa besar pengaruh kedisiplinan
dalam kehidupan, baikdalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa maupun
kehidupan bernegara. Seorang yang disiplin ketika melakukan suatu pelanggaran
walaupun kecil akan merasa bersalah terutama karena ia merasa telah mengkhianati
dirinya sendiri. Perilaku khianat akan menjerumuskannya pada runtuhnya harga diri
karena ia tak lagi dipercaya. Sedangkan kepercayaan merupakan modal utama bagi
seseorang yang memiliki akal sehat dan martabat yang benar untuk dapat hidup dengan
tenang (sakinah), dan terhormat.

B. Disiplin Adalah Kunci Untuk Semua Keberhasilan


Kalau kita ingin berhasil dalam hidup ini, Terapkan disiplin dalam setiap kegiatan
kita! Disiplin merupakan kunci keberhasilan sebab dengan tingkat kedisiplinan tinggi,
maka tingkat konsentrasi kita dalam melaksanakan kegiatan meningkat. Untuk kegiatan
belajar, kedisiplinan yang kita maksudkan adalah disiplin waktu, disiplin belajar, disiplin
kegiatan, disiplin dalam segala hal terkait dengan kegiatan belajar. Dengan menerapkan
disiplin ketat, maka kita dapat membuktikan pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar
siswa. Sebenarnya, disiplin tidak hanya dalam kegiatan belajar saja sebab setiap kegiatan
membutuhkan tingkat keseriusan tinggi agar dapat berhasil. Jika kita disiplin berarti kita
secara utuh melakukan kegiatan tersebut. Tentunya, dengan kondisi seperti itulah, maka
keberhasilan bukan sesuatu yang jauh dari kita. Seperti Pengaruh Disiplin Terhadap
keberhasilan Belajar, Proses pembelajaran dilaksanakan untuk dapat melakukan
perubahan pada siswa. Perubahan ini merupakan perubahan mendasar sebab terkait
dengan sikap dan kompetensi siswa Dengan berbagai cara guru membimbing siswa agar
dapat mencapai tingkat kemampuan tertinggi.
Namun, semua itu sangat tergantung pada tingkat kedisiplinan siswa dalam belajar.
Dan, menurut penelitian memang ada pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa.
Anak-anak yang disiplin dalam belajar mempunyai tingkat kompetensi lebih tinggi
dibandingkan anak-anak yang tidak disiplinMemang sangat jelas. Sebagaimana kita
ketahui bahwa disiplin artinya ketaatan kita terhadap satu kesepakatan yang telah kita
buat untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini prestasi belajar siswa.  Dalam
kehidupan kita berlaku satu konsep dasar bahwa siapa yang lebih patuh terhadap
keputusan bersama, maka dia akan mendapatkan yang diinginkan.
Dalam dunia pendidikan, kedisiplinan merupakan harga mati yang harus dibayar
oleh siswa. Kita tidak dapat menerima penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh
siswa. Oleh karena itulah, maka di dalam proses pendidikan dan pembelajaran kita
mengenal adanya reward dan punishment. Kedua hal tersebut merupakan konsekuensi
yang harus diterima oleh siswa. Hal ini harus kita lakukan sebab pengaruh disiplin
terhadap prestasi belajar siswa sangatlah besar. Ini bukanlah ancaman bagi siswa tetapi
sekedar pengkondisian agar tumbuh dan berkembang sikap disiplin pada pola kehidupan
siswa.

C. Macam – Macam Kedisiplinan


1. Disiplin dalam Menggunakan Waktu
Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu
amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu
dengan baik Disiplin dalam penggunaan waktu perlu diperhatikan dengan seksama.
Waktu yang sudah berlalu tak mungkin dapat kembali lagi. Demikian pentingnya waktu
sehingga berbagai bangsa menyatakan penghargan terhadap waktu. Orang Inggris
mengatakan Time is money (waktu adalah uang), peribahasa Arab mengatakan” (waktu
adalah pedang) atau waktu adalah peluang emas, dan kita orang Indonesia
mengatakan:‘’sesal dahulu pendapatan sesal kemudian tak berguna’’.
Tak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berhasil mencapai sukses dalam
hidupnya adalah orang-orang yang hidup teratur dan berdisiplin dalam memanfaatkan
waktunya. Disiplin tidak akan datang dengan sendirinya, akan tetapi melalui latihan yang
ketat dalam kehidupan pribadinya.
2. Disiplin dalam Beribadah
Menurut bahasa, ibadah berarti tunduk atau merendahkan diri. Pengertian yang
lebih luas dalam ajaran Islam, ibadah berarti tunduk dan merendahkan diri hanya kepada
Allah yang disertaidengan perasaan cinta kepada-Nya. Dari pengertian tersebut dapat
diketahui bahwa disiplin dalam dalam beribah itu mengandung dua hal: (1) berpegang
teguh apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya, baik berupa perintah atau larangan,
maupun ajaran yang bersifat menghalalkan, menganjurkan, sunnah, makruh dan subhat;
(2) sikap berpegang teguh yang berdasarkan cinta kepada Allah, bukan karena rasa takut
atau terpaksa. Maksud cinta kepada Allah adalah senantiasa taat kepada-Nya.
Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 31 ‘’Katakanlah: ‘’Jika kamu
(benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu’’. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran 31).
3. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Negara adalah alat untuk memperjuangkan keinginan bersama berdasarkan
kesepakatan yang dibuat oleh para anggota atau warganegara tersebut. Tanpa adanya
masyarakat yang menjadi warganya, negara tidak akan terwujud. Oleh karena itu
masyarakat merupakan prasyarat untuk berdirinya suatu Negara. Tujuan dibentuknya
suatu negara adalahseluruh keinginan dan cita-cita yang diidamkan oleh warga
masyarakat dapat diwujudkan dan dapat dilaksanakan. Rasulullah bersabda yang
artinya:‘’Seorang muslim wajib mendengar dan taat, baik dalam hal yang disukainya
maupun hal yang dibencinya, kecuali bila ia diperintah untuk mengerjakan maksiat.
Apabila ia diperintah mengerjakan maksiat, maka tidak wajib untuk mendengar dan
taat’’. (H.R. Bukhori Muslim)
Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian
tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan
terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :
a) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya,
banyak ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup.
b) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta
ingin sebebas-bebasnya.
c) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah
d) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun
e) Longgarnya peraturan yang ada
Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan
mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin merupakan
proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru memerlukan pemahaman
tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan sebab saat ini banyak terjadi erosi
sopan santun dan erosi disiplin.
Macam-macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin juga
terbagi menjadi :
1) Disiplin Diri Pribadi
Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang
harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal
tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih
luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadan lepada
Tuhan Yang Maha Kuasa

2) Disiplin Sosial
Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan
masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hádala
melaksanakan siskaling kerja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan
sebagaiannya.
3) Disiplin Nasional
Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan
dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin nasional
diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa
keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap
norma-norma kehidupan yang berlaku.

D. Disiplin Diawali Dengan Pemaksaan


Ingin disiplin kita Lakukan pemaksaan, pengkondisian secara ketat Untuk langkah
awal pendisiplinan memang harus dipaksakan sehingga menjadi kebiasaan. Jika sesuatu
sudah menjadi suatu kebiasaan sedikit lagi akan menjadi sebuah kebutuhan. Dalam
konteks kegiatan pembelajaran agar prestasi dapat bertahan atau meningkat, maka kita
memang harus menerapkan disiplin yang ketat. Hal ini mengikuti pengalaman bahwa
pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa sangat menentukan keberhasilan beajar
siswa. Sementara kita berharap para siswa berhasil dalam mengikuti proses pendidikan
dan pembelajaran.
Dalam proses pendidikan, yaitu mengarahkan perubahan pola sikap dan cara hidup
serta kompetensi diri harus dilakukan dengan tingkat yang tinggi, dan memang harus
dipaksakan agar menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi kebutuhan untuk mencapai
tujuan hidupnya. Tanpa pemaksaan, maka kedisiplinan tidak akan tercapai dan pengaruh
disiplin terhadap prestasi belajar siswa tidak dapat kita jadikan sebagai jalan membimbing
belajar siswa di sekolah yang telah menjadi kebutuhan hidup akan membawa kita pada
kondisi terbaik dan mengarah pada tujuan  yang diharapkan. Dalam dunia pendidikan-
pun, ini terutama sekali, kedisiplinan merupakan faktor utama untuk mencapai
keberhasilan belajarnya. Kita mengetahui bahwa pengaruh disiplin terhadap prestasi
belajar siswa memang sangat tinggi sehingga dibutuhkan kesadaran setiap siswa untuk
mengikuti kedisiplinan yang diterapkan di sekolah. Semua itu harus diawali dengan
pemaksaan terhadap pola hidup siswa dan semua civitas sekolah.

E. Manfaat Disiplin
1. Menumbuhkan kepekaan
Anak tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada orang
lain. Sikap ini memudahkan dirinya mengungkapkan perasaannya kepada orang lain,
termasuk orang tuanya. Jadinya, anak akan mudah menyelami perasaan orang lain
juga.

2. Menumbuhkan kepedulian
Anak jadi peduli pada kebutuhan dan kepentingan orang lain.Disiplin membuat anak
memiliki integritas, selain dapat memikul tanggung jawab, mampu memecahkan
masalah dengan baik ,cepat dan mudah.
3. Mengajarkan keteraturan
Anak jadi mempunyai pola hidup yang teratur dan mampu mengelola waktunya
dengan baik
4. Menumbuhkan ketenangan
Menurut penelitian menunjukkan bayi yang tenang/jarang menangis ternyata lebih
mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Di tahap selanjutnya
bahkan ia bisa cepat berinteraksi dengan orang lain.
5. Menumbuhkan percaya diri
Sikap ini tumbuh berkembang pada saat anak diberi kepercayaan untuk melakukan
sesuatu pekerjaan yang mampu ia kerjakan dengan sendiri.
6. Menumbuhkan kemandirian
Dengan kemandirian anak dapat diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan sendiri.
Anak juga dapat mengeksplorasi lingkungan dengan baik.Disiplin merupakan
bimbingan yang tepat pada anak untuk sanggup menentukan pilihan yang bijak.
7. Menumbuhkan keakraban
Anak menjadi cepat akrab dan ramah terhadap orang lain karena kemampuannya
beradaptasi lebih terasah.
8. Membantu perkembangan otak
Pada usia 3 tahun pertama, pertumbuhan otak anak sangat pesat, disini ia menjadi
peniru perilaku yang piawai. ia mampu mencontoh dengan sempurna tingkah laku
orang tua yang disiplin dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang
positif.
9. Membantu anak yang “sulit”
Kadang-kadang kita lupa pada anak yang berkebutuhan khusus yang memerlukan
penangan khusus, melalui disiplin yang menekankan keteraturan anak berkebutuhan
khusus bisa hidup lebih baik.
10. Menumbuhkan kepatuhan
Hasilnya anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orangtua atas kemauan sendiri.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dipahami bahwa disiplin adalah suatu sikap
ketaatan secara sadar terhadap aturan, norma-norma, dan kaidah-kaidah yang berlaku agar
terhindar dari hukuman dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Selanjutnya, istilah
disiplin dijelaskan dalam Good’s Dictonary of Education sebagai berikut:
1. Proses hasil pengarahan atau pengendalian keinginan demi suatu cita-cita atuk
mencapai tindakan yang lebih efektif.
2. Pencarian siatu cara bertindak yang terpilih dengan gigih, aktif, dan tindakan sendiri,
sekalipun menghadapi rintangan.
3. Pengendalian perilaku dengan langsung dan otoriter melalui hukuman dan hadih.
4. Pengekangan dorongan, sering melalui cara yang tak enak, menyakitkan.
Bedasarkan pernyataan tersebut, maka aspek terpenting dari sikap disiplin adalah
sikap kekuatan serta kepatuhan terhadap aturan-aturan. Selain iti, juga menjalankan
tatatertib dan ketundukan dari secara sadar demi mencapai tujuan yang diharapkan.
Islam menegjarkan kepada umatnya agar hidup disiplin dengan bekerja keras,
bersungguh-sungguh, jujur, hidup teratur, dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar
memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Disiplin merupakan pangkal dari
keberhasilan. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. Supaya hidup teretur,
hendaklah kita pandai-pandai menggunakan waktu dengan membuat perencanaan  yang
baik. Sehingga, kita dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Pada akhirnya, kita mencapai hasil yang memuaskan. Sebaliknya, jika kita tidak
menggunkan waktu secara teratur dan bahkan mengabaikannnya, maka Allah Swt. Telah
menegaskan dalam firman-Nya sebagai Berikut :
QS. Al Ashr [103]: ayat 1 sampai 3
“ demi masa. Sesungguhnya, manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat-menasihati
supaya menaati kebenaran, dan nasihat-menasihati supaya menetaoi kesabaran”
Dafar Pustaka

Wiyono, slamet,2009. Manjemen Potensi Diri. Bandung Grasindo.


guruhebat-guruhebat.bloqspot.com diambil di wayhalim tanggal 02 januari 2016
Poerwandarminta, 1976,  Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta: Balai Pustaka.
Euis Susanti, 2004,  Mengasuh dengan Hati: Tantatangan yang Menyenangkan, Jakarata:
Elex Media Komputindo
Wibowo, 2001, etika dan moral dalam pembelajarna, jakarta, universitas terbuka dan dirjen
dikti depdiknas.
Sindu Mulianto dkk.2006, panduan lengkap supervisi Diperkaya Perspektif Syarian Jakarta:
alex Media Komputindo.
Rahardjo, M Dawam. 1999. Masyarakat madani: Agama, Kelas Menenngah, dan Perubahan
Sosial. Cetak ke-5. Jakarta: LP3ES.

Anda mungkin juga menyukai